Anda di halaman 1dari 47

PERPINDAHAN

KALOR RADIASI
OLEH KELOMPOK 4
Karima Agustianti (1506675730)
Kaysa Faradis Mahira (1506675711)
Maria Nafisah Khairiah (1506744570)
Naufal Hafizh (1506726441)
Sauria Karina (1506675895)
Halo!
Saya Maria Nafisah Khairiah

TUGAS A : NOMOR 1
 Definisi radiasi termal
› Radiasi: Perpindahan kalor tanpa zat
› Radiasi: pancaran energi melalui suatu materi atau
ruang dalam bentuk panas, partikel, atau
gelombang elektromagnetik/foton dari sumber
radiasi.
Jenis-jenis radiasi

1. Radiasi ionisasi
›Radiasi yang dapat menyebabkan terjadinya proses
ionisasi. Radiasi ionisasi memiliki panjang gelombang
lebih kecil dan frekuensi gelombang lebih besar.

2. Radiasi non-ionisasi
›Radiasi yang tidak diikuti eksitasi atau ionisasi ion.
Radiasi non ionisasi memiliki panjang gelombang
lebih besar dan frekuensi gelombang lebih kecil.
Sifat-sifat radiasi termal
›Ketiga komponen tersebut dihubungkan secara
matematis sebagai:

› Absorpsi
›Radiasi yang jatuh akan diserap oleh bahan tergantung dari benda
itu sendiri (hitam, kelabu, atau putih).
› Refleksi
›Radiasi yang jatuh pada bahan akan dipantulkan, dua fenomena
refleksi yang dapat diamati adalah refleksi spekular dan refleksi
baur. Pada refleksi spekular sudut jatuh sama dengan sudut pantul
radiasi dan pada refleksi baur, radiasi yang jatuh tersebar merata
ke segala arah.
› Transmisi
›Radiasi yang jatuh akan diteruskan oleh bahan, jarang suatu
benda mampu meneruskan radiasi (biasanya diserap).
Halo!
Saya Karima Agustianti

TUGAS A : NOMOR 1
Perbedaan Antara Perpindahan Kalor
Secara Radiasi dan Konveksi
Perbedaan Radiasi Termal Konveksi

Medium yang dilewati oleh energi tidak Memerlukan medium


ikut berpindah (tidak terjadi berupa fluida yang
Medium perpindahan partikel dalam medium) mengalir dengan
sehingga tidak membutuhkan medium kecepatan tertentu
dalam transfer panas radiannya.

Jenis aliran Tidak dipengaruhi jenis aliran. Dipengaruhi jenis aliran.


Dipengaruhi oleh suhu (T) dari benda
Koefisien Dipengaruhi oleh bilangan-
dan lingkungan, emisivitas (ε) benda,
perpindahan kalor bilangan tak berdimensi
dan luas permukaan benda (A).

Perpindahan kalor dipengaruhi oleh


Tidak dipengaruhi oleh
Warna benda warna benda yang berpengaruh pada
warna benda.
nilai emisivitas.

Radiasi yang menimpa suatu benda Pada konveksi tidak ada


Perilaku dapat dipantulkan, diabsorpsi atau peristiwa pemantulan,
ditransmisikan. absorpsi maupun transmisi.
Halo!
Saya Kaysa Faradis Mahra

TUGAS A : NOMOR 3
 Terdapat 2 permukaan hitam,A1 dan A2, yang temperaturnya dijaga agar tetap
berbeda yang ingin diketahui bagaimana mendapatkan persamaan umum
pertukaran energinya.
Shape Factor/ View Factor/
Configuration Factor
› Fungsi: Menentukan jumlah energi yang
meninggalkan satu permukaan dan
sampai ke permukaan lain.
› Notasi: Fij, fraksi energi yang
meninggalkan permukaan i dan
mencapai permukaan j.
› View factor memiliki rentang antara 0-1.
Shape Factor/ View Factor/
Configuration Factor
› Asumsi:
1. Radiasi seragam pada semua arah di
sepanjang permukaan, contoh
permukaan yang isotermal dan diffuse.
2. Medium antara dua permukaan juga
tidak menyerap, mengemisikan, atau
menghamburkan radiasi.
BIG
CONCEPT
Shape Factor bisa ditentukan dengan 3
metode:
1. Reciprocity Relation
2. Inspeksi
3. Aturan Penjumlahan
1. Reciprocity Relation
1. Energi yang 2. Energi yang
meninggalkan meninggalkan
permukaan 1 dan sampai permukaan 2 dan sampai
ke permukaan 2 ke permukaan 1
Cont’d
3. Pada benda hitam, 4. Jika kedua permukaan
radiasi awal akan diserap memiliki suhu yang
seluruhnya, maka sama, Q1-2= 0 dan T1=T2
pertukaran energi total
adalah
Sehingga
Cont’d
5. Pada benda hitam, radiasi awal akan diserap
seluruhnya, maka pertukaran energi total adalah

dengan mengeleminasi Eb1 – Eb2, maka didapat


Reciprocity Relation

Nilai Fij dan Fji tidak akan sama kecuali luas


permukaan bidangnya berukuran sama.
2. Inspeksi
› Prinsip:
1. Nilai Fij = 0 mengindikasikan bahwa permukaan i dan j
tidak saling bertemu.
2. Nilai Fij = 1 mengindikasikan bahwa permukaan j
mengelilingi permukaan i.
› Contoh
Cont’d
› Contoh

Spheris di dalam kubus


dengan L = D, memiliki
F12= 1 karena permukaan
2 mengelilingi permukaan
1.
Tabel & Grafik Penting untuk Penentuan Shape Factor
Cont’d
Cont’d
Cont’d
Cont’d
Cont’d
Contoh Soal 1 (Holman 8-2)
Jika terdapat plat yang saling paralel berukuran 0.5 x 1 m
yang dipisahkan dengan jarak 0.5 m. plat pertama memiliki
suhu 1000oC dan plat kedua memiliki suhu 500oC. Berapa
total pertukaran radiasi antara dua plat?
Jawab:
Diketahui:
Y = 0.5 m X=1m D = 0.5 m
T1 = 1000oC = 1273 K T2 = 500oC = 773 K
Ditanya:
Untuk memecahkan permasalahan ini, lebih baik mencari
shape factor mengunakan grafik yaitu grafik 8-12. Oleh
karena itu, kita harus mencari nilai:
1. Y/D
2. X/D

Y/D = 0.5 m/0,5 m = 1


X/D = 1 m/0.5 m = 0.2
Lalu plot nilai Y/D dan X/D pada grafik untuk mendapatkan
F1-2 atau F12.
0.285
Diperoleh F12 = 0.285 dengan A1 = 0.5 m x 1 m = 0.5 m2, maka
pertukaran panas totalnya adalah

Jika ingin dihitung dengan F21 dengan persamaan


q = A2F21 (Eb1-Eb2)
maka hasil yang didapan pasti akan sama. Dikarenakan,
menrut reciprocity relation, jika A1=A2 maka pasti nilai F
akan sama.
Mencari nilai Shape Factor
dengan teknik integrasi
Untuk 2 benda yang tidak dapat ditentukan dengan melihat data pada
grafik, penentuan shape factor dapat dilakukan dengan teknik integrasi
Cont’d
Tentukan Fij atau shape factor pada radiasi yang
berasal dari suatu luasan kecil, Ai, ke lingkaran
besar Aj jika kedua permukaan diffuse.

Teta i, teta j, dan R tidak bergantung terhadap Ai


sehingga persamaan menjadi

dengan
Cont’d

Substitiusi nilai-nilai dengan

Didapatkan
Halo!
Saya Naufal Hafizh

Aturan Penjumlahan
›Penjumlahan faktor bentuk dari
permukaan i ke semua
permukaan termasuk dirinya
Aturan Penjumlahan (cont’d)
›Aturan penjumlahan dapat diaplikasikan
pada setiap permukaan sejumlah N. Total
faktor bentuk yang harus dievaluasi
langsung pada permukaan N menjadi :
Aturan Penjumlahan (contoh
soal) (Cengel)
›Tentukan faktor bentuk pada gambar
berikut.
Penyelesaian
›Pada pendekatan dua permukaan, yang
ditinjau hanya

faktor bentuk. Ketiga faktor bentuk lainnya


ditentukan dengan aplikasi aturan
penjumlahan dan resiprokal
Penyelesaian (2)
Kita dapat penentukan dua faktor bentuk
dengan pengecekan sederhana.

sehingga, aturan penjumlahan dipakai untuk


permukaan 1 dengan F11+F12=1
Penyelesaian (3)
Pada faktor bentuk F21 berlaku hubungan
resiprokal untuk permukaan 1 dan 2

Sehingga,
Penyelesaian (4)
Faktor bentuk F22 ditentukan dengan
menerapkan aturan penjumlahan
F21 + F22 = 1
Sehingga
Contoh Soal 2 (incropera 13.2)
Tentukan F12 dan F21 dari
Contoh Soal 2 (incropera 13.2)
Diasumsikan: Permukaan memiliki pancaran radiasi seragam (diffuse)
0.172
Halo!
Saya Sauria Karina

TUGAS B : NOMOR 1
Ilustrasi Sistem
T1 = 260oC
A1 = 12 m2 Asumsi
X › Semua permukaan dinding
3m
hitam sehingga semua
energi terserap
Z › 4 permukaan lain (selain
4m permukaan 1 dan 2)
Y 4m
terinsulasi sempurna
T2 = 90oC
A2 = 16 m2 sehingga semua energi
teradiasikan kembali
PENYELESAIAN
1. Menentukan persamaan net heat transfer dari
dinding kiri (permukaan 1) ke lantai
(permukaan 2)

𝑞1−2 = 𝐴1 𝐹12 𝐸𝑏1 − 𝐸𝑏2 = 𝜎𝐴1 𝐹12 (𝑇1 4 − 𝑇2 4


?
2. Menghitung rasio untuk mendapatkan F12
dari Figure 8 - 14
2. Menghitung rasio untuk
mendapatkan F12 dari
Figure 8 - 14
T1 = 260oC
A1 = 12 m2
X

T2 = 90oC
Y A2 = 16 m2

0,18
𝒁 𝟑 𝒀 𝟒
= = 𝟎, 𝟕𝟓 = =𝟏
𝑿 𝟒 𝑿 𝟒

F12 = 0,18
0,75
3. Menghitung net heat transfer

𝑞1−2 = 𝜎𝐴1 𝐹12 (𝑇1 4 − 𝑇2 4

𝑞1−2 = (5,669 × 10−8 𝑊 𝑚2 . 𝐾 4 )(12 𝑚2 )(0,18)(5334 − 3634 )𝐾 4

𝑞1−2 = 7,75 𝑘𝑊
Referensi
›Cengel Yunus. 2002. Heat Transfer: A Practical Approach,
Second Edition. New York
›Holman, Jack Phillipe. 2010. Heat Transfer Tenth Edition. United
States of America: McGraw-Hill.
›Incopera, Frank, Adrienne S. Lavine, David P. Dewittm dan
Theodore L. Bergman. 2011. Heat Transfer. United States of
America: John Wiley & Sons.

Anda mungkin juga menyukai