1. Umum
Terdapat tiga parameter penting yang menentukan karakteristik akuifer yaitu tebal
akuifer, koefisien lolos atau permeabilitas, dan hasil jenis. Tebal akuifer diukur mulai dari
permukaan air tanah (water table) sampai pada suatu lapisan yang bersifat semi kedap
air (impermeable) termasuk aquiclude dan aquifuge.
Dalam rangka perencanaan beach well melalui sumuran dangkal perlu diketahui
permeabilitas dari lapisan pasir (akuifer) yang akan dipakai sebagai peresapan air laut.
Untuk itu perlu dilakuka suatu penelitian lapangan untuk mendapatkan permeabitas
tersebut.
2. Perhitungan Permeabilitas
2.1. Umum
Untuk menentukan koefisien permeabilitas dilapangan dapat dihitung Pumping Test (Uji
Pemompaan)
Pengujian ini dapat dilakukan di lokasi dengan kondisi akuifer dengan air tanah dangkal
yang berdekatan dengan tepi laut. Diharapkan air laut yang ada di sebelah sumur akan
masuk ke dalam sumur uji.
1
stabil, minimal selama satu hari dan harus hati-hati mengukur tingkat air di sumur
pemantauan.
Permeabilitas
Tingkat aliran air melalui suatu daerah. Dalam unit MKS tingkat aliran air
didefinisakan dalam m3 per hari/m2 atau m/hari.
Penyimpanan spesifik atau Storativitas
Transmissivitas
Dalam suatu pumping test, air di pompa keluar dari suatu sumur pada kecepatan yang di
ketahui selama waktu tertentu (beberapa jam atau beberapa hari). Muka airtanah dipantau
pada sumur yang dipompa serta pada satu pengamatan atau lebih yang berjarak dekat
dengan sumur tersebut.
Terdapat beberapa parameter yang saling berhubungan dengan parameter akuifer, yaitu :
1. Muka air tanah selama pengujian
2. Muka air laut selama pengujian
2. Kecepatan pemompaan
3. Waktu semenjak dimulainya pemompaan
4. Jarak antar sumur dipompa dan sumur pengamatan.
2
- Mendisain sumur pengamatan (ukurlah seperti pada sumur yang dipompa dan
jaraknya).
- Jarak sumur pengamatan diusahakan pengamatan diusahakan sedekat mungkin.
q ln (r 2 / r 1 )
K= π 2
(h 2 −h1 )
2
……………..(2.1)
3
Perhitungan ini dilakukan setelah penurunan dianggap stabil/relatif sedikit dalam
1 jam.
……………..(2.2)
apabila y=Hs-Ho adalah perbedaan muka air dan muka tanah
apabila h=Hs-HL adalah penurunan muka air di sumur produksi
4
2.5. Tabel Perhitungan
Untuk melakukan perhitungan pumping test dapat dilakuka dengan melakukan
pengisian seperti pada tabel 2.1.
Lihat gambar 2.2
D=diameter sumur uji 0.8 m
L=Jarak as sumur ke tepi laut 2 m
Hs=kedalaman sumur 10 m
T=waktu= ΔT q HT HL
No jam menit L/dt m m ΔH ΔΔH K
1 10 8 2 2.1 2.1 0.00
1.1 10 23 15 2 2.3 2.15 0.15 0.15
1.2 10 38 15 2 2.5 2.2 0.30 0.15
1.3 10 53 15 2 2.7 2.25 0.45 0.15
1.4 11 8 - 2 2.8 2.3 0.50 0.05
11 23 45 2 2.85
1.5 15 2.35 0.50 0.00
1.6 11 38 15 2 2.9 2.4 0.50 0.00
1.7 11 53 15 2 2.95 2.45 0.50 0.00 0.0999
K rata2 0.0953
Deviasi 6
0.0008
Keterangan: (Max- 9
0.1367
min)
ή= 9
1.43
Percobaan dilakukan dengan debit 3 variasi yang berbeda dengan ΔΔH kecil dan stabil
5
3. Perencanaan sumur produksi
Dari tabel diatas didapat bahwa K=0.095 apabila dierencanakan sumur dengan
parameter :
jarak antara sumur Laut adalah L= 3 m
diameter sumur = 1.5 m
HL adalah beda tinggi muka air laut dengan muka tanah
maksimum= 3 m
HT adalah kedalaman muka air rencana maksimum = 6 m
HS adalah kedalaman sumur = 8 m
K= 0.095
ή= 1.43
q= 4.74 l/dr