Anda di halaman 1dari 13

ALAT ANGKAT

Pengangkat Sepeda Motor Roda Dua ( Bike Life ).


Mesin pengangkat kendaraan motor roda dua adalah alat yang digunakan untuk
mengangkat kendaraan motor roda dengan beban maksimum yang telah
ditentukan yaitu 150 kg. Ketinggian meja pengangkat pada posisi minimum
150 mm dan ketinggian maksimum 710 mm, alat pengangkat ini ditujukan
untuk mendapatkan posisi ideal dari mesin sepeda motor sehingga dapat
memudahkan seorang mekanik dalam melakukan pelayanan dan perawatan.

Teknologi masih memegang peranan penting dalam menuju era


tinggal landas seperti sekarang ini, dan kita dituntut agar dapat menampilkan
suatu produk yang layak dan dapat dipertanggung jawabkan keberadaannya,
Khususnya bagi pengusaha–pengusaha perbengkelan maupun pencucian
kendaraan bermotor.

Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh


sebuah mesin. Penggunaan kendaraan motor roda dua sangat populer dan
digemari oleh kebanyakan masyaraakat di Indonesia karena harganya yang
relatip murah, penggunaan bahan bakarnya rendah serta biaya operasionalnya
juga rendah, dari data yang kami cari peningkatan produksi sepeda motor
naik pesat setiap tahunnya. Pada tahun 2009 mencapai 5.881.000 unit,
sedangkan pada tahun ini 2010 mencapai 6.000.000 unit dan diperkirakan
akan bertambah 700.000 unit. Orang–orang yang jeli dalam melihat dan
menyikapi fenomena ini akan sadar, banyak peluang – peluang usaha yang
menjanjikan dari peningkatan produksi dan penjualan kendaraanmotor roda
dua itu, dan kami kira hal itu adalah satu pertimbangan dan harapan
pemerintah dari sektor ini, yaitu menciptakan atau membuka peluang usaha
bagi masyarakat luas.

Berikut salah satu pendapat kami tentang peluang usaha yang bisa di dapat
dari usaha perbengkelan maupun pencuciankendaraan motor roda
dua (steam).

Yang dapat dikembangkan dari peluang usaha itu adalah alat


pengangkat kendaraan motor roda dua (motorcycle lift). Masih sering
dijumpai dalam pelayanan dan perbaikan,kendaraan motor roda
dua dilakukan dengan cara manual seperti alat dongkrak yang sengaja
dimodifikasi untuk mengangkatkendaraan motor roda dua agar lebih tinggi
dengan ketentuan yang diinginkan, ada pula yang dilakukan dengan
carakendaraan motor roda dua tersebut dibaringkan
atau kendaraanmotor roda dua tersebut diganjal dengan balok kayu dan
masih banyak cara manual lainnya demi memudahkan jangkauan
bagian pada kendaraan motor roda dua yang dianggap sulit.

II.2 Jenis Alat Pengangkat Kendaraan Motor Roda Dua.

Bila ditinjau dari jenis tenaga yang digunakan maka cara


pengangkatan kendaraan motor dapat dibedakan atas dua cara, yaitu :

1. Cara Manual (tenaga manusia).

2. Cara Otomatis.

Untuk masing – masing sumber tenaga di atas dilakukan dengan beberapa


cara yaitu:

1. Memanfaatkan Tenaga Manusia (manual power).

- Diungkit dengan tuas.

- Dongkrak hidroulik (manual).

- Diganjal dengan bantalan kayu balok.

2. Memanfaatkan Mekanika fluida (otomatis).

- Memanfaatkan tenaga zat cair / oli (hidroulik).

- Memanfaatkan tenaga zat udara/ kompresor (pneumatik).

II.3 Metode Tiap – Tiap Alat Pengangkat Kendaraan Motor roda dua.

Setiap cara–cara untuk mengangkat kendaraan motor roda dua


mempunyai segi keuntungan dan kerugian. Masing–masing kapasitas dan
batasan – batasan lain yang berbeda, di bawah ini akan dibahas secara
singkat cara – cara untuk mengetahui proses menaikkan sepeda motor,
sehingga dengan demikian diharapkan dapat diperoleh satu gambaran dan
pertimbangan untuk memilih suatu alat pengangkat kendaraanmotor roda dua
yang direncanakan.

II.4 Pengangkatan Kendaraan Motor Roda Dua Dengan Cara Memanfaatkan


Tenaga Manusia (Manual Power).

Memanfaatkan tenaga manusia untuk mengangkatkendaraan motor


roda dua dilakukan juga dengan menggunakan alat bantu yang telah
dirancang khusus untuk memudahkan dalam proses pengerjaan. Keuntungan
dengan cara memanfaatkan tenaga manusia tidak memerlukan energy yang
memakan biaya seperti, energy listrik maupun energy bahan bakar.

II.4.1 Diungkit dengan tuas.

Cara mengungkit dengan tuas pada umumnya dilakukan ketika


proses akan menaikan kendaraan motor roda dua pada bagian ass swing arm
belakang motor kanan dan kiri diklem lalu di ayunkan dengan lengan sampai
pada posisi tegak.

Pembuatan alat ini dirancang khusus untuk kendaraan motor roda dua yang
digunakan untuk mengangkat maupun sebagai pengganti standar
tengah, Pada alat ini terdiri dari tuas yang terbuat dari pipa besi ukuran
berkisar kurang lebih 5 mm dan roda gelinding.

Gambar : Alat pengangkat sepeda motor roda dua dengan cara diungkit.

II.4.2 Dongkrak oli /hidroulik (manual).

Mengangkat kendaraan motor roda dua dengan cara ini beraneka


ragam bentuk. Salah satunya menggunakan meja pengangkat dimana pada
kaki meja pengangkat menggunakan dongkrak hidroulik (manual).

Alat ini biasanya dirancang khusus untuk mengangkatkendaraan motor roda


dua. Penggunaan alat ini dilakukan dengan memompakan pada tuas
dongkrak hidroulik, menggunakan tangan maupun kaki sampai pada
ketinggian yang diinginkan, sedangkan proses penurunannya katub
pembuangan dongkrak hirdoulik di buka sedikit demi sedikit dan di usahakan
agar posisi motor tidak tergoncang pada saat penurunan hingga posisi
ketinggian minimal.

Keuntungannya adalah tidak memerlukan energy listrik dan cukup


efektif dalam penghematan pemilik bengkel yang mempunyai daya listrik
yang minim dan kerugian menggunakan alat ini memerlukan energy tubuh
manusia yang cukup banyak.

II.4.3 Diganjal Dengan Bantalan Kayu Balok

Pengangkatan kendaraan motor roda dua dengan cara ini dilakukan


dengan mengganjal memakai bantalan kayu balok yang dalam keadaan tegak
di tempatkan di bagian bawah pada mesin kendaraan motor roda dua, dimana
sebelum mengunakanbantalan kayu balok tersebut terlebih
dahulu kendaraan motor roda dua harus dalam keadaan standar tengah.
Pengerjaan dengan cara ini kurang maksimal, dikarenkan keadaan sepeda
motor roda dua yang telah diganjal belum mencapai ketinggian yang
ditentukan.

Adapun cara lain seperti diatas selain pengangkatan roda dua


dengan mengganjal memakai bantalan balok yang ditempatkan di bawah
mesin, bisa juga dengan cara diganjal memakai bantalan kayu balok atau
benda keras lain yang di tempatakan pada bagian kaki standar
tengah kendaraan motor roda dua tersebut.

II.5 Pengangkatan Kendaraan Motor Roda Dua Dengan Cara


Memanfaatkan Mekanika Fluida (otomatis).

Pengangkatan sepeda motor roda dua dengan cara memanfaatkan


mekanika fluida dilakukan dengan mudah dan cepat. Disamping itu
ketinggian posisi tinggi pengangkatan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, di
karenakan adanya alat yang telah di rancang untuk menahan beban pada tiap
– tiap posisi ketinggian sesuai dengan ketentuan.

Memanfaatkan mekanika fluida untuk pengerjaan pengangkatankendaraan motor


roda dua bisa di lakukan dengan cara yangmudah, praktis dan otomatis yang
di rancang sesuai dengan kebutuhan masing–masing dimana untuk
penggunaanya di perlukan alat tambahan untuk mengolah fluida yang
kemudian dapat di gunakan menjadi energy dalam proses pengangkatan.

Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir.
Fluida dapat mencakup zat cair atau gas, antara zat cair dan gas dapat
dibedakan.

Zat cair adalah Fluida yang non kompresibel (tidak dapat ditekan) artinya
tidak berubah volumenya jika mendapat tekanan, gas adalah fluida yang
kompresibel, artinya dapat ditekan.

Fluida termasuk sub - himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas,
plasma, dan padat plastik. Fluida memilik sifat tidak menolak terhadap
perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya
kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka).

Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan


mengadakan tegangan geser (shear stress) dalam ekuilibrium statik.
Konsekuensi dari sifat ini adalah hukum Pascal yang menekankan pentingnya
tekanan dalam mengkarakterisasi bentuk fluida.

Air merupakan salah satu contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya
seperti minyak pelumas, susu dan sebagainya. Semuanya zat cair itu dapat kita
kelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke
tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida.zat gas juga dapat
mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara
yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Zat padat tidak dapat digolongkan ke dalam fluida karena zat padat tidak
dapat mengalir. Batu atau besi tidak dapat mengalir seperti air atau udara. Hal ini
dikarenakan zat padat cenderung tegar dan mempertahankan bentuknya sedangkan
fluida tidak mempertahankan bentuknya tetapi mengalir. Selain zat padat, zat cair dan
zat gas, terdapat suatu jenis zat lagi yang dinamakan plasma. Plasma merupakan zat
gas yang terionisasi dan sering dinamakan sebagai “wujud keempat dari
materi”. Plasma juga tidak dapat digolongkan ke dalam fluida.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan kita
sehari-hari.Setiap hari kita menghirupnya, meminumnya dan bahkan terapung atau
teggelam di dalamnya.Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya, kapal laut
mengapung di atasnya, demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di
dalamnya.Air yang kita minum dan udara yang kita hirup juga bersirkulasi di dalam
tubuh kita setiap saat.

II.5.1 Memanfaatkan tenaga Zat cair / Oli (hidrolik).

Sistem hydrolik adalah suatu sistem pemindah tenaga dengan


menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantara. Sistem hydrolik ini
mempunyai banyak keunggulan dibanding jika menggunakan sistem
mekanikal.

Hidrolyk terbagi dalam 2 bagian :

Hidrodinamika : yaitu Ilmu yang mempelajar tentang zat cair yang bergerak.

Hidrostatik : yaitu Ilmu yang mempelajari tentang zat cair yang bertekanan.

Hidrostatik yaitu zat cair yang digunakan sebagai media tenaga dan zat cair
yang berpindah menghasilkan gerakan, yang mana zat cair berada dalam tabung
tertutup. Pompa hydrolik menyebabkan gerakan aliran fluida dan resisting yang
diakibatkan oleh sirkuit hydrolik.

Untuk menimbulkan tekanan maka fluida harus dikompres. Jumlah


fluida yang dikompres dan nilai tekanan tergantung dari gaya yang
digunakan untuk mengalirkan fluida dan gaya - gaya yang menghambat
(resisting) atau aliran fluida.

Pada system hydrolik, fluida yang umum digunakan adalah oli, oli yang umum
digunakan adalah :
1. Oli mesin ( Engine oil).
2. Oli hydraulic (hidrolik oil).

Oli Mesin ( Engine Oil ) harus memiliki Kekentalan (viscosity).


Kekentalan oli mesin dinyatakan dalam SAE (Society of Automotive Engineering)
dimana makin besar angkanya berarti oli mesin tersebut semakin kental. Contoh
SAE 10, SAE 20, SAE 30.
Klasifikasi Oli mesin dinyatakan dalam API (American Petrolium Institute ), dimana
makin tinggi huruf akhir maka klasifikasi oli makin baik.

Contoh:
Untuk Diesel engine : CA, CB, CC, CD.
Untuk gasoline engine : SA, SB, SC, SD, SE, SF.

Pada oli hydraulic mempunyai kekentalan dan klasifikasi sebagaimana oli


mesin, hanya tidak dinyatakan dalam SAE maupun kode API service.
Sifat oli pada system hidrolik:
a. Bersifat tidak dapat dimampatkan (uncrompressible).
b. Bersifat mudah mengalir (fluidity).
c. Harus stabil sifat fisika dan kimianya.
d. Mempunyai sifat melumasi.
e. Mencegah terjadinya karat.
f. Bersifat mudah menyesuaikan dengan tempat.
g. Dapat memisahkan kotoran kotoran.

Fungsi fungsi fluida hidrolik :

 Transmisi daya Menurut prinsip Pascal.

 daya hidrolik merupakan hasil kali antara transmisi (tekanan) gaya dengan debit
aliran yaitu PQ / 60 KW.

 Pelumasan Mencegah keausan dan gesekan pada komponen.

 Menutup Kekentalan oli akan membantu menutup celah antar komponen.

 Mendinginkan Mencegah timbulnya panas.

 panas yang berlebihan akibat keausan.

 kehilangan tekanan.

 kebocoran internal.
Adapun keuntungannya adalah sebagai berikut :

 Dapat menyalurkan torque dan gaya yag besar.

 Pencegahan overload tidak sulit.

 Kontrol gaya pengoperasian mudah dan cepat.

 Pergantian kecepatan lebih mudah.

 Getaran yang timbul relatif lebih kecil.

 Daya tahan lebih lama.

Gesekan aliran akan semakin besar jika :

 Bertambah panjangnya pipa atau hose.

 Kecepatan oli.

 Berkurang dengan besarnya diameter saluran.

 Berkurang karena temperatur oli.

Penggunaan oli hidrolik harus dijaga dari kerusakan, karena kerusakan oli
hidrolik bisa mengakibatkan kerja yang tidak maksimal dari unit. Beberapa
penyebab kerusakan oli :

 Kontaminasi (contamination) Yaitu kerusakan yang diakibatkan pengaruh atau


kesalahan dari luar oli tersebut.

 Deteriorasi (deterioration) Yaitu kerusakan oli yang disebabkan oleh pengaruh dari
oli itu sendiri.

Namun system hydraulik ini juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu:

 Peka terhadap kebocoran.

 Peka terhadap perubahan temperatur.

 Kadang kecepatan kerja berubah.

 Kerja system saluran tidak sederhana.


Hal - hal yang menyebabkan aliran fluida terhambat adalah :

 Beban piston silinder, semakin besar beban semakin besar tekanan yang
dibutuhkan.

 Jika ada back pressure, maka aliran akan terhambat.

 Sirkuit hydraulic yang ada, hose, valve, fitting, filter dan orifice akan menyebabkan
gesekan dan fluida sulit untuk mengalir.

II.5.2 Memanfaatkan tenaga Zat Udara (pneumatik).

Beberapa pekerjaan seperti mengangkat, menarik, mendorong dan


sebagainya di butuhkan suatu tenaga. Umumnya tenaga tersebut di peroleh
dari memanfaatkan hewan, mesin bahkan tenaga dari manusia.

Namun dengan majunya tehnologi, maka beberapa dari sumber daya


bisa kita manfaatkan untuk bermacam keperluan seperti halnya Udara.Udara
adalah sumber daya yang tidak ada habisnya, oleh karena itu bagaimana kita
bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Sebenarnya sudah sejak lama kita mengetahui dalam hal


penggunaan udara, seperti halnya menggerakkan perahu–layar, kincir angin
dan lain sebagainya. Bahkan apabila udara tersebut dihisap dan dimasukkan
kedalam wadah atau penampung yang kuat, maka udara tersebut akan
mempunyai tekanan. Dengan udara yang bertekanan tersebut maka dapat
digunakan untuk menjalankan atau menggerakkan suatu proses kerja.

Dalam dunia nyata penggunaan udara yang dimampatkan banyak


sekali, seperti untuk menggerakkan silinder. Dengan menggunakan silinder
bisa dimanfaatkan beraneka ragam jenis pekerjaan, salah satunya yaitu untuk
mengangkat sepeda motor roda dua.

Semua sistem yang menggunakan tenaga udara yang disimpan


untuk menggerakkan atau menjalankan proses kerja, dimana tenaga yang
disimpan tersebut berupa udara yang dimampatkan adalah sistem Pneumatik.

Pneumatik adalah ilmu yang berkaitan dengan gerakan maupun kondisi


yang berkaitan dengan udara, pneumatik selalu berhubungan dengan teknik
penggunaan udara bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di
bawah 1 atmosfer (vacuum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari
teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa).

Semua sistem yang menggunakan tenaga yang di simpan dalam benyuk


udara yang dimampatkan serta dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut
sistem pneumatik.

Sedangkan tenaga fluida istilah yang mencakup pembangkitan, kendali dan


aplikasi dari fluida bertekanan yangdigunakan untuk memberikan gerak. Berdasarkan
fluida yang digunakan tenaga fluida dibagi menjadi pneumatik, yang menggunakan
udara, serta hidrolik, yang menggunakan cairan.

Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan
yang sama ke segala arah. Pada dasarnya sistem pneumatik dan hydrolik tidaklah
jauh berbeda. Pembeda utama keduanya adalah sifat dari fluida kerja yang
digunakan. Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan (incompressible fluid)
sedangkan udara adalah fluida yang dapat terkompresi (compressible fluid).

Udara sebagai fluida kerja pada sistem pneumatik memiliki karakteristik


khusus, antara lain :
1. Jumlahnya tak terbatas.
2. Mencari tekanan yang lebih rendah.
3. Dapat dimampatkan.
4. Memberi tekanan yang sama rata ke segala arah.
5. Tidak mempunyai bentuk (menyesuaikan dengan tempatnya).
6. Mengandung kadar air.

Gaya piston yang dihasilkan oleh silinder bergantung pada tekanan udara,
diameter silinder dan tahanan gesekan dari komponen perapat. Jenis silinder pada
prinsip kerjanya dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Silinder kerja tunggal.

2. Silinder kerja ganda.


Pada silinder kerja tunggal, gaya piston silinder kembali lebih kecil daripada
gaya piston silinder maju karena pada saat kembali digerakkan oleh pegas .
Sedangkan pada silinder kerja ganda, gaya piston silinder kembali lebih kecil daripada
silinder maju karena adanya diameter batang piston akan mengurangi luas penampang
piston. Sekitar 3–10% adalah tahanan gesekan.
Untuk penyiapan udara dan untuk mengetahui biaya pengadaan energi, terlebih dahulu
harus diketahui konsumsi udara pada sistem.

Bagian – bagian pada silinder pneumatik.

1. Rumah tabung pneumatik.

2. Lubang masuk udara bertekanan.

3. Batang piston.

4. Pegas pengembali.

Peralatan yang digunakan :


1. Kompressor.
2. Katup (valve).
3. Selang/plastik tubing Pneumatik.
4. Kontrol valve.
5. Pressure gauge.

Keuntungan menggunakan pneumatik :

 Ketersediaan yang tak terbatas, udara tersedia di alam sekitar kita dalam
jumlah yang tanpa batas sepanjang waktu dan tempat.
 Mudah disalurkan, udara mudah disalurkan/pindahkan dari satu tempat ke
tempat lain melalui pipa yang kecil, panjang dan berliku.
 Fleksibilitas temperatur, udara dapat fleksibel digunakan pada berbagai
temperatur yang diperlukan, melalui peralatan yang dirancang untuk
keadaan tertentu, bahkan dalam kondisi yang agak ekstrem udara masih
dapat bekerja.
 Aman, udara dapat dibebani lebih dengan aman selain itu tidak mudah
terbakar dan tidak terjadi hubungan singkat (kotsleiting) atau meledak
sehingga proteksi terhadap kedua hal ini cukup mudah, berbeda dengan
sistim elektrik yang dapat menimbulkan kostleting hingga kebakaran.
 Bersih, udara yang ada di sekitar kita cenderung bersih tanpa zat kimia yang
berbahaya dengan jumlah kandungan pelumas yang dapat diminimalkan
sehingga sistem pneumatik aman digunakan.
 Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah diatur.
 udara dapat melaju dengan kecepatan yang dapat diatur dari rendah hingga
tinggi atau sebaliknya.
 Dapat disimpan, udara dapat disimpan melalui tabung yang diberi pengaman
terhadap kelebihan tekanan udara. Selain itu dapat dipasang pembatas
tekanan atau pengaman sehingga sistim menjadi aman.
 Mudah dimanfaatkan, udara mudah dimanfaatkan baik secara langsung
misal untuk membersihkan permukaan logam dan mesin-mesin, maupun
tidak langsung, yaitu melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan
gerakan tertentu.

Kerugian / kelemahan menggunakan pneumatik :

 Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara. Udara harus dipersiapkan


secara baik hingga memenuhi syarat. Memenuhi kriteria tertentu,
misalnya kering, bersih, serta mengandung pelumas yang diperlukan
untuk peralatan pneumatik. Sistem pneumatik memerlukan instalasi
peralatan yang relatif mahal, seperti kompressor, penyaring udara, tabung
pelumas, pengering, regulator dan lain - lain.
 Mudah terjadi kebocoran, Salah satu sifat udara bertekanan adalah ingin
selalu menempati ruang yang kosong dan tekanan udara susah
dipertahankan dalam waktu bekerja. Oleh karena itu diperlukan seal agar
udara tidak bocor, kebocoran seal dapat menimbulkan kerugian energi.
Peralatan pneumatik harus dilengkapi dengan peralatan kedapan udara,
agar kebocoran pada sistim udara bertekanan dapat ditekan seminimal
mungkin.
 Menimbulkan suara bising, tabung pneumatik menggunakan sistim terbuka,
artinya udara yang telah digunakan akan dibuang ke luar sistim, udara
yang keluar cukup keras dan berisik sehingga akan menimbulkan suara
bising terutama pada saluran buang. Cara mengatasinya adalah dengan
memasang peredam suara pada setiap saluran buangnya.
 Mudah Mengembun, Udara yang bertekanan mudah mengembun, sehingga
sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi
persyaratan tertentu, misal kering, memiliki tekanan yang cukup, dan
mengandung sedikit pelumas agar mengurangi gesekan pada katup-katup
dan tabung pneumatik.
II.6 Tujuan Alat Pengangkat kendaraan Motor Roda Dua.
Dari berbagai pembahasan diatas dapat diambil suatu gambaran tentang
proses pengangkatan sepeda motor roda dua yang lebih efisien dan diharapkan
cocok untuk kondisi seperti sekarang ini, dimana pemakai sepeda motor roda
dua yang semakin meningkat dari tahun ke tahun di indonesia.

Alat ini direncanakan dengan tujuan untuk :


 Pengangkatan kendaraan motor roda dua.
 Memperpendek jangka waktu pengerjaan pelayanan perawatan dan
perbaikan kendaraan motor roda dua.
 Meningkatkan produktifitas pelayanan perawatan dan
perbaikan kendaraan motor roda dua.
Maka untuk membantu proses pengangkatan di rencanakan suatu alat
pengangkat kendaraan motor roda dua type “ Table Motor Cycle Lift “ yang di
gerakkan oleh sistem pneumatik sebagai sumber tenaga. Sedangkan
pengangkatan yang di inginkan untuk alat ini dengan menggunakan
control valve otomatis.

Anda mungkin juga menyukai