Proposal
Proposal
Proposal Skripsi
Disusun Oleh :
Cahyo Dwi Anggoro
NIM 14.0102.0068
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu perkembangan terbesar di bidang teknologi informasi
dan komunikasi dalam kurun waktu setengah abad ini adalah
perkembangan internet. Internet merupakan sebuah teknologi yang
mempunyai kekuatan untuk mengubah laporan eksternal secara besar-
besaran (Xiao et al., 2005). Internet merupakan suatu media yang tepat
untuk digunakan sebagai sarana mengakomodasi perubahan yang
dibutuhan dalam pelaporan perusahaan. Internet mempunyai beberapa
karakteristik dan keunggulan seperti mudah menyebar (pervasiveness),
tidak mengenal batas (borderless-ness), real-time, berbiaya rendah (low
cost), dan mempunyai interaksi yang tinggi (high interaction) (Ashbaugh
et al., 1999).
Abdelsalam et al.,(2007) menjelaskan bahwa internet menawarkan
suatu bentuk unik pengungkapan yang menjadi media bagi perusahaan
dalam menyediakan informasi kepada masyarakat luas sesegera mungkin.
Atas dasar itulah muncul suatu media tambahan dalam penyajian laporan
keuangan melalui internet atau website yang lazim disebut Internet
Financial Reporting (IFR).
Yap et al., (2011) menyimpulkan terdapat tiga motivasi utama
perusahaan menerapkan IFR antara lain perusahaan ingin lebih transparan
dalam menyebarluaskan informasi perusahaan, perusahaan menggunakan
internet untuk mempromosikan produk dan layanan mereka untuk
membuat nama merek yang baik di industri, dan perusahaan-perusahaan
yang menggunakan internet untuk menyebarkan informasi merupakan
kepercayaan yang kuat bahwa tata kelola perusahaan yang baik adalah
praktek terbaik dalam mempromosikan transparansi yang lebih besar.
Praktik IFR telah diterapkan di berbagai negara. Survei terhadap
1000 perusahaan besar di Eropa menunjukkan bahwa 67% perusahaan
telah memiliki website dan 80% dari perusahaan yang memiliki website
tersebut mengungkapkan laporan keuangan di Internet (Khan, 2006)
Hingga tahun 2006, lebih dari 70% perusahaan besar di dunia menerapkan
IFR (Khan, 2006).
2
B. Rumusan Masalah
B. Penelitian Terdahulu
berpengaruh terhadap
Variabel Dependen: Internet Corporate
Internet Corporate Reporting
Reporting
C. Perumusan Hipotesis
1) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Internet Financial
Reporting
Kepemilikan manajerial merupakan representasi dari proporsi
kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh manajemen perusahaan
(Puspitaningrum dan Atmini, 2012). Ho dan Wong, (2001) menyatakan
peran kepemilikan manajerial terbagi menjadi dua yaitu sebagai pelengkap
(complementary) dan sebagai pengganti (substitutive). Bersifat melengkapi
jika kepemilikan manajerial bersifat menguatkan pengendalian internal
dan menjadikan kecenderungan terjadinya asimetri informasi menurun,
serta adanya peningkatan dari sisi pengungkapan dan kualitas laporan
perusahaan. Di sisi lain, bersifat sebagai pengganti saat kepemilikan
manajerial menurunkan asimetri informasi dan kebiasaan oportunitis
manajemen, namun mengakibatkan terjadinya penurunan terhadap
kebutuhan pengungkapan dan monitoring dari pemangku kepentingan.
Adanya kepemilikan manajerial akan mensejajarkan kepentingan
antara manajemen dan pemegang saham, sehingga manajer akan
merasakan langsung manfaat maupun kerugian dari keputusan yang
diambil. Hal ini memberikan kepercayaan kepada pemangku kepentingan
terhadap manajemen sehingga permintaan terhadap pengungkapan
sukarela termasuk IFR menjadi berkurang. Dalam hal ini, kepemilikan
manajerial bersifat pengganti (substitutive) yang berarti semakin banyak
proporsi kepemilikan oleh manajer akan mengakibatkan permintaan
terhadap pengungkapan informasi menjadi semakin kecil. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Elias (2017) menunjukkan bahwa kepemilikan
manajerial berpengaruh negatif terhadap pengungkapan internet financial
reporting.
H1: Kepemilikan Manajerial berpengaruh negatif terhadap
Pengungkapan Internet Financial Reporting
2) Pengaruh Kepemilikan Publik terhadap Internet Financial Reporting
10
Kepemilikan
Manajerial
Kepemilikan
Internet Financial
Publik
Ukuran Reporting
Perusahaan
Profitabilitas
11
3. METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah keseluruhan yang terdiri atas obyek atau
subyek yang memiliki kualitas dan karakter tertentu yang diinginkan dan
ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
(Sugiyono, 2013) Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada metode
purposive sampling. Purposive sampling yaitu pemilihan sampel dari
suatu populasi tertentu dengan kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang
dikehendaki oleh peneliti. Adapun sampel yang dipilih dalam penelitian ini
dengan kriteria sebagai berikut
1) Perusahaan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017.
2) Perusahaan mempunyai website yang dapat diakses atau non-error pada
periode pengamatan.
3) Website perusahaan tidak dalam perbaikan (under construction) selama
periode pengamatan.
4) Perusahaan mempunyai semua data yang dibutuhkan dalam penelitian
ini.
B. Data Penelitian
1) Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara (pihak lain) dan data tersebut
diperoleh melalui lembaga atau keterangan serta melalui studi pustaka
yang ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi dan dianalisis
(Sugiyono, 2013). Jenis data sekunder dalam penelitian ini adalah
12
Jika nilai signifikan hitung lebih besar dari alpha = 5%, maka tidak
ada masalah heteroskedasitas. Namun, jika nilai signifikan hitung
kurang dari alpha 5%, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
terjadi heteroskedastisitas.
d) Uji Autokorelasi.
Uji Autokorelasi dilakukan untuk mengujia apakah dalam
suatu model linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu periode
t dengan periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan problem
autokorelas. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.
Model regresi yang baik adalah yang bebasi dari
autokorelasi. Uji Durbin Watson (DW) merupakan salah satu cara
untuk mendeteksi adanya autokorelasi. Adapun dalam pengambilan
keputusan ada atau tidaknya autokorelasi:
Dimana:
= Internet Financial Reporting
α = Konstanta
β1 MOWN = Kepemilikan Manajerial
β2 POWN = Kepemilikan Publik
β3Size = Ukuran Perusahaan
β4ROA= Return On Assets
e = Standar Error
a) Koefisien Determinasi (R2)
16
Penerimaan Uji F
c) Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji-t)
Pengujian koefisien regresi parsial dilakukan guna
mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara
parsial terhadap variabel dependen. Hasil dikatakan signifikan
apabila < 0,05, yang berarti bahwa variabel independen secara
parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian
dilakukan dengan kriteria:
1) Jika t hitung < t tabel, atau p value > α = 0,05, maka Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya secara statistik data yang ada dapat
membuktikan bahwa variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen.
17
Ho Tidak ditolak
Daftar Pustaka
Abdelsalam, O. H., Bryant, S. M., & Donna, L. S. (2007). An Examination of the
Comprehensiveness of Corporate Internet Reporting Provided by London‐
Listed Companies. hJournal of International Accounting Researc, 6(2), 1–33.
https://doi.org/10.2308/jiar.2007.6.2.1
Abdillah, M. R. (2015). Pengaruh Kepemilikan Saham dan Kinerja Keuangan
Terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR). DINAMIKA
EKONOMI, 8(2), 20–39.
Agboola, A. A., & Salawu, M. K. (2012). The Determinants of Internet Financial
Reporting- Empirical Evidence from Nigeria. Research Journal of Finance
and Accounting, 3(11).
Almilia, L. S., & Sasongko, B. (2008). Corporate Internet Reporting of Banking
Industry and LQ45 Firms: An Indonesia Example.
Alsaeed, K. (2006). The Association between Firm-Specifics Characteristics and
Disclosure. Managerial Auditing Journal, 21(5), 476–396.
Ashbaugh, H., Johnstone, K. M., & Warfield, T. D. (1999). Corporate reporting on
the Internet. Accounting Horizons, 241–257.
Barros, C. P., Boubaker, S., & Hamrouni, A. (2013). Corporate Governance and
Voluntary Disclosure in France. The Journal of Applied Business Research,
29.
Boubaker, S., Lakhal, F., & Nekhili, M. (2012). The determinants of web-based
corporate reporting in France. Managerial Auditing Journal, 27(2), 126–155.
https://doi.org/10.1108/02686901211189835
Chariri, A., & Ghozali, I. (2007). Teori Akuntansi. Yogyakarta: Andi.
18
Lampiran
a. Content (40%)
20
21
22
b. Timeliness (20%)
23
c. Technology (20 %)