Anda di halaman 1dari 3

PT.

PLN (Persero) P3B


No. Dokumen : NO.P3B/OMPROT/01/TDSR
Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk
Berlaku Efektif : September 2005

1.4. Potential Transformer (PT)


1.4.1. Fungsi PT

§ Memperkecil besaran tegangan pada sistem tenaga listrik menjadi


besaran tegangan untuk sistem pengukuran.
§ Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap primer
§ Standarisasi rating arus untuk peralatan sisi sekunder

1.4.2. Prinsip kerja PT

E1 E2

N1 N2

Berdasarkan rumus

E1 N1 = a
=
E2 N2

a = Perbandingan transformasi
N1 › N2
N1 = Jumlah belitan primer
N2 = Jumlah belitan sekunder
E1 = Tegangan Primer
E2 = Tegangan Sekunder

Pendahuluan - Edisi 03 Halaman : 20

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


PT. PLN (Persero) P3B
No. Dokumen : NO.P3B/OMPROT/01/TDSR
Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk
Berlaku Efektif : September 2005

1.4.3. Klasifikasi PT
Klasifikasi PT dibedakan menurut kontruksi dan pemasangannya, yaitu
pasangan dalam dan pasangan luar.

Klasifikasi menurut kontruksinya :

§ PT Induktif ( Inductive voltage transformer atau electromagnetic voltage


transformer ), yang terdiri dari belitan primer dan belitan sekunder, dan
tegangan pada belitan primer akan menginduksikannya ke belitan
sekunder melalui core.
§ PT Capasitif ( Capasitor voltage transformer ), terdiri dari rangkaian
kondensator yang berfungsi sebagai pembagi tegangan tinggi dari trafo
pada tegangan menengah yang menginduksikan tegangan ke belitan
sekunder melalui media capasitor.

1.4.4. Kesalahan PT

Kesalahan PT didefinisikan sebagai E = ( Kn Vs – Vp) / Vp x 100 %


dimana : Kn = perbandingan nominal rasio
Ep = tegangan primer aktual
Es = tegangan sekunder aktual
Jika kesalahan positip maka tegangan sekunder lebih besar dari nilai
tegangan nominalnya.
Jumlah lilitan yang lebih kecil pada pembebanan rendah dan negatip pada
pembebanan besar.
Selain kesalahan rasio juga terdapat kesalahan akibat pergeseran fasa.
Kesalahan ini bernilai positip jika tegangan sekunder mendahului tegangan
primer.
Untuk pemakaian proteksi akurasi pengukuran tegangan menjadi penting
selama kondisi gangguan.
Pada tabel dibawah ini diberikan batasan untuk akurasi PT.

Pendahuluan - Edisi 03 Halaman : 21

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


PT. PLN (Persero) P3B
No. Dokumen : NO.P3B/OMPROT/01/TDSR
Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk
Berlaku Efektif : September 2005

Tabel 1.4.4.a.
Batasan kesalahan PT untuk pengukuran dengan rating tegangan 0.8 s/d
1.2 kali dan rating beban 0.25 s/d 1 kali pada faktor daya 0.8.

Klas akurasi Kesalahan rasio tegangan Kesalahan fasa


(%) ( menit )
0.1 ± 0.1 ± 5.0
0.2 ± 0.2 ± 10
0.5 ± 0.5 ± 20
1.0 ± 1.0 ± 40
3.0 ± 3.0 tidak ditentukan

Tabel 1.4.4.b.
Batas kesalahan PT untuk pemakaian proteksi
Klas akurasi Kesalahan rasio tegangan Kesalahan fasa
(%) ( menit )
3P ±3 ± 120
6P ±6 ± 240

Pendahuluan - Edisi 03 Halaman : 22

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Anda mungkin juga menyukai