Anda di halaman 1dari 44

RATNA SARI DEWI, S.H., M.

H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

NOTA PEMBELAAN

Nomor Reg. Perkara : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar

Atas Nama Terdakwa

Nama : DG KULLE Alias KULLE


Tempat lahir : Makassar
Umur/tanggal lahir : 42 tahun / 8 Agustus 1979
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : BTP JL. Keindahan 11, RT 007,Kel/Desa
Buntolompo, Kec. Tamalanrea Kota Makassar
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan : S-1 ( strata satu)

Didakwa melanggar

DAKWAAN

Pasal 4 ayat 1 tentang pornografi dan pasal 27 ayat 1 KUHP tentang


penyebarluasan pornografi dengan acaman pidana penjara paling lama 12
(dua belas ) tahun.

Disampaikan
TIM PENASEHAT HUKUM

TERDAKWA

RATNA SARI DEWI, S.H.,M.H

Hal. 1 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Untuk memudahkan membaca Nota Pembelaan Ini akan kami susun secara sitematis

I. PENDAHULUAN
II. TENTANG SURAT DAKWAAN
III. ANALISA ALAT BUKTI FAKTA PERSIDANGAN
IV. ANALISA YURIDIS
V. PERMOHONAN DAN PENUTUP

I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan,

Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati,

Sidang Pengadilan Yang Berbahagia.

Sebelum kami membacakan nota pembelaan (pledoi) ini, perkenankanlah kami Tim
Penasihat Hukum Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum GOWA, di Jalan Poros malino
no 27, Gowa, selaku penasehat hukum Terdakwa AHMAD RAHMAT Alias AMMAT
yang beralamat di Jl. Hertasning baru No.27 kec. Rappocini kota Makassar Sulawesi selatan,
untuk memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kekuatan serta telah berkenan memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada kita semua dalam mengikuti seluruh rangkaian proses persidangan
selama ini dalam usaha menggali dan menemukan hakekat kebenaran materil.

Selain itu kami juga selaku penasihat Hukum DG KULLE Alias KULLE dalam
perkara ini, selazimnya kalau terlebih dahulu menyampaikan terima kasih kepada Majelis
Hakim, terutama kepada Hakim Ketua Majelis, yang telah memimpin dan menata jalannya
sidang pemeriksaan perkara ini sedemikian rupa sehingga pemeriksaan perkara ini dapat
terselenggara secara cukup teliti, dalam suasana sabar dan cukup arif-bijaksana.

Dengan rasa hormat kami menghaturkan penghargaan kepada Majelis Hakim yang
telah memeriksa dan mengadili perkara ini secara cermat, sabar, tekun dan berwibawa,

Hal. 2 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

sehingga tibalah kita pada acara pembacaan pembelaan (pledoi) sebagai manifestasi dari
hak Terdakwa sebagaimana yang telah diatur dalam KUHAP.

Seraya mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim, kami tiba-tiba teringat
akan isi curahan hati seorang pensiunan hakim bernama IRYANTI WAHYUNINGSI,
yang kalau andai kata dia masih hidup, sekarang sudah berumur 90 tahun. Perempuan tua-
renta itu pernah menjadi hakim pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang sampai di
zaman Kemerdekaan, antara lain di Pekalongan, Kendal, Semarang, Kudus, Tegal,
Bandung, Palembang dan terakhir sebagai hakim tinggi di Sungguminasa.

Dalam suatu wawancaranya dengan sebuah surat kabar sekitar 18 tahun yang silam,
“hakim tiga zaman” itu mencurahkan isi hatinya. Katanya, seorang hakim itu perlu sekali
mendalami bidang ilmu-ilmu lain selain hukum, karena hanya dengan demikian sang hakim
akan memperoleh wawasan dan pengetahuan yang luas, sehingga bisa lebih bijak dan lebih
matang dalam memecahkan masalah dan dalam menjatuhkan putusan. Seraya
menyimpulkan, “zaman mengubah hakim, seperti halnya hakim mengubah zaman”.
Seraya mengeluh, hakim sekarang lain. Setidaknya masyarakat menilainya lain dan sangat
beragam. Pendidikannya lain, persepsi masyarakat tentang kualitas hakim juga lain.

Sesuai dengan nasehat “hakim tiga zaman” tersebut, bukan saja wajar akan tetapi
sekaligus relevan kiranya apabila di Bagian Pendahuluan ini kami selaku Penasihat hukum
terdakwa mengutip tulisan lain, bukan tulisannya pakar hukum, melainkan tulisan seorang
budayawan bernama Goenawan Mohamad, sebagai berikut:

Dan ketika hakim itu tampak tergerak emosinya sewaktu membacakan kesalahan-
kesalahan si tertuduh, akhirnya kita sadar : ia seorang manusia juga. Tapi “manusia” di sini
bukan dalil. Sebab pada dasarnya manusia itu lemah dan gampangan. Hakim sebagai
manusia adalah justru hakim sebagai seorang yang berwajah, yang berperasaan, yang
berhati-nurani, yang berkemerdekaan. Ia bukan sekedar nomor dalam daftar anggota satu
korp. Ia bukan seorang birokrat. Ia bukan seorang boneka.

Namun demikian kami Tim Penasihat Hukum tetap yakin, paling tidak sebelum
terbukti sebaliknya, bahwa hakim yang duduk di majelis yang memeriksa perkara ini
adalah hakim yang berhati-nurani, yang berkemerdekaan, yang tetap mengutamakan logika.
Hakim yang bukan sekedar nomor dalam daftar anggota satu korp. Hakim yang bukan
cuma alat.Hakim yang bukan sekedar boneka.

Hal. 3 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Salah satu hal yang paling mengerikan dalam novel Kafka Proces bukanlah karena
Joseph K. si tokoh, akhirnya dibunuh dengan dingin. Tapi karena ia, yang pada suatu hari
ditahan, sampai akhir tak diberi tahu apa salahnya. Tak seorang pun petugas hukum itu
yang merasa berhak menjelaskan. Semuanya menunjuk : atasan.

Tapi siapa itu atasan, apa maksud sebenarnya dari atasan, adakah ia adil atau lalim,
adakah ia lucu atau masuk akal, semuanya tak ingin ditanyakan oleh mereka yang hanya
alat. Pertanyaan adalah ketidakpatuhan. Hati nurani adalah subversi. Logika adalah lika-
liku yang cerewet dan tak perlu : ”Saya cuma menjalankan tugas.”

Kami ulangi, judul tulisan Goenawan Mohamad yang dikutip di atas sederhana
sekali, hanya satu kata : Hakim, Tetapi pesan dan gugatan moral yang dikandungnya amat
sangat mendalam dan menukik jauh ke lubuk hati. Satu pesan dan gugatan moral yang
bukan cuma hakim saja bisa dibuatnya tersipu-sipu, tetapi juga jaksa,bahkan kamipun
selaku pengacara turut tersipu dibuatnya tergantung sejauh mana hati kecil masing-masing
merasa bahwa dalam melakukan apa yang diperbuatnya,termasuk dalam perkara ini, ia
mununjuk : atasan, Tergantung sejauh mana pula hati kecil masing-masing merasa bahwa
dalam melakukan apa yang diperbuatnya, ia berkeluh-kesah : “Saya cuma alat.” Atau :
“Saya cuma menjalankan tugas.” Dan baik yang namanya “alat” , maupun yang namanya
“tugas” itu, siapapun tahu dan tentu mengerti sekali, bisa bermacam-macam wujudnya.

Namun demikian kami Penasihat hukum tetap yakin, paling tidak sebelum terbukti
sebaliknya, bahwa hakim yang duduk di majelis yang memeriksa perkara ini adalah hakim
yang berhati-nurani, yang berkemerdekaan, yang tetap mengutamakan logika. Hakim yang
bukan sekedar nomor dalam daftar anggota satu korp. Hakim yang bukan cuma alat.
Hakim yang bukan sekedar boneka.

Dengan keyakinan yang sedemikian itulah, kami dari penasihat Hukum dan tentu
saja lebih-lebih lagi Terdakwa sendiri, menunggu dijatuhkannya putusan hakim atas
perkara ini. Suatu putusan yang akan menentukan apakah Terdakwa akan dinyatakan
bersalah ataukah tidak melakukan perbuatan seperti yang didakwakan oleh Penuntut Umum
kepada terdakwa AHMAD RAHMAT Alias AMMAT. Suatu putusan yang akan
menentukan apakah Terdakwa akan kembali ke dalam kepengapan sel tahanan atau penjara
ataukah sebaliknya menghirup udara merdeka.

Kami bukannya mau memuji, apalagi dengan segala pujian itu dimaksudkan mau
mengambil hati majelis hakim yang memeriksa perkara ini. Namun memang setulusnya

Hal. 4 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

harus kami katakan bahwa kami masih percaya, paling tidak sebelum terbukti sebaliknya,
bahwa Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini, terutama Hakim Ketua Majelis, terdiri
dari hakim-hakim yang cukup menguasai lika-liku dan seluk-beluk hukum yang
bersangkutan dengan perkara ini, terdiri dari hakim-hakim yang berhati-nurani, terdiri dari
hakim-hakim yang semangatnya menggebu-gebu bukan untuk bagaimana caranya supaya
sedapat mungkin terdakwa dihukum penjara melainkan untuk bagaimana caranya supaya
sedapat mungkin ditemukan dan diperoleh kebenaran material atas perkara ini.

Dalam kesempatan ini sudah sewajarnya pula kami menyampaikan terima kasih
kepada saudara Penuntut Umum atas kerjasamanya yang cukup baik dengan kami dalam
setiap acara pemeriksaan perkara ini. yang berbagai daya telah memainkan peran dalam
proses pengungkapan fakta-fakta untuk membuktikan adanya perbuatan serta kesalahan
Terdakwa AHMAD RAHMAT sebagaimana didakwakan di awal persidangan perkara ini.

Namun demikian, tanpa mengurangi rasa hormat dan rasa terima kasih kami kepada
Penuntut Umum, kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa akan mengatakan di sini apa yang
kami anggap penting untuk dikatakan dan apa yang kami anggap harus dikatakan dari
mencermati bukan saja Surat Dakwaan dan Surat Tuntutan akan tetapi dari apa yang
dilakukan oleh Kejaksaan dalam proses perkara Terdakwa secara menyeluruh.

Sebelumnya telah kita dengarkan pemaparan mengenai kasus ini dari Penuntut
Umum yang mereka sampaikan melalui Surat Tuntutan Pidana (Requisitor). Atas Surat
Tuntutan Pidana (requisitor) yang diajukan sebelumnya maka Kami, selaku Penasihat
hukum Terdakwa mengajukan Nota Pembelaan (Pleidooi) Kami.

Setelah kami menganalisa kasus ini, kami menemukan fakta yang nyata bahwa
betapa kuatnya arus kehidupan dapat menyeret seseorang ke dalam suatu malapetaka. Kita
dapat temukan banyak orang, setidak-tidaknya secara teorikal, yang beranggapan bahwa
pengenaan pidana (yang kita pahami sebagai pengenaan derita dengan sengaja oleh pihak
penguasa) tidak dapat dibenarkan seluruhnya. Para pengikut ajaran Leo Tolstoi, seorang
filsuf Rusia misalnya, berpendapat bahwa kita tidak mungkin menghukum dengan hati
nurani yang bersih. Mereka yakin bahwa orang-orang jahat jangan dilawan atau ditolak,
orang-orang seperti itu yang membenci kita justru harus kita kasihi. Ditambah lagi dengan
adanya stigma dalam masyarakat yang mengatakan bahwa seorang yang pernah melakukan
kejahatan adalah sampah masyarakat dan aib bagi peradaban. Namun, pernahkah kita

Hal. 5 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

berpikir bahwa tidak semua orang yang berada dalam penjara benar-benar adalah seorang
yang punya hati nurani jahat. Ada kalanya dasar seseorang melakukan perbuatan pidana
dikarenakan suatu tuntutan yang mendesak yang harus dipenuhi. Nurani adalah batin
manusia yang terdalam, dan terdapat nilai luhur disertai kebaikan di dalamnya. Ada
baiknya ketika suatu perbuatan pidana akan dijatuhkan putusannya, sudah selayaknya
Hakim yang memimpin persidangan tersebut mempertimbangkan dengan baik dan bijak.
Baik dari segi yuridis, sosiologis, sampai ke adat kebiasaan. Pada dasarnya, tidak ada
seorang manusia pun yang dilahirkan dengan jiwa yang jahat. Namun, keadaan lingkungan
yang dapat mengubah perilaku seseorang, keadaan ekonomi, tingkat pendidikan yang
rendah serta berbagai tekanan kehidupan lainnya adalah hal-hal yang dapat memicu
timbulnya perilaku jahat.

Hal yang serupa diungkapkan oleh seorang ahli Kriminologi, Emile Durkheim
bahwa perbuatan manusia (terutama perbuatan salah manusia) tidak terletak pada diri si
individu tetapi terletak pada kelompok dan organisasi sosial. Dalam konteks inilah
Durkheim memperkenalkan istilah Anomie (hancurnya keteraturan sosial sebagai akibat
dari hilangnya patokan dan nilai-nilai). Durkheim meyakini bahwa jika sebuah masyarakat
sederhana berkembang menuju satu masyarakat modern dan kota maka kedekatan
(intimacy) yang dibutuhkan untuk melanjutkan satu set norma-norma umum (a common set
of rules) akan merosot. Kelompok-kelompok menjadi terpisah, dan dalam ketiadaan satu
set aturan-aturan umum, tindakan-tindakan dan harapan-harapan orang di satu sektor
mungkin bertentangan dengan tindakan dan harapan orang lain. Dengan tidak dapat
diprediksinya perilaku, system tersebut secara bertahap akan runtuh dan masyarakat itu
berada dalam kondisi anomie.

Dari teori Durkheim, kita dapat mempercayai bahwa hasrat-hasrat manusia adalah
tak terbatas, satu “insatiable and bottomless abyss” (jurang yang tak pernah puas dan tak
berdasar). Hal ini disebabkan karena alam tidak mengatur batas-batas biologis yang ketat
untuk kemampuan manusia sebagaimana yang mengatur makhluk lain seperti binatang-
binatang. Kita telah mengembangkan aturan-aturan sosial yang meletakkan satu takaran
yang realistis diatas aspirasi-aspirasi kita. Aturan-aturan menyatu dengan kesadaran
individu dan membuatnya menjadi merasa terpenuhi. Akan tetapi, dengan satu ledakan
kemakmuran yang tiba-tiba, harapan-harapan orang menjadi berubah. Manakala aturan-
aturan lama tidak lagi menentukan bagaimana ganjaran/penghargaan didistribusikan kepada

Hal. 6 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

anggota-anggota masyarakat itu, maka disana sudah tidak ada lagi pengekang atau
pengendali atas apa yang orang inginkan. Sekali lagi sistem ini menjadi runtuh.

Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan pembelaan kami sebagaimana yang


telah diatur dalam pasal 182 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana kiranya
pembelaan ini bukanlah sebagai bentuk perlawanan kami sebagai upaya penegakan hukum
dalam persidangan ini, melainkan merupakan upaya untuk membedah kebenaran, sehingga
Yang Mulia Majelis Hakim dapat memberikan keputusan yang seadil-adilnya dan bijaksana
demi tegaknya hukum bagi setiap orang berdasarkan asa “Equality Before The Law” yaitu
persamaan hak dan kedudukan di mata hukum.

Kami selaku Penasihat Hukum ingin sekali membantu Majelis Hakim untuk
menemukan hukum yang sebaik-baiknya, sehingga nantinya persidangan ini akan diakhiri
dengan putusan yang MENGATAS NAMAKAN KEADILAN BERDASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA agar kita dapat mengetahui dengan jelas KEADILAN
SEJATI karena nilai dan harga KEADILAN lebih berharga dari apapun yang ada di dunia
ini, maka dari itu kami membuat Nota Pembelaan (Pledoi) ini dengan hati nurani kami
sepenuhnya selakuTim Penasihat Hukum Terdakwa, kami mengajak Majelis Hakim dan
Jaksa Penuntut Umum untuk bersama-sama menggunakan Hati Nurani dalam menegakkan
keadilan.

Sebagaimana manusia yang hidup di dunia, kiranya kita harus menyadari bahwa
semua yang ada di dunia ini, termasuk sikap dan tindakan yang dilakukan oleh seorang
manusia akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Tuhan yang maha adil dan tidak ada
satupun sikap dan tindakan seseorang akan luput dari balasan-Nya, seluruh anggota tubuh
manusia akan menjadi saksi bagi dirinya sendiri, atas penyalahgunaan yang ada pada
dirinya, Allah telah memberikan gambaran tentang seseorang yang menyalahgunakan
kekuasaan yang dzalim, di saat ia digiring kedalam neraka, sesuai dengan firman Allah Swt
dalam Surah Fushilat ayat:19-22.

Yang artinya:

“Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka, lalu mereka
dikumpulkan semuanya. Sehingga apabila sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan,
dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.

Hal. 7 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Dan mereka berkata kepada kulit mereka “mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?”
kulit mereka menjawab: “Allah menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah
menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah kamu dikembalikan. Kamu sekali-kali
tidak dapat bersembunyi kesaksian pendengaran, peglihatan, dan kulitmu kepadamu dan
bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu
kerjakan.” (QS Fushilat; 19-22)

II. TENTANG SURAT DAKWAAN

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan,

Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati,

Sidang Pengadilan Yang Berbahagia.

Setelah kata-kata pembukaan di atas, Kami sebagai Penasehat Hukum Terdakwa


hendak memaparkan lebih jauh tanggapan Kami terhadap Surat Dakwaan yang dibacakan
oleh Penuntut Umum beberapa waktu yang lalu.

Seperti yang kita ketahui bahwa Surat Dakwaan dipandang memiliki kedudukan
yang amat penting dalam setiap pemeriksaan perkara dalam wilayah Hukum Acara Pidana
karena Surat Dakwaan merupakan dasar pemeriksaan. Surat Dakwaan tersebut menentukan
batas-batas pemeriksaan dan penilaian Hakim yang memuat fakta-fakta yang dituduhkan
terhadap Terdakwa sehingga Hakim hanya boleh memutus atas dasar fakta-fakta tersebut,
tidak boleh kurang atau lebih, maka dari itu Surat Dakwaan dipandang sebagai suatu Litis
Contestatie. Dimana Surat Dakwaan merupakan dasar pemeriksaan sidang di Pengadilan,
maka artinya Surat Dakwaan harus memuat :

1. Semua unsur perbuatan pidana yang dilakukan;

Hal. 8 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

2. Uraian setiap unsur dengan menghubungkannya dengan fakta-fakta jalannya


peristiwa yang didakwakan;
3. Waktu dan tempat terjadinya perbuatan pidana yang didakwakan; dan
4. Pasal peraturan perundang-undangan perbuatan pidana yang dilakukan.

Apabila Penuntut Umum dalam membuat Surat Dakwaan tidak memenuhi muatan-
muatan tersebut diatas, maka tidak memenuhi unsur Cermat, Jelas dan Lengkap sehingga
menjadi Batal Demi Hukum. Menurut Pasal 143 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana, unsur-unsur tersebut merupakan syarat formil dan syarat material yang harus
dipenuhi.

Ketika kita semua sepakat untuk memulai pemeriksaan perkara pidana ini dengan
kerangka kerja yang ideal artinya ketika amanat hukum acara pidana yang merujuk kepada
KUHAP sudah kita mulai, ketika itu pula lahir “sebuah kekeliruan” dalam wujudnya
sebagai peristiwa-peristiwa yang merupakan rangkaian dari keseluruhan acara pemeriksaan
yang justru ambivalent dengan cita-cita luhur kita, yakni tegaknya hukum dan keadilan.

Akan tetapi tentunya, di dalam kita mengikuti jalannya pemeriksaan, kita harus
tetap berpijak pada norma-norma dan asas-asas hukum yang mengatur acara pemeriksaan,
sehingga dengan sikap yang demikian, kita tidak akan pernah menodai wibawa hukum,
terutama Pengadilan sebagai pihak yang berwenang dalam menjatuhkan putusan. Sebab
kalaupun kenyataannya di kursi terdakwa telah duduk sosok Laki-Laki AHMAD
RAHMAT Alias AMMAT secara yuridis belumlah pasti saudara AHMAD RAHMAT
alias AMMAT, adalah pelakunya.

Setelah kata-kata pembukaan di atas, Kami sebagai Penasihat hukum Terdakwa


hendak memaparkan lebih jauh tanggapan Kami terhadap Surat Dakwaan yang dibacakan
oleh Penuntut Umum beberapa waktu yang lalu.

Seperti yang kita ketahui bahwa Surat Dakwaan dipandang memiliki kedudukan
yang amat penting dalam setiap pemeriksaan perkara dalam wilayah Hukum Acara Pidana
karena Surat Dakwaan merupakan dasar pemeriksaan. Surat Dakwaan tersebut menentukan
batas-batas pemeriksaan dan penilaian Hakim yang memuat fakta-fakta yang dituduhkan
terhadap Terdakwa sehingga Hakim hanya boleh memutus atas dasar fakta-fakta tersebut,
tidak boleh kurang atau lebih, maka dari itu Surat Dakwaan dipandang sebagai suatu Litis

Hal. 9 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Contestatie. Dimana Surat Dakwaan merupakan dasar pemeriksaan sidang di Pengadilan,


maka artinya Surat Dakwaan harus memuat :

1. Semua unsur perbuatan pidana yang dilakukan;


2. Uraian setiap unsur dengan menghubungkannya dengan fakta-fakta jalannya
peristiwa yang didakwakan;
3. Waktu dan tempat terjadinya perbuatan pidana yang didakwakan; dan
4. Pasal peraturan perundang-undangan perbuatan pidana yang dilakukan.

Adapun dakwaan penuntut umum sebagai berikut :

Dalam Dakwaan Primer paragraf satu halaman sebelas menyatakan

------- Bahwa setelah 3 tahun bekerja dan pada tahun 2018, uang pembayaran PT.Jaya
Motor yang diterima oleh Terdakwa selaku ketua bidang pemasaran dari saksi M.ILHAM
YUNUS selaku penagih yang seharusnya disetorkan ke saksi FADHIL IMRAN pemilik
PT Jaya Motor,------

Dalam Dakwaan Subsidair paragraf dua halaman tiga belas menyatakan

----------- Bahwa ternyata pada tanggal 5 Desember 2018 bertempat sebelum menyetorkan
uang pembayaran ke saksi FADHIL IMRAN, Terdakwa menyembunyikan uang sebesar
Rp. 500.000.000.000,- ( lima ratus juta rupiah).

Maka sangat jelas bahwa tidak ada alasan secara hukum,pengadilan


Sungguminasa mengadili perkara ini,karna dalam hal ini terdakwa berasal dari
Makassar.

Kami seolah ingin mengajukan pertanyaan besar kepada saudara Penuntut


Umum, ada apa sebenarnya dengan saudara terdakwa,ada apa sebenarnya dengan
perkara ini ? kami sangat khawatir bahwa perkara ini akan menyampingkan hak-
hak terdakwa untuk menghancurkan kehidupan terdakwa, sebuah perkara yang
sangat di paksakan. Oleh karena itu kami sangat berharap majelis Hakim yang
mulia untuk memberikan sebuah keadilan buat saudara Terdakwa.

Hal. 10 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Mengapa perkara ini harus diadili di Pengadilan Sungguminasa? Bukankah


jarak antara gowa dengan Makassar hanyalah sekian kilometer dan beberapa
saksi penuntut umum berada di Makassar? Ataukah saudara Jaksa Penuntut
Umum tak memahami konsep dan prinsip penentuan? Ataukah benar ini adalah
sebuah skenario besar buat saudara terdakwa?

Oleh karena itu sekali lagi kami tegaskan bahwa Pengadilan Negeri
Sungguminasa tidak berwenang untuk mengadili Perkara ini karena yang
berwenang untuk mengadili perkara ini karna yang berwenang untuk mengadili
perkara ini secara fakta dan secara hukum adalah Pengadilan Negeri Makassar.

Dari keterangan point dakwaan diatas pula, Penuntut Umum tidak


menjelaskan secara rinci mengenai Locus dan Tempus delicti dari tindak pidana
yang didakwakan itu. Penuntut umum dalam dakwaannya hanya menerangkan
tanggal tindak pidana tersebut yaitu pada tanggal 5 Desember 2018 akan tetapi
tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai pukul berapa dan tempat tindak pidana
tersebut dilakukan. Hal ini tidak menjelaskan secara jelas dan lengkap mengenai
uraian kejadian perkara .

Tentang apa yang mendorong terdakwa melakukan tindak pidana Dalam


dakwaan ini Penunutut Umum secara tidak cermat telah lupa untuk menguraikan
motif terdakwa AHMAD RAHMAT alias AMMAT dalam melakukan tindak pidana
yang didakwakan, semestinya Penunutut Umum menguraikan apa motivasi terdakwa
sehingga terdakwa ingin melakukan tindak pidana tersebut. Apakah terdakwa
melakukan hal tersebut dikarenakan satu-satunya cara untuk melanjutkan hidupnya
atau adakah factor lain yang memaksa atau mendesak terdakwa melakukan hal
tersebut. Sebab, jika motivasi terdakwa tidak diuraikan oleh saudara Penunutut
Umum, maka dakwaan secara materil menjadi tidak jelas.

Selanjutnya Ketidak cermatan Penuntut Umum dalam menggunakan pasal. Penunutut


Umum menyebutkan secara jelas dan pasti perbuatan mana yang dilakukan oleh Terdakwa,
agar supaya bisa memberikan sebuah kepastian mengingat dakwaan merupakan Konstitusi
atau Hukum Dasar dalam proses Persidangan. Penunutut Umum tidak boleh membuat

Hal. 11 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Dakwaan yang menyesatkan, Penunutut Umum tidak boleh membuat Dakwaan yang kabur
dan tidak jelas, agar amanat KUHAP yaitu perlindungan HAM dapat berjalan dengan baik,
karena dengan tidak memberikan penjelasan yang detail dan terinci kepada terdakwa maka
sama halnya kita mengambil Hak dari terdakwa untuk melakukan pembelaan.

Sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum kepada Terdakwa yaitu


pada Dakwaan Primer Pidana Pokok pasal 374 dan 372 adalah penggelapan
Berencana , rupanya menjadi suatu kekeliruan besar yang dilakukan Penuntut
Umum dalam menentukan pasal. Hal ini dapat dilihat pada dakwaan Primer yang
menyatakan mengenai penggelapan pemberatan, pada faktanya di dalam poin:

Dakwaan Primer paragraf tiga halaman tiga menyatakan


------------- Bahwa kemudian dari hasil penjualan sparepart yang dilakukan oleh saksi
M.ILHAM YUNUS menyerahkan kepada Terdakwa kemudian setelah rampung Terdakwa
menyetor seluruh hasil penjualan sparepart kedalam rekening perusahaan PT.Jaya Motor
disetiap akhir tahun.-------------

Mencermati Surat Dakwaan Saudara Penuntut Umum tanpa landasan yang


jelas telah menyatakan bahwa terdakwa AHMAD RAHMAT alias AMMAT telah
melakukan pidana pokok Penggelapan Berencana. Namum jaksa penuntut umum
tidak menguraikan dengan jelas dimana locus delicti terdakwa telah menerima uang
hasil setoran, dan jika memang kerugian korban adalah akibat ulah dari terdakwa
maka seharusnya kerugian korban jelas bahwa terdakwa sendirilah yang
menggelapkan uang, namun faktanya yang terjadi dan telah diurai pula dalam
dakwaan penuntut umum, penggelapan yang dilakukan oleh terdakwa dimana (locus
delicti dan tempus delicti) tempat dan waktu kejadian sangatlah tidak jelas seperti
yang telah di uraikan oleh saudara Jaksa Penuntut Umum, bukankah dengan selang
waktu yang sangat banyak itu sangat banyak factor lain yang dapat di uraikan
sehingga Terdakwa bukankah hanya dia seorang.

Fakta selanjutnya yang menunjukkan bahwa jaksa penuntut dalam menuliskan


dakwaannya telah keliru, tidak cermat dan tidak jelas bahwasanya Jaksa Penuntut Umum
telah ragu menetapkan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa hal ini dapat dilihat
surat Dakwaan yang di buat oleh Penuntut Umum.

Hal. 12 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Dalam Dakwaan Subsidair paragraf kedua dan tiga halaman lima belas
menyatakan
------------ Bahwa disamping itu ,Terdakwa juga membelanjakan uang hasil penggelapan
dalam jabatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup Terdakwa beserta keluarga dalam
setiap bulannya kemudian membeli beberapa kebutuhan berupa :
 1 unit Mobil Toyota AGYA No. Polisi DD 1506 SF berwarna kuning a.n.
AHMAD RAHMAT alias AMMAT yang dibeli pada tahun 2018 dengan
harga Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
 Rumah yang dibeli pada tahun 2018 dengan harga Rp.800.000.000,-
(delapan ratus juta rupiah).
 Handphone yang dibeli pada tahun 2018 dengan harga Rp. 12.000.000,-
(dua belas juta rupiah).
 Laptop yang dibeli pada tahun 2018 dengan harga Rp. 2.000.000,-
(dua juta rupiah)..

Setelah mencermati dakwaan penuntut umum diatas kami selaku penasihat hukum
terdakwa seolah bertayanya kepada penuntut umum apakah jelas terdakwa membeli
sebagian asetnya dengan hasil penggelapan yang dia lakukan? Apakah tindak pidana
penggelapan dan pemberatan atau kah tindak pidana yang lain ? Maka dari ini kami selaku
Penasehat Hukum Terdakawa menilai bahwa saudara penuntut umum telah lalai dalam
manjatuhkan pasal terhadap terdakwa Karena pada faktanya aset yang sebahagian yang di
miliki oleh terdakwa (klien kami) hasil dari usaha kerja kerasnya selama ini.

Mencermati dakwaan saudara Penuntut Umum tindak pidana


penggelapan, pada faktanya dalam kejadian ini justru aset yang dimiliki oleh
terdakwa adalah hasil kerja kerasnya selama ini, dan terdakwa tidak
menggunakan untuk keperluan pribadinya sebagai mana yang di buat dalam
surat dakwaan surat penuntut umum.

Maka setelah membaca dengan cermat dakwaan dari penuntut umum maka sekali
lagi kami katakan bahwa jaksa penuntut telah keliru tidak cermat,tidak jelas dan
tidak lengkap dalam pembuatan surat dakwaan sehingga surat dakwaan haruslah
batal demi hukum.

Hal. 13 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

III. ANALISA ALAT BUKTI FAKTA PERSIDANGAN

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan,

Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati,

Sidang Pengadilan Yang Berbahagia.

Seperti yang telah Kami sampaikan di awal uraian kami pada bagian ini, bahwa
uraian ini tidak lebih dari hanya sekedar ruangan bagi kita semua di dalam merefleksi
operasionalisasi penegakan hak dan keadilan guna tercapainya cita-cita ideal penegakan
hak dan keadilan di Negara hukum tercinta ini.

Dalam Nota Pembelaan ini, kami akan menguraikan alat-alat bukti yang terungkap
dalam persidangan sesuai dengan yang dicantumkan dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP.

ANALISIS FAKTA
 Keterangan Saksi
1) Saksi 1 (Saksi Korban/Pelapor)
Nama : FADHIL IMRAN, umur 49 tahun, tempat/tgl lahir Pallangga, tanggal
14 Maret 1970, suku Bugis Makassar, Agama Islam, Pendidikan S2 (Magister
Managemant), Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jl. Birata No 17, Desa
Sambirata, Cilongok, Kab, Gowa, Sulawesi selatan.
Menjelakan bahwa :
1. Bahwa benar Saksi menjelaskan kepada Pemeriksa bahwa pada saat akan
dimintai keterangan oleh Pemeriksa sekarang ini Saksi dalam keadaan
sehat,baik secara jasmanai dan rohani.
2. Bahwa benar dalam pemeriksaan saat ini Saksi bersedia untuk diperiksa dan
dapat memberikan keterangan yang sebenar-benarnya kepada Pemeriksa
sesuai dengan apa yang Saksi ketahui.

Hal. 14 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

3. Bahwa benar Saksi mengerti sebabnya pada saat sekarang ini diperiksa dan
dimintai keterangan oleh Pemeriksa,yaitu Saksi Korban dalam perkara
dugaan tindak pidana “Penggelapan”.
4. Bahwa benar perkara dugaan tindak pidana “Penggelapan” tersebut terjadi
pada hari Selasa 7 November 2017 bertempat di Jl. Poros Malino Kab.
Gowa.
5. Bahwa benar dalam perkara dugaan tindak pidana “Penggelapan”
Korbannya adalah Saksi sendiri, sedangkan pelakunya adalah Tersangka
Sdr. AHMAD RAHMAT alias AMMAT (38 tahun, Ketua bidang
pemesaran sparepart sepeda motor, Jl. Hertasning baru No.27 kec.
Rappocini kota Makassar Sulawesi selatan).
6. Bahwa benar Saksi mempekerjakan Tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT
alias AMMAT Pada hari Senin 9 Maret 2015 sebagai karyawan bidang
pemasaran sparepart sepeda motor,kemudian pada hari Senin 13 Juni 2016
Tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT alias AMMAT diangkat menjadi ketua
bidang pemasaran sparepart sepeda motor dikarenakan kinerjanya yang
sangat baik.
7. Bahwa benar Saksi mengadakan kontrak kerja dengan Tersangka Sdr.
AHMAD RAHMAT alias AMMAT sebelum tersangka dipekerjakan.
8. Bahwa benar Saksi mengetahui adanya penggelapan terhadap uang
penerimaan tunai dari penjualan sparepart sepeda motor pada Tahun 2019,
awalnya pada hari Rabu 27 Maret 2019 Sdr. M. ILHAM YUNUS alias
ILHAM dan Sdr. ADHAM FERDIANSYAH alias adam menemui Korban
untuk membawa salinan hasil penjualan sparepart sepeda motor.
9. Bahwa benar Saksi merasa ada yang janggal dari hasil penjualan sparepart
sepeda motor yang menurun drastis yang membuat Saksi melakukan
pemeriksaan salinan penghasilan penjualan sparepart sepeda motor mulai
tahun 2017 sampai akhir tahun 2018 bersama Saksi Sdr. M. ILHAM
YUNUS alias ILHAM dan Sdr. ADHAM FERDIANSYAH alias ADHAM.
10. Bahwa benar dalam pemeriksaan ditemukan adanya perbedaan salinan
penghasilan sparepart sepeda motor ditahun 2017 sampai 2018 Sdr.
AHMAD RAHMAT alias AMMAT menyetor tabungan milik perusahaan

Hal. 15 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

yang berjumlah 50% dengan jumlah Rp. 1.000.000.000. ditahun 2017


sedangkan 25% dengan jumlah Rp. 500.000.000 ditahun 2018.
11. Bahwa benar hanya Tersangka yang boleh menerima uang pembayaran
karena hanya tersangka yang memiliki wewenang sebagai Ketua pemasaran
sparepart sepeda motor di PT. Jaya Motor. Bahwa hasil penjualan sparepart
sepeda motor Sdr. M. ILHAM YUNUS alias ILHAM dan Sdr. ADHAM
FERDIANSYAH alias ADHAM menyetor kepada Tersangka.
12. Bahwa benar uang penjualan sparepart sepeda motor secara tunai setiap
tahun tersebut yang dilakukan Sdr. M. ILHAM YUNUS dan Sdr . ADHAM
FERDIANSYAH menyetor kepada Tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT
alias AMMAT akan tetapi sebagian hasil penjualan sparepart sepeda motor
di ambil oleh Tersangka di masukkan di tabungan milik Tersangka.
13. Bahwa benar berdasarkan hasil perhitungan dari Saksi dalam pembukuan
PT. Jaya Motor mendapatkan jika yang di gelapkan Tersangka sejak Tahun
2017 hingga Tahun 2018 Sebesar 1,500.000.000.
14. Bahwa benar saksi melihat adanya perubahan gaya dari Tersangka yang
telah memiliki mobil, rumah, handphone, laptop yang membuat Saksi
curiga, tetapi karena saksi percaya kepada Tersangka maka Saksi tidak
menelusurinnya.
15. Bahwa benar adapun tempat kejadian PT. Jaya Motor yang dimiliki oleh
Saksi sendiri Jl. Poros Malino Kab. Gowa.
16. Bahwa benar Saksi mengatakan Tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT alias
AMMAT meminta kenaikan gaji, akan tetapi permintaan Tersangka tidak di
penuhi melihat hal tersebut maka Tersangka menyimpan sebagaian hasil
dari penjualan sparepart sepeda motor untuk kepentingan pribadi dan
keluarga.
17. Bahwa benar Saksi melihat Tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT alias
AMMAT beberapa hari terakhir memakai mobil Toyota Agya, Iphone XR
Laptop Toshiba dan mengetahui adanya rumah Jl. Hertasning baru No.27
kec. Rappocini kota Makassar Sulawesi selatan yang dimiliki oleh
Tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT alias AMMAT.
18. Bahwa benar akibat dari kejadian dugaan tindak pidana “Penggelapan yang
dilakukan oleh Tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT alias AMMAT tersebut

Hal. 16 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Korban selaku pemilik perusahaan PT. Jaya Motor mengalami kerugian


sebesar Rp.1.500.000.000,- (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah).
19. Bahwa benar merasa di rugikan dengan memeriksa pembukuaan Saksi,
maka Saksi melaporkan dugaan ke pihak kepolisiaan 30 Maret 2019,yang
dimana selanjutnya dilakukan penyelidikan juga penyidikan dan
menetapkan Sdr. AHMAD RAHMAT alias AMMAT sebagai tersangka 31
Maret 2019.
20. Bahwa benar setelah Saksi perhatikan dengan teliti dan seksama, barang
bukti berupa Pembukuan Penjualan Sparepart Motor yang terlihat berbeda
dan Buku Rekening milik Tersangka.
2) Saksi 2
Nama : ADHAM FERDIANSYAH, umur 35 tahun, tempat/tgl lahir
Surbaya, tanggal 24 Mei 1986, suku Jawa, Agama Islam, Pendidikan S1
(Sarjana Ekonomi), Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jl.Poros Palangga
No 2,Kel.Pallangga,Kec.Pallangga,Kab.Gowa,Sulawesi Selatan.
Menjelaskan bahwa :
1. Bahwa benar Saksi jelaskan kepada Pemeriksa bahwa pada saat akan
dimintai keterangan oleh Pemeriksa sekarang ini Saksi dalam keadaan
sehat,baik secara jasmani maupun rohani.
2. Bahwa benar Saksi dalam pemeriksaan saat ini Saksi bersedia untuk
diperiksa dan dapat memberikan keterangan yang sebenar-benarnya kepada
Pemeriksa sesuai denga napa yang Saksi ketahui.
3. Bahwa benar Perkara dugaan tindak pidana “Penggelapan” tersebut terjadi
pada hari pada hari Selasa 7 November 2017 bertempat di Jl. Poros Malino
Kab. Gowa.
Bahwa benar dalam perkara tindak pidana “Penggelapan”
tersebut,korbannya adalah Sdr. FADHIL IMRAN,S.E,M.M alias FADHIL
,sedangkan pelakunya adalah Sdr.AHMAD RAHMAT,S.E alias AMMAT. Jl.
Hertasning baru No.27 kec. Rappocini kota Makassar Sulawesi selatan.

4. Bahwa benar Saksi kenal dengan pelapor a.n. FADHIL IMRAN dan terlapor
a.n. AHMAD RAHMAT alias AMMAT,namun antara Saksi dengan mereka
berdua tidak ada hubungan darah.

Hal. 17 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

5. Bahwa benar Saksi di bulan November 2019 Bersama saksi FADHIL


IMRAN dan M.ILHAM YUNUS memeriksa buku Salinan hasil penjualan
sparepart sepeda motor.
6. Bahwa benar Saksi telah membuat Salinan penjualan sparepart sepeda
motor
7. Bahwa Saksi mengetahui Sdr. M. ILHAM YUNUS alias ILHAM setelah
menagih kepada perusahaan CV. Mitra Motor, kemudian Sdr. M. ILHAM
YUNUS alias ILHAM memberikan uang hasil dari pembayaran pelanggan
perusahaan CV. Mitra Motor kepada Tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT
alias AMMAT.
8. Bahwa benar pada saat Sdr. FADHIL IMRAN alias FADHIL menemui Sdr.
ADHAM FERDIANSYAH alias ADHAM dan Sdr. M. ILHA YUNUS alias
ILHAM merasa ganjal mengetahui hasil dari penjualan sparepart sepeda
motor menurun secara signifikan.
9. Bahwa benar Saksi dan Sdr. M. ILHAM YUNUS alias ILHAM datang
menemui Sdr. FADHIL IMRAN alias FADHIL dengan kecurigaan ada
kenaikan gaji kepada Sdr. AHMAD RAHMAT alias AMMAT dengan
membawa hasil penjualan sparepart sepeda motor 3 tahun kebelakang yang
diberikan ditahun 2019.
10. Bahwa benar Saksi, Sdr. M. ILHAM YUNUS alias ILHAM dan Sdr.
FADHIL IMRAN alias FADHIL mengetahi adanya penggelapan terhadap
uang hasil penjualan sparepart sepeda motor pada tahun 2017 sampai dengan
2018, yang dimana hasil pembukuan berbeda dengan uang yang disetorkan
oleh Tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT alias AMMAT berbeda ditahun
2017 dengan sebesar Rp. 2.000.000.000 tetapi yang disetorkan sebesar Rp.
1.000.000.000 dan tahun 2018 dengan hasil 2.000.000.000 tetapi yang
disetorkan sebesar 1.500.000.000.
11. Bahwa benar Saksi dan Sdr. M. ILHAM YUNUS alias ILHAM mengetahui
Sdr. AHMAD RAHMAT alias AMMAT membeli sebuah Rumah,
Handphone, Leptop, Mobil. Tetapi Saksi dan Sdr. M. ILHAM YUNUS tidak
mengetahui dari mana hasil yang didapatkan oleh Sdr. AHMAD RAHMAT
alias AMMAT.

Hal. 18 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

12. Bahwa benar akibat dari kejadian Sdr. FADHIL IMRAN alias FADHIL
selaku pemilik perusahaan PT. Jaya Motor mengalami kerugian sebesar
Rp.1.500.000.000 ( Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah)
3). Saksi 3

Nama : M.ILHAM YUNUS, umur 35 tahun, tempat/tgl lahir Makassar,


tanggal 6 Desember 1986, suku Bugis Makassar, Agama Islam, Pendidikan
S1 (Sarjana Komputer), Kewarganegaraan Indonesia, Alamat
Jl.Pattallassang No.3 ,Kel.Samata,Kec.Pattalasang,Kab.Gowa,Sulawesi
Selatan.
Menjelaskan bahwa :
1. Bahwa benar Saksi dapat jelaskan kepada Pemeriksa bahwa pada saat
akan dimintai keterangan oleh Pemeriksa seakarng ini Saksi dalam
keadaan sehat,baik secara jasmani maupun rohani.
2. Bahwa benar dalam pemeriksaan saat ini Saksi bersedia untuk diperiksa
dan dapat memberikan keterangan yang sebanar-benarnya kepada
Pemeriksa sesuai denga apa yang Saksi ketahui
3. Bahwa benar saksi mengerti sebabnya pada saat sekarang ini diperiksa
dan dimintai keterangan oleh pemeriksa yaitu SAKSI dalam perkara
dugaan tindak pidana’’Penggelapan’’.
4. Bahwa benar perkara dugaan tindak pidana’’Penggelapan’’tersebut
terjadi pada hari selasa Selasa 7 November 2017 bertempat di Jl. Poros
Malino Kab Gowa.
5. Bahwa benar saksi kenal dengan pelapor a.n FADHIL IMRAN dan
terlapor a.n AHMAD RAHMAT Alias AMMAT, Namun antara saksi
dengan mereka berdua tidak ada hubungan darah.
6. Bahwa benar saksi mengetahui sdr FADHIL IMRAN mempekerjakan
Tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT Alias AMMAT pada tanggal 5
Maret 2015 sebagai karyawan di bidang pemasaran kemudian pada
tanggal 20 Juli 2016 tersangka AHMAD RAHMAT Alias AMMAT di
angkat menjadi ketua bidang pemasaran di karenakan mempunyai
keahlian di bidang pemasaran.
7. Bahwa benar pada tanggal 27 Maret 2019 Pada pukul 10.00 Saksi
bersama Sdr ADHAM FERDIANSYAH melakukan pemeriksaan

Hal. 19 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

pembukuan keuangan untuk tahun 2018 dan dari hasil pemeriksaan


tersebut di temukan penggelapan yang di lakukan oleh tersangka Sdr.
AHMAD RAHMAT Alias AMMAT.
8. Bahwa benar Setelah melakukan penagihan, saksi memberikan uang
pembayaran kepada tersangka AHMAD RAHMAT Alias AMMAT
untuk dibuatkan pembukuan dan di hitung lalu disetorkan kepada saksi
bosnya yaitu saksi FADHIL IMRAN.
9. Bahwa benar Sdr. FADHIL IMRAN tidak pernah melakukan
pemeriksaan pembayaran karena percaya bahwa Sdr. AHMAD
RAHMAT Alias AMMAT Selalu jujur.
10. Bahwa benar saksi mengetahui adanya penggelapan terhadap uang
penerimaan tunai dari pembelian pada tahun 2018, karena saksi FADHIL
IMRAN meminta bantuan kepada saksi untuk melakukan pemeriksaan
pembukuan yang mana hasil pembukuannya berbeda dengan uang yang
di setorkan oleh tersangka AHMAD RAHMAT Alias AMMAT senilai
Rp. 1.500.000.000.000 dan sebagiannya tidak di setorkan oleh tersangka
AHMAD RAHMAT Alias AMMAT sebesar Rp. 500.000.000.
11. Bahwa benar Sdr. FADHIL IMRAN menginstruksikan kepada saksi dan
satu orang karyawan lainnya a.n ADHAM FERDIANSYAH untuk
melakukan pemeriksaan pembukuan untuk tahun 2018 . Dari hasil
pemeriksaan tersebut diketahui telah terjadi penggelapan oleh tersangka
AHMAD RAHMAT Alias AMMAT.
12. Bahwa benar saksi mengetahui tersangka AHMAD RAHMAT Alias
AMMAT melakukan penggelapan, menggunakan harta PT. Jaya Motor
untuk kepentingan pribadinya sendiri dan untuk kebutuhannya.
13. Bahwa benar Saksi melakukan penjualan kepada para pelanggan,
kemudian tersangka AHMAD RAHMAT Alias AMMAT yang
menerima dan menguasai uang pembayaran dari hasil penjualan saksi.
14. Bahwa benar Saksi mengetahui tersangka Sdr. AHMAD RAHMAT
Alias AMMAT membeli rumah, mobil, handphone, laptop pada tahun
2018.

Hal. 20 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

15. Bahwa benar Akibat dari kejadian tersebut Sdr. FADHIL IMRAN
mengalami kerugian sebesar Rp. 1.500.000.000.000 ( satu milyar lima
ratus juta rupiah )
3) Saksi 4

Nama : HAMSAH alias ANCHA, Tempat/Tanggal Lahir : Makassar/ 7 April 1985, Umur :
33 Tahun, Jenis Kelamin : Laki-laki, Agama : Islam, Suku/Kewarganegaraan :
Bugis/Indonesia, Pendidikan Terakhir : SMA (lulus), Pekerjaan : Karyawan, Alamat : Jl.
Hertasning baru No.27 kec. Rappocini kota Makassar Sulawesi selatan.

Menjelaskan bahwa :
1. Bahwa benar, dapat Saksi jelaskan kepada PEmeriksa Bhwa pada saat
akan dimintai keterangan oleh Pemeriksa sekarang ini Saksi dalam
keadaan sehat, baik secara jasmani dan rohani
2. Bahwa benar, dalam pemeriksaan saat ini Saksi bersedia untuk diperiksa
dan dapat memberikan keterangan yang sebenar-benarnya kepada
Pemeriksa sesuai dengan apa yang Saksi ketahui.
3. Bahwa benar Saksi mengetahui Sdr. AHMAD RAHMAT alias AMMAT
membeli sebuah mobil, rumah, laptop, handphone ditahun 2018
4. Bahwa benar Saksi mengetahui Sdr. AHMAD RAHMAT alias AMMAT
pergi keluar negeri berjalan bersama keluarganya ditahun 2017

2. KETERANGAN SAKSI PENGACARA

Saksi Pengacara, Anugrah Hafid Nasution, S.H., M.H. Umur 21 Tahun,


Tempat/Tanggal lahir, Gowa, 25 Maret 2000, Jenis Kelamin Perempuan,

Hal. 21 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Pendidikan Strata 2 (S2), Pekerjaan Dosen Universitas Muslim Indonesia,


Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam, Alamat Citra Land Hertasning Blok. A
No.13 Gowa.
Saksi pengacara dibawah sumpah menurut agama Islam menerangkan :

- Bahwa saksi pengacara saat ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta
bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya kepada
pemeriksa.
- Bahwa benar mengerti dan bersedia memberikan bantuan keterangan yang saya
ketahui.
- Bahwa saksi pengacara tidak mengenal DG KULLE Alias KULLE.
- Bahwa sejak tahun 2010 saksi pengacara sudah mulai menjadi seorang saksi
pengacara dalam proses perkara pidana.
- Bahwa benar saksi pengacara sudah sering memberikan keterangan di Persidangan.
- Bahwa benar saksi pengacara sebelumnya telah memeriksa terdakwa DG KULLE
Alias KULLE.
- Bahwa saksi pengacara sudah mengetahui kronologi kasus yang ditangani.
- Bahwa menurut pendapat Saksi pengacara bahwa kasus tersebut masih Abscurd
libel, terlebih dengan pasal yang dikenakan terhadap kasus ini, yang menurutnya
pihak JPU telah keliru dalam menentukan pasal terhadap dakwaan yang diberikan
terhadap Terdakwa.
- Bahwa saksi pengacara menganalisis tindak pidana perkara yang dijatuhkan kepada
terdakwa tidaklah sepenuhnya merupakan kesalahan terdakwa.
- Bahwa saksi pengacara menjelaskan unsur khusus yang meringankan terdakwa
adalah dikarenakan terdakwa bukanlah orang yang menyebarluaskan video tersebut
ke internet, melainkan rekan terdakwa, yakni Ayub Salaluddin.
- Bahwa terdakwa hanya memperlihatkan rekaman video kepada rekannya, namun
rekannya menyebarluaskan rekaman video tersebut ke internet.
- Bahwa terdakwa mempergunakan rekaman video tersebut hanya untuk keperluan
pribadinya.
- Bahwa benar selama pemeriksaan ini, saksi pengacara tidak pernah ditekan atau
dipaksa dalam memberikan keterangan kepada pemeriksa serta semua keterangan

Hal. 22 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

yang saya berikan sudah benar semua dan dapat saya pertanggung jawabkan
nantinya.

3. SURAT :

Berdasarkan Pasal 187 KUHAP, surat sebagaimana dimaksud pasal 184 ayat
(1) huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah adalah :

a. berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum yang
berwenang atau yang dibuat di hadapannya, yang memuat keterangan tentang
kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau dialaminya sendiri, disertai
dengan alasan yang jelas dan tegas tentang keterangan itu ;

b. surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang-undangan atau surat yang
dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata laksana yang menjadi
tanggung jawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau
sesuatu keadaan ;

c. surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya
mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi kepadanya ;

d. surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat
pembuktian yang lain.

Berdasarkan ketentuan tersebut, di dalam pemeriksaan di persidangan, telah


diajukan alat bukti Surat, antara lain :

1. Baju
2. Rekaman CCTV
3. Sepatu coklat
4. Handphone
5. Kamera gopro
6. FD berisi rekaman

Hal. 23 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Alat bukti Surat mana telah dihadirkan di persidangan dan telah ditunjukkan
kepada saksi saksi, dan Terdakwa DG KULLE alias KULLE serta telah pula
dibenarkan oleh saksi-saksi dan Terdakwa.

Dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal 183 KUHAP jo.Pasal 184


KUHAP jo Pasal 187 KUHAP, Surat sebagaimana tersebut pada poin 2.1; 2.2; dan 2.3
mempunyai nilai sebagai salah satu Alat Bukti yang sah yaitu Surat sehingga dapat
mendukung pembuktian atas perbuatan terdakwa sebagaimana diuraikan dalam Surat
Dakwaan Jaksa/Penuntut Umum.

4. KETERANGAN TERDAKWA :

Nama : DG KULLE alias KULLE, Umur 42 tahun, Tempat Tanggal Lahir Makassar, 08
Agustus 1979, Jenis Kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam,
Karyawan, bertempat tinggal di BTP Jl. Keindahan 11, RT 007, Kel/Desa Buntolompo,
Kec. Tamalanrea Kota Makassar.

Memberikan Keterangan di depan persidangan :

- Bahwa benar sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan yang sebenarnya.
- Bahwa benar Terdakwa sudah mengerti dan bersedia diperiksa serta akan memberikan
keterangan yang sebenarnya kepada pemeriksa.
- Bahwa benar Terdakwa mengerti alasan kenapa ia diperiksa selaku terdakwa dalam
kasus pornografi.
- Bahwa benar Terdakwa tidak pernah dihukum penjara atau dijatuhi pidana sebelumnya.
- Bahwa benar sewaktu di periksa Tersangka tidak didampingi penasehat hukumnya.
- Bahwa benar Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana pornografi.
- Bahwa benar pada tanggal 01 September 2021, Terdakwa melakukan perekaman di
toilet wanita di Bank BMX dengan cara menyimpan kamera tersembunyi (gopro)
sebelum korban masuk ke toilet.
- Bahwa benar terdakwa kemudian mendapatkan rekaman tersebut dan melakukan
ancaman pertama kepada mardawati (korban) pada 03 september 2021 di malam hari
sekitar pukul 21:30 WITA dengan meminta video telanjang mardawati.

Hal. 24 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

- Bahwa benar pada 06 september 2021, terdakwa melakukan ancaman keduanya


melalui via whatsapp dengan mengatakan “kirimkan vidionya kalau tidak, rekaman
tersebut akan saya sebar luaskan” sehingga korban merasa takut dan akhirnya korban
mengirimkan video telanjangnya. Korban pun berkali kali mengirimkan video
telanjangnya tiap kali terdakwa melakukan ancamannya. Kemudian lama kelamaan
korban sudah mulai muak dan tidak mengirimkan lagi video telanjangnya kepada
terdakwa sehingga terdakwa marah dan memperlihatkan kepada rekannya, Ayub
Salaluddin, kemudian tanpa sepengetahuannya, Ayub Salaluddin mentransmisikan file
video tersebut ke telpon genggamnya lalu menyebarluaskan semua video bugil
mardawati di media sosial.
- Bahwa benar, dengan itu korban mengetahui vidionya telah disebarluaskan di media
sosial, sehingga korban sangat merasa stress dan malu. Pada hari jumat 10 september
2021 korban bunuh diri akibat stress dan malunya karena vidionya disebarluaskan.
- Bahwa benar beberapa barang bukti yang telah disita oleh Jaksa Penuntut Umum,
diantaranya ;
 Baju
 Rekaman CCTV
 Sepatu coklat
 Handphone
 Kamera gopro
 FD berisi rekaman

5.PETUNJUK:

Berdasarkan ketentuan Pasal 188 KUHAP, petunjuk dijelaskan sebagai berikut :

(1) Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan, yang karena persesuaiannya,
baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri,
menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.

(2) Petunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat diperoleh dari :
a. Keterangan saksi ;
b. Surat ;

Hal. 25 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

c. Keterangan terdakwa.
(3) Penilaian atas kekuatan pembuktian dari suatu petunjuk dalam setiap keadaan
tertentu dilakukan oleh hakim dengan arif lagi bijaksana, setelah ia mengadakan
pemeriksaan dengan penuh kecermatan dan kesaksamaan berdasar hati nuraninya.
Bahwa dengan melihat fakta-fakta di depan persidangan berupa keterangan saksi-
saksi, surat dan keterangan terdakwa satu dengan yang lain saling berhubungan
sehingga terdapat suatu petunjuk antara lain :

Pasal 188 KUHAP mana tersebut diatas adalah sama bunyi dengan pasal 310 sampai 312
RIB dahulu. Hal ini telah diungkapkan oleh Prof. Mr. Wirjono mantan ketua Mahkamah
Agung dalam buku beliau yang berjudul “Hukum Acara Pidana di Indonesia”, penerbit
“Sinar Bandung” 1962, halaman 82, beliau berpendapat : bahwa berdasar bunyi pasal 310
sampai dengan pasal 312 RIB (dimana redaksinya diambil alih oleh pasal 188 KUHAP)
maka menurut beliau :

“Dari pasal-pasal itu dapat dikatakan bahwa sebetulnya yang disebut penunjukan
itu bukan alat bukti, melainkan kesimpulan belaka yang diambil dengan
mempergunakan alat-alat bukti yang sebenarnya yaitu 3 hal yang disebutkan diatas’’.

Bahwa berkaitan dengan uraian di atas apabila dihubungkan dengan perkara


Terdakwa DG KULLE alias KULLE serta memperhatikan alat-alat bukti yang telah
diungkapkan dalam persidangan, dengan ini kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa DG
KULLE menyampaikan analisa sebagai berikut.

- Bahwa Terdakwa DG KULLE alias KULLE diduga telah melakukan


perkara tindak pidana Pornografi yang dimana DG KULLE
memperlihatkan video bugil milik korban kepada rekannya, yang
kemudian rekannya secara diam – diam mentransmisikan file video
tersebut ke telpon genggamnya, lalu menyebarluaskannya ke media
sosial.

Dihubungkan dengan keterangan terdakwa di persidangan, keterangan saksi-saksi,


keterangan ahli dan barang bukti yang ditemukan saling bersesuaian dan keterkaitan satu
sama lainnya sehingga dapat diperoleh suatu petunjuk untuk memperkuat pembuktian,
bahwa tidak terjadinya suatu tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa DG KULLE
alias KULLE.

Hal. 26 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

V. ANALISA YURIDIS

Berdasarkan Tuntutan yang diajukan oleh Penuntut Umum, Terdakwa dihadapkan pada
Dakwaan Pasal-pasal dalam Undang-undang sebagai berikut:

DAKWAAN PRIMER

Pasal 374 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

DAN

DAKWAAN SUBSIDAIR

Pasal 372 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

Bahwa dalam surat dakwaan Penuntut Umum pada pokoknya terdakwa didakwa
dengan dakwaan SUBSIDAIR yang maksudnya dakwaan kepada terdakwa yang
melakukan beberapa tindak pidana. Bahwa untuk membuktikan bahwa perbuatan
Terdakwa benar memenuhi dakwaan tersebut harus diketahui unsur-unsur dari pasal
yang didakwakan, dan juga apakah seluruh unsur dari pasal yang didakwakan
tersebut dipenuhi oleh perbuatan Terdakwa

Dakwaan Primer, sebagai berikut:

Unsur-unsur penggelapan dalam pasal 374;


A. Barang siapa
B. Dengan sengaja
C. Melawan hukum
D. Oleh orang yang memegang barang itu dengan pekerjaannya atau
jabatannya atau karena ia mendapat upah
Bahwa adapun uraian terkait dengan pembuktian unsur-unsur di atas adalah
sebagai berikut;

a. Unsur “Barang Siapa”

Hal. 27 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

- Bahwa yang dimaksud barang siapa menurut hukum pidana adalah siapa saja
sebagai subjek hukum dan didalam melakukan perbuatan pidana ia mampu dan
dapat mempertanggung jawabkannya menurut hukum.
- Bahwa rumusan “Barang Siapa” dalam hukum pidana adalah untuk
menunjukan subjek hukum pelaku tindak pidana. Adapun yang dimaksud dengan
pengertian barang siapa adalah siapa saja, dimana setiap orang, baik laki-laki
atau perempuan tanpa membedakan jenis kelamin dapat merupakan subjek
hukum atau pelaku tindak pidana, yang sehat akal pikirannya serta mampu
mempertanggung jawabkan atas perbuatan yang didakwakan kepadanya;
- Bahwa Yang Dimaksud agar mampu mempertanggung jawabkan atas perbuatan
yang didakwaan yakni Setiap Subjek hukum yang Cakap Hukum. Yang
dimaksud dengan Cakap Hukum adalah seseorang dianggap oleh hukum
mampu untuk bertindak sendiri dalam melaksanakan hak dan kewajibannya serta
dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak digantungkan pada
kualitas atau kedudukan tertentu.
- Bahwa yang dimaksud dengan Cakap Hukum haruslah memenuhi salah satu
dari 3 unsur, yaitu Cukup Umur, tidak dalam keadaan terganggu jiwanya atau
tidak sehat akal pikirannya.
- Bahwa dalam hukum pidana indonesia terdapat beberapa pendapat mengenai apa
yang dimaksud Cukup Umur. Menurut KUHPidana, cukup umur dimaksudkan
kepada seseorang yang belum mencapai umur 21 Tahun dan belum pernah
kawin sebelumnya. Bahwa menurut Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 3
Tahun 1997, dijelaskan bahwa anak adalah orang yang telah mencapai umur 8
Tahun tetapi belum mencapai umur 18 Tahun. Sehingga menurut pasal ini,
seseorang dianggap cukup umur ketika telah mencapai usia 18 tahun karena
diusia seperti itu manusia sudah mampu bertanggungjawab.
- Bahwa Menurut Van Hamel, orang mampu bertanggung jawab harus memenuhi
tiga syarat yaitu mampu untuk menginsyafi makna dan akibat sungguh-sungguh
dari perbuatannya sendiri, Mampu untuk menginsyafi bahwa perbuatannya itu
bertentangan dengan ketertiban masyarakat, Mampu untuk menentukan
kehendaknya dalam melakukan perbuatannya.

Hal. 28 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

- Bahwa Menurut Simons, mampu bertanggung jawab adalah mampu menginsyafi


sifat melawan hukumnya perbuatan dan sesuai dengan keinsyafan itu mampu
untuk menentukan kehendaknya.
- Bahwa Menurut Moeljatno bahwa untuk adanya kemampuan bertanggung jawab
harus ada kemampuan untuk membeda-bedakan antara perbuatan yang baik dan
yang buruk yang sesuai dengan hukum dan yang melawan hukum dan
kemampuan untuk menentukan kehendaknya menurut keinsyafan tentang baik
dan buruknya perbuatan
- Bahwa dalam perkara ini, orang atau person yang didakwakan dan diajukan
kepersidangan telah melakukan tindak pidana adalah Terdakwa.
- Bahwa Terdakwa merupakan seorang karyawan swasta.
- Bahwa terdakwa merupakan subjek hukum atau pelaku tindak pidana, yang sehat
akal pikirannya serta mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya,
Terdakwa Cukup Umur dalam hal umur sudah lebih dari 18 tahun dengan
dibuktikan KTP yang berusia 25 tahun, Terdakwa tidak dibawah pengampuan
karena pada saat pemeriksaan tidak dalam keadaan dungu, gila atau mata gelap
serta tidak dalam keadaan terganggu jiwanya atau hilang akal sehatnya.
- Bahwa Terdakwa merupakan pribadi yang dapat diminta pertanggung jawaban.

Dengan Demikian Unsur “Barang Siapa” Telah Terbukti Tidak Sah Menurut
Hukum.

b. Unsur “Dengan Sengaja”


- Bahwa yang dimaksud dengan sengaja, menurut KKBI dimaksudkan
(direncanakan); memang diniatkan begitu; tidak secara kebetulan.
- Bahwa yang dimaksud dengan sengaja, sebagaimana diatur dalam bahwa
menurut Prof. Satochid S.H menyebutkan dengan sengaja dan melawan hukum
dapat dilihat dalam memorie van Tolichting yaitu “willens en weten” yang
artinya “seorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja, harus
menghendaki perbuatan itu, serta harus mengerti akan akibat perbuatannya.
- Bahwa unsur dengan sengaja dihubungkan dengan unsur memiliki secara
melawan hukum atau Zich Toeeigen, maka perbuatan memiliki secara melawan
hukum yang dilakukan oleh pelaku haruslah secara sengaja dan perbuatan

Hal. 29 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

memiliki tersebut haruslah sudah selesai dilakukan, misalnya bahwa benda


tersebut telah dijual, ditukar, atau dipakai sendiri.
- Bahwa unsur dengan sengaja bagaimana dalam teori pengetahuan
/membayangkan (voorstellingtheorie) dan kesengajaan tidak berwarna
(kleurloos) dalam menentukan kesengajaan dalam perbuatan pidana.Untuk
menilai apakah pelaku tindak pidana sengaja melakukan perbuatannya adalah
dengan menilai apakah pelaku membayangkan/menyangka (voorstellen) akibat
dari perbuatannya tersebut, tidak menjadi masalah apakah akibat perbuatannya
sesuai dengan bayangan atau ataupun sangkaan ataupun tujuan pelaku, dan juga
tidak menjadi masalah apakah pelaku tahu perbuatan tersebut melanggar hukum
ataupun tidak.
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi yang satu sama lain berdasarkan
Keterangan saksi-saksi atas nama Sdr. MUHAMMAD SYAIFUL, Sdri. ANDI
NIRMAYANTI, dan Sdr. M. DAHLAN.
Dengan Demikian Unsur “Dengan Sengaja” Telah Terbukti Tidak Sah
Menurut Hukum.

c. Unsur “Melawan Hukum”


- Menurut Prof. Dr. Andi Hamzah, SH melawan hukum disini merupakan
tujuan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain. Jadi, pembuat
mengetahui bahwa perbuatannya untuk menguntungkan diri sendiri itu
melawan hukum. maksud di sini merupakan suatu yang subjektif . ( J.M Van
Bemmelen – W.F.C Van Hattum).
- Bahwa yang dimaksud melawan hukum adalah sebelum bertindak
melakukan perbuatan mengambil benda, ia sudah mengetahui, sudah sadar
memiliki benda orang lain itu adalah bertentangan dengan hukum.
- Menurut  undang-undang melawan hukum adalah sifat tercelanya atau
terlarangnya dari suatu perbuatan tertentu.
- Menurut doktrin melawan hukum ada dua macam, yaitu pertama melawan
hukum formil, dan kedua melawan hukum materiil. Melawan hukum formil
adalah bertentangan dengan hukum tertulis, artinya sifat tercelanya atau
terlarangnya suatu perbuatan itu terletak atau oleh sebab dari hukum tertulis.
Sedangkan melawan hukum materil, ialah bertentangan dengan asas-asas

Hal. 30 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

hukum masyarakat. Bahwa menurut yurisprudensi Dengan maksud untuk


dimiliki secara melawan hukum ialah mengambil dengan paksa atau tanpa izin
pemilik hak barang  tersebut.
- Bahwa Maksud memiliki melawan hukum atau maksud memiliki itu
ditujukan pada melawan hukum, artinya ialah sebelum bertindak melakukan
perbuatan mengambil benda, ia sudah mengetahui, sudah sadar memiliki
benda orang lain (dengan cara yang demikian) itu adalah bertentangan dengan
hukum.
- Bahwa berhubung dengan alasan inilah, maka unsur melawan hukum dalam
pencurian digolongkan ke dalam unsur melawan hukum subujektif. Pada
dasarnya melawan hukum adalah sifat tercelanya atau terlarangnya dari suatu
perbuatan tertentu, oleh sebab sifat tercelanya atau terlarangnya suatu
perbuatan itu.
- Dalam doktrin dikenal ada dua macam melawan hukum, yaitu pertama
melawan hukum formil dan kedua melawan hukum materil. Melawan hukum
formil adalah bertentangan dengan hukum tertulis, artinya sifat tercelanya atau
terlarangnya suatu perbuatan itu terletak atau oleh sebab dari hukum tertulis.
Seperti pendapat simons yang menyatakan bahwa untuk dapat dipidananya
perbuatan harus mencocoki rumusan delik yang tersebut dalam undang-
undang. Sedangkan melawan hukum materiil adalah bertentangan dengan
asas-asas hukum masyarakat, asas mana dapat saja dalam hukum tidak tertulis
maupun sudah terbentuk dalam hukum tertulis. Dengan kata lain dalam
hukum materil ini, sifat tercelanya atau terlarangnya suatu perbuatan terletak
pada masyarakat. Sifat tercelanya suatu perbuatan dari sudut masyarakat yang
bersangkutan. Sebagaimana pendapat Vos yang menyatakan bahwa melawan
hukum itu sebagai perbuatan yang oleh masyarakat tidak dikehendaki atau
tidak diperbolehkan.
- Bahwa berdasarkan sistem hukum pidana Indonesia ada dua pundi utama
dalam mendeskripsikan tindakan yang dianggap melanggar hukum (melawan
undang-undang) yaitu, tindakan yang dianggap sebagai suatu pelanggaran dan
tindakan yang dianggap sebagai kejahatan.

Hal. 31 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

- Bahwa Menurut KUHPidana Suatu perbuatan melawan hukum adalah


merupakan suatu tindak pidana atau pelanggaran yang memenuhi unsur-unsur
dalam KUHPidana.
- Bahwa terdakwa mengetahui jika perbuatan yang dilakukannya merupakan
perbuatan yang melanggar dan diatur dalam undang-undang
- Bahwa Terdakwa secara sadar melakukan perbutan tindak pidana pornografi.

Dengan Demikian Unsur “Melawan Hukum” Telah Terbukti Tidak Sah


Menurut Hukum.

d. Unsur “Oleh orang yang memegang barang itu dengan pekerjaannya atau
jabatannya atau karena ia mendapat upah”
a. Hubungan kerja pribadinya atau
b.Mata pencahariannya atau
c. Mendapat imbalan jasa,
Unsur Hubungan Kerja Pribadinya

- Bahwa menurut Hartono Widodo dan Judiantoro, hubungan kerja adalah


kegiatan-kegiatan pengerahan tenaga/jasa seseorang secara teratur demi
kepentingan orang lain yang memerintahnya (pengusaha/majikan) sesuai
dengan perjanjian kerja yang telah disepakati; delik ini terbukti berdasarkan
keterangan korban dan keterangan terdakwa yang ditandai dengan petunjuk.
- Bahwa unsur hubungan pribadi yaitu hubungan antara pekerja dan pengusaha,
terjadi setelah diadakan perjanjian oleh pekerja dengan pengusaha, dimana
pekerja menyatakan kesanggupannya untuk bekerja pada pengusaha dengan
menerima upah dan dimana pengusaha menyatakan kesanggupan untuk
mempekerjakan pekerja dengan membayar upah.
- Bahwa menurut Tjepi F. Aloewir, mengemukakan pengertian hubungan kerja
adalah hubungan yang terjalin antara pengusaha dan pekerja yang timbul dari
perjanjian yang diadakan untuk jangka waktu tertentu maupun tidak tertentu.
- Bahwa benar unsur delik ini terbukti dengan adanya Hubungan Kerja Antara
Terdakwa dengan korban yang ditandai interview.
- Bahwa berdasarkan BAP dari saksi FADHIL IMRAN dan saksi ADHAM
FERIDIANSYAH dan M. ILHAM YUNUS jika Terdakwa mempunyai

Hal. 32 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

hubungan kerja di PT. Jaya Motor yang ditandai dengan adanya kontrak kerja
sebagai seorang ketua bidang pemasaran sparepart motor.
Unsur Mata Pencaharian atau
- Bahwa unsur mata pencaharian; pekerjaan atau pencaharian utama untuk
penghidupan (yang dikerjakan untuk biaya sehari-hari)
- Bahwa, unsur dikarenakan mata pencahariannya, adalah apabila seseorang itu
melakukan sesuatu perbuatan bagi orang lain secara terbatas dan tertentu.
- Bahwa unsur delik ini terbukti dengan keterangan Terdakwa, keterangan
korban, dan keterangan saksi.
Unsur Mendapat imbalan jasa.
- Bahwa menururt KBBI imbalan; ba-lasan (berupa pujian, hukuman, dan
sebagainya) atas tindakan yang dilakukannya;
- Bahwa, unsur dikarenakan mendapat imbalan jasa, apabila seseorang itu
melakukan sesuatu perbuatan tertentu bagi orang lain.
- Bahwa unsur delik ini terbukti dengan keterangan saksi yang mengatakan
bahwa korban mempekerjakan terdakwa sebagai ketua bidang pemasaran
sparepart motor.

Dengan Demikian Unsur “Oleh orang yang memegang barang itu dengan
pekerjaannya atau jabatannya atau karena ia mendapat upah” Telah Terbukti
Secara Sah Menurut Hukum.

Bahwa, unsur dikarenakan mendapat imbalan jasa, apabila seseorang itu


melakukan sesuatu perbuatan tertentu bagi orang lain, delik ini tidak sah terbukti
secara hukum dengan keterangan saksi korban mempekerjakan terdakwa sebagai
ketua pemasaran.
Dengan demikian unsur ” Oleh orang yang memegang barang itu dengan
pekerjaannya atau jabatannya atau karena ia mendapat upah” tidak
terbukti secara sah menurut hukum.

Dakwaan Subsidair sebagai berikut :

Hal. 33 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Unsur-unsur pidana pasal 372 KUHPidana tentang Tindak Pidana Penggelapan


Uang, dengan unsur pasal sebagai berikut :

1. Barang siapa
2. Dengan Sengaja
3. Melawan Hukum
4. Memiliki barang seluruhnya atau sebagian barang kepunyaan orang
lain

5. Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan

1. Unsur “Barang Siapa”


- Bahwa yang dimaksud barang siapa menurut hukum pidana adalah siapa saja
sebagai subjek hukum dan didalam melakukan perbuatan pidana ia mampu dan
dapat mempertanggung jawabkannya menurut hukum.
- Bahwa rumusan “Barang Siapa” dalam hukum pidana adalah untuk
menunjukan subjek hukum pelaku tindak pidana. Adapun yang dimaksud dengan
pengertian barang siapa adalah siapa saja, dimana setiap orang, baik laki-laki
atau perempuan tanpa membedakan jenis kelamin dapat merupakan subjek
hukum atau pelaku tindak pidana, yang sehat akal pikirannya serta mampu
mempertanggung jawabkan atas perbuatan yang didakwakan kepadanya;
- Bahwa Yang Dimaksud agar mampu mempertanggung jawabkan atas perbuatan
yang didakwaan yakni Setiap Subjek hukum yang Cakap Hukum. Yang
dimaksud dengan Cakap Hukum adalah seseorang dianggap oleh hukum
mampu untuk bertindak sendiri dalam melaksanakan hak dan kewajibannya serta
dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak digantungkan pada
kualitas atau kedudukan tertentu.
- Bahwa yang dimaksud dengan Cakap Hukum haruslah memenuhi salah satu
dari 3 unsur, yaitu Cukup Umur, tidak dalam keadaan terganggu jiwanya atau
tidak sehat akal pikirannya.
- Bahwa dalam hukum pidana indonesia terdapat beberapa pendapat mengenai apa
yang dimaksud Cukup Umur. Menurut KUHPidana, cukup umur dimaksudkan
kepada seseorang yang belum mencapai umur 21 Tahun dan belum pernah
kawin sebelumnya. Bahwa menurut Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 3
Tahun 1997, dijelaskan bahwa anak adalah orang yang telah mencapai umur 8

Hal. 34 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Tahun tetapi belum mencapai umur 18 Tahun. Sehingga menurut pasal ini,
seseorang dianggap cukup umur ketika telah mencapai usia 18 tahun karena
diusia seperti itu manusia sudah mampu bertanggungjawab.
- Bahwa Menurut Van Hamel, orang mampu bertanggung jawab harus memenuhi
tiga syarat yaitu mampu untuk menginsyafi makna dan akibat sungguh-sungguh
dari perbuatannya sendiri, Mampu untuk menginsyafi bahwa perbuatannya itu
bertentangan dengan ketertiban masyarakat, Mampu untuk menentukan
kehendaknya dalam melakukan perbuatannya.
- Bahwa Menurut Simons, mampu bertanggung jawab adalah mampu menginsyafi
sifat melawan hukumnya perbuatan dan sesuai dengan keinsyafan itu mampu
untuk menentukan kehendaknya.
- Bahwa Menurut Moeljatno bahwa untuk adanya kemampuan bertanggung jawab
harus ada kemampuan untuk membeda-bedakan antara perbuatan yang baik dan
yang buruk yang sesuai dengan hukum dan yang melawan hukum dan
kemampuan untuk menentukan kehendaknya menurut keinsyafan tentang baik
dan buruknya perbuatan
- Bahwa dalam perkara ini, orang atau person yang didakwakan dan diajukan
kepersidangan telah melakukan tindak pidana adalah Terdakwa.
- Bahwa Terdakwa merupakan seorang karyawan swasta.
- Bahwa terdakwa merupakan subjek hukum atau pelaku tindak pidana, yang sehat
akal pikirannya serta mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya,
Terdakwa Cukup Umur dalam hal umur sudah lebih dari 18 tahun dengan
dibuktikan KTP yang berusia 25 tahun, Terdakwa tidak dibawah pengampuan
karena pada saat pemeriksaan tidak dalam keadaan dungu, gila atau mata gelap
serta tidak dalam keadaan terganggu jiwanya atau hilang akal sehatnya.
- Bahwa Terdakwa merupakan pribadi yang dapat diminta pertanggung jawaban.
Dengan Demikian Unsur “Barang Siapa” Telah Terbukti Secara Sah
Menurut Hukum.

2. Unsur “Dengan Sengaja”


- Bahwa yang dimaksud dengan sengaja, menurut KKBI dimaksudkan
(direncanakan); memang diniatkan begitu; tidak secara kebetulan.

Hal. 35 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

- Bahwa yang dimaksud dengan sengaja, sebagaimana diatur dalam bahwa


menurut Prof. Satochid S.H menyebutkan dengan sengaja dan melawan hukum
dapat dilihat dalam memorie van Tolichting yaitu “willens en weten” yang
artinya “seorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja, harus
menghendaki perbuatan itu, serta harus mengerti akan akibat perbuatannya.
- Bahwa unsur dengan sengaja dihubungkan dengan unsur memiliki secara
melawan hukum atau Zich Toeeigen, maka perbuatan memiliki secara melawan
hukum yang dilakukan oleh pelaku haruslah secara sengaja dan perbuatan
memiliki tersebut haruslah sudah selesai dilakukan, misalnya bahwa benda
tersebut telah dijual, ditukar, atau dipakai sendiri.
- Bahwa unsur dengan sengaja bagaimana dalam teori pengetahuan
/membayangkan (voorstellingtheorie) dan kesengajaan tidak berwarna
(kleurloos) dalam menentukan kesengajaan dalam perbuatan pidana.Untuk
menilai apakah pelaku tindak pidana sengaja melakukan perbuatannya adalah
dengan menilai apakah pelaku membayangkan/menyangka (voorstellen) akibat
dari perbuatannya tersebut, tidak menjadi masalah apakah akibat perbuatannya
sesuai dengan bayangan atau ataupun sangkaan ataupun tujuan pelaku, dan juga
tidak menjadi masalah apakah pelaku tahu perbuatan tersebut melanggar hukum
ataupun tidak.
- Bahwa berdasarkan keterangan saksi yang satu sama lain berdasarkan
Keterangan saksi-saksi atas nama Sdr. ADHAM FERIDIANSYAH dan Sdr. M.
ILHAM YUNUS.

Dengan Demikian Unsur “Dengan Sengaja” Telah Terbukti Secara Sah


Menurut Hukum.

3. Unsur “Melawan Hukum”


- Menurut Prof. Dr. Andi Hamzah, SH melawan hukum disini merupakan
tujuan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain. Jadi, pembuat
mengetahui bahwa perbuatannya untuk menguntungkan diri sendiri itu

Hal. 36 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

melawan hukum. maksud di sini merupakan suatu yang subjektif . ( J.M Van
Bemmelen – W.F.C Van Hattum).
- Bahwa yang dimaksud melawan hukum adalah sebelum bertindak
melakukan perbuatan mengambil benda, ia sudah mengetahui, sudah sadar
memiliki benda orang lain itu adalah bertentangan dengan hukum.
- Menurut  undang-undang melawan hukum adalah sifat tercelanya atau
terlarangnya dari suatu perbuatan tertentu.
- Menurut doktrin melawan hukum ada dua macam, yaitu pertama melawan
hukum formil, dan kedua melawan hukum materiil. Melawan hukum formil
adalah bertentangan dengan hukum tertulis, artinya sifat tercelanya atau
terlarangnya suatu perbuatan itu terletak atau oleh sebab dari hukum tertulis.
Sedangkan melawan hukum materil, ialah bertentangan dengan asas-asas
hukum masyarakat. Bahwa menurut yurisprudensi Dengan maksud untuk
dimiliki secara melawan hukum ialah mengambil dengan paksa atau tanpa izin
pemilik hak barang  tersebut.
- Bahwa Maksud memiliki melawan hukum atau maksud memiliki itu
ditujukan pada melawan hukum, artinya ialah sebelum bertindak melakukan
perbuatan mengambil benda, ia sudah mengetahui, sudah sadar memiliki
benda orang lain (dengan cara yang demikian) itu adalah bertentangan dengan
hukum.
- Bahwa berhubung dengan alasan inilah, maka unsur melawan hukum dalam
pencurian digolongkan ke dalam unsur melawan hukum subujektif. Pada
dasarnya melawan hukum adalah sifat tercelanya atau terlarangnya dari suatu
perbuatan tertentu, oleh sebab sifat tercelanya atau terlarangnya suatu
perbuatan itu.
- Dalam doktrin dikenal ada dua macam melawan hukum, yaitu pertama
melawan hukum formil dan kedua melawan hukum materil. Melawan hukum
formil adalah bertentangan dengan hukum tertulis, artinya sifat tercelanya atau
terlarangnya suatu perbuatan itu terletak atau oleh sebab dari hukum tertulis.
Seperti pendapat simons yang menyatakan bahwa untuk dapat dipidananya
perbuatan harus mencocoki rumusan delik yang tersebut dalam undang-
undang. Sedangkan melawan hukum materiil adalah bertentangan dengan
asas-asas hukum masyarakat, asas mana dapat saja dalam hukum tidak tertulis

Hal. 37 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

maupun sudah terbentuk dalam hukum tertulis. Dengan kata lain dalam
hukum materil ini, sifat tercelanya atau terlarangnya suatu perbuatan terletak
pada masyarakat. Sifat tercelanya suatu perbuatan dari sudut masyarakat yang
bersangkutan. Sebagaimana pendapat Vos yang menyatakan bahwa melawan
hukum itu sebagai perbuatan yang oleh masyarakat tidak dikehendaki atau
tidak diperbolehkan.
- Bahwa berdasarkan sistem hukum pidana Indonesia ada dua pundi utama
dalam mendeskripsikan tindakan yang dianggap melanggar hukum (melawan
undang-undang) yaitu, tindakan yang dianggap sebagai suatu pelanggaran dan
tindakan yang dianggap sebagai kejahatan.
- Bahwa Menurut KUHPidana Suatu perbuatan melawan hukum adalah
merupakan suatu tindak pidana atau pelanggaran yang memenuhi unsur-unsur
dalam KUHPidana.
- Bahwa terdakwa mengetahui jika perbuatan yang dilakukannya merupakn
perbuatan yang melanggar dan diatur dalam undang-undang
- Bahwa Terdakwa secara sadar melakukan perbutan tindak pidana penggelapan

Dengan Demikian Unsur “Melawan Hukum” Telah Terbukti Secara Sah


Menurut Hukum.

4. Unsur “Memiliki barang seluruhnya atau sebagian barang kepunyaan orang


lain”
- Bahwa Yang seluruhnya atau sebagian barang kepunyaan orang lain yakni
barang yang telah menjadi hak orang lain.
- Bahwa Barang kepunyaan orang lain yaitu benda yang dapat menjadi objek
penggelapan yang haruslah harta atau benda atau sesuatu yang ada pemiliknya.

- Bahwa Barang kepunyaan orang lain yaitu adalah suatu Harta atau benda
(Eenig), artinya ada harta atau benda yang diambil pelaku.adapun yang
dimaksud dengan harta itu haruslah berharga dan bernilai bagi korban.

- Bahwa yang dimaksud Barang kepunyaan orag lain dalam perkara ini adalah
sejumlah uang pembayaran yang merupakan milik PT. Jaya Motor yang
dimiliki oleh saksi FADHIL IMRAN.

Hal. 38 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

- Bahwa terdakwa harus mengetahui barang yang diambil itu adalah milik orang
lain baik untuk keseluruhan maupun untuk keseluruhan maupun untuk sebagian
yang dilakukannya untuk memperoleh keuntungan (“winstbejag”). Yang
artinya si Terdakwa telah mengambil barang milik orang lain. Ditandai
tindakan pelaku memperoleh penguasaannya atas barang yang bersangkutan
hingga hilang sama sekali bagi pemilik sebenarnya.

- Bahwa unsur delik ini terbukti keterangan korban dan ditandai uang yang
hanya diberikan sejumlah 500.000.000 yang berbeda dengan pembukuan

Dengan Demikian Unsur “Memiliki barang kepunyaan keseluruhan atau


sebagian barang orang lain” Telah Terbukti Secara Sah Menurut Hukum.

5. Unsur “Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.”


- Bahwa menurut KBBI yang dimaksud kekuasaan adalah kemampuan;
kesanggupan.
- Bahwa menurut Adami Chazawi mengatakan: “sesuatu benda berada dalam
kekuasaannya seseorang adalah apabila orang itu dengan bendanya terdapat
hubungan yang sedemikian eratnya, sehingga apabila akan melakukan segala
perbuatan terhadap benda itu ia dapat melakukannya secara nyata, tanpa harus
melakukan perbuatan lain. Benda milik orang lain berada dalam kekuasaan
seseorang bukan karena kejahatanlah yang merupakan unsur delik penggelapan
ini.
- Bahwa unsur delik ini terbukti dengan adanya Hubungan Kerja Antara
Terdakwa dengan korban yang ditandai interview.
- Bahwa menurut BAP dari saksi FADHIL IMRAN dan saksi ADHAM
FERIDIANSYAH dan M. ILHAM YUNUS, jika terdakwa yang berhak untuk
memegang atau menguasai uang pembayaran karena terdakwa merupakan
Ketua dari bidang pemasaran penjualan sparepart motor.

Dengan Demikian Unsur “Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena


kejahatan” Telah Terbukti Secara Sah Menurut Hukum.

Hal. 39 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan,

Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati,

Sidang Pengadilan Yang Berbahagia.

Pengadilan ini akan menemukan Kebenaran materil kita semua, Majelis hakim,
penuntut umum dan hukum memegang teguh prinsip beyond reasonable doubt.
Kami yakin pengadilan ini akan memutus dengan tanpa ada keraguan dalam melihat
perkara ini.

VI. PERMOHONAN DAN PENUTUP

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan,

Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati,

Sidang Pengadilan Yang Berbahagia.

“Omnes legum servi sumus uti leberi esse possumus” (cicero). Sebuah pernyataan
yang kurang lebih mempunyai arti “kita semua adalah hamba hukum sehingga kita dapat
menjadi bebas”.

Kalau andai kata penilaian ataupun kesan kami tersebut di atas tidak keliru dan
kalau andaikata harapan kami tersebut bukan sekedar harapan kosong belaka maka sah
kiranya kalau kami “mengimbau” Majelis Hakim untuk tidak sampai hanyut dibawa
arus Tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

Jadi apabila hati nurani Majelis Hakim memang berpendapat dan berkesimpulan
bahwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan tidak terbukti bersalah melakukan
perbuatan yang didakwakan kepadanya oleh Jaksa Penuntut Umum maka bebaskanlah ia
Terdakwa dari segala dakwaan.

Hal. 40 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Bahwa kenyataannya Terdakwa sudah pernah terlanjur ditahan oleh Kejaksaan, itu adalah
tanggungjawab moral dari pihak yang terlanjur keliru secara “ringan tangan”
menggunakan kewenangannya itu sendiri, jangan sampai kekeliruan itu melahirkan
kekeliruan baru berupa menghukum Terdakwa.

Kini di Bab ini kami hendak mengutip pesan dari beberapa yuridprudensi, salah
seorang di antaranya bahkan pernah menjadi Ketua Mahkamah Agung.
Adalah Prof. Dr. Oemar Seno Adji yang mengingatkan kepada para hakim agar
sang hakim, dalam memeriksa dan memutus sesuatu perkara, di samping dipersenjatai
dengan hukum dan undang-undang, juga harus dilengkapi dengan metode interpretasi.
Sementara hakim agung yang satunya lagi, Piola Isa, mengingatkan agar hakim
dalam memeriksa dan memutus sesuatu perkara tidak cuma mendengarkan keterangan
saksi saja tetapi juga harus memakai logika.
Adapun yurisprudensi tetap Mahkamah Agung dalam beberapa putusannnya antara
lain putusan MA-RI No : 449 K/Pid/2018 Tanggal 17 November 2018, Putusan MA-RI No:
424 k/Pid/2018 tanggal 22 November 2018 mengandung amar putusan bahwa perbuatan
yang didakwakan terbukti, namun perbuatan tersebut bukan merupakan tindak
pidana dan selanjutnya menjatuhkan putusan lepas dari segalah tuntutan hukum
(ontslag van alle rechtsvervolging). dan Putusan MA-RI No : 2161 K/Pid/2018 tanggal 14
Mei 2018 mengatakan bahwa,”tidak terpenuhi satu unsur yang didakwakan atau
dituduhkan, mengakibatkan tidak terbuktinya tuntutan atau dakwaan seluruhnya
dan terdakwa karenanya harus dibebaskan dari segala tuntutan dan dakwaan,

Berhubung kami masih yakin bahwa Majelis Hakim yang memeriksa dan akan
memutus perkara ini bukan cuma dipersenjatai dengan undang-undang melainkan juga
dilengkapi dengan metode interpretasi dan menggunakan logika maka dengan sendirinya
kami pun yakin bahwa Majelis Hakim tidak akan menjatuhkan putusan yang
mengakibatkan seorang yang lugu, seorang “the honest woman” seperti halnya Terdakwa,
sampai dipidana penjara. Kalau nanti ternyata putusan Majelis Hakim sampai
mengakibatkan orang yang jujur, yang tidak mengetahui apa yang diperbuatnya ( “who
does not know what she is doing”) , seperti halnya Terdakwa, terpaksa harus mendekam di
balik jeruji besi penjara maka akibat yang menakutkan itu bukan hanya akan dirasakan oleh
Terdakwa saja tetapi pada gilirannya nanti juga akan menimpa orang lain karena sudah
mendapat semacam “legitimasi” dari Sang Hakim.

Hal. 41 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

Berdasarkan keseluruhan penjelasan diatas yang telah Kami berikan, maka Kami Penasihat
Hukum Terdakwa dalam Nota Pembelaan ini menyatakan semua unsur dakwaan yang
didakwakan kepada Terdakwa DG KULLE alias KULLE, TIDAK TERBUKTI ATAU
SETIDAK-TIDAKNYA TERDAPAT ALASAN PENGHAPUSAN PIDANA

Atas alasan tersebut, maka Kami Penasihat Hukum Terdakwa, memohon kepada
Majelis Hakim agar dapat memberikan putusan sebagai berikut :

1. Menerima dalil-dalil serta alasan-alasan yang kami uraikan dalam eksepsi atau
keberatan kami atas surat dakwaan jaksa penuntut umum dalam perkara ini serta
menerima apa yang kami uraikan dalam nota pembelaan ini.

2. Menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
pidana sebagaimana yang didakwakan oleh jaksa penuntut umum.

3. Menyatakan batal demi hukum setidaknya dibatalkan atau tidak diterima surat
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perk : PDM-
133/Pid.Um/2021/KN.MAKASSAR
4. Bahwa dakwaan primair Jaksa Penutut Umum dalam perkara qou tidak memenuhi
ketentuan pasal 365 ayat (3) KUHAP. Dengan kata lain Penuntut Umum tidak
menguraikan dakwaannya secara cermat, jelas dan lengkap. sehingga dakwaan
harus dinyatakan BATAL DEMI HUKUM.

5. Demi hukum, memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk segera


mengeluarkan Terdakwa DG KULLE alias KULLE dari tahanan.
6. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

Apabila Majelis Hakim yang Terhormat mempunyai pertimbangan hukum lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Dengan ini kami berharap Majelis hakim yang terhormat dapat mempertimbangkan
pembelaan dan permohonan kami ini dengan sebijaksana mungkin. Hal ini tidak terlepas
dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa :

Hal. 42 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

1. Terdakwa bersikap sopan selam pemeriksaan di persidangan


2. Terdakwa tidak mempersulit jalannya persidangan
3. Terdakwa tidak pernah ditahan sebelumnya
4. Terdakwa belum pernah di hukum sebelumnya
5. Mengingat asas ”In Dubio Proreo”, maka terdapat beberapa alasan yang cukup
untuk meragukan adanya kesalahan terdakwa.

Kami yakin putusan majelis hakim yang membatalkan dakwaan itu akan dapat kami
terima dengan senang hati dan penuntut umum pun akan “lega”. Mudah-mudahan Penuntut
umum dan masyarkat pemerhati perkara ini akan menerimanya.

Demikian kurang dan lebihnya, kiranya bila mana ada kata-kata dalam Nota
Pembelaan ini yang kurang berkenang di hati majelis hakim pemeriksa perkara serta
penuntut umum, kami sebagai manusia biasa memohon maaf yang setulus-tulusnya.
Dengan penuh harapan, apa yang telah kami sampaikan tadi benar-benar dijadikan bahan
pertimbangan majelis hakim untuk membatalkan surat dakwaan penuntut umum dalam
perkara ini.

Demikian nota pembeleaan (pledoi) ini dengan harapan agar Majelis Hakim dapat
melihat latar belakang permasalahan ini secara menyeluruh.

Makassar, 03 November 2021

Hormat Kami,

Hal. 43 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar
RATNA SARI DEWI, S.H., M.H & PARTNERS

Jl. Daeng Tata, Kompleks Hartaco Indah Blok 3 J No. 21 Makassar Sulawesi Selatan.
Telp (082150662856)
Email :rsdandpartners@gmail.com

PENASIHAT HUKUM TERDAKWA

RATNA SARI DEWI,S.H.,M.H.

SUCI QUR’ANA, S.H.,M.H

DEWI ANGGRAENI, S.H.,M.H

Hal. 44 | dari 51 halaman. NOTA Pembelaan


Perkara No : PDM-133/Pid.Um/2021/PN.Makassar

Anda mungkin juga menyukai