Anda di halaman 1dari 63

KURIKULUM 2013

REVISI 2017
HARUN HAROSID
Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan Kompetensi
kurikulum

Isi dan Bahan Materi

Cara Proses

Pengaturan Penilaian
Tiga hal yang akan dicapai Kurikulum

Karakter

Literasi kompetensi
Tiga hal yang akan dicapai
Kurikulum
• Bagaimana menghadapi
KARAKTER lingkungan yang terus
berubah?

KOMPETENSI • Bagaimana mengatasi


tantangan yang kompleks?

• Bagaimana menerapkan
LITERASI keterampilan inti untuk
kegiatan sehari-hari?
Kurikulum
1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi


Bagaimana menghadapi lingkungan Bagaimana mengatasi tantangan yang Bagaimana menerapkan keterampilan
yang terus berubah. kompleks. inti untuk kegiatan sehari-hari.

1. Iman & taqwa 1. Berpikir kritis/memecahkan 1. Baca tulis


2. Cinta tanah air masalah 2. Berhitung
3. Rasa ingin tahu 2. Kreativitas 3. Literasi sains
4. Inisiatif 3. Komunikasi 4. Literasi informasi teknologi
5. Gigih 4. Kolaborasi 5. dan komunikasi
6. Kemampuan beradaptasi 6. Literasi keuangan
7. Kepemimpinan 7. Literasi budaya dan
8. Kesadaran sosial dan kewarganegaraan
budaya

Kurikulum Pembelajaran Perbukuan Penilaian


Monitor & feedback K13 Pembelajaran abad 21 Buku pendamping kurikulum Penilain Kelas & Sekolah
Kurikulum kontekstual – KTSP Pembelajaran dinamis saintifik Buku teks INAP
Kurikulum vokasi Wholistic learning Buku pengayaan Ujian Nasional
Kurikulum inklusif futuristik Buku bacaan Survei Internasional
1. KARAKTER
KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS)

cerdas, kritis, beriman dan bertakwa,


kreatif, inovatif, jujur, amanah, adil,
ingin tahu, bertanggungjawab,
berpikir terbuka, berempati, berani
produktif, OLAH OLAH mengambil resiko,
berorientasi Ipteks, PIKIR HATI pantang menyerah,
dan reflektif rela berkorban, dan
berjiwa patriotik

ramah, saling
OLAH OLAH menghargai, toleran,
bersih dan RAGA RASA/ peduli, sukamenolong,
sehat, disiplin,
KARSA gotongroyong,
sportif, tangguh, nasionalis, kosmopolit ,
andal, berdaya mengutamakan
tahan, kepentingan umum,
bersahabat, bangga menggunakan
kooperatif, bahasa dan produk
determinatif, Indonesia, dinamis,
kompetitif, ceria, kerja keras, dan beretos
dan gigih kerja 7
NILAI-NILAI
NILAI DESKRIPSI
SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM
MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA,
1. RELIGIUS TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA
LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA
LAIN

PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN


DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT
2. JUJUR DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN
PEKERJAAN

SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN


3. TOLERANSI
AGAMA, SUKU, ETNIS,PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN
ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA

TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN


PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN
4. DISIPLIN
8
Lanjutan…
NILAI DESKRIPSI
PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA SUNGGUH-SUNGGUH
5. KERJA KERAS
DALAM MENGATASI BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS
SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA

BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENGHASILKAN


CARA ATAU HASIL BARU DARI APA YANG TELAH DIMILIKI

6. KREATIF
SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH TERGANTUNG PADA
7. MANDIRI ORANG LAIN DALAM MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS

CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG MENILAI


8. DEMOKRATIS SAMA HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG LAIN

SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA UNTUK


9. RASA INGIN MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN MELUAS DARI APA YANG
DIPELAJARINYA, DILIHAT, DAN DIDENGAR
TAHU 9
Lanjutan…

NILAI DESKRIPSI
10. SEMANGAT CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN YANG
KEBANGSAAN MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI
ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN KELOMPOKNYA

CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG


MENUNJUKKAN KESETIAAN, KEPEDULIAN, DAN
PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP BAHASA,
LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN
11. CINTA TANAH
POLITIK BANGSANYA
AIR
12. MENGHARGAI PRESTASI SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG DIRINYA UNTUK
MENGHASILKAN SESUATU YANG BERGUNA BAGI
MASYARAKAT, DAN MENGAKUI DAN MENGHORMATI
KEBERHASILAN ORANG LAIN

TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN RASA SENANG


13. BERSAHABAT/ BERBICARA, BERGAUL, DAN BEKERJA SAMA DENGAN ORANG
KOMUNIKATIF LAIN
10
Lanjutan…
NILAI DESKRIPSI
SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG MENYEBABKAN
14. CINTA ORANG LAIN MERASA SENANG DAN AMAN ATAS
DAMAI KEHADIRAN DIRINYA

KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK MEMBACA


15. GEMAR BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI
MEMBACA DIRINYA

SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA


MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM DI
16. PEDULI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA
LINGKUNGAN UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH
TERJADI
SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN MEMBERI
17. PEDULI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG
SOSIAL MEMBUTUHKAN

SIKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM


MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA TERHADAP
18. TANGGUNG DIRI SENDIRI, MASYARAKAT, LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL
JAWAB DAN BUDAYA), NEGARA DAN TUHAN YME
11
SISTEM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Input Process Output

Hidden
Curr
Olah
Hati
INTRA
KURIKULER (Etika)
Ola Olah
h Pikir
Rag
a
KO - ESKTRA (Kinestetika)
KURIKULER KURIKULER (Literasi)

Olah Karsa
MASYARAKAT (Estetika)

Ko-kurikuler,
1 Ekstrakurikuler, 2
dan Hidden Curr
di Sekolah
Pengintegrasian Tri Pusat Penguatan Nilai-Nilai Karakter
Pendidikan dengan
Intrakurikuler,
3
Membangun
Generasi
Emas 2045
dengan
dibekali
Karakter,
Keterampilan
Abad 21,
Literasi
Input: Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan dengan
Intrakurikuler, Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan Hidden Curr di
Sekolah

1. Intra-kurikuler:
• Seluruh Mata Pelajaran.
2. Ko-Kurikuler:
• Studi / kunjungan lapangan, karya wisata,
sanggar seni, taman budaya, madrasah diniyyah,
komunitas bahasa dan sastra.
3. Estra-Kurikuler:
• Pramuka, Paskibraka, Palang Merah Remaja
(PMR), Olah Raga, dsb.
4. Hidden Curr:
• Upacara bendera, Lagu Nasional/Daerah,
Membaca Buku, Berdoa Bersama, Membersihkan
Lingkungan, Latihan Memimpin di Kelas
PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER Variasi Metode
Pembelajaran:
 Metode pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning)
 Metode pembelajaran berbasis
proyek (project based learning)
 Metode pembelajaran melalui
Religius penemuan/ pencarian/penelitian
Jujur (inquiry/discovery learning)
Toleransi  Dsb
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
(Etika) Demokratis
Olah Hati Rasa Ingin Tahu Religiu
Semangat s
Kebangsaan
(Kinestetika) (Literasi) Cinta Tanah Air Nasion
Menghargai Integrit
Olah
Olah
Raga Pikir Prestasi as Nilai ali s

Bersahabat/Komu
Olah
nikatif
Cinta Damai
Utam
a
Gemar Membaca
(E
Ksatertsikaa) Peduli Lingkungan Goton Mandi
Peduli Sosial g
Royon ri
Tanggung Jawab g
(dan lain-lain)
Filosofi Pendidikan
Karakter Nilai-nilai Karakter Kristalisasi Nilai-Nilai
Ki Hajar Dewantara
14
2. LITERASI
Komponen Literasi
• literasi dasar
• literasi perpustakaan
• literasi media
• literasi teknologi,
• dan literasi visual.
Literasi Dasar
Kemampuan mendengarkan, berbicara,
membaca, menulis, dan menghitung (counting)
berkaitan dengan kemampuan analisis untuk
memperhitungkan (calculating),
mempersepsikan informasi (perceiving),
mengomunikasikan, serta menggambarkan
informasi (drawing) berdasarkan pemahaman
dan pengambilan kesimpulan pribadi.
Literasi Perpustakaan (Library Literacy)
• Kemampuan pemahaman cara membedakan
bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi
referensi dan periodikal, memahami Dewey
Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan
yang memudahkan dalam menggunakan
perpustakaan, memahami penggunaan katalog
dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan
dalam memahami informasi ketika sedang
menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian,
pekerjaan, atau mengatasi masalah
Literasi Media (Media Literacy)
Kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk
media yang berbeda, seperti media cetak, media
elektronik (media radio, media televisi), media
digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya.
Literasi Teknologi (Technology Literacy)
1) Kemampuan memahami kelengkapan teknologi seperti
peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta
etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.
2) Kemampuan dalam memahami teknologi untuk
mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.
3) Kemampuan menggunakan komputer (Computer Literacy)
yang d dalamnya mencakup menghidupkan dan
mematikan komputer, menyimpan dan mengelola data,
serta mengoperasikan program perangkat lunak.
4) pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang
dibutuhkan masyarakat.
Literasi Visual (Visual Literacy)
• Kemampuan memanfaatkan materi visual dan
audiovisual secara kritis dan bermartabat.
• Kemampuan menafsirkan materi visual baik
dalam bentuk cetak, auditori, maupun digital
atau perpaduannya (teks multimodal)
KEGIATAN LITERASI SEKOLAH
KEGIATAN LITERASI SEKOLAH
3a. Kompetensi Sikap
TINGKATAN SIKAP DESKRIPSI
Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan
memberikan perhatian terhadap nilai
tersebut
Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa
puas dalam membicarakan nilai tersebut

Menghargai nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai


tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut

Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari


sistem nilai dirinya
Mengamalkan nilai Mengembangkannilai tersebut sebagai ciri
dirinya dalam berpikir, berkata, berkomunikasi,
dan bertindak (karakter)
(sumber: Olahan Krathwohl dkk., 1964)
Sikap Perilaku
Menerima nilai memilih, mendengar, mengikuti, memberi, menganut,
mematuhi, meminati
Menanggapi menjawab, membantu, mengajukan, mengompromikan,
nilai menyenangi, menyambut, mendudkung, menyetujui,
menampilkan, melaporkan, memilih, mengatakan,
memilah, menolak
Menghargai mengasumsikan, meyakini, melengkapi, meyakinkan,
nilai memperjelas, memprakarsai, mengimani, mengundang,
menggabungkan, mengusulkan, menekankan,
menyumbang
Menghayati menganut, mengubah, menata, mengklasifikasikan,
nilai mengombinasikan, mempertahankan, membangun,
membentuk pendapat, memadukan, mengelola,
menegosiasi, merembuk

mengubah perilaku, berakhlak mulia, mempengaruhi,


Mengamalkan
mengaktualisasi, melayani, membuktikan,memberi solusi
nilai
3b. Kompetensi
Pengetahuan
TINGKATAN TAKSONOMI BERPIKIR (ANDERSON, 2001)
META-
COGNITIVE IDENTIFY PREDICT USE DECONSTRUCT REFLECT CREATE

PROCEDURE RECALL CLARIFY CARRY INTEGRATE JUDGE DESIGN


OUT

CONCEPTUAL RECOGNISE CLASSIFY PROVIDE DIFFERENTI- DETERMINE ASSAMBLE


ATE

FACTUAL LIST SUMMARIZE RESPOND SELECT CHECK GENERATE

REMEMBER UNDER- APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE


STAND
IDENTIFY PREDICT USE DECONSTRUCT REFLECT CREATE
META- Strategis for One’s Technique One’s biases On one’s An
COGNITIVE retaining response to s that prohress innovative
information culture shocks match learning
one;s portfolio
strenghth
RECALL CLARIFY CARRY INTEGRATE JUDGE DESIGN
PROCEDURE OUT
How to Assembly pH tests of Complance Effidency of An efficient
perform CPR instructions water with regulation sampling project
samples techniques
RECOGNISE CLASSIFY PROVIDE DIFFERENTI- DETERMINE ASSAMBLE
CONCEPTUAL Syexhaustion Adhesives by Advice to ATE Relevance A team of
mptomes of toxicity novices High and low of result experts
culture
LIST SUMMARIZE RESPOND SELECT CHECK GENERATE
FACTUAL Primary and Features of a To The most For A log of
secondary new product frequently complete list of consistency daily
colors asked activities among activities
questions sources
REMEMBER UNDER- APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE
STAND
Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan
Taksonomi Proses Berpikir

Kerangka Penyusunan KD Lama Kerangka Penyusunan KD Revisi

Dimensi Proses Berpikir

SMA/SMK
Keluasan &
Dimensi Proses Berpikir

Kedalaman

SMA/SMK
SMP
SMP
SD Faktual
Konseptual
SD Prosedural
Metakognitif

Dimensi Pengetahuan
DIMENSI PENGETAHUAN
Jenis dan Subjenis Contoh
A.PENGETAHUAN FAKTUAL- Elemen-elemen dasar yang harus
diketahui siswa untuk mempelajari satu disiplin ilmu atau untuk
menyelesaikan mmasalah-masalah dalam disiplin ilmu tersebut
1. Pengetahuan tentang Kosakata teknis, symbol-simbolmusic.
terminology Sumber-sumber daya alam pokok, sumber-sumber
2. Pengetahuan tentang informasi yang reliabel
detail-detail elemen-
elemen yang spesifik.
B. PENGETAHUAN KONSEPTUAL – Hubungan-hubungan antar elemen
dalam sebuah struktur besar yang memungkinkan elemen-elemennya
berfungsi secara bersama-sama.
1. Pengetahuan tentang struktur
klasifikasi dan kategori
2. Pengetahuan tentang
prinsip dan generalisasi
3. Pengetahuan tentang
teori, model, dan
Periode waktu geologis,
bentuk kepemilikan
usaha bisnis Rumus
Pithagoras, hokum
penawaran dan
permintaan Teori
evolusi, Struktur Majelis
Permusyawaratan
Rakyat
DIMENSI PENGETAHUAN

Jenis dan Subjenis Contoh


C. PENGETAHUAN PROSEDURAL – Bagaimana melakukan sesuatu, mempraktikkan metode-
metode penelitian, da kriteria-kriteria untuk menggunakan keterampilan, algoritma, teknik,
dan metode.
1. Pengetahuan tentang keterampilan dalam Keterampilan-keterampilan dalam melukis dengan cat air, algoritma
bidang tertentu dan algoritma pembagian seluruh bilangan
2. Pengetahuan tentang teknik dan metode Teknik wawancara, metode ilmiah
dalam bidang tertentu
3. Pengetahuan tentang kriteria untuk Kriteria yang digunakan untuk menentukan kapan harus menerapkan
menentukan kapan harus menggunakan prosedur hokum Newton, kriteria yang digunakan untuk menilai
prosedur yang tepat. fisibilitas suatu metode.

D. PENGETAHUAN METAKOGNITIF – Pengetahuan tentang kognisi secara umum dan


kesadaran dan pengetahuan tentang kognisi diri sendiri.
1. Pengetahuan strategis Pengetahuan tentang skema sebagai untuk mengetahui struktur
suatu pokok bahasan dalam buku teks, pengetahuan tentang
1. Pengetahuan tentang tugas-tugas kognisi penggunaan metode penemuan atau pemecahan masalah
Pengetahuan tentang macam-macam tes yang dibuat guru,
pengetahuan tentang tuntutan beragam tugas kognitif
1. Pengetahuan-diri Pengetahuan bahwa diri (sendiri) kuat dalam ‘mengkritisi esai’ tetapi
lemah dalam menulis esai; kesadaran tentag tingkat pengetahuan
yang dimiliki oleh diri (sendiri).
3c. Kompetensi
Keterampilan
Mengamati Perhatian pada waktu mengamati
suatu obj ek/ membaca suatu tulisan/
mendengar suatu penjelasan, catatan
yang dibuat tentang yang diamati,
kesabaran, waktu (on task) yang
digunakan untuk mengamati

Mempertanyakan
Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan
yang diajukan peserta didik
(pertanyaan faktual, konseptual,
prosedural, dan hipotetik)
Jumlah dan kualitas sumber
Mengumpulkan yang dikaji/ digunakan,
informasi/ kelengkapan informasi,
mencoba validitas informasi yang
dikumpulkan, dan
instrumen/alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data.
Menalar/ Mengembangkan interpretasi,argumentasi
mengasosiasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan
Informasi dari dua fakta/konsep,
interpretasi argumentasi dan kesimpulan
mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/
konsep/teori, mensintesis dan argumentasi
serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai
jenis fakta/ konsep/teori/pendapat;
mengembangkan interpretasi,struktur baru,
argumentasi, dan kesimpulan yang
menunjukkan hubungan fakta/konsep/
teori dari dua sumber atau lebih yang
tidak bertentangan; mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi dan
kesimpulan dari konsep/teori/pendapat
yang berbeda dari berbagai jenis sumber.
Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian (dari
mengamati sampai
menalar) dalam bentuk
tulisan, grafis, media
elektronik, multi media dan
lain-lain.

(Sumber: Olahan Dyers)


Dave

Imitasi Meniru, mengikuti, mereplikasi, mengulangi


[Peniruannya blm sempurna]
Manipulasi Membuat kembali, membangun,
melaksanakan, mengimplementasikan
Presisi Mendemonstrasikan, melengkapi,
mempertunjukkan, menyempurnakan,
mengkalibrasi, mengontrol
Artikulasi Mengonstruksikan, memecahkan,
mengombinasikan, mengkoordinasikan,
mengadaptasi, mengembangkan,
memformulasi
Naturalisasi Merancang, menspesifikasi, mengelola
Simpson Uraian Dave Uraian
Persepsi Menunjukan Imitasi Mengulangi
perhatian untuk kegiatan yang
melakukan suatu telah
gerakan didemonstrasikan
atau dijelaskan,
Menunjukan meliputi tahap
Kesiapan coba-coba hingga
kesiapan mental
dan fisik untuk mencapai respon
melakukan suatu yang tepat
gerakan

Meniru Meniru gerakan


secara
terbimbing
Membiasa Melakukan Manipulasi melakukan suatu
kan gerakan pekerjaan dengan
gerakan mekanistik sedikit percaya dan
(mecha- kemampuan melalui
nism) perintah dan berlatih
Mahir Melakukan Presisi melakukan suatu
(complex gerakan tugas atau aktivitas
or overt kompleks dengan keahlian dan
response) dan kualitas yang tinggi
termodifik dengan unjuk kerja
asi yang cepat, halus,
dan akurat serta
efisien tanpa bantuan
atau instruksi
Menjadi Menjadi gerakan Artikulasi Keterampilan
gerakan alami yang berkembang dengan baik
alami diciptakan sendiri sehingga seseorang
(adaptation) atas dasar gerakan dapat mengubah pola
yang sudah gerakan sesuai dengan
dikuasai persyaratan khusus
sebelumnya untuk dapat digunakan
mengatasi situasi
problem yang tidak
sesuai SOP
Menjadi Menjadi gerakan Naturali- melakukan unjuk kerja
tindakan baru yang orisinal sasi level tinggi secara
orisinal dan sukar ditiru alamiah, tanpa perlu
(origination) oleh orang lain berpikir lama dengan
dan menjadi ciri mengkreasi langkah
khasnya kerja baru
SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Bloom Direvisi Dave Sympson


Krathwohl Dyers
Anderson

Imitasi Persepsi,Kesiapan,
Menerima Mengingat Mengamati Meniru

merespon Memahami Menanya Manipulasi Membiasakan

Menghargai Menerapkan Mencoba Presisi Mahir

Menghayati Menganalisis Menalar Artikulasi Alami

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Naturalisasi Orsinil

Mencipta Mencipta 43
Kecakapan Abad 21

Berpikir kritis

KECAKAPAN Kreativitas
Kolaborasi
ABAD 21 dan inovasi

komunikasi
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar
mengingat (recall), menyatakan kembali (restate),
atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite)
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Sumber: Anderson&Krathwohl
(2001)
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– mereflksi
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Rutin
PEMBELAJARAN
PENDEKATAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI
MODEL PEMBELAJARAN
Model-model Pembelajaran
• Model Penyingkapan (Discovery Learning)
• Model Penemuan ( Inquiry Learning)
• Model Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)
• Model Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL)
• Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family)
• Model Investigasi Berkelompok
• Model Penelitian Sosial
• Model Bermain Peran
Model Pembelajaran
1. Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family) Bruce Joyce dan Marsha Weil
• Model Investigasi Berkelompok
• Model Penelitian Sosial
• Model Bermain Peran
2. Model Pengolahan Informasi
• Model Pencapaian Konsep
• Model Berpikir induktif
• Model Pemandu Awal
3. Model Personal
• Model Sinektik
• Model Latihan Kesadaran
• Model Pertemuan Kelas
4. Model Modifikasi Tingkah Laku
• Model Belajar Tuntas
• Model Latihan Asertif
• Model Pembelajaran Langsung
5. Model Pembelajaran Mata Pelajaran Tertentu
• Task Based Learning (untuk Bahasa Inggris)
• Two Stay and Two Stray (untuk Ekonomi)
• Contentand Language Integrated Learning ( untuk Bahasa)
• Peer Instruction (Fisika)
6. Model Pembelajaran Quantum
Model : Discovery/Inquiry Learning

Karakteristik pembelajaran: peserta didik secara


aktif menemukan ide dan mendapatkan makna

Komponen

Stimulasi dan Verifikasi


Mengumpulkan Pegolahan
Identifikasi Generalisasi
Informasi Informasi Hasil
Masalah
Model: Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning)

Karakteristik: peserta didik secara aktif memecahkan


masalah kontekstual

Komponen

Menyusun
Identifikasi dan Rancangan
Merumuskan
Mengumpulkan Mengolah Menyelesaikan
Masalah Penyelesaian Informasi Informasi Masalah
Masalah
Model: Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning)

Karakteristik: peserta didik secara aktif


menyelesaikan suatu project, penyelesaian
memerlukan waktu penyelesaian relatif lama

Komponen

Menyusun
Identifikasi dan Rancangan
Merumuskan
Mengumpulkan Pengolahan Menyusun
Project Penyelesaian Informasi Informasi Laporan
Project
Model: Cooperatif Learning

Karakteristik: kerjasama tim dalam


melaksanakan pembelajaran

Komponen

Bekerja Presentasi Menerima


Menyampai- Menyajikan Membentuk
Dalam Hasil Kerja Umpan
kan Tujuan Informasi Kelompok
Kelompok Kelompok Balik
PERANCANGAN RPP
KI • KD TUJU- MATE- • MO- • PPK KEGI- PENILAIAN LAM-
• IPK AN RI DEL • KEC ATAN PIRAN
• SIN- ABD PEM- KI- • SO- RU-
TAKS 21 BELA- SI2 AL BRIK • MA-
• LITE- JARAN • TU- TERI
RASI GAS

DARI • KD DIRUM MATERI MENG- • NILAI KEGIAT • MEMANDU URAI-


PER- DARI USKAN SESUAI GUNA- KA- AN PEMBUATAN AN
MEN- PERM BER- KD KAN RAK- SISWA INSTRUMEN MA-
DIK- EN- DASAR- SALAH TER BERDA PENILAIAN TERI
BUD DIK- KAN KD SATU YG SARKA SESUAI
BUD MODEL DIKE N • BUTIR2 SOAL DGN
PEM- MBAN SINTAK • TUGAS2 KD
• IPK BELA- GKAN S DGN • INSTRUMEN
OLEH JARAN • BUTIR MENGI PENILAIAN
GU- BESER- KEC NTEGR LAINNYA
RU TA SIN- ABAD ASIKAN
TAKS- 21 KARAK • PEDOMAN
NYA • LITER TER, PENSKORAN/
ASI 4C, • PENGISIAN
APA? LITERA LEMBAR
SI PENGAMATAN
PENGEMBANGAN KI, KD, DAN KONTEKS

PENGALAMAN BELAJAR (PEMBELAJARAN DAN


PENILAIAN)

SISWA:
• BERKARAKTER,
• KOMPETEN, DAN
• LITERAT

LOTS HOTS
• Pembelajaran bertujuan mengembangkan bakat, minat,
dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten, dan
literat. Untuk mencapai hasil tersebut diperlukan
pengalaman belajar yang bervariasi mulai dari yang
sederhana sampai pengalaman belajar yang kompleks.
Dalam kegiatan tersebut guru harus melaksanakan
pembelajaran dan penilaian yang relevan
• Pembelajaran dalam setiap mata pelajaran terkait dengan
kompetensi universal dan konteks yang harus memacu
peserta didik untuk memiliki ketrampilan berpikir dari yang
sederhana (LOTS) menuju berpikir tingkat tinggi (HOTS).
• Kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat sekaligus
dilaksanakan, tetapi sedikit demi sedikit melalui
perkembangan: dari LOTS menujuHOTS, sehingga pada
akhirnya HOTS menjadi karakter peserta didik.
• Melalui pembelajaran tersebut pada akhirnya dapat
mengahasilkan lulusan yang berkarakter, kompeten, dan
literat untuk siap menghadapi tantangan Abad 21.

Anda mungkin juga menyukai