Anda di halaman 1dari 19

LEMBAR PERSETUJUAN

Asuhan Kebidanan disusun dalam rangka tugas praktek klinik kebidanan.

Disetujui , Tanggal 2009

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Praktek

Hj.Sunarsih, SST., M.MKes Ny. Titik Hariningrum, Amd. Keb

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyusun Asuhan Kebidanan
pada Anak dengan Common Cold di BPS Ny Sri Kridowati, Amd Keb.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pengalaman belajar
praktek dan praktek klinik kebidanan.
Dalam menyusun laporan ini penulis banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan saran di tempat praktek maupun dari pembimbing akademik, maka
dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. A Villa Sari, S.SiT selaku Direktur Akademi Kebidanan Bhakti Husada
Mulia Madiun.
2. Ny Sri Kridowati, Amd.Keb selaku pembimbing praktek.
3. Ibu Hj.Sunarsih, SST., M.MKes selaku pembimbing Akademik Akademi
Kebidanan Bhakti Husada Mulia Madiun.
4. Semua pihak yang telah membantu penyusunan dalam melaksanakan
praktek Klinik Kebidanan.

Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan


oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Madiun, 2009

Penulis

ii
BAB I
LANDASAN TEORI

.I Pengertian
Batuk pilek atau common cold adalah infeksi primer nasofaring dan hidung
yang sering mengenai bayi dan anak. Penyakit ini juga dapat mengenai orang
dewasa tetapi beda karakteristiknya. Pada bayi dan anak cenderung
berlangsung lebih berat karena infeksi mencakup daerah sinus paranasal,
telinga tengah dan nasofaring disertai dengan demam tinggi, sedangkan pada
orang dewasa hanya terbatas dan tidak menimbulkan demam yang tinggi
(Ngastiyah, 1995:12).

.II Penyebab
Penyakit penyakit ini adalah virus. Masa menular penyakit ini beberapa jam
sebelum gejala timbul sampai 1-2 hari sesudah hilangnya gejala. Komplikasi
timbul akibat invasi bakteri patogen biasanya pneumococcus, streptococcus,
dan pada anak kecil H. influenzae dan staphylococcus. Masa tunas 1-2 hari
(IKA 2, 1985:604)

.IIIPatofisiologi
Virus

Sub mucosa hidung

Terdapat infiltrasi leukosit polimorfonukleus

Sel epitel superfisial banyak yang lepas

Regenerasi sel epitel baru terjadi setelah stadium akut

.IV Pengkajian
A. Identitas
Sering mengenai bayi dan anak, tapi juga mengenai orang dewasa.
B. Keluhan utama
Pilek, batuk, kadang-kadang bersin. Dari hidung keluar secret cair dan

1
jernih yang dapat kental bila terjadi infeksi sekunder oleh kokus. Hal ini
menyebabkan anak menjadi gelisah. Pada anak yang lebih besar, kadang-
kadang didapati rasa nyeri pada otot, pusing dan anoreksia. Sumbatan
hidung disertai selaput lendir tenggorok yang kering menambah rasa nyeri.
C. Riwayat penyakit sekarang
Anak batuk, pilek, badan panas disertai rewel.
D. Riwayat penyakit dahulu
Penyakit ini bisa menyerang pada anak yang belum maupun sudah pernah
menderita penyakit ini.
E. Riwayat keluarga
Sebelumnya ada anggota keluarga/lingkungan sekitarnya (petugas
kesehatan yang merawatnya, bayi (anak lain) yang menderita batuk pilek
(common cold).
F. Riwayat psikososial
- Klien tunggal di lingkungan di mana ada yang sedang sakit batuk pilek
(common cold)
- Orang tua sedih dan bingung melihat anaknya sakit.
G. Pola fungsi kesehatan
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Timbul karena terinfeksi virus, maka ditanyakan apakah ada anggota
keluarga yang sakit batuk pilek dan mengadakan kontak dengan klien,
demikian juga dengan lingkungan/orang lain.
2. Pola metabolisme makanan
Anoreksia
3. Pola istirahat dan tidur
Anak cenderung tidur terus menerus karena badan terasa lemah.
4. Pola peran hubungan
- Anak pernah melakukan kontak dengan orang yang sakit batuk
pilek dari keluarga, teman, nakes maupun orang lain.
- Sejak sakit, anak cenderung lebih pasif.

2
5. Pola eliminasi
Tidak ada gangguan
6. Pola coping terhadap stress
Anak cenderung rewel
7. Pola aktivitas
Aktivitasnya berkurang dan anak cenderung untuk tidur karena
badannya lemah.
8. Pola kognitif dan perseptual
Pada anak yang lebih besar kadang didapat rasa nyeri pada otot.
Sumbatan hidung disertai lendir tenggorok yang kering menambah
rasa nyeri.
9. Persepsi/konsep diri
Tidak ada gangguan.

.V Pemeriksaan fisik
A. Tanda-tanda vital
Nadi : normal
Suhu : > 37,5°C
B. Kepala
Wajah dan KU: muka tampak kemerahan, KU lemah
Mata : berair
Hidung : keluar lendir/secret
Mulut : ada sputum karena batuk
C. Dada
Paru dan jantung tidak ada gangguan.
D. Abdomen
Tidak ada gangguan
E. Ekstremitas
Tidak ada gangguan
F. Genetalia dan anus
Tidak ada gangguan

3
.VI Diagnosa/masalah
1. Anak dengan common cold/batuk pilek, KU lemah.
2. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan pengeluaran secret dari
hidung dan batuk.
3. Gangguan suhu tubuh.
(Ngastiyah, 1995:14)

.VII Perencanaan
1. Diagnosa : Anak dengan common cold/batuk pilek, KU lemah
Tujuan : - Orang tua mengerti keadaan penyakit anaknya
- KU anak baik
Kriteria hasil: - Orang tua mampu menjelaskan kembali tentang
keadaan penyakit anaknya.
- KU baik: tidak batuk, tidak pilek, suhu 36-37°C, anak
kembali ceria.
Intervensi :
a. Beri penjelasan pada ibu/keluarga tentang penyakit anak.
R/ Ibu/keluarga mengerti keadaan anaknya sehingga bisa lebih
kooperatif.
b. Jelaskan bahwa penyakit anaknya tidak memerlukan pengobatan
antibiotik khusus.
R/ Mengurangi kecemasan ibu/keluarga.
c. Anjurkan untuk menghindarkan anak dari orang yang menderita sakit
yang dapat menular.
R/ Anak masih rentan terhadap penyakit.
d. Anjurkan pada ibu/keluarga untuk mengajarkan anak mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan.
R/ Mencuci tangan dengan bersih dapat menghilangkan kuman yang
melekat pada tangan.

4
e. Motivasi ibu/keluarga untuk mengawasi anak agar tidak jajan
sembarangan, misalnya es yang airnya tidak dimasak/jajan yang
menggunakan pemanis buatan.
R/ Jajan yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit misalnya batuk
pilek.
2. Masalah I : Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan pengeluaran
secret hidung
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan diharapkan batuk pilek
(common cold) dapat sembuh sehingga kebutuhan rasa
nyaman terpenuhi.
Kriteria hasil: - Anak tidak batuk pilek
- Tidak keluar lendir encer dari hidung
- Hidung tidak merah
Intervensi :
a. Anjurkan ibu/keluarga untuk rajin membersihkan daerah hidung
R/ Daerah hidung bersih dan kebutuhan rasa nyaman terpenuhi.
b. Anjurkan pada ibu/keluarga untuk memberikan nutrisi yang adekuat.
R/ Nutrisi yang adekuat dapat membantu meningkatkan daya tahan
tubuh melawan virus.
3. Masalah II : Gangguan suhu tubuh
Tujuan : Suhu tubuh normal
Kriteria hasil: - Suhu tubuh 36-37°C
- Anak tampak aktif
- Muka tidak kemerahan
Intervensi :
a. Jelaskan pada ibu/keluarga tentang peningkatan suhu tubuh.
R/ Ibu/keluarga mengetahui dan kooperatif dengan tindakan yang
dilakukan.
b. Anjurkan pada ibu/keluarga untuk mengompres dan memakaikan
pakaian tipis yang menyerap keringat.
R/ Menurunkan suhu tubuh dan rasa nyaman terpenuhi.

5
c. Berikan cukup istirahat dan cairan pada anak.
R/ Metabolisme lancar dan tidak terjadi dehidrasi.
d. Anjurkan ibu/keluarga untuk memberikan obat yang telah didapat dari
bidan.
R/ Pemberian obat sesuai petunjuk dapat membantu menurun suhu
tubuh anak.
e. Anjurkan kontrol kembali bila panas belum turun dalam 3 hari.
R/ Mengatasi keadaan yang lebih berat.

.VIII Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil yang ingin dicapai :
- Ibu mengerti dan memahami keadaan anaknya
- Ibu kooperatif
- Anak tidak panas, tampak lebih baik, KU baik, tidak batuk aktif, muka
tidak kemerahan, tidak keluar lendir dari hidung.

6
BAB II
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 24 Maret 2009 Pukul : 16.15 WIB.
Tempat pengkajian : BPS Ny Sri Kridowati, Amd.keb
A. Data subyektif
1. Biodata
a. Anak
Nama lengkap : An CSA
Nama : An C
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 12 bulan
Tgl lahir : 1 Oktober 2006
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Anak ke : 1
b. Orang tua Ibu Bapak
Nama : Ny A Tn S
Umur : 24 tahun 25 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMU SMU
Pekerjaan : - PNS
Penghasilan : - Rp 1.000.000
Alamat :
2. Riwayat kesehatan anak
a. Keluhan utama
Anak batuk, pilek dan panas
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan anaknya rewel, badan anak demam, batuk-batuk,
bersin-bersin dan keluar ingus encer jernih 2 hari.

7
c. Riwayat kesehatan yang lalu
1) Riwayat kesehatan perinatal
Klien anak pertama, di kandungan ibu selama 9 bulan, waktu
hamil ibu periksa rutin ke bidan tiap bulan pada trimester I dan
II serta tiap 2 minggu pada trimester III, imunisasi TT 2×,
mendapat tablet Fe 90 tablet. Kapsul iodium dan vitamin 1
kaplet. Selama hamil mendapatkan penyuluhan tentang nutrisi,
persiapan, perawatan bayi baru lahir, senam hamil dan
melaksanakannya. Selama hamil ibu tidak sakit panas, darah
tinggi, jantung dll.
2) Riwayat natal
Anak lahir spontan belakang kepala, bayi lahir langsung
menangis, ketuban jernih, BB: 3000 gr, PB: 48 cm, placenta
lahir spontan lengkap.
3) Riwayat tumbuh kembang
- BB lahir : 3000 gr, PB: 48 cm, LK: 34 cm, Lila : 10 cm.
- Umur 3 bulan mulai mengangkat kepala, melihat ibu dan
mulai mengoceh.
- Umur 5 bulan mengangkat kepala dan dada, menaruh benda
dan mulai mengoceh.
- Umur 7 bulan dapat duduk tanpa dibantu, tengkurap dan
terbalik sendiri, tepuk tangan.
- Umur 9 bulan dapat berdiri sendiri.
- Umur 10 bulan berjalan dengan dituntun, dapat memanggil
ibu.
- Umur 12 bulan dapat berjalan sendiri, dapat memanggil ibu
dan bapak.
4) Riwayat imunisasi
- Umur 1 bulan mendapat imunisasi Hepatitis, BCG, Polio 1
- Umur 2 bulan mendapat imunisasi HB 1, DPT 1, Polio 2
- Umur 3 bulan mendapat imunisasi HB 2, DPT 2, Polio 3

8
- Umur 4 bulan mendapat imunisasi HB 3, DPT 3, Polio 4
- Umur 9 bulan mendapat imunisasi Campak
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit kencing manis,
batuk lama tidak sembuh-sembuh, jantung berdebar-debar, sesak
nafas maupun darah tinggi.
e. Kebutuhan
1) Nutrisi
Sebelum sakit : Makan 3×/hari, komposisi nasi, sayur, lauk
(ikan, ayam, daging, tempe, tahu dll), buah
(pisang, pepaya), minum ASI, air putih atau
teh, susu Indomilk balita 3-4 gelas/hari, nafsu
makan baik.
Selama sakit : Sejak demam, anak tidak mau makan, hanya
minum ASI dan susu Indomilk 1 botol/hari.
2) Eliminasi
Sebelum sakit : BAB 1×/hari, lunak, warna kuning, BAK 7-
8×/hari, warna kuning jernih.
Selama sakit : BAB baru 1× selama 2 hari dan BAK ± 6×
warna kuning jernih.
3) Istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Tidur malam dari jam 19.00-04.00, tidur
dengan ibu.
Tidur siang ± 1-2 jam.
Selama sakit : Tidur malam sering terganggu karena batuk.
Tidur siang 1 jam.
4) Personal hygiene
Sebelum sakit : Mandi 2×/hari, keramas 2×/minggu, anak
belajar gosok gigi.
Selama sakit : Hanya diseka dengan air hangat.

9
5) Aktifitas
Sebelum sakit : Anak biasa bermain dengan anak sebaya,
latihan berdiri, walau sering jatuh.
Selama sakit : Lesu, minta gendong terus.
B. Data obyektif
1. Ukuran pertumbuhan
BB : 10 kg LK : 46 cm Lila : 16 cm
TB : 79 cm Lida : 40 cm
2. TTV
Nadi : 100×/menit Respirasi : 20×/menit
Suhu : 38°C
3. Pemeriksaan umum
Muka : Kemerahan
Kepala : UUK menutup, UUB belum menutup, rambut hitam,
penyebaran merata, kulit kepala bersih.
Mata : Berkaca-kaca, kelopak tidak cekung, tidak ada
lingkaran hitam di sekitar mata.
Hidung : Simetris, keluar ingus warna putih jernih, encer.
Mulut : Gigi sudah tumbuh kecuali molar ketiga, gigi putih,
tidak ada karies, bibir kering.
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
bendungan vena jugularis.
Dada : Bentuk simetris, nafas tidak teratur.
Perut : Tidak kembung, tidak ada pembesaran hepar.
Genetalia : Bersih.
Kulit : Teraba hangat.
Anus : Tidak lecet, tidak haemoroid.
Ekstremitas : Tidak ada kelainan anatomi, simetris, fungsi gerak
normal, kuku bersih dan pendek.

10
C. Data psikologis
1. Hubungan anak dengan ibu
Sebelum sakit anak lincah dan mau digendong siapa saja. Selama sakit
rewel dan hanya mau digendong ibu.
2. Hubungan anak dan petugas
Anak takut ketika didekati bidan.
D. Data penunjang
Terapi : Gliseril guasakolat, Dexa, Etafusin, Cetamol

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH

No Tgl/Jam Diagnosa/masalah Data dasar


1. 24-03-09 Anak dengan DS : Ibu mengatakan anaknya batuk, pilek, batuk
16.00 common cold, status dan panas
gizi baik, batuk, DO: - Anak batuk dan pilek
pilek, demam, KU: - Muka kemerahan
baik. - Kulit teraba hangat
- S: 38°C
- BB: 10 kg, TB: 79 cm
- Hidung: keluar secret putih jernih
2. 24-03-09 Gangguan rasa DS : Ibu mengatakan anaknya panas
16.00 nyaman karena DO: - Muka kemerahan
peningkatan suhu - Kulit teraba hangat
tubuh - S: 38°C
3. 24-03-09 Gangguan rasa DS : Ibu mengatakan anaknya batuk pilek
16.00 nyaman karena DO: - Anak batuk berdahak
adanya secret pada - Dari hidung keluar secret putih jernih
saluran pernafasan

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL.

11
-
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA.
-
V. INTERVENSI
1. Tanggal 24 Maret 2009 Pukul : 16.20 WIB
Diagnosa I
Anak dengan common cold, status gizi baik, batuk, pilek, demam, KU:
baik.
Tujuan : Dalam waktu 3 hari anak sembuh tanpa komplikasi.
Kriteria hasil: - Suhu tubuh turun.
- Anak tidak batuk dan pilek.
Intervensi :
a. Jelaskan pada ibu tentang penyakit anaknya.
R/ Ibu mengerti dan kooperatif dalam tindakan.
b. Anjurkan pada ibu untuk mempertahankan kesehatan anak dengan
memberikan makanan yang bergizi.
R/ Meningkatkan daya tahan tubuh.
c. Beritahu ibu bahwa anak batuk harus istirahat cukup.
R/ Istirahat yang cukup akan mengurangi aktifitas sehingga penyakit
tidak tambah parah.
d. Berikan petunjuk cara memberi obat secara benar.
R/ Terapi atau pemberian obat yang benar mempengaruhi aktifitas
pengobatan.
e. Beritahu ibu agak tidak kontak dengan penderita batuk pilek.
R/ Mencegah penularan.
f. Anjurkan ibu untuk kembali jika dalam 3 hari anak belum sembuh.
R/ Mengetahui adanya perkembangan penyakit.

2. Tanggal 24 Maret 2009 Pukul : 16.20 WIB.

12
Masalah I
Gangguan rasa nyaman karena peningkatan suhu tubuh
Tujuan : Suhu tubuh normal
Kriteria hasil: - Suhu : 36,5-37,5°C
- Muka tidak kemerahan
Intervensi :
a. Anjurkan ibu untuk memberi kompres hangat pada ketiak dan lipatan
paha.
R/ Membantu menurunkan panas secara konduksi.
b. Berikan anak pakaian yang tipis dan menyerap keringat.
R/ Membantu proses penguapan.
c. Anjurkan pada ibu untuk memberi ASI sesering mungkin/air putih
yang banyak.
R/ Mencegah dehidrasi sehingga metabolisme lancar.
d. Beritahu ibu agar menjaga sirkulasi udara ruangan tetap lancar.
R/ Anak merasa nyaman dan tidak gerah.
e. Berikan obat antipiretika.
R/ Antipiretika menurunkan panas pada hipotalamus.

3. Tgl 24 Maret 2009 Pukul : 16.20 WIB.


Masalah II
Gangguan rasa nyaman karena adanya secret pada saluran pernafasan
Tujuan : Jalan nafas kembali efektif
Kriteria hasil: - Dahak dapat keluar
- Pernafasan lancar
Intervensi :
a. Anjurkan ibu agar sering membersihkan secret di hidung dengan
lembut.
R/ Anak merasa nyaman dan dapat bernafas melalui hidung dengan
lancar.

13
b. Baringkan anak dengan bantal lebih tinggi kepala miring dengan
lubang hidungnya masih terbuka.
R/ Mengurangi hidung tersumbat.
c. Anjurkan ibu untuk memberi obat sebelum tidur.
R/ Membantu mengencerkan dahak.
d. Bila waktu tidur sering batuk, berikan minuman hangat.
R/ Membantu mengencerkan dahak.
e. Anjurkan untuk tidak memberikan makanan yang berminyak.
R/ Dapat merangsang batuk.

VI. IMPLEMENTASI
1. Tanggal 24 Maret 009 Pukul : 16.30 WIB
Diagnosa
Implementasi :
a. Menjelaskan pada ibu bahwa penyakit anaknya tergolong ringan dan
dapat sembuh dalam waktu 3-4 hari.
b. Menganjurkan ibu untuk memberi anaknya makanan yang bergizi
dengan siasat sedikit-sedikit tapi sering, agar anak mau makan.
c. Memberitahu ibu bahwa anak butuh istirahat yang cukup selama sakit.
d. Memberikan obat dan petunjuknya
Terapi : Etafisin, GG
Petunjuk memberikan obat :
- Jika obat dimuntahkan, pemberian obat diulang.
- Obat diencerkan dengan 1-2 sendok teh dengan sirup, madu/air
gula kemudian berikan sedikit-sedikit.
- Usahakan agar obat tidak dimuntahkan.
e. Memberitahu ibu untuk menjaga agar anak tidak kontak dengan
penderita batuk pilek.
f. Menganjurkan ibu untuk kembali ke petugas bila anak belum sembuh
dalam 3 hari.

14
2. Tanggal 24 Maret 2009
Masalah I
Implementasi :
a. Menganjurkan ibu untuk memberi kompres dingin pada ketiak dan
lipat paha.
b. Mengajarkan dan memberitahu ibu agar memberi anak pakaian yang
tipis dan menyerap keringat.
c. Menganjurkan ibu memberikan ASI sesering mungkin/air putih yang
banyak.
d. Memberitahu ibu agar menjaga sirkulasi udara ruangan tetap lancar.
e. Memberikan obat pada anak.
3. Tanggal 24 maret 2009
Masalah II
Implementasi :
a. Menganjurkan ibu agar sering membersihkan secret di hidung dengan
lembut.
b. Membaringkan anak tengkurap dengan kepala miring dan lobang
hidung terbuka.
c. Menganjurkan ibu untuk memberi obat sebelum tidur.
d. Menganjurkan ibu untuk memberi minum bila saat tidur anak sering
batuk.
e. Memberitahu ibu agar tidak memberikan makanan yang berminyak
pada anak.

VII. EVALUASI
Tanggal 24 Maret 2009 Pukul : 16.45 WIB
S : Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan petugas dan mau
melaksanakannya.
O: - Anak rewel, batuk, pilek, demam.
- Secret masih keluar
- Muka kemerahan

15
- Suhu 36,5°C
- Terapi : GG, Dexa, Etafusin, Cetamol
- Ibu bisa menjelaskan kembali tentang penjelasan petugas
A: Anak dengan common cold
P : Memotivasi ibu untuk melaksanakan anjuran petugas

16
DAFTAR PUSTAKA

Wahyudi Iskandar, 1985, Ilmu Kesehatan Anak 2, FKUI: Jakarta.

Gandasoebrata, 1982, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapurs: Jakarta.

Ngastiyah, 1992, Perawatan Anak Sakit, EGC: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai