4.nyala API Las Dan Sudut Pembakaran
4.nyala API Las Dan Sudut Pembakaran
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 PADANG
FORMULIR No. Formulir FOR/KUR/000
Bidang
TEKNIK MESIN Edisi 01
RIGI – RIGI LAS JALUR Keahlian
Program
PANJANG Keahlian
TEKNIK PEMESINAN Revisi 0
Berlaku Efektif Maret 2009
Halaman
Nyala Api Las dan Sudut Pembakaran
Jika gas asetelin yang keluar dari pembakar sedikit, maka inti nyalanya
memendek dan tajam. Nyala oksidasi digunakan untuk mengelas
kuningan dan perunggu.
b. Sudut Pembakaran
Supaya menghasilkan lasan yang baik, posisi sudut pembakar
harus diatur. Pengaturan sudut pembakar ini, harus sesui dengan bahan
yang akan dilas.Hubungan antara sudut pembakar dan bahan yang akan
dilas dapat dilihat pada tabel berikut:
Bahan Yang Akan Dilas Sudut Jarak Inti (b)
Pembakar (mm)
Baja Lunak 60° - 70° 1,5 – 3,2
Baja tahan karat 70° - 80° Dikenakan
Tembaga 50° - 70° 1,5 – 9,5
Monel 50° - 60° 1,5 – 3,2
Inconel 60° - 80° 1,5 – 3,2
Aluminium 30° - 40° 2,4 – 3,2
Cusilman 60° - 70° 3,2 – 4,5
Everdus 60° - 70° 3,2 – 4,5
Kuningan 40° - 50° 3,2 – 4,5
c. Las Catat
Yaitu las kecil pada tempat-tempat tertentu untuk mengikat bagian-bagian
yang disambung agat tidak mengalami perubahan ukuran sewaktu
pengelasan berlangsung.
2. Tes Sumatif
a. Jelaskan jenis – jenis nyala api las?
b. Berapakah sudut pembakar dan jarak inti bila kita akan mengelas
Aluminium ?
c. Apa yang dimasksud dengan las catat?
3. Kunci Jawaban
a. Jenis – jenis nyala api las adalah
b. Sudut pembakar 30° - 40° dan jarak inti 2,4 – 3,2 mm
c. Las catat adalah las kecil pada tempat-tempat tertentu untuk mengikat
bagian-bagian yang disambung agat tidak mengalami perubahan ukuran
sewaktu pengelasan berlangsung.