*)
Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang
**)
Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang
***)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Depkes KeMenkes Semarang
ABSTRAK
Sasaran Keperawatan Komunitas kelompok resiko tinggi adalah lansia karena lansia rentan terhadap
timbulnya berbagai macam penyakit akibat proses penuaan. Penyakit yang biasanya terjadi pada lansia
adalah Diabetes Mellitus. Apabila peyakit ini tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan
berbagai komplikasi dalam tubuh. Peran perawat yang bisa dilakukan untuk merawat lansia dengan
diabetes mellitus adalah dengan latihan jasmani seperti senam ergonomik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efektivitas senam ergonomik terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia di
Kelurahan Wonosari Semarang. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan
desain penelitian one group pre-post test design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20
responden terdiri dari 13 wanita dan 7 laki-laki dengan teknik pengambilan sampel menggunakan
stratified proportionate random sampling. Hasil penelitian yang di analisis dengan uji dependent t-test
menunjukan ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah senam ergonomik terhadap
penurunan kadar gula darah pada lansia (p-value 0.0001). Disimpulkan terdapat efektifitas senam
ergonomik terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia di Kelurahan Wonosari Semarang.
Disarankan agar pemberian senam ergonomik dijadikan sebagai intervensi alternative untuk
menurunkan kadar gula darah.
Kata kunci : Senam ergonomik, kadar gula darah, diabetes mellitus, lansia
ABSTRACT
The target of Community Nursing care of high risk group is elderly because they are susceptible to the
emergence of some diseases due to their aging process. The most common disease attacking the
elderly is DM. If this disease is not properly taken care, it may cause some complication in the body.
The role of the nurse in taking care the elderly with DM is by giving them physical exercise such as
Ergonomics exercise. This research is intended to figure out the effectiveness of Ergonomic exercise
toward the decreased blood sugar level of elderly at Kelurahan Wonosari (Wonosari Suburb) of
Semarang. The design of this study is Quasi Experiment with one group of pre-post test design. There
are 20 respondents in this study, 13 females and 7 males taken by using stratified proportionate
random sampling technique. The result of the study analyzed by dependent t-test reveals that there is a
significant difference between before and after Ergonomic exercise toward the decreased blood sugar
level of elderly with (p-value 0.0001). It can be concluded that there is an effectiveness of ergonomic
exercise toward the decreased blood sugar level of elderly at Kelurahan Wonosari (Wonosari Suburb)
of Semarang. It is suggested that giving ergonomic exercise can be used as an alternative intervention
to reduce the blood sugar level.
Efektivitas senam ergonomik terhadap penurunan kadar gula darah ... (R.D. Ariani, 2015) 1
PENDAHULUAN
Efektivitas senam ergonomik terhadap penurunan kadar gula darah ... (R.D. Ariani, 2015) 3
Berdasarkan Tabel 1 menggambarkan bahwa 2. Uji Normalitas
20 lansia (100.0 %) di Wilayah Kelurahan Tabel 4
Wonosari berada pada rentang usia lanjut yaitu Uji Normalitas data responden
60 sampai 74 tahun. Usia termuda lansia dengan kadar gula darah sebelum
adalah 60 tahun dan tertua adalah 63 tahun. dan sesudah diberikan senam
ergonomik di Kelurahan
Tabel 2
Wonosari semarang,
Distribusi frekuensi responden berdasarkan
jenis kelamindi KelurahanWonosari Maret 2015 (n=20)
Semarang, Maret 2015
(n=20) Kadar Gula Shapiro-
Darah Wilk
Jenis kelamin Frekuensi Presentase Frekuensi p-
(f) (%) (n) value
Sebelum 18 0.065
Laki-laki 7 35.0 Senam
Ergonomik
perempuan 13 65.0 Sesudah 18 0.116
Senam
Total 20 100.0 Ergonomik
Berdasarkan tabel 2 bahwa respoden terbanyak Tabel 4 menunjukan bahwa hasil uji Shapiro-
adalah perempuan yaitu sebanyak 13 Wilk didapatkan nilai p- value > 0,05 pada
responden atau 65.0%, dibandingkan laki-laki semua pengukuran yang berarti data
hanya 7 responden atau 35.0%. berdistribusi normal, sehingga uji statistik yang
digunakan adalah dependent t-test.
Tabel 3 3. Analisis Bivariat
Nilai Dispersi Kadar Gula Darah Sewaktu
Pada Lansia Sebelum dan Sesudah Senam Tabel 5
Ergonomik di Kelurahan Wonosari Analisis Efektivitas Senam
Semarang, Maret 2015 (n=20) Ergonomik Terhadap Kadar
Gula Darah Pada Lansia di
Kadar Kelurahan Wonosari
Mean SD Min Max Semarang, Maret
Gula Darah
Sebelum
2015 (n=20)
senam 201.65 16.865 156 223
ergonomik
Kadar
P-
Sesudah Gula Jumlah Mean SD
Darah value
senam 173.86 20.512 126 200
ergonomik Sebelum 0.0001
senam 20 201.65 16.865
ergonomik
Sesudah
Tabel 3 menunjukkan bahwa terjadi penurunan
senam 20 173.86 20.512
kadar gula darah setelah diberikan senam
ergonomik
ergonomik yaitu yang semula rata-rata 201.65
mg/dl dengan standar deviasi 16.865 mg/dl
menjadi 173.86 mg/dl dengan standar deviasi Tabel 5 menggambarkan bahwa rata-rata kadar
20.512. gula darah pada lansia di Kelurahan Wonosari
Semarang sebelum diberikan latihan jasmani
sebesar 201.65 mg/dl dengan standar deviasi
16.865. Kemudian rata-rata kadar gula darah
sesudah diberikan latihan jasmani sebesar
Efektivitas senam ergonomik terhadap penurunan kadar gula darah ... (R.D. Ariani, 2015) 5
Penurunan kadar gula darah responden juga penderita diabetes mellitus pada lansia bisa
dipengaruihi oleh olahrga yang baik dan teratur diterima. Karena ada perbedaan atau selisih
berupa senam ergonomik. Senam ergonomik rata-rata kadar gula darah sewaktu.
itu sendiri adalah senam fundamental yang
gerakannya sesuai dengan fungsi fisiologis Senam ergonomik merupakan suatu teknik
tubuh dan gerakannya sangat sederhana. Setiap senam untuk mengembalikan atau
gerakan di dalam senam ergonomik ini akan membetulkan posisi dan kelenturran system
membuat tubuh rileks dan otot-otot saraf dan aliran darah. Memaksimalkan suplai
digerakakan secara optimal sehingga lebih oksigen ke otak, membuka system kecerdasan,
banyak menyerap gula darah untuk proses system keringat, system pemanas tubuh, sistem
pembakaran. pembakaran asam urat, kolesterol, gula darah,
asam laktat, system kesegaran tubuh, dan
Penulis mengalisa bahwa setelah dilihat dari system kekebalan tubuh (Kompas, 2012).
hasil dan didukung oleh penelitian terkait,
latihan jasmani mempunyai efek yang baik Gerakan-gerakan senam ergonomik akan
tehadap penurunan kadar gula darah membantu dalam penurunan kadar gula darah.
dibukutikan dari hasil persentase sebelum dan Dengan gerakan-gerakan senam ergonomik
sesudah dilakukan sename egonomik. Sesudah yang terdiri dari lima gerakan dasar dan satu
dilakukan senam ergonomik sebagian besar penutup. Masing-masing gerakan ini
responden mengalami penurunan kadar gula mempunyai banyak manfaat yang luar biasa
darah. dalam pencegahan penyakit dan perawatan
kesehatan. Melakukan senam ergonomik
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit secara rutin, minimal selama dua minggu, akan
yang sangat mematikan dan banyak melatih tubuh untuk melakukan gerakan fisik
masyarakat yang tidak sadar atau tidak peduli (Syauqi, 2012).
dengan diabetes mellitus. Dengan senam
ergonomik ini kadar gula darah dapat Gerakan senam ergonomik yang mudah dan
dikontrol. Dari hasil penelitian rata-rata kadar sederhana akan membantu mengurangi kadar
gula darah sebelum diberikan senam gula darah. Senam ergonomik untuk menunkan
ergonomik adalah 201,65 mg/dl dengan stndar kadar gula darah ini masih sedikit yang
devisiasi 16,865, sedangkan rata-rata skor meneliti. Beberapa penelitian yang mendukung
kadar gula darah setelah diberikan senam dalam menurunkan kadar gula darah pada
ergonomik adalah 173,86 mg/dl dan standar lansia dilakukan oleh Nurulfatia (2012) yang
devisiasi 20,512. berjudul perbedaan pengaruh senam aerobik
dan senam yoga terhadap penurunan kadar
Hasil rata-rata kadar gula darah tersebut dapat gula darah pada penderita diabetes mellitus
dilihat perbedaan rata-rata kadar gula darah tipe II menunjukan hasil penurunan kadar gula
sebelum dan sesudah senam ergonomik. darah 47,7%. Selain itu penelitian oleh Surasta
Setelah dilakukan senam ergonomik rata-rata (2013) membuktikan bahwa senam mampu
kadar gula darah lansia menurun dari kadar menurunkan kadar gula darah. Hal itu
gula darah 201,65 menjadi 173,86 mg/dl. dibuktikan dengan desain penelitian pra
penurunan kadar gula darah tersebut eksperimental desain. Rancangan penelitian
disebabkan karena gerakan-gerakan dari senam quasi eksperiment, pre test and post test
ergonomik yang membuat tubuh rileks dan control group desain terbukti bahwa perbedaan
lebih banyak menyerap gula darah untuk rerata sebelum dan sesudah perlakuan
proses pembakaran dalam tubuh. eksperimen berbeda secara signifikan dengan
nilai penurunankadar guka darah penderita
Berdasarkan hasil uji dependent t-test atau diabetes mellitus tipe II 17%. Dari hasil
tabel diperoleh nilai significancy 0,000 tersebut senam mempunyai pengaruh dalam
(p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan menurunkan kadar gula darah.
perbedaan penurunan kadar gula draah
sebelum dan sesudah diberikan senam Beberapa intervensi telah dilakukan untuk
ergonomik. Dengan demikian dapat dikatakan menurunkan kadar gula darah pada lansia.
bahwa hipotesis senam ergonomik dapat Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
menurunkan kadar gula darah sewaktu Rahmawati (2010) tentang hubungan latihan
Efektivitas senam ergonomik terhadap penurunan kadar gula darah ... (R.D. Ariani, 2015) 7
minggu dengan durasi kurang lebih 30 _______. (2012). Metodologi penelitian
menit, dapat menurunkan kadar gula kesehatan. Edisi revisi. Jakarta:
darah sewaktu. Hasil penelitian ini Rineka cipta
dapat dijadikan sebagai bahan acuan
atau dasar untuk melakukan penelitian Novitasari Firda. 2011. Pengaruh senam
selanjutnya terutama mengenai tera terhadap kadar gula darah
efektivitas senam ergonomik terhadap lansia dengan diabetes mellitus
penurunan kadar gula darah pada dikecamatan sumbersari kabupaten
lansia, peneliti mengharapkan untuk Jember.diperoleh 30 Maret 2015
peneliti selanjutnya dapat ditambahkan
untuk variabel senam lainnya dan NurulFatia. 2012. perbedaan pengaruh
kelompok pembanding. Hal ini senam aerobic dan yoga terhadap
dikarenakan untuk mengetahui lebih penurunan kadar gula darah pada
efektif mana senam ergonomik dengan pasien diabetes mellitus tipe II.
senaam lainnya dalam menurunkan Diperoleh Maret 2015.
kadar gula darah. http://repository.unand.ac.id/18634/