Anda di halaman 1dari 27

Nomor : 001/VII/LLP/2017

Lampiran : Satu (1) berkas.

Perihal : Pengaduan sekaligus permohonan penerbitan Sertifikat Hak Milik

Atas Tanah /Surat Ukur nomor 08/2000.NIB 20.01.04.09.00073 tanggal 28 April

Pada jalan Chairil Anwar no 17 ( dahulu nomor 10) Makassar

Kepada Yth Makassar 13 Juli 2017

Bapak Menteri Pertanahan/Tata Ruang,Kepala BPN Pusat .

Di

JAKARTA

Dengan Hormat,

Sesuai dengan isi Peraturan Menteri Pertanahan/Tata Ruang, Kepala Badan Pertanahan Nasional
nomor 11 tahun 2016 , perkenankan kami, UPA LABUHARI SH MH dari Kantor Law Firm, LABUHARI-LATU
& PARTNERS ,beralamat di Jalan Villa Permata Gading Blok A5/48 Kelapa Gading Jakarta Utara , sebagai
kuasa hukum Ir. Arwan Tjahyadi , beralamat Jalan Penghibur nomor 10 Makassar , datang kehadadpan
Bapak untuk mengadukan persoalan Kepemilikan sebidang tanah yang terletak di jalan Chairil Anwar
nomor 17 ( dahulu nomor 10) Makassar yang sampai sekarang belum dapat diselesaikan oleh pihak BPN
Makassar maupun Kanwil BPN Sulawesi Selatan, walaupun persoalannya sudah disampaikan lima tahun
lalu kepada BPN Makassar untuk mendapatkan sertifikat Hak Milik .

Tidak jelas mengapa pihak BPN Makassar belum mau memproses persoalan kami untuk
mendapatkan Sertifikat Hak Mlik sehingga berdasarkan Surat Peraturan Menteri Pertanahan,Tata
Ruang,/BPN Pusat nomor 11 tahun 2016,kami memberanikan diri untuk mengadukannya kepada Bapak
dan sekaligus memohon kepada Bapak Menteri agar kami selaku kuasa hukum Ir Awan Tjahyad, sebagai
pemegang hak Proritas atas sebidang tanah di jalan Chairil Anwar No 17 Makassar dapat diberii izin
memiliki sertifikat Hak Milik pada tanah tersebut.

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
1. KASUS POSISI/POSITA ATAS TANAH YANG DIMOHONKAN KEPEMILIKAN SHM .

1.1 Tanah tersebut berposisi sebagai “ Tanah Negara Bekas Hak Barat Nomor 3816.- yang
berdasarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 1958 jatuh pada negara, menjadi tanah negara
atau tanah yang dikuasai langsung oleh negara yang menurut Undang Undang Pertahanan
adalah Tanah Yang tidak dilekati sesuatu hak atas tanah atau tanah bukan barang milik
Negara /Daerah dan Badan Usaha Milik Negara . Dengan demikian sesuai dengan pasal 1
nomor 10 Peraturan Menteri Agraria dan Tata ruang/Kepala BPN nomor 11 tahun 2016
tertanggal 21 Maret 2016.

1.2 Pada tahun empat puluhan ketika bersertifikat Eigendom Verponding nomor 3816 masih
berlaku, pemilik tanah Eigendom Verpondong nomor 3816 tidak menggunakan tanah
tersebut karena pada saat bangsa Indonesia bergolak memperjuangkan kemerdekaan
Bangssa Indonesia, situasi keamanan kota Makassar tidak kondisif. Oleh karena itu, rumah
permanent yang terdapat pada persil Eigendom Verponding tersebut diawasi dan/dikuasai
oleh Pemerintah Kotapraja Makassar.

1.3 Pada awal tahun lima puluhan, pekarangan/persil eigendom verponding 3816 diberi izin
menumpang kepada Tuan J.n. KARAUWAN, pengawai negeri sipil pada Kodam XVI/HN yang
terbukti dari surat keterangan Kepala Bagian Perumahan Kotapraja tanggal 17 Mei l952.-

Pada tahun l957,JN Karauan diberi izin menumpang pada pekarangan persel Eigendom
nomor 3816, sedemikian berdasarkan surat izin menumpang pada tgl 29 Oktober 1957
nomor 123/I/KP/57 dari Walikota Makassar ud, Kepala Bagian Kediaman.

Berdasarkan izin menumpang pada pekarangan persel Eigendom Verponding nomor 3816

Tersebut, JN Karauwan memperoleh hak menumpang ‘Karang’ sebagaimana diatur /


ditentukan dalam 711 KUH Perdata, yang masa berlakunya selama 30 tahun, sedemikian
berdasarkan pasal 718 No. 3 KUH Perdata.

1.4 Pada tahun 1958, pihak Kepolisian Sulsel ra meminta pinjam secara lisan sebagian
pekarangan Percel Eig.Ver No. 3816 untuk membangun rumah rumah darurat bagi 12
personil polisi pengawal Kepala Polisi daerah Sulselra, sampai dibangun perumahannya
kepada Tuan JN. Karauwan.
Berdasarkan persetujuan JN. Karauan dibangun rumah rumah darurat tersebut , namun
setelah para pengawal Kepala Polisi Daerah Sulselra tersebut pindah ke perumahannya yang
telah dibangun, pekarangan yang dipinjam oleh pihak kepolisian tidak dikembalikan kepada

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
JN. Karauwan, tetapi dialihkan kepada para anggota polisi lainnya demikian pula seterusnya
sampai dengan saat ini.

2. Oleh karena Perceel Eigendom Verpanding No. 3816 telah jatuh pada negara menjadi tanah
negara (Vide : Pasal 1 No. 10 PMA dan Tata Ruang / Kepala BPN No. 11 Tahun 2016, Jo. Pasal 1
No. 3 PP No 24 Tahun 1997, maka berdasarkan Kepres No. 32 Tahun 1979 Jo. PMDN No. 3 Tahun
1979, Pasal 13 Jo. Pasal 711 KUH Perdata, Ny. Yuliana Kumendong ( Istri / Janda ) JN.
Karauwan.................

Mengajukan permohonan penerbitan surat ukur atas tanah negara bukan tanah hak barat No.
3816.

Permohonan tersebut dikabulkan oleh kantor pertanahan Kota Makassar, dengan menerbitkan “
Surat Ukur No. 08 / 2000 / Sawerigading Tanggal 24 April Tahun 2000, NiB 20.01.04.09.00073.

3. Berdasarkan PMDN No. 3 Tahun 1979 Pasal 13 Ayat (2) sebelum diterbitkan sertifikat hak milik
atas tanah negara bekas hak barat, yang padanya telah diterbitkan SU No. 8 / 2000 Tanggal 28
April Tahun 2000 maka Ny. Juliana Kumendong harus terlebih dahulu menyelesaikan masalah
rumah rumah yang terdapat pada pekarangan tersebut.

Ternyata : Pada pekarangan tersebut terdapat dua kelompok bangunan yaitu :

a. Bangunan Permanent yang dibangun secara sah karena didasarkan pada persceel Eigendom
Verpending No. 3816

b. Rumah rumah darurat, yang dibangun tanpa berdasarkan suatu hak atas tanah yang
dibangun oleh pihak kepolisian Daerah Sulselra yang tidak sah menurut hukum id est :

a. PP No. 40 Thn 1994; PP No. 31 Thn 2005 Jo. Pepres No. 11 Thn 2008 tentang rumah
negara, karena rumah rumah tersebut tidak beroperasi sebagai rumah negara / rumah
dinas milik pihak kepolisian Sulsel, karena tidak memiliki 9 (sembilan) halaman yang
ditentukan oleh : PP No. 40 Thn 1994 ; PP No. 31 Th 2005 dari Perpres No. 11 Thn 2008

b. UUPA No. 5 Thn 1960 Pasal 35 ayat (1), karena : usia rumah rumah darurat itu telah
melampaui usia 30 tahun (sekarang : 59 tahun / 1958 s/d 2017)

c. SKB Men. PURI dan Men. Keu RI No. 44 / SKPTS / 1984 dan No. 215 / PUK 01 / 1984,
karena rumah rumah darurat tersebut telah melampaui usia 20 tahun, sehingga telah
berposisi sebagai rumah tidak layak huni.

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
d. Pasal 14 ayat (1.a) PP. No. 40 Thn 1994 karena : rumah dinas yang telah beroperasi ‘tidak
layak huni’, HAPUS.

e. Permenag / Kepala BPN. No. 1 Thn 1994 Pasal 17, karena rumah rumah darurat yang
tidak memiliki sertifikat hak atas tanah, tidak dapat diberikan ganti rugi, karena besarnya
ganti rugi atas tanah, ditentukan oleh sertifikat Hak atas tanah yang melekat pada rumah
tersebut

- Oleh karena rumah rumah tersebut tidak sah dan pihak polisi, tidak bersedia meninggalkan
pekarangan tersebut maka Ny. Juliana Kumendong, menggugat Pihak Polisi pada Pengadilan
Negeri Makassar dalam perkara Perdata No. 100 / Pdt.g / 2004 / PN.MKS namun :

a. Gugatan Ny. Juliana Kumendong ditolak karena : tidak jelas hak atas tanah yang mana yang
dimohonkan untuk dikabulkan oleh hakim.

b. Eksepsi Pihak Polisi ditolak karena : tidak benara dasar hukum yang dijadikan dasar
pemilikan pekarangan tersebut oleh Pihak Kepolisian yaitu :

“ Oleh karena status hukum tanah sengketa adalah tanah yang dikuasai oleh negara
sedang keberadaan tergugat ( Kepolisian ) diatas tanah negara aquo adalah demi
kepentingan negara sebagaimana misi yang diemban oleh Kepolisian Negara sehingga
keberadaan tergugat ( Kepolisian ) diatas tanah aquo adalah legal sifatnya.

Dengan kata lain :

Tanah negara tersebut di kuasai oleh Kepolisian ( alat negara ) adalah bersifat hukum.

- Dalil Pihak Kepolisian tersebut tidak benar karena :

a. Bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 1 ayat 3 karena : Negara RI berasarkan Hukum bukan
Negara RI bersifat Hukum

b. UU No. 2 Thn 2002 tentang Kepolisian Negara RI Pasal 19 ayat 2, karena :

Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, senantiasa bertindak berdasarkan hukum


dan oleh karena itu Kepolisian bertindak tidak bersifat hukum, sebagaimana didalilkan oleh
pihak Kepolisian.

4. Berdasarkan SK MenKeh RI No. M22-PR. 0902 Tahun 1990 Pasal 2 ayat (1) Jo. Penetapan
Pengadilan Negeri Makassar No . 79 / Pdt.P/2003/PN.MKS. Hak prioritas untuk memiliki tanah
negara bekas hak barat dapat dan / atau dilepaskan dialihkan kepada orang lain yang berkewarga

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
negaraan Indonesia (Vide Pasal 21 ayat 1 UUPA No. 5 Thn 1960), antara lain melalui perbuatan
jual beli hak prioritas untuk memiliki tanah negara bekas hak barat tersebut

Oleh karena itu berdasarkan PMDN No.3 Tahun 1979 Pasal 13 Junctis SK. Men.Keh RI No. M.22-
PR.09.02 Thn 1990 Pasal 2 Ayat (1) dan Penetapan Pengadilan Negeri Makassar No. 79
/Pdt.P/2003/PN.MKS. Tanggal 1 Agustus Thn 2003, Ny. Yuliana Kumendong dengan persetujuan
anak anaknya, telah melepaskan hak prioritas untuk memiliki Tanah Negara asal / bekas hak
barat No. 3816, kepada tuan Ir. Arwan Tjahjadi, melalui / berdasarkan akta Pelepasan Hak No. 47
Tgl 29 Mei 2015 yang dibuat oleh Tuan Hendrik Yauri, Sarjana Hukum, Notaris / PPAT di Makassar

5. Berdasarkan PMDN No. 3 Tahun 1979 Pasal 13 Junctis SK. Men. Keh. RI No M22 – PR.09.02. Thn
1990 Pasal 2 Ayat (1) dan penatapan nomor 79 / Pdt.P / 2003 / PN.Makassar dan Akta Notaris
No. 47 Tanggal 29 Mei 2015, Tuan Ir. Arwan Tjahjadi menyelesaikan masalah bangunan yang
terdapat pada Tanah Negara asal / bekas Hak Barat No. 3816 dengan cara :

5.1 Pelepasan Hak atas Harta Peninggalan Almarhum pemilik Bangunan / Rumah Permanent
yang didirikan pada Tahun 1949 berdasarkan Akta Eigendom Verpending No. 3816 dengan
para ahli waris Almarhum tersebut, melalui Akta Pelepasan Hak Atas Tanah dan Bangunan
tersebut yang dibuat oleh hendrik Yauri SH, Notaris / PPAT di Makassar

5.2 ....................

5.3 Oleh karena berdasarkan PP No. 40 Thn 1994; PP. No. 31 Thn 2005; Perpres No. 11 Thn 2011
dan UUPA No. 5 Thn 1960 Pasal 35 Ayat 1 Jo. SKB. Men.PU.RI dan Men.Keu.RI
No.44/SKPTS/1984 dan No.215/PUK.01/1984, Pasal 14 ayat (1.a) PP No 40 Tahun 1994 dan
Verpending Kepala BPN No. 1 Thn 1994 Pasal 17, para penghuni rumah rumah darurat yang
dibangun oleh Pihak Polisi pada Tahun 1958 tidak memiliki alas hukum untuk diberikan ganti
rugi, maka telah dan akan diusahakan pengosongan rumah rumah darurat tersebut melalui
suatu musyawarah kekeluargaan, yang telah dan sedang diusahakan sejak Tahun 2016
berupa, pemberian uang, pengosongan rumah rumah darurat tersebut, dan para penghuni
telah menerima uang pengosongan rumah, dan telah pula mengosongkan dan / atau
meninggalkan rumah rumah tersebut antara lain :

a. Ny. Sudarman, dengan alamat : Jl. Chairil Anwar No. 17 RT.003, RW.003, Kelurahan
Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar KTP NIK 7371049912550001

b. Ny. Sri Jatiningsih, dengan alamat : Jl. Chairil Anwar No. 17 RT.003, RW.003, Kelurahan
Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar KTP NIK 7371045208470001

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
c. Christina Sipi, dengan alamat : Jl. Chairil Anwar No. 17 RT.003, RW.003, Kelurahan
Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar KTP NIK 737104521261000

d. Ny. Waode Hasma Naim Saras Alias Ny. A Sitorus, dengan alamat : Jl. Chairil Anwar No.
17 RT.003, RW.003, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar
KTP NIK 737104480570001

e. Johannes Piane Wogo, dengan alamat : Jl. Bakti No. 17 RT.004 RW.101 Kelurahan
Tamamaung, Kecamatan Panakukang Kota Makassar KTP NIK 7371090908560001

Dengan dasar / alas hukum yaitu :

a. PMDN No. 3 thn 1979 Pasal 13 Ayat (2)

b. Permenag / Kepala BPN No. 1 Tahun 1994 Pasal 17

c. SKB. Men. PU. Dan Men. Keu. No 44 / SKPTS / 1984 dan No. 215 / PUK.01 / 1984 Jo.
Pasal 14 Ayat (1.a) PP No. 40 Thn 1994

d. PP. No. 40 Thn 1994, PP. No. 3 Tahun 2005; Perpres No. 11 Tahun 2008

e. PMA No. 2 Tahun 1960, Pasal 13 Jis pasal 711 KUH Perdata atas Pasal 718 KUH
Perdata, PMDN No. 3 Tahun 1979 Pasal 13 Ayat 1; Pasal 1457 KUH Perdata dan Akte
Notaris No. 47 Tgl 27 Mei 2015

f. SK. Men. Keh. RI No. M22 – PR.09.02. Thn 1990 Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pentapan No.
79 / Pdt.P / 2003 / PN.MKS / Tanggal 1 Agustus 2003

- Untuk Penghuni rumah lainnya, sedang diusahakan penyelesaian bangunan / rumah tempat
kediamannya, secara musyawarah kekeluargaan.

6. Oleh karena, telah dilaksanakan :

a. Pengukuran dan penataan atas tanah tersebut oleh juru ukur tanah dari kantor Pertanahan
Kota Makassar, dengan nomor 08/2000/Sawerigading, dan :

b. Telah dibukukan pada kantor Pertanahan Kota Makassar dengan nomor induk buku / NIB :
20.01.04.09.000.73 dan :

c. Rumah rumah yang terdapat pada tanah tersebut telah diselesaikan menurut hukum yang
berlaku dan :

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
d. Selelah diterbitkan surat ukur tersebut diatas sejak tahun 2000 sampai dengan saat ini tidak
terdapat perbuatan secara tertulis tentang penerbitan Sertikat Hak Atas Tanah tersebut
(Vide Pasal 26. PP. No. 24 Thn 1997), maka berdasarkan Pasal 31 PP. No.24 Thn 1997 tanah
harus diterbitkan sertifikat hak atas tanah atas nama pemegang hak prioritas untuk memiliki
tanah tesebut yaitu : Tn. Ir. Arwan tjahjadi.

6. Dari uraian posisi tanah tersebut diatas dapatlah disimpulkan bahwa :

6.1 Data Fisik Tanah tersebut, berupa data tanah dan surat ukur No. 8 / 2000 / Sawerigading
yang dibuat oleh juru ukur tanah dari Kantor Pertanahan Kota Makassar dan Buku Tanah
yang bernomor NIB. 20.01.04.09.00073

6.2 Data Yuridis tanah tersebut berupa :

a. SKPT No. 297 / 2000 Tanggal 15 Mei Thn 2000 dari Kantor Pertanahan Kota Makassar

b. Surat keterangan tanggal 17 Mei 1952 dari kepala bagian perumahan Kota Praja Makassar

c. Surat ijin menumpang tanggal 29 Oktober 1957 dari Walikota Makassar ub. Kepala
bahagian kediaman Kota Makassar.

d. Akta pelepasan Hak Prioritas atas Tanah Negara bekas hak barat No. 3816, di Jl. Cahiril
Anwar No. 17 (Dahulu No. 10) Kelurahan Sawerigading Kecamatan Ujung Pandang, Kota
Makassar, dari Ny. Yuliana Kumendong kepada Tuan Ir. Arwan Tjahjadi yang dibuat oleh
Tuan Hendrik Yauri, SH, Notaris / PPAT di Makassar, No. 47 Tanggal 29 Mei 2015

e. Akta Pelepasan Hak atas bangunan / rumah permanent beserta pekarangannya, didirikan
berdasarkan sertifikat Eigendom Verpending No. 3816 dari para ahli waris
almarhum................ (pemilik Perceel Eigendom Verpending No. 3816) kepada Tuan Ir.
Arwan Tjahjadi, yang dibuat oleh Ny. Grace Tandiari SH, Notaris PPAT di Makassar

f. Surat bukti penguasaan dan / atau penggunaan tanah negara asal tanah bekas hak barat
No. 3816 berupa : surat pembayaran PBB atas tanah seluas 2.323 m2 dan bangunan
seluas 949 m2, yang terletak dijalan chairil anwar No. 17 RT.000 RW.003 Kelurahan
Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar (sesuai ketentuan UU No. 12 Thn
1985 Jo. UU No. 14 Tahun 1994

6.3 Surat keterangan tentang “Peminjaman Tanah Kosong pada pekarangan di Jl. Chairil Anwar
No. 17 ( No. Lama 10) RT. 1 RW. 03, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang,
Kota Makassar, dari Tuan J.N. Karauwan (Suami Ny. Yuliana Kumendong) oleh Komandan

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
Mobrig, Kompi 5158 Bapak Lettu Pol. H.M. ................. untuk dibuatkan asrama darurat bagi
anggota Polri bujangan / pasukan pengawal, peleton dari Kepala Kepolisian Sulselra, Bapak
Kolonel Pol. A. Mappaoddang Tanggal 4 Juni 2002, oleh Tuan Abd Muis Gassing, pensuinan
Lettu Pol NRP. 35090118

6.4 Keterangan tentang tanah / bumi (luas 50m2) Bangunan / Rumah (luas 50m2) seolah olah
sebagai Rumdis Kepolisian No. 11 di Jl. Chairil Anwar dalam Surat PBB Tahun 2016 namun
ternyata : Tanah dan Bangunan tersebut :

a. Tidak berstatus sebagai rumah negara / rumah dinas Kepolisian , sedemikian


berdasarkan hukum id est.

a. PP No. 40 Thn 1994 Jis PP. No. 31 Thn 2005 dan Perpres No. 11 Thn 2008 dan :

b. SKB. Men. Pu.RI dan Men. Keu. RI No. 44 / SKPTS / 1984 dan No. 215/ PUK.01 /
1984

c. Pasal 14 Ayat (1.a) PP. No. 40 Tahun 1994 Jo. SKB.Men.PU.RI dan Men.Keu.RI
No.44 / SKPTS / 1984 dan No. 215 / PUK. 01 / 1984

b. PBB nya tidak dibayar oleh pihak Polda Sulsel, tetapi dibayar sendiri oleh penghuni
rumah

IV

7. Dari uraian pada nomor 6 (enam) diatas dapat disimpulkan bahwa : diduga terdapat dua
pendapat tentang hak atas tanah dan bangunan yang terdapat pada tanah Negara bekas Hak
Barat No. 3816 di Jl. Chairil Anwar No. 17 Makassar, yaitu :

7.1 Tuan Ir. Arwan Tjahjadi, mempunyai hak prioritas untuk memiliki Tanah Negara bekas Hak
Barat No. 3816 di Jl. Chairil Anwar No. 17 Makassar sedemikian berdasarkan :

a. Pasal 711 KUHP Perdata

b. PMDN No. 3 Thn 1979 Pasal 13

c. SK. Men. Keh. RI No. M.22-Pr-0901 Thn 1990 Pasal 2 Ayat (1) Jo. Penempatan Pengadilan
Negeri Makassar No. 79 / Pdt.P/PN.MKS

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
d. Akta Pelepasan Hak Prioritas untuk memiliki Tanah Negara bekas Hak Barat No. 3816 ,
No. 47 Tanggal 29 Mei 2015, yang dibuat oleh Tuan Hendrik Yauri SH, Notaris / PPAT di
Makassar

7.2 Pihak Polda Sulsel, memposisikan pihaknya sebagai penguasa atas tanah Negara atau tanah
yang dikuasai langsung oleh Negara bekas Hak Barat No. 3816 di Jl. Chairil Anwar No. 17
Makassar, berdasarkan dalil dalil :

a. Tanah tersebut dikuasai oleh Polda Sulsel, “bersifat hukum”, dalil tersebut bertentangan
dengan pasal 1 ayat (3) UUD 1945, karena : berdasarkan pasal 1 ayat (3) UUD 1945, NKRI
berdasarkan Hukum, (bukan bersifat legal / bersifat Hukum)

b. Rumah rumah darurat /= asrama darurat yang dibangun pada tahun 1958, diposisikan
oleh polda sulsel sebagai Rumah Negara / Rumdis Polda Sulsel, namun ternyata, dalil
tersebut bertentangan dengan hukum :

a. PP No 40 Thn 1994; PP.No.31 Thn 2005 dan Perpres No.11 Thn 2008

b. Pasal 35 ayat (1) UUPA No. 5 Thn 1960

c. SKB. Men.PU.RI dan Men.Keu.RI No. 44 / SKPTS / 1984 dan No. 215 / PUK.01 / 1984

d. Pasal 14 ayat (1.a) PP No. 40 Thn 1994 Jo. Skb. Men. PU. RI dan Men.Keu.RI No. 44 /
SKPTS 1984 dan No. 215 / PUK.01 / 1984

7.3 Keterangan pada no. 7.2 tersebut diatas memperlihatkan bahwa adanya tumpang tindihhak
yang terdapat pada tanah Negara asal tanah bekas Tanah Bekas Hak Barat No. 3816 yaitu :

Hak Prioritas untuk memiliki Tanah Negara bekas Hak Barat yang dimiliki oleh Ir. Arwan
Tjahjadi berdasarkan hukum yang berlaku (Pasal 711 KUHP, PMDN No. 3 Thn 1979 Pasal 13,
SK. Men. Keh.RI. No.M22-PR.0902 Tahun 1990 Jo. Penetapan No. 79 (PDT.P/2003/PN.MKS)
ditindih oleh Hak Atas Tanah dan Rumdis Polda Sulsel yang keberadaanya bertentangan
dengan : Pasal 1 ayat 3 UUD 1945, PP No. 40 Thn 1994, PP No. 31 Thn 2005, Perpres No. 11
Thn 2008, dan Pasal 14 Ayat (1) PP No. 40 Thn 1994 Jo. SKB Men. PU.RI dan Men. Keu. RI No.
44 / SKPTS / 1984 dan No. 215 / PUK. 01 / 1984, sehingga terdapat kesalahan atas alas hak
yang dimiliki oleh Puhak Polda Sulsel.

7.4 Tumpang tindih Hak atas Tanah Negara bekas Hak Barat No. 3816 yang salah satu hak nya
terdapat kesalahan, merupakan dasar dari kewenangan Pihak Kementrian Agraria dan Tata

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
Ruang untuk menerima dan menyelesaikan permohonan / pengaduan masalah tanah yang
dimohonkan dan / atau diadukan oleh Tuan Ir. Arwan Tjahjadi melalui surat tersebut

Oleh karena itu berdasarkan ketentuan ketentuan Hukum id est : Peraturan Menteri Agraria dan
Tata Ruang / Kepala BPN No. 11 Thn 2016, Pasal 11 Ayat 3 “e” Junctis :

a. Pasal 711 KUH Perdata Jo. PMA No. 2 Thn 1960

b. Pasal 13 PMDN No.3 Thn 1979

c. Pasal 2 Ayat (1) SK.Men.Keh.RI No. M22-PR 0902 Thn 1990 Jo. Penetapan No. 79 / PDT.P /
PN.MKS

d. Pasal 1338 KUH Perdata Jo. Akta Notaris No. 74 Tgl 29 Mei 2015

e. Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945

f. PP.No. 40 Thn 1994, PP No.31 Thn 2005, Perpres No.11 Thn 2008

g. SKB. Men. Pu dan Men. Keu .No.44 / SKPTS / 1984 dan 215 / TUK.01 /1984, dan

h. Pasal 14 Ayat (1) “a” PP. No. 40 Thn 1994 Jo. SKB. Men. PU dan Men.Keu.No. 44 /
SKPTS/1984 dan Nomor 215/PUK No.1 / 1984

Kami memohon kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Makassar, kiranya berkenan
menyelesaikan pengaduan permasalahan Tanah Negara bekas Hak Barat No. 3816 yang terletak
di Jl. Chairil Anwar No. 17 Makassar yang padanya terdapat tumpang tindih hak yaitu : Hak
Prioritas untuk memiliki Tanah Negara bekas Hak Barat berdasarkan hukum yang tersebut pada
No. 74 huruf a, b, c, d yang dipunyai oleh Ir. Arwan Tjahjadi yang ditindih oleh pihak Kepolisian
Sulsel yang menguasai Tanah Negara bekas Hak Barat tersebut dengan cara yang salah menurut
hukum yang tersebut pada No. 7.4 huruf e, f, g, dan h diatas dengan menerbitkan sertifikat hak
milik atas Tanah Negara bekas Hak Barat No. 3816 di Jl. Chairil Anwar No. 17 Makassar yang
padanya telah diterbitkan Peta Tanah dan Surat Ukur No. 08/2000, dan Buku Tanah dengan NIB.
20.01.04.09.0300073, tanggal 28 April 2000 oleh Kantor Pertanahan Kota Makassar atas nama Ir.
Arwan Tjahjadi

Untuk melengkapi permohonan kami tersebut diatas, terlampir bersama surat surat yang
berkaitan dengan permohonan kami tersebut yaitu :

1. Surat Izin Menumpang pada pekarangan / Perscel Eigendom Verpending No. 3816 Tanggal
29 Oktober 1957 No. 123 / I / KP/ 57/ Jo. Tanggal 17 Mei 1952 (Vide : Pasal 711 KUH Perdata)

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
2. SKPT. No. 297 / Tahun 2000 tanggal 17 Mei 1952

3. Akta Notaris No. 47 Tanggal 29 Mei 2015.

4. Akta Notaris no ………… tanggal …………….

5. Surat PBB atas tanah seluas 2.323 m dan bangunan seluas 946 m atas nama Ny. Yuliana
Kumendong.

6. Surat Keternagn oleh Kepolisian Sulselra dari J.N. Karauwan, yang diterangkan oleh Tuan
Abd, Muis Gassing tanggak 4 JUni 2002.

7. Peta Tanah dan Surat Ukur nomor 08/2000/Sawerigading tanggal 28 April 2000 yang dibuat
oleh Juru Ukur Tanah dan Kantor Petanahan Kota Makassar, yang ditanda tangani oleh Ass.
H. ………, NIP. 010172887, Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah pada Kantor
Pertanahan KMUP.

8. Surat Tanda terima Ganti Rugi Bangunan-bangunan yang terdapat pada pekarangan di Jln.
Chairil Anwar No. 17 Makassar yang diberikan kepada para penghuni rumah, berdasarkan
musyawarah kekeluargaan antara Tuan Ir. Arwan Tjahjadi dan 7 (tujuh) penghuni rumah
tanggal 7 Januari 2016.

9. Surat PBB yang dibayar oleh ke tujuh penghuni rumah atas tanah dan rumah yang
diposisikan seolah-olah sebagai Rumdis Kepolisian.

10. Halam 13 dari salinan Putusan Pengadilan Negeri Makassar No. 100/Pdt.G/2004 /PN Mks
yang padanya Pihak Kepolisian Sulsel :

a. Mengakui bahwa : Penggugat ( Ny. Yuliana Kumendong merupakan subjek yang


menumpang sementara pada pekarangan / Tanah Negara No. 3816, yang berarti bahwa
Pihak Polda Sulsel, mengakui keberadaan “Hak Numpang ……………” / Hak Okstal dari Ny.
Yuliana Kumendong pada Tanah Negara tersebut, sebagaimana diatur dalam Pasal 711
KUH Perdata

b. Menerangkan bahwa status Hukum Tanah Sengketa adalah Tanah yang dikuasai langsung
oleh Negara atau “Tanah Negara” yang berarti : Tanah yang tidak dapat dilekati sesuatu
Hak atas Tanah dan bukan merupakan barang milik Negara / Daerah dan Badan Usaha
Milik Negara / Daerah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 nomor 10 Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang / kepala BPN No. 11 Thn 2016 Tanggal 21 Maret 2016.

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
c. Menerangkan : bahwa oleh karena Tanah tersebut merupakan Tanah yang dikuasai
langsung oleh Negara sedangkan Polda Sulsel sebagai “Alat Negara (Vide Pasal 5 UU No.
2 Thn 2002 tentang Kepolisian), sehingga keberadaan Polda Sulsel diatas tanah tersebut
adalah “Legal sifatnya”

Dengan kata lain :

Tanah Negara tersebut dikuasai oleh Polda Sulsel / Alat Negara, bersifat hukum, yang
berarti penguasaan atas Tanah Negara tersebut oleh Polda Sulsel, bertentangan dengan
Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 karena : beradasarkan Pasal 1 ayat (3) UUD 1945, NKRI adalah
Negara berdasarkan hukum, dan oleh karena itu NKRI tidak bersifat hukum sehingga
Kepolisian RI adalah Alat Negara yang misinya harus berdasarkan hukum (UU No. 2
Tahun 2002) dan bukan bersifat hukum

Demikianlah permohonan kami dan atas perhatian serta perkenan Bapak mengabulkan
permohonan tersebut, kami mengucapkan “Terima kasih”.

Hormat dari
Pemohon

Tembusan kepada YTH

1. Kepala BPN Sulsel di Makassar

2. Walikota Makassar di Makassar

3. Ka Kanwil BPN Provinsi Sulsel di Makassar

4. Kapolda Sulsel di Makassar

5. Kapolrestabes Makassar di Makassar

6. Camat Kecamatan Ujung Pandang di Makassar

7. Lurah Kelurahan Sawerigading di Makassar

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
8. Kapolsek Ujung Pandang di Makassar

9. Arsip

ung, Baharuddin bin Konci dan Syamsuddin Daeng Sijaya berdasarkan surat kuasa tanggal 9 Mei 2017,
datang kehadapan bapak untuk mengadukan KETIDAK PROFESIONALAN PENYIDIK DIRPPP LAIRUD

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
POLDA SULSEL dalam mengusut kasus dugaan tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan dan atau
niaga bahan bakar minyak yang disubsidi Pemerintah atau melakukan pengangkutan tanpa izin usaha
pengangkutan sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 Sub Pasal 53 hufuf b dan d Undang undang nomor
22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi junto pasal 55 KUHP yang ditimpakan kepada ketiga klien
kami itu.

Peristiwanya ,di mulai pada tanggal 27 April 2017 ketika Syamsuddin Daeng Sijaya , dan
Baharuddin Bin Konci keduanya nelayan di daerah Galesong Takalar dimnta l oleh penyidik Ditpolairud
Polda Sulsel untuk datang ke Markas polairud Polda Sulsel di jalan Ujung Pandang no 12 Makassar untuk
didengar keterangannya sehubungan dengan ditemukannya 48 drum solar diatas kapal motor Reski
Ilahi dan KM Rahmat Ilahi yang sedang ditambak di sungai Barambong dan siap berangkat ke daerah
Luak Maluku Barat Daya dengan membawa barang dagangan berupa garam, gula ,beras, semen untuk
diperdagangkan .

Ketika kedua saksi didengar kesaksiannya, penyidik langsung menuduh kedua saksi sebagai
pelaku pidana pasal 55 sub pasal 58 hufuf b dan d Undang undang nomor 22 tahun 2001 . Padahal kedua
saksi dalam pemeriksaan itu menyangkal bahwa mereka selaku nachoda kedua kapal motor tersebut
berupaya menjual solar tersebut ditengah perjalanannya ke Maluku Barat Daya .Kedua saksi
menyebutkan minyak solar yang ada di atas kapal mereka itu tidak dibeli secara ilegal. Tapi dibeli secara
legal lewat SPBU di Barombong dengan menggunakan surat keterangan dari Koperasi /kepala desa
mereka bertempat tinggal. Karena menyidik tidak mau mendengar kesaksian benar yang diberikan oleh
kedua saksi, maka keduanya langsung di nyatakan sebagai tahanan dengan diberikan surat perintah
penahanan nomor SP Han/08/IV/2017/Dit Polair untuk saudara Syamsuddin Daeng Sijaya . Dan surat
penahanan nomor SP Han/07 /IV/2017/Ditl Polair untuk saudara Baharuddin bin Konci. Kedua surat
perintah penahanan yang berlaku sampai tanggal 16 Mei 2017 ditandatangani oleh AKBP Aidin
Makadomo SH MH selaku penyidik yang juga adalah Kasubdit Gakum Ditpolair Polda Sulsel.

Pada tanggal 01 Mei hal yang sama juga disampaikan kepada H Mapparessa daeng Ngunjung lewat surat
panggilan untuk didengar keterangannya sebagai saksi . Tanggal 5 Mei 2017, saksi datang memenuhi
panggilan penyidik Ditpolairud Polda Sulsel untuk didengar kesaksiannnya mengenai adanya dugaan
penyalahgunaan penjualan BBM bersubsidi yang diangkut diatas kedua kapal motor tersebut yang
merupakan milik saksi. Selesai diperiksa,saksi juga langsung dijebloskan kedalam tahanan dengan
menggunakan Surat Penahanan nomor SP Han/09/V/2017/Ditpolair yang juga ditandatangani oleh AKBP
Aidin Makadomo SH MH.

Dengan demikian, ketiga tersangka yang diduga melanggar Undang undang nomor 22 tahun 2001,
ditahan di Polairud Polda Sulsel tidak punya surat penangkapan sebagaimana diatur dalam pasal 18 ayat
1 dan 3 KUHAP. Mereka ditahan hanya dengan menggunakan Surat Penahanan. Dan surat penahanan

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
itu pun tidak disampaikan kepada keluarganya sampai 20 hari berlangsungnya penahanan untuk
Syamsuddin daeng Sijaya dan Baharuddin Bin Konci sebagaimana diwajibkan dalam pasal 21 ayat 3
KUHAP. Bahkan ketika surat perpanjangan penahanan dari Kejaksaan Tinggi Sulsel disampaikan kepada
kedua tersangka , tembusannya juga tidak disampaikan kepada kedua keluarganya.

Belum puas ketiga tersangka ditangkap dan ditahan , penyidik mengultimatum ketiga tersangka agar
surat kuasa yang diberikan kepada saya pada tanggal 9 Mei segera dicabut karena para penyidik
mengetahui bahwa perbuatan mereka yang tidak benar dimata hukum akan segera dilaporkan ke
Propam Mabes Polri. Dan mereka juga mengetahui bahwa selaku penasehat hukum akan membawa
persoalan ketiga klien kami itu ke depan sidang Pengadilan Praperadilan di Makassar.

Perbuatan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh penyidik Ditpolairud Polda Sulsel ini sangat menciderai
kami selaku penasehat hukum yang berkeinginan agar penyidik Polri profesional dalam melaksanakan
tugasnya di tengah masyarakat yang buta hukum tidak diperlakukan semena-mena. Untuk itu kami
memohon perlindungan hukum kepada Bapak Kadiv Propam Mabes Polri agar klien kami tidak terus
menerus dironrong dan ditakut takuti oleh penyidik di kamar tahanan untuk segera mencabut surat
kuasa yang pernah diberikan kepada kami untuk membela ketiga tersangka. Dan juga memohon agar
Bapak Kadiv Propam meneliti kasus ini karena ketiga tersangka diiming iming oleh penyidik untuk bisa di
SP3 kasusnya walaupun mereka sudah diperpanjang masa tahanannya oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi
Selatan.

Seorang penyidik pembantu dari perkara ini yang mengaku sebagai Brigadir Pol Karaeng Tojeng Spd MM
ketika kami selaku kuasa hukum ketiga tersangka bertanya ‘’dimana surat penangkapan tersangka dan
kenapa surat penahanan ketiga tersangka tidak disampaikan kepada keluarga sampai masa penahanan
polisi selesai selama 20 hari’’?, oleh penyidik pembantu ini dikatakan, kami tidak mengirimkan surat
penangkapan dan penahanan terhadap ketiga tersangka kepada keluarganya ( istrinya) di Galesong,
karena kami ketahui para istri keluarga itu sudah mengetahui keberadaan suami mereka di kamar
tahanan Dirpolair. Buktinya setiap hari mereka datang ke kamar tahanan untuk bertemu dengan
suaminya, (ketiga tersangka).

Melihat perilaku penyidik yang tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya ditengah masyarakat
sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Hukum Acara Pidana maupuan Ketetapan Kapolri
tentang managemen penyidikan, maka kami sebagai kuasa hukum para tersangka memohon kepada
Bapak untuk sudi kiranya turun tangan melihat perkara ini dengan menindak mereka mereka yang sudah
melanggar Hak Asasi ketiga klien kami itu. Dengan demikian diharapkan dimasa datang tidak ada lagi
masyarakat yang buta hukum diperlakukan sekehendak penyidik yang merupakan pelanggaran berat
dibidang HAM.

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
Atas perhatian bapak, kami selaku kuasas hukum ketiga tersangka mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga kita semuanya mendapat akal hikmat dari Tuhan Yang Maha Esa untuk mendapatkan
solusi/jalan keluar dari penanganan kasus yang sepertinya sudah direkayasa sedemikian rupa oleh
oknum penyidik karena satu kapal motor lainnya yang ada di samping dua kapal motor yang ditahan
dilepas oleh penyidik pada hal mereka juga mengisi bahan bakar bensin dalam jumlah besar di kapal
yang dilepas itu .

KUASA HUKUM KETIGA TERSANGKA

UPA LABUHARI SH MH

TEMBUSAN :

KAPOLRI DI JAKARTA

WAKA POLRI DI JAKARTA

IRWASUM DI JAKARTA

KABADAN RESERSE POLRI DI JAKARTA

KAPOLDA/WAKAPOLDA SULSEL

DIRSERSE UM POLDA SULSEL

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
Jakarta, 5 Mei 2017

Kepada Yth
Bapak Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
Cq Direktur Tindak Pidana Umum Lainnya
Di
Jakarta

Perihal : Permohonan Penetapan Waris

Dengan hormat,

UPA LABUHARI, SH dan LATU SURYONO, SH, Para Advokat dan Konsultan Hukum
dari Kantor Hukum LABUHARI-LATU & PARTNERS ,alamat jalan Villa Permata Gading
Blok A5 Nomor 48 Kelapa Gading Jakarta Utara , bertindak untuk dan atas nama
ERWAN KODJA, beralamat di Jalan Selat Karimata Blok D 8/20, Duren Sawit, Jakarta
Timur berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 29 Agustus 2016, untuk selanjutnya
disebut : “PEMOHON”

Pemohon dengan ini mengajukan Permohonan Penetapan waris dan Pembagian waris
terhadap :

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
1. SIANNY, yang beralamat di Villa Permata Gading Blok A2 / 32 Rt 009 Rw 006 Kel
Tugu Selatan Kec Koja Jakarta Utara, selanjutnya disebut : “TERMOHON I”

2. ERLIN, yang beralamat di Perum Citra I EXT Blok AB 7 / 28 Rt 005 Rw 015 Kel
Kalideres Kec Kalideres Jakarta Barat, selanjutnya disebut :”TERMOHON II”

3. SIANLY, yang beralamat di Perum Citra I EXT Blok AB 7 / 28 Rt 005 Rw 015 Kel
Kalideres Kec Kalideres Jakarta Barat, selanjutnya disebut : “TERMOHON III”

Adapun dasar-dasar diajukannya permohonan ini adalah sebagai berikut :

1. Bahwa SAUW TJOE lahir pada tanggal 9 Februari 1947 berdasarkan Akta
Kelahiran No. 537/1947 tanggal 9 Desember 1974, Warga Negara Indonesia
berdasarkan Surat Keterangan Kewarganegaraan RI No. 1045/PN. Jk. UTT/1978
WNI tanggal 25 September 1978, telah mengubah namanya menjadi YUSLIZAR
berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No. 155/T/1980 P
tanggal 9 April 1980.

2. Bahwa Almarhum Yuslizar telah meninggal dunia pada tanggal 19 Maret 2016
berdasarkan Kutipan Akta Kematian No. 3173-KM-30032016-0300 tanggal 14
Juni 2016 yang dikeluarkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil Jakarta Barat.

3. Bahwa Almarhum Yuslizar yang beralamat di Perum Citra I Ext. Blok AB7 / 28,
Kalideres, Jakarta Barat dan Lili Kodja yang beralamat di Jalan Selat karimata D
8/20, Jakarta Utara telah melakukan hubungan sebagai suami istri diluar
pernikahan dan telah lahir anak-anak sebagai berikut :

- ERWAN KODJA (Pemohon), anak laki laki, lahir tanggal 11 September 1967
berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran No. 2526/1979 tanggal 10 Juli 1979.

- SIANNY (Termohon I), anak perempuan, lahir tanggal 08 Pebruari 1969


berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran No. 594/JP/1969 tertanggal 10 Pebruari
1980.

4. Bahwa selain dengan Lili Kodja, Almarhun Yuslizar juga telah melakukan
hubungan suami istri diluar nikah dengan seorang wanita bernama Lie Suy Fang

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
yang beralamat di Perum Citra I Ext Blok AB 7/28, kalideres, Jakarta barat dan
telah lahir anak-anak sebagai berikut :

- ERLIN (Termohon II), laki - laki, lahir di Jakarta tanggal 20 Juni 1975
berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran No. 311/JS/1975 tanggal 29 Juli 1975,
Agama Kristen, beralamat di Citra I EXT Blok AB 7 / 28, Kelurahan Kalideres,
Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat,

- SIANLY (Termohon III) perempuan, lahir di Jakarta tanggal 12 Juni 1983


berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran No. 372/JS/1983 tanggal 6 Juli 1983,
Agama Kristen, beralamat di Perum Citra I EXT Blok AB 7/28 RT05/RW. 15
Kelurahan Kaliders Kecamatan Kalideres , Jakarta Barat ,

5. Bahwa almarhum Yuslizar memiliki 3 (tiga) bidang tanah yaitu :

- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor 7910/Kalideres,


seluas 108 M2 (seratus delapan meter persegi) terletak di Daerah Khusus
Ibukota Jakarta, Kota Jakarta Barat, Kecamatan Kalideres, Kelurahan
Kalideres setempat dikenal sebagai Komplek Perumahan Citra Garden I
Extention Blok AB.7 Nomor 28, Gambar Situasi No. 3798/1991 tanggal 30 Juli
1991 atas nama YUSLIZAR.

- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor.


1252/Maphar, seluas 57 M2 ( lima puluh tujuh meter persegi ) terletak di
Daerah Khusus ibukota Jakarta, di alamat Jalan Hayam Wuruk Nomor 100 P,
Gambar Situasi No. 5132 / 95 tanggal 26 Juli 1995 atas nama YUSLIZAR.

- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor.


1892/Maphar, seluas 77 M2 ( tujuh puluh tujuh meter persegi ) terletak di
Daerah Ibukota Jakarta, di alamat Jalan Hayam Wuruk Nomor 100 O, Surat
Ukur No. 07 / 2008 tanggal 05 Juni 2008 atas nama YUSLIZAR

6. Bahwa semasa hidup almarhum Yuslizar membuat Akta Hibah Wasiat (Legaat)
No. 22 tanggal 20 Januari 2012 yang dibuat dihadapan Mutiara Hartanto, SH,
Notaris di Jakarta dengan mengangkat SIANLY menjadi pelaksana wasiat
dengan ketentuan sebagai berikut :

6.1. Sedang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 7910/Kalideres seluas
108 M2 (seratus delapan meter persegi) terletak di Daerah Khusus

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
Ibukota Jakarta, Kota Jakarta Barat, Kecamatan Kalideres, Kelurahan
Kalideres setempat dikenal sebagai Komplek Perumahan Citra Garden I
Extention Blok AB.7 Nomor 28, Gambar Situasi No. 3798/1991 tanggal 30
Juli 1991 atas nama YUSLIZAR diberikan kepada Termohon III

6.2. 2 (dua ) bidang tanah masing-masing :

- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor.


1252/Maphar, seluas 57 M2 ( lima puluh tujuh meter persegi ) terletak
di Daerah Khusus ibukota Jakarta, di alamat Jalan Hayam Wuruk
Nomor 100 P, Gambar situasi No. 5132 / 95 tanggal 26 Juli 1995 atas
nama YUSLIZAR.

- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor.


1892/Maphar, seluas 77 M2 ( tujuh puluh tujuh meter persegi )
terletak di Daerah Ibukota Jakarta, di alamat Jalan Hayam Wuruk
Nomor 100 O, Surat Ukuran No. 07 / 2008 tanggal 05 Juni 2008 atas
nama YUSLIZAR

Dengan pembagian sebagai berikut :

- Penggugat sebesar 25 % (dua puluh lima persen) bagian


- Termohon I sebesar 20 % (dua puluh persen) bagian.
- Termohon II sebesar 25 % (dua puluh lima persen) bagian
- Termohon III sebesar 30 % (tiga puluh persen) bagian.

7. Bahwa dengan demikian Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Jakarta


barat agar menyatakan bahwa Pemohon, Termohon I, Termohon II dan
Termohon III berhak atas tanah yang disebutkan di dalam Akta Hibah Wasiat
(Legaat) No. 22 tanggal 20 Januari 2012 yang dibuat dihadapan Mutiara
Hartanto, SH, Notaris di Jakarta yang terdiri dari :

- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor 7910/Kalideres,


seluas 108 M2 (seratus delapan meter persegi) terletak di Daerah Khusus
Ibukota Jakarta, Kota Jakarta Barat, Kecamatan Kalideres, Kelurahan
Kalideres setempat dikenal sebagai Komplek Perumahan Citra Garden I
Extention Blok AB.7 Nomor 28, Gambar Situasi No. 3798/1991 tanggal 30 Juli
1991 atas nama YUSLIZAR.

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor.
1252/Maphar, seluas 57 M2 ( lima puluh tujuh meter persegi ) terletak di
Daerah Khusus ibukota Jakarta, di alamat Jalan Hayam Wuruk Nomor 100 P,
Gambar Situasi No. 5132 / 95 tanggal 26 Juli 1995 atas nama YUSLIZAR.

- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor.


1892/Maphar, seluas 77 M2 ( tujuh puluh tujuh meter persegi ) terletak di
Daerah Ibukota Jakarta, di alamat Jalan Hayam Wuruk Nomor 100 O, Surat
Ukur No. 07 / 2008 tanggal 05 Juni 2008 atas nama YUSLIZAR

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas mohon agar Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Barat berkenan untuk memeriksa dan memberikan penetapan sebagai berikut :

1. Mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya.

2. Menyatakan Akta Hibah Wasiat (Legaat) No. 22 Tanggal 20 januari 2012yang


dibuat dihadapan Mutiara Hartanto, SH, Notaris di Jakarta sah dan berlaku.

3. Penetapkan Pemohon, Termohon I, Termohon II dan Termohon III berhak atas


tanah milik Almarhum Yuslizar berupa :

4. Memerintahkan Termohon III untuk melaksanakan Akta Hibah Wasiat (Legaat)


No. 22 tanggal 20 Januari 2012 yang dibuat dihadapan Mutiara Hartanto, SH,
Notaris di Jakarta dan membagi wasiat almarhum Yuzlizar masing-masing :

- Terhadap sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor


7910/Kalideres, seluas 108 M2 (seratus delapan meter persegi) terletak di
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Jakarta Barat, Kecamatan Kalideres,
Kelurahan Kalideres setempat dikenal sebagai Komplek Perumahan Citra
Garden I Extention Blok AB.7 Nomor 28, Gambar Situasi No. 3798/1991
tanggal 30 Juli 1991 atas nama YUSLIZAR kepada Termohon III.

- Terhadap 2 (dua) bidang tanah masing-masing:

 Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor.


1252/Maphar, seluas 57 M2 ( lima puluh tujuh meter persegi ) terletak di
Daerah Khusus ibukota Jakarta, di alamat Jalan Hayam Wuruk Nomor 100
P, Gambar Situasi No. 5132 / 95 tanggal 26 Juli 1995 atas nama
YUSLIZAR.

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
 Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor.
1892/Maphar, seluas 77 M2 ( tujuh puluh tujuh meter persegi ) terletak di
Daerah Ibukota Jakarta, di alamat Jalan Hayam Wuruk Nomor 100 O,
Surat Ukur No. 07 / 2008 tanggal 05 Juni 2008 atas nama YUSLIZAR

Dengan pembagian sebagai berikut :

- Penggugat sebesar 25 % (dua puluh lima persen) bagian


- Termohon I sebesar 20 % (dua puluh persen) bagian.
- Termohon II sebesar 25 % (dua puluh lima persen) bagian
- Termohon III sebesar 30 % (tiga puluh persen) bagian.

5. Menyatakan Termohon I, Termohon II dan Termohon III untuk patuh dan taat
pada penetapan ini.

6. Membebankan biaya permohonan kepada pemohon.

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

Hormat kami
Kuasa Pemohon

UPA LABUHARI, SH LATU SURYONO, SH

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ir. ERWAN KODJA


Pekerjaan : Wiraswasta
No. KTP : 3175071109670011
Alamat : Jalan Selat Karimata Blok D8 / 20 Duren sawit
Jakarta Timur

Untuk selanjutnya disebut “Pemberi Kuasa”

Pemberi Kuasa dalam hal ini memilih domisili hukum dikantor kuasanya, menerangkan
dengan ini memberikan kuasa penuh kepada :

UPA LABUHARI, SH
LATU SURYONO, SH

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum LABUHARI-LATU & PARTNERS
alamat jalan Villa Permata Gading Blok A5 Nomor 48 Kelapa Gading Jakarta Utara ,
secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.

Untuk selanjutnya disebut “Penerima Kuasa”

-------------------------------------- KHUSUS --------------------------------------

Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa untuk mengajukan Pemohonan
Penetapan Waris dan Pembagian Waris di Pengadilan Negeri Jakarta Barat terhadap :

1. SIANNY, beralamat di Vila Permata Gading Blok A2/32, RT/RW. 009/006,


Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, selanjutnya disebut :
“TERMOHON I”

2. ERLIN, beralamat di Citra I EXT Blok AB 7 / 28, Kelurahan Kalideres, Kecamatan


Kalideres, Jakarta Barat, selanjutnya disebut : “TERMOHON II”

3. SIANLY KODJA, beralamat di Citra 1 Ext Blok AB7/28 Kelurahan Kalideres


Kecamatan Kaliders Jakarta Barat , untuk selanjutnya disebut : “TERMOHON III”

Berdasarkan hal tersebut diatas, Penerima Kuasa diberikan kuasa untuk dan atas nama
Pemberi Kuasa menghadap di muka pengadilan-pengadilan, instansi-instansi, lembaga-
lembaga, hakim-hakim, panitera-panitera, dan pejabat-pejabat lainnya, mengajukan
permohonan-permohonan, membuat dan menandatangani, eksepsi replik, duplik,
mengajukan bukti-bukti, mengajukan saksi-saksi, menandatangani surat-surat, akte
akte, meminta dan memberikan keterangan yang diperlukan yang berhubungan dengan
perkara tersebut diatas, mengajukan saksi ahli, meminta pelaksanaan putusan, dapat
melakukan segala tindakan (perbuatan-perbuatan) yang dianggap perlu dan berguna
sehubungan dengan menjalankan kuasa yang menurut hukum harus dijalankan atau
diberikan oleh kuasa; melakukan pembayaran-pembayaran dalam perkara ini;
mengajukan perdamaian, mempertahankan dan membela kepentingan Pemberi Kuasa,
mengajukan permohonan banding, kasasi ataupun peninjauan kembali. Kuasa ini
diberikan dengan upah (honararium) yang harus dibayar penuh sesuai perjanjian dan
Hak Retensi.

Kuasa ini diberikan dengan Hak Subsitusi baik sebagian maupun seluruhnya.

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
Jakarta, 29 Agustus 2016

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

UPA LABUHARI, SH Ir. ERWAN KODJA

LATU SURYONO, SH

Nomor : 002/Pemberitahuan/IV/LLP

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
Perihal : Pencalonan Wagub Papua Barat

Kepada Yth

Bapak HAMID KUMAN

Jalan Christina Martha Tiahahu Kelurahan Wagom Fak-fak

Dengan Hormat,

Diawal perkenalan dengan bapak ,perkenankan saya, Upa Labuhari SH MH , Pengacara dan
Konsultan Hukum pada Labuhari,Latu &Partners beralamat di Jalan Villa Permata Gading Blok A5
Nomor 48 Kelapa Gading Jakarta Utara sebagai Legal Konsultan dari Bapak Dominggus Mandacan, Bakal
calon Gubernur Papua Barat dalam Pemilu Kada 2017 mendatang. Saya datang kehadapan bapak lewat
surat ini untuk menyampaikan persoalan hukum yang bapak sedang alami bersama bapak Dominggus
Mandacan dalam rangka maju sebagai Bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Barat pada Pemilu
Kada yang akan dilaksanakan secara serentak di tahun 2017 mendatang .

Pada kesempatan ini perkenankan saya menjawab pertanyaan hukum bapak Dominggus
Mandacan yang menyebutkan, apakah Bapak diperkenankan ikut sebagai bakal calon Wakil Gubernur
dengan adanya Surat Keterangan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III B Manokwari nomor W
31.PASI –PK.01.01.01-505 ?. Kalau boleh apa dasarnya dan kalau tidak boleh sebabnya?.

Untuk kedua pertanyaan ini, saya mencoba menjawabnya berdasarkan Undang –undang nomor
8 tahun 2015, tentang perubahan atas Undang undang nomor 1 tahun 2015 menyangkut penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang udang nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur
Bupati dan Walikota dan Undang undang nomor 20 tahun 2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi. Dalam
pasal 7 ayat g disebutkan, calon Gubernur dan Wakil Gubernur adalah Warga Negara Indonesia yang
tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan Pengadilan yang telah memperoleh Kekuatan
Hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun lebih.

Sementara dalam pasal 3 junto pasal 18 Undang undang nomor 20 tahun 2001,disebutkan, di
pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat satu tahun dan atau denda paling
sedikit Rp 50.000.000.- dan paling banyak satu miliar rupiah bagi setiap orang yang dengan tujuan
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi menyalahgunakan kewenangan,

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com
kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
keuangan Negara atau perekonomian Negara.

Mengacu pada kedua undang undang itu maka dapat dipastikan bahwa bapak belum dapat
mendampingi bapak Dominggus Mandacan untuk maju sebagai pasangan wakil gubernur Papua Barat .
Alasannya, ancaman hukuman bapak dalam perkara yang menyerat bapak melebihi ketentuan yang
disebutkan dalam Undang undang Pemilu Kada nomor 8 tahun 2015, walaupun masa hukuman bapak
yang sudah dijalani hanya tiga tahun enam bulan penjara .

Untuk itu disarankan kepada bapak agar tidak berharap banyak untuk bisa mendampingi bapak
Dominggus Mandacan dalam Pemilu Kada 2017 mendatang sebagai wakil Gubernur Papua Barat. Dan
merelakan bapak Dominggus Mandacan mencari pengganti bapak sebagai Wakil Gubernur Papua Barat
agar bapak Dominggus Mancacan dapat mengikuti Pemilu Kada di tahun 2017

Demikian penjelasan hukum kami atas ancaman pidana yang dijatuhkan kepada bapak . Atas
perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih.

Konsultan Hukum, Labuhari-Latu &Partners

Upa Labuhari SH MH

Office :
Villa Permata Gading Blok A 5/ 48, Kelapa Gading – Jakarta Utara
Telp. 021 – 52964403 / 081291845424
Email. upalabuhari@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai