REVISI 2017
HARUN HAROSID
Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan Kompetensi
kurikulum
Cara Proses
Pengaturan Penilaian
Tiga hal yang akan dicapai Kurikulum
Karakter
Literasi kompetensi
Tiga hal yang akan dicapai
Kurikulum
• Bagaimana menghadapi
KARAKTER lingkungan yang terus
berubah?
• Bagaimana menerapkan
LITERASI keterampilan inti untuk
kegiatan sehari-hari?
Kurikulum
1 2 3
ramah, saling
OLAH OLAH menghargai, toleran,
bersih dan RAGA RASA/ peduli, sukamenolong,
sehat, disiplin,
KARSA gotongroyong,
sportif, tangguh, nasionalis, kosmopolit ,
andal, berdaya mengutamakan
tahan, kepentingan umum,
bersahabat, bangga menggunakan
kooperatif, bahasa dan produk
determinatif, Indonesia, dinamis,
kompetitif, ceria, kerja keras, dan beretos
dan gigih kerja 7
NILAI-NILAI
NILAI DESKRIPSI
SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM
MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA,
1. RELIGIUS TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA
LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA
LAIN
6. KREATIF
SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH TERGANTUNG PADA
7. MANDIRI ORANG LAIN DALAM MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS
NILAI DESKRIPSI
10. SEMANGAT CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN YANG
KEBANGSAAN MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI
ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN KELOMPOKNYA
Hidden
Curr
Olah
Hati
INTRA
KURIKULER (Etika)
Ola Olah
h Pikir
Rag
a
KO - ESKTRA (Kinestetika)
KURIKULER KURIKULER (Literasi)
Olah Karsa
MASYARAKAT (Estetika)
Ko-kurikuler,
1 Ekstrakurikuler, 2
dan Hidden Curr
di Sekolah
Pengintegrasian Tri Pusat Penguatan Nilai-Nilai Karakter
Pendidikan dengan
Intrakurikuler,
3
Membangun
Generasi
Emas 2045
dengan
dibekali
Karakter,
Keterampilan
Abad 21,
Literasi
Input: Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan dengan
Intrakurikuler, Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan Hidden Curr di
Sekolah
1. Intra-kurikuler:
• Seluruh Mata Pelajaran.
2. Ko-Kurikuler:
• Studi / kunjungan lapangan, karya wisata,
sanggar seni, taman budaya, madrasah diniyyah,
komunitas bahasa dan sastra.
3. Estra-Kurikuler:
• Pramuka, Paskibraka, Palang Merah Remaja
(PMR), Olah Raga, dsb.
4. Hidden Curr:
• Upacara bendera, Lagu Nasional/Daerah,
Membaca Buku, Berdoa Bersama, Membersihkan
Lingkungan, Latihan Memimpin di Kelas
PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER Variasi Metode
Pembelajaran:
Metode pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning)
Metode pembelajaran berbasis
proyek (project based learning)
Metode pembelajaran melalui
Religius penemuan/ pencarian/penelitian
Jujur (inquiry/discovery learning)
Toleransi Dsb
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
(Etika) Demokratis
Olah Hati Rasa Ingin Tahu Religiu
Semangat s
Kebangsaan
(Kinestetika) (Literasi) Cinta Tanah Air Nasion
Menghargai Integrit
Olah
Olah
Raga Pikir Prestasi as Nilai ali s
Bersahabat/Komu
Olah
nikatif
Cinta Damai
Utam
a
Gemar Membaca
(E
Ksatertsikaa) Peduli Lingkungan Goton Mandi
Peduli Sosial g
Royon ri
Tanggung Jawab g
(dan lain-lain)
Filosofi Pendidikan
Karakter Nilai-nilai Karakter Kristalisasi Nilai-Nilai
Ki Hajar Dewantara
14
2. LITERASI
Komponen Literasi
• literasi dasar
• literasi perpustakaan
• literasi media
• literasi teknologi,
• dan literasi visual.
Literasi Dasar
Kemampuan mendengarkan, berbicara,
membaca, menulis, dan menghitung (counting)
berkaitan dengan kemampuan analisis untuk
memperhitungkan (calculating),
mempersepsikan informasi (perceiving),
mengomunikasikan, serta menggambarkan
informasi (drawing) berdasarkan pemahaman
dan pengambilan kesimpulan pribadi.
Literasi Perpustakaan (Library Literacy)
• Kemampuan pemahaman cara membedakan
bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi
referensi dan periodikal, memahami Dewey
Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan
yang memudahkan dalam menggunakan
perpustakaan, memahami penggunaan katalog
dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan
dalam memahami informasi ketika sedang
menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian,
pekerjaan, atau mengatasi masalah
Literasi Media (Media Literacy)
Kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk
media yang berbeda, seperti media cetak, media
elektronik (media radio, media televisi), media
digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya.
Literasi Teknologi (Technology Literacy)
1) Kemampuan memahami kelengkapan teknologi seperti
peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta
etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.
2) Kemampuan dalam memahami teknologi untuk
mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.
3) Kemampuan menggunakan komputer (Computer Literacy)
yang d dalamnya mencakup menghidupkan dan
mematikan komputer, menyimpan dan mengelola data,
serta mengoperasikan program perangkat lunak.
4) pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang
dibutuhkan masyarakat.
Literasi Visual (Visual Literacy)
• Kemampuan memanfaatkan materi visual dan
audiovisual secara kritis dan bermartabat.
• Kemampuan menafsirkan materi visual baik
dalam bentuk cetak, auditori, maupun digital
atau perpaduannya (teks multimodal)
KEGIATAN LITERASI SEKOLAH
KEGIATAN LITERASI SEKOLAH
3a. Kompetensi Sikap
TINGKATAN SIKAP DESKRIPSI
Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan
memberikan perhatian terhadap nilai
tersebut
Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa
puas dalam membicarakan nilai tersebut
SMA/SMK
Keluasan &
Dimensi Proses Berpikir
Kedalaman
SMA/SMK
SMP
SMP
SD Faktual
Konseptual
SD Prosedural
Metakognitif
Dimensi Pengetahuan
DIMENSI PENGETAHUAN
Jenis dan Subjenis Contoh
A.PENGETAHUAN FAKTUAL- Elemen-elemen dasar yang harus
diketahui siswa untuk mempelajari satu disiplin ilmu atau untuk
menyelesaikan mmasalah-masalah dalam disiplin ilmu tersebut
1. Pengetahuan tentang Kosakata teknis, symbol-simbolmusic.
terminology Sumber-sumber daya alam pokok, sumber-sumber
2. Pengetahuan tentang informasi yang reliabel
detail-detail elemen-
elemen yang spesifik.
B. PENGETAHUAN KONSEPTUAL – Hubungan-hubungan antar elemen
dalam sebuah struktur besar yang memungkinkan elemen-elemennya
berfungsi secara bersama-sama.
1. Pengetahuan tentang struktur
klasifikasi dan kategori
2. Pengetahuan tentang
prinsip dan generalisasi
3. Pengetahuan tentang
teori, model, dan
Periode waktu geologis,
bentuk kepemilikan
usaha bisnis Rumus
Pithagoras, hokum
penawaran dan
permintaan Teori
evolusi, Struktur Majelis
Permusyawaratan
Rakyat
DIMENSI PENGETAHUAN
Mempertanyakan
Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan
yang diajukan peserta didik
(pertanyaan faktual, konseptual,
prosedural, dan hipotetik)
Jumlah dan kualitas sumber
Mengumpulkan yang dikaji/ digunakan,
informasi/ kelengkapan informasi,
mencoba validitas informasi yang
dikumpulkan, dan
instrumen/alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data.
Menalar/ Mengembangkan interpretasi,argumentasi
mengasosiasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan
Informasi dari dua fakta/konsep,
interpretasi argumentasi dan kesimpulan
mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/
konsep/teori, mensintesis dan argumentasi
serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai
jenis fakta/ konsep/teori/pendapat;
mengembangkan interpretasi,struktur baru,
argumentasi, dan kesimpulan yang
menunjukkan hubungan fakta/konsep/
teori dari dua sumber atau lebih yang
tidak bertentangan; mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi dan
kesimpulan dari konsep/teori/pendapat
yang berbeda dari berbagai jenis sumber.
Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian (dari
mengamati sampai
menalar) dalam bentuk
tulisan, grafis, media
elektronik, multi media dan
lain-lain.
Imitasi Persepsi,Kesiapan,
Menerima Mengingat Mengamati Meniru
Mencipta Mencipta 43
Kecakapan Abad 21
Berpikir kritis
KECAKAPAN Kreativitas
Kolaborasi
ABAD 21 dan inovasi
komunikasi
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar
mengingat (recall), menyatakan kembali (restate),
atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite)
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Sumber: Anderson&Krathwohl
(2001)
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– mereflksi
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Rutin
PEMBELAJARAN
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI
MODEL PEMBELAJARAN
Model-model Pembelajaran
• Model Penyingkapan (Discovery Learning)
• Model Penemuan ( Inquiry Learning)
• Model Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)
• Model Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL)
• Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family)
• Model Investigasi Berkelompok
• Model Penelitian Sosial
• Model Bermain Peran
Model Pembelajaran
1. Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family) Bruce Joyce dan Marsha Weil
• Model Investigasi Berkelompok
• Model Penelitian Sosial
• Model Bermain Peran
2. Model Pengolahan Informasi
• Model Pencapaian Konsep
• Model Berpikir induktif
• Model Pemandu Awal
3. Model Personal
• Model Sinektik
• Model Latihan Kesadaran
• Model Pertemuan Kelas
4. Model Modifikasi Tingkah Laku
• Model Belajar Tuntas
• Model Latihan Asertif
• Model Pembelajaran Langsung
5. Model Pembelajaran Mata Pelajaran Tertentu
• Task Based Learning (untuk Bahasa Inggris)
• Two Stay and Two Stray (untuk Ekonomi)
• Contentand Language Integrated Learning ( untuk Bahasa)
• Peer Instruction (Fisika)
6. Model Pembelajaran Quantum
Model : Discovery/Inquiry Learning
Komponen
Komponen
Menyusun
Identifikasi dan Rancangan
Merumuskan
Mengumpulkan Mengolah Menyelesaikan
Masalah Penyelesaian Informasi Informasi Masalah
Masalah
Model: Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning)
Komponen
Menyusun
Identifikasi dan Rancangan
Merumuskan
Mengumpulkan Pengolahan Menyusun
Project Penyelesaian Informasi Informasi Laporan
Project
Model: Cooperatif Learning
Komponen
SISWA:
• BERKARAKTER,
• KOMPETEN, DAN
• LITERAT
LOTS HOTS
• Pembelajaran bertujuan mengembangkan bakat, minat,
dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten, dan
literat. Untuk mencapai hasil tersebut diperlukan
pengalaman belajar yang bervariasi mulai dari yang
sederhana sampai pengalaman belajar yang kompleks.
Dalam kegiatan tersebut guru harus melaksanakan
pembelajaran dan penilaian yang relevan
• Pembelajaran dalam setiap mata pelajaran terkait dengan
kompetensi universal dan konteks yang harus memacu
peserta didik untuk memiliki ketrampilan berpikir dari yang
sederhana (LOTS) menuju berpikir tingkat tinggi (HOTS).
• Kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat sekaligus
dilaksanakan, tetapi sedikit demi sedikit melalui
perkembangan: dari LOTS menujuHOTS, sehingga pada
akhirnya HOTS menjadi karakter peserta didik.
• Melalui pembelajaran tersebut pada akhirnya dapat
mengahasilkan lulusan yang berkarakter, kompeten, dan
literat untuk siap menghadapi tantangan Abad 21.