Anda di halaman 1dari 18

KEBIJAKAN SEKTOR PERHUBUNGAN

DALAM RANGKA PENGANGKUTAN LIMBAH B3

disampaikan oleh :
Kepala Pusat Kajian Kemitraan dan Pelayanan Jasa Transportasi
Kementerian Perhubungan

dalam acara :
Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3

Yogyakarta, 18 Nopember 2015

1
PENDAHULUAN

Fokus utama
Kementerian
Perhubungan :

• Pelayanan Prima
1.
• Keselamatan
2. Transportasi

2
PENDAHULUAN ...(2)
“KESELAMATAN ADALAH
SEGALA-GALANYA. Lebih
baik tidak pernah
berangkat daripada tidak
pernah sampai”

FILOSOFI
KESELAMATAN

“KESELAMATAN bukan
KESELAMATAN ADALAH
BARANG MURAHAN. Kalau
SUATU KEHARUSAN. Tidak
sampai terjadi kecelakaan
ada kompromi dalam
transportasi maka harga
aturan keselamatan
yang akan dibayar akan
transportasi
sangat mahal”

3
OUTLINE

1 Dasar Legalitas

2 Kebijakan Pengangkutan Barang (Limbah B3)

3 Mekanisme Perizinan

4 Ketentuan Pengangkutan Limbah B3 di Jalan

5 Ketentuan Pengangkutan Limbah B3 di Kereta Api

6 Ketentuan Pengangkutan Limbah B3 di Kapal

7 Ketentuan Pengangkutan Limbah B3 dengan Pesawat Udara


4
DASAR LEGALITAS
UU Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pasal 58

• KEWAJIBAN MELAKUKAN PENGELOLAAN B3.

Pasal 59

• WAJIB MENDAPAT IZIN dari Menteri, gubernur, atau


bupati/walikota.
DASAR LEGALITAS ...(2)
PP NO 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3

Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi pengurangan,


penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan,
dan/atau penimbunan.

Pengangkutan Limbah B3 (Pasal 47)

(1) Menggunakan alat angkut tertutup untuk Limbah B3 kategori 1.


(2) Menggunakan alat angkut terbuka untuk Limbah B3 kategori 2.

Pengangkutan Limbah B3 (Pasal 48)

(1) Wajib memiliki:


a. rekomendasi Pengangkutan Limbah B3;
b. izin Pengangkutan Limbah B3

6
DASAR LEGALITAS ...(3)

PP NO 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3

Pengangkutan Limbah B3 (Pasal 51)

(1) Setelah mendapat rekomendasi dari Menteri LH, Pengangkut Limbah B3


WAJIB MENGAJUKAN PERMOHONAN IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3;
(2) IZIN Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan PENGANGKUTAN LIMBAH B3
DITERBITKAN OLEH MENTERI yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang PERHUBUNGAN.

7
KEBIJAKAN PENGANGKUTAN BARANG
• Kepmenhub No 30 Tahun 2002 Tentang Perubahan Kepmenhub No. 69 tahun
1993 Penyelenggaraan Angkutan Barang di Jalan
• Permenhub No. 48 tahun 2014 tentang Tata Cara Pemuatan, Penyusunan,
Trans. Darat Pengangkutan, dan Pembongkaran Barang Dengan Kereta Api
Dan KA • SK Dirjen Perhubungan Darat No. SK.725/AJ-302/DRJD/2004 tentang
Penyelenggaraan Pengangkutan B3 di Jalan

• Permenhub No : 29 tahun 2014 tentang Pencegahan Pencemaran Lingkungan


Maritim
• SE Dirjen Perhubungan Laut No. UM.003/1/2/DK-15 tentang Pengangkutan
Trans. Laut Limbah B3 bagi Kapal-kapal Berbendera Indonesia

• PM 90 tahun 2013 tentang Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya


dengan Pesawat Udara.
Trans. Udara

8
MEKANISME PERIZINAN PENGANGKUTAN B3

14 Hari Kerja

SURAT
PENOLAKAN
P PERMOHONAN DIRJEN HUBDAT DITOLAK
BARU PERSYARATAN
E
TIDAK LENGKAP
R
BUMN / BUMD
SWASTA
M PEMBAHARUAN KAJIAN
PERORANGAN O MASA BERLAKU
H
O ADMINISTRATIF DISETUJUI
N
1. Surat keterangan jenis B3 PERSYARATAN
A
2. Rekomendasi LENGKAP
N
pengangkutan B3 SURAT
3. Keterangan tempat PERSETUJUAN
bongkar muat PENGANGKUTAN
4. STNK & Buku uji B3
kendaraan
5. Jadwal pengangkutan
6. Izin usaha angkutan
7. Prosedur penanggulangan
darurat

PEMOHON PERMOHONAN PROSES JAWABAN

9
KETENTUAN PENGANGKUTAN
KAJIAN LIMBAH B3 DI JALAN

Persyaratan Kendaraan Pengangkut

1 Plakat

2 Nama perusahaan

3 Jati diri pengemudi

4 Kotak obat

5 Alat pantau kerja pengemudi

6 Alat pemadam kebakaran

7 No. Telepon (Emergency Call)


10
Bentuk dan Peletakan Plakat

Bentuk Plakat
Peletakan Plakat

11
KETENTUAN PENGANGKUTAN LIMBAH B3 DI JALAN ..(2)
KAJIAN

Persyaratan PENGEMUDI dan PEMBANTU PENGEMUDI :

• Persyaratan Umum : • Persyaratan khusus,


a. Surat Izin Mengemudi; berpengetahuan :
b. BERPENGETAHUAN a. B3 yang diangkut;
mengenai : jaringan jalan b. Mengatasi keadaan darurat;
dan kelas jalan, kelaikan c. Cara pengangkutan B3;
kendaraan bermotor, dan d. Ketentuan pengangkutan B3;
tata cara mengangkut e. Psikologi baik;
barang. f. Fisik sehat.

Pembuktian persyaratan khusus:


a. Sertifikat, dari Dirjen Hubdat (a - d);
b. Surat Dokter (e & f)
12
KETENTUAN PENGANGKUTAN LIMBAH B3 DI JALAN ..(3)
KAJIAN

Persyaratan LINTASAN angkutan B3 :

1 Kelas jalan

2 Tingkat bahaya muatan,

3 Frekuensi pengangkutan

4 Jenis kemasan,

5 Volume B3,

6 Kelestarian lingkungan
13
KETENTUAN PENGANGKUTAN LIMBAH B3 DI JALAN ..(4)
KAJIAN

Persyaratan Pengoperasian Angkutan B3 :

1. Aspek keselamatan
dan keamanan;

2. Pedoman
pengoperasian

3. Pelaksanaan
pengangkutan

4. Pemisahan bahan
berbahaya

14
KETENTUAN ANGKUTAN BARANG DI KERETA API

Pasal 2 PM No. 48 Tahun 2014

• ANGKUTAN BARANG terdiri atas: angkutan barang umum, angkutan


barang khusus, angkutan B3 dan ANGKUTAN LIMBAH B3

PENGANGKUTAN LIMBAH B3 dengan KA

• harus dilengkapi dengan IZIN DARI MENTERI PERHUBUNGAN setelah


mendapat REKOMENDASI DARI INSTANSI YANG BERWENANG;

Pasal 7 PM No. 48 Tahun 2014 :

• Kegiatan pengangkutan barang dengan kereta api didasarkan atas


PERJANJIAN angkutan barang antara penyelenggara sarana
perkeretaapian dan pengguna jasa kereta api serta adanya SURAT
ANGKUTAN BARANG yang diterbitkan oleh penyelenggara sarana
perkeretaapian atau badan usaha sebagai penyelenggara kegiatan jasa
angkutan kereta api.
KETENTUAN PENGANGKUTAN LIMBAH B3 DENGAN KAPAL

1. Daftar
jenis
muatan

2. Penandaan,
4. Peralatan Persyaratan
penamaan, dan
keselamatan Kapal penempatan

3. Tata cara
Kapal yang memenuhi persyaratan  pemuatan
diberikan surat Persetujuan
Pengangkutan limbah B3 oleh
Syahbandar.
Pemilik kapal berkewajiban untuk melaporkan segala
kegiatan pengangkutan limbah B3 kepada Syahbandar
pelabuhan.
16
KETENTUAN PENGANGKUTAN B3 DENGAN PESAWAT UDARA

• Sedang dalam proses penyusunan draft RPM pengangkutan limbah B3


• PM No. 90 tahun 2013 tentang Pengangkutan Barang Berbahaya dengan
Pesawat Udara

1. Pembatasan 2. Pemuatan 3. Pemisahan 4. Pelabelan dan


kuantitas (loading); barang berbahaya penandaan

5. Penggantian 7. Penanganan 8. Penanganan


6. Prosedur
label dan marka barang yang tidak barang yang
penerimaan
yang hilang terkirim kemasannya rusak

9. Pemeriksaan 10. Penanganan


barang berbahaya kontaminasi

17
Pusat Kajian Kemitraan dan Pelayanan Jasa Transportasi, Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8, Gedung Cipta Lt. 6
Jakarta Pusat – 10110
Telp/fax : 021 - 3852671

18

Anda mungkin juga menyukai