BRONKIAL
KELOMPOK IV
NAMA KELOMPOK
01 02 03
Faktor Imunologis Faktor Endokrin Faktor psikologis
Terhadap faktor Asma dapat lebih buruk Faktor emosi dapat memicu
lingkungan seperti dalam hubungannya gejala-gejala pada beberapa
debu rumah, dengan kehamilan dan anak dan dewasa yang
tepungsari, dan menstruasi, terutama berpenyakit asma, tetapi
ketombe. Bentuk asma premenstruasi, atau dapat “penyimpangan” emosional
adanya instrinsik dan timbul pada saat wanita atau sifat-sifat perilaku
menopause. Asma yang dijumpai pada anak
ekstrinsik. Perbedaan
asma tidak lebih sering
intrinsik dan ekstrinsik membaik pada beberapa
daripada anak dengan
mungkin pada hal anak saat pubertas.
penyakit cacat kronis yang
buatan (artifisial). lain.
ASUHAN KEBIDANAN ANAK SAKIT
PADA AN. ”K” UMUR 11 TAHUN DENGAN ASMA BRONKIAL
DI UNIT KESEHATAN ANAK RSUD DR.H.MOHAMAD RABAIN
TAHUN 2022/2023
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Nama : An “K”
b. No. RM : 28.99.95
c. Tanggal/jam lahir :10-01-2011
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Tanggal masuk, jam : 6-10-2022, 14.00 WIB
f. Tanggal keluar, jam : 8-10-2022, 12.00 WIB
Ibu datang membawa anaknya mengatakan batuk pilek sejak 4 hari yang lalu dan sesak nafas sejak
satu hari yang lalu.
3. Riwayat kelahiran
a. Tanggal lahir : 10-01-2011
b. Jenis persalinan ; spontan
c. Penolong : Bidan
d. BBL : 2.500 gram
PB : 45 cm
LK : 32 cm
e. Komplikasi : Tidak ada
f. Laktasi :Asi Ekslusif 6 bulan
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang :Batuk pilek, sesak
b. Riwayat kesehatan yang lalu : Pernah masuk RS 1 kali sebelum ini karena sakit yang sama, batuk pilek
dan sesak.
c. Riwayat kesehatan keluarga : sehat
5. Riwayat imunisasi
Jenis Imunisasi
Pemberian
ke- BCG DPT,HB,HIB Polio Campak
1 ✓ ✓ ✓ ✓
2 ✓ ✓
3 ✓ ✓
4 ✓
6. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
Makan : 3x/hari, nasi dan lauk pauk
Minum: 6-7 gelas/hari
b. Eliminasi
BAK : 5-6x/hari
BAB : 1x/ hari
c. Istirahat
Malam : 8 jam/hari
Siang : 2 jam/hari
d. Aktivitas : keseharian sekolah dan bermain dengan teman sebayanya.
e. Hygiene : mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti pakaian 2x/hari atau ketika basah.
7. Data sosial budaya
a. Pandangan keluarga terhadap kesehatan : Baik
b. Keadaan lingkungan : keadaan lingkungan sekitar rumah dan sekolah banyak debu.
c. Pengasuhan anak oleh : Orang Tua
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
Suhu : 38,1°c
Pernafasan : 38x/menit
Nadi : 80x/menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala :bersih, penyebaran rambut merata, tidak ada benjolan
b. Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
c. Mata : simetris, konjungtiva an anemis, sklera an ikterik
d. Hidung : bersih, tidak ada pembesaran polip
e. Mulut : bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis dan caries gigi
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe
g. Dada : simetris, tidak ada pembengkakan , tarikan nafas cepat
h. Lengan : simetris, jari tangan kanan dan kiri lengkap
i. Perut : simetris, tidak ada benjolan
j. Genitalia : kebersihan cukup
k. Tungkai : simetris, jari kaki kanan dan kiri lengkap
l. Punggung : terdapat lanugo
3. Pemeriksaan penunjang
HB : 12.9 gr/dL Hematokrit :39.1 %
Leukosit : 6.00 10³/ul BSS : 86 mg/dl
C. ANALISA DATA
Diganosa kebidanan :
An.K umur 11 tahun dengan Asma Bronkial
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dan keadaan anaknya.
Ku : lemah N : 80x/menit
S : 38,1 °c RR : 38x/menit
(ibu mengerti dan sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan keadaan anaknya)
3. Menganjurkan ibu untuk meningkatkan asupan cairan anaknya untuk mencegah dehidrasi.
7. Memberitahu ibu bahwa anaknya akan dipasang IVFD dan memberikan terapi kepada anaknya sesuai dengan
kolaborasi dokter :
a. IVFD KAEN 1 B gtt x x/menit
b. Nebu ventolin 3x1 flash (10.00, 14.00, 18.00 WIB)
c. Ceftriaxone 1x2gr dalam D5 % 100 cc (10.00 WIB)
d. Dexametaxone 3x1 ampul (10.00, 18.00, 02.00)
e. Salbutamol 2x2 mg tablet (18.00, 02.00 WIB)
f. Paracetamol flash 3x50 cc (10.00, 18.00, 02.00 WIB)
( Ibu mengerti dan bersedia )
Diagnosa kebidanan yang ditemukan dalam kasus An. K yaitu: An. K umur 11 tahun dengan Asma
Bronkial. Rencana tindakan yang telah dibuat dilakukan dengan baik, yaitu memberitahu ibu hasil
pemeriksaan dan keadaan anaknya, mengatur posisi anak dengan posisi semi fowler, mengajarkan teknik
batuk efektif, memberitahu ibu untuk meningkatkan asupan cairan anaknya untuk mencegah dehidrasi,
memberitahu ibu untuk memberikan makanan pada anaknya dalam porsi sedikit dengan frekuensi sering,
mengajarkan ibu cara mengompres yang benar yaitu berikan kompres hangat pada daerah lipat paha dan
axila untuk membantu mengurangi demam, kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi, observasi
keadaan umum dan vital sign.
TERIMA KASIH