JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
(UMPAR)
2012
ii
Skripsi
Program studi
Teknik Sipil
Kepada
KATA PENGANTAR
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini, yang
HAMKA WAKKANG, S.T, M.T selaku dosen pembimbing kami yang telah
banyak membantu dengan ikhlas mulai awal hingga selesainya tugas akhir
ini.
yang kami hadapi namun berkat ketabahan dan bimbingan, dorongan serta
bantuan kepada semua pihak penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
kepada :
v
1. Kedua orang tua kami serta saudara – saudara kami yang tercinta
Muhammadiyah Parepare
Muhammadiyah Parepare
proses belajar.
pahala yang berlipat ganda. Dalam penulisan tugas akhir yang sangat
tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi kita semua
Parepare, 2012
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBARAN PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vii
ABSTRAK ix
ABSTRACT x
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 3
C. Maksud dan tujuan Penulisan 3
D. Pokok Bahasan dan Batasan Masalah 4
E. Sistematika Penulisan 5
BAB V PENUTUP 64
A. Kesimpulan 64
B. SARAN 66
DAFTAR PUSTAKA 67
LAMPIRAN 69
ix
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR TABEL
Parepare 52
DAFTAR GAMBAR
6. Lokasi Penelitian 33
DAFTAR LAMPIRAN
4 Data-Data PDAM 96
PENDAHULUAN
bersih dan sehat di perlukan air bersih yang cukup. Tingkat Pemakaian air
satu contoh pada BTN Bukit Pepabri dan Pare Permai Kota Parepare.
Masyarakat di BTN tersebut setiap tahun selalu resah akan kekurangan air
bersih.
Sumber air bersih di BTN Pepabri dan Bukit Pare Permai Kota Parepare
bersumber dari air permukaan yang dikelolah oleh Perusahaan Daerah Air
Parepare masih kekurangan akan air bersih, hal ini disebabkan oleh
tersebut menimbulkan suatu kesulitan dimana air bersih yang tersedia tidak
sumberdaya daya air, baik sumberdaya air hujan, air permukaan maupun
kurangnya perencanaan akan dimensi pipa dan tekanan pipa yang terjadi di
kehilangan air yang terjadi pada jaringan semakin tinggi. Hal ini mendorong
B. Rumusan Masalah
1. Berapa banyak jumlah penduduk di BTN Pepabri dan Bukit Pare Permai
dan Bukit Pare Permai dibandingkan dengan debit air bersih dari PDAM
Kota Parepare?
Hazem Williams?
Pepabri dan Bukit Pare Permai Kota Parepare dari tahun 2011 sampai
dengan 2020
dan Bukit Pare Permai Kota Parepare dari tahun 2011 sampai dengan
2020
3. Menganalisis diameter pipa dan tekanan pipa di BTN Pepabri dan Bukit
yang bila ditinjau secara keseluruhan akan mencapai masalah yang terlalu
kususnya air yang dikelolah oleh PDAM Kota Parepare untuk daerah BTN
Pepabri dan Bukit Pare Permai Kota Parepare, maka dibuat pokok bahasan
2. Perkiraan tingkat kebutuhan air bersih BTN Bukit Pare Permai Kota
2. Konstruksi reservoir
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan latar belakng masalah, maksud dan tujuan
distribusi dan tekanan pipa untuk BTN Pepabri dan Bukit Pare
BAB V PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Umum
Air merupakan hal pokok bagi konsumsi dan sanitasi umat manusia,
untuk produksi berbagai barang industri, serta untuk produksi makanan dan
bagian dunia dan menjadi faktor penting dalam rekreasi. Sumber daya yang
berharga sekalipun dapat menjadi bahaya, demikian pula air yang berlebihan
yang akan dibutuhkan di masa yang akan mendatang. Sistem penyediaan air
layanan.
terhadap air bersih mutlak diperlukan terutama apabila air tersebut berasal
8
untuk merubah sifat-sifat suatu zat, agar mendapatkan air bersih yang
maka semakin besar pula tingkat kebutuuhan air bersih dalam masyarakat
tersebut.
1. Angka kelahiran
2. Angka kematian
3. Migrasi
perkiraan jumlah penduduk dimasa yang akan datang, dan jumlah sarana
harus dihitung berapa berapa total kebutuhan domestik dan berapa total
kebutuhan domestik dan kebutuhan non domestik kita hitung, kemudian kita
9
ditetapkan.
B. Sumber Air
Air adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Air bersih mutlak dibutuhkan oleh setiap mahkluk hidup, tak
memerlukan air bersih yang layak dikonsumsi. Untuk kebutuhan air bersih,
sumber air baku yang dapat dimanfaatkan oleh manusia meliputi tiga unsur,
yaitu :
Potensi jenis sumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air
1. Mata air
3. Air danau
4. Air sungai
5. Air hujan
10
d. Jarak yang ekonomis yang dalam hal ini adalah lokasi sumber air
e. Pemanfaatan lain dari sumber air selain untuk air minum sesuai
Faktor debit air sumber yang diperuntukkan bagi pemenuhan akan air
syarat-syarat berikut :
b. Debit minimum air sumber pada musim kemarau jauh lebih besar dari
perencanaan dan debit minimum air sumber yang tidak boleh diambil
air minum
Kualitas air sebagai sumber air baku untuk kebutuhan air bersih yang
air yang terbatas ditinjaun dari segi kualitas, ada beberapa hal yang perlu
4. Kuantitas (Debit)
dari banyaknya air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat
dapat ditinjau dari standar debit air bersih yang dialirkan ke konsumen
Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan
fluktuasi debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun
musim hujan. Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air bersih harus
tersedia 24 jam per hari, atau setiap saat diperlukan, kebutuhan air
tersedia. Akan tetapi kondisi ideal tersebut hampir tidak dapat dipenuhi
air yaitu minimal selama 12 jam per hari, yaitu pada jam-jam aktifitas
Karena itu, diperlukan pada waktu yang tidak ditentukan. Karena itu,
diperlukan reservoir pelayanan dan fasilitas energi yang siap setiap saat.
0,6–1,2 m/dt. Ukuran pipa harus tidak melebihi dimensi yang diperlukan
dan juga tekanan dalam sistem harus tercukupi. Dengan analisis jaringan
dalam arti dapat dilayani dengan jumlah air yang diinginkan setiap saat.
Untuk menjaga tekanan akhir pipa di seluruh daerah layanan, pada titik
jenis pipa, diameter pipa, dan jarak jalur pipa tersebut. rendah adalah 5
untuk diperhatikan adalah sisa tekanan air. Sisa tekanan air tersebut
paling rendah adalah 5 mka (meter kolom air) atau 0,5 atm (satu atm =
m. Angka tekanan ini harus dijaga, idealnya merata pada setiap pipa
Tekanan juga dijaga agar tidak terlalu rendah, karena jika tekanan
1. Metode Aritmetik
2. Metode Geometrik
14
prinsip sebagai dasar dalam menentukan metode mana yang akan dipakai
sebagai berikut :
- Ekonomis.
1. Metode Aritmatika
penduduk awal.
- Dilihat dari prinsip keamanan, metode ini dapat dikatakan tidak aman.
jumlah debit air bersih yang dibutuhkan relative kecil. Sehingga apabila
terjadi kemarau yang panjang, debit air yang tersedia tidak lagi
15
2. Metode Geometrik
mencukupi.
penduduk awal
16
berikut:
1. Jumlah penduduk
2. Tingkat kesehatan
3. Tingkat ekonomi
4. Keadaan iklim
kebutuhan air bersih pada lokasi penelitian yang akan datang, baik untuk
17
perkotaan lainnya. Agar pada masa yang akan datang debit air bersih masih
1. Domestik
Biasanya rumah permanen menggunakan lebih dari 5 jenis kran air, yaitu
18
1. kran bak mandi, kran bath tub, kran cuci piring, kran wastafel, kran
yaitu kran bak mandi, kran cuci piring, dank ran taman.
bersih.
Dimana :
(liter/orang/hari)
2. Non Domestik
a. Instansi/Kantor
kebutuhan airnya :
b. Sekolah
- Keperluan WC
- Keperluan Laboratorium
Kebutuhan air untuk sekolah tergantung dari jumlah guru dan murid
c. Tempat Ibadah
dan pemanfaatan air juga semkain tinggi. Oleh karena itu perlu
air rata-rata per orang setiap hari, dapat kita lihat pada tabel 1 berikut
ini.
21
Pemakaian
Waktu
No Jenis gedung air rata-rata Keterangan
(jam)
sehari (liter)
Kelg.pasien : 160ltr
per hari
Dimana :
3. Kehilangan Air
- Jenis pipa
- Korosi
- Bencana alam
23
adalah tekanan yang memenuhi dan tersedianya air yang cukup, agar
kebutuhan.
dapat dilihat pada Standar yang ditetapkan oleh Cipta Karya berikut ini
Total 10
menjadi laluan ke suatu lubang tertentu yang dapat datang dari beberapa
rangkaian. Pemakaian jaringan pipa dalam bidang teknik sipil terdapat pada
sistem jaringan distribusi air minum. Sistem jaringan ini merupakan bagian
yang paling mahal dari suatu perusahaan air minum, oleh karena itu harus
efisien.
24
Apabila suatu saluran pipa terdiri dari pipa-pipa dengan ukuran yang
adalah L1, L2, L3;D1, D2, D3; dan f1, f2, f3.
Jika beda tinggi muka air kedua kolam diketahui, akan dicari besar
garis tenaga. Seperti terlihat dalam Gambar 1 garis tenaga akan menurun ke
arah aliran. Kehilangan tenaga pada masing-masing pipa adalah hf1, hf2,
dan hf3. Dianggap bahwa kehilangan tenaga sekunder cukup kecil sehingga
diabaikan.
3. Pipa bercabang
Weisbach karena koefisien Chw nya yang tidak berubah tehadap bilangan
Dimana:
atau fluida mempunyai kekentalan, dan dinding pipa tidak licin sempurna.
Pada dinding yang mendekati licin yang sempurna, masih pula terjadi
Triatmadja, 2007)
1,85
hf(major) = ( ,
x , x ………………………. (7)
dimana :
Hazen Williams.
Dimana :
R = Jari-jari hidrolik
S = Slope
sehingga terjadi turbulensi. Demikian pula jika terjadi air harus melalui
juga akan terjadi jika air harus melalui katub. Seperti diketahui, katup
sebagai berikut :
atau
dimana :
K 0,5 0,48 0,41 0,40 0,36 0,29 0,21 0,13 0,07 0,01 0,00
Dimana :
= Sudut Belokan
Hazen dan Williams tidak memberi harga CH yang pasti untuk pipa
PVC, akan tetapi dari grafik yang dibuatnya, dapat diliat bahwa untuk pipa
PVC harga CH berkisar 140 - 150, dengan anggapan bahwa harga CH untuk
pipa PVC adalah lebih besar dari pipa-pipa dan material lainnya. Grafik
METODE PENELITIAN
790000 mT
119°37'22" BT
792000
119°38'21"
794000
119 °39'20"
796000
119°40'19" BT
798000 mT
119°41'18" PETA CITRA SATELIT IKONOS
KECAMATAN UJUNG KOTA PAREPARE
PROVINSI SULAWESI SELATAN
B T
3°58'03" LS
3°58'03" LS
S
A N G
R
SKALA 1 : 10.000
N
I
Meter
P A T E
U
B
9560000 mU
9560000 mU
A K
K Proyeksi Peta : Universal Transverse Mercator
A Si stem Grid : Geographic dan UTM
KETERANGAN Datum : WGS ( World Grid System) Tahun 84
B
Zone : Selatan 50 ( SUTM 50 )
U
E
3°59'02"
3°5 9'02"
: Batas Kelurahan
N
E
: Batas Kecamatan
S
: Batas Kabupaten/Kota
R
I
R
: Jalan
KEL. BUKIT HARAPAN
P
9558000
E
R
4°01"
P
KEL. LAKESSI
KEL. KP. PISANG
KEL. UJUNG LARE
U
9556000 mU
KEL. LOMPOE
T
4°1'00" LS
KECAMATAN BACUKIKI
4°1'00" LS
KEL. LEMOE
HASIL KERJASAMA
KEL. KAMPUNG BARU
Lokasi
Penelitian BTN
Bukit Pare
Permai
Lokasi
Penelitian BTN
Pepabri
14 15
12 13
10 11
8 9 E9 B18
10 11
6 7
14 13 12 11 10 9 8
1
1 2 3
26 25 24 23 21
4 5
2 3
2 3
1
12 13
29
1
28
26 27
4
7 8 24 25
4 5
2
B19 22 23
14 15
5
21
C7
Area
19 20 14
E8
1
3 4
17 18 12 13 B14
22 20 19 18 17 16 15
C8
E10
9 10 15 16 10 11
9 10
6 7
7 8 5 6 8 9 B15
2 3
Pengh
16
7 6 5 4 3 2 1
B84 5 6
1 2
3 4
4 5
6 7
17 18
C9
3 2 3
14 15 16 17 18 19
ijauan
8 9
11 12
2
4 5
17 18
1 2 3 4 5
1
7 8
15 16 B17
13 14
19 11 12 9 10
13
17 18
1
7 8
6
13
15 16 5 6
13 14 9 10 3 4
1
2
11 12 6 B7
7 8 14 1 2 B12 B10 A15 A13
1
3
13
Fasilitas Umum
3 4
1 2 3 4 5
9 10 11 12 13
A12
1 2 3 4
1
9 10 11 12 13
1 2
15
20 21 22 23 24
4
6 7 8 9 10 11
1112 13 14 15 16
2
E5
14
23 24 17 18 19 20
3
12
21 22 C9
2
F6
16
19 20 1 C8
3
E7
17 18
15
4
Area
14
1 2 3 4 5
1
15 16
3
6 7 8 9 10
13 14 B6 13
17
4
11 12
2
E6
16
Peng
A11
5
9 10
15
7 8
4
5 6 7 8
18
14
5 6 A10
5
hijaua
C4 7
17
3 4
14 15 16
6
6 7 8
25 26 27
16
1112 13 14 15
14 15 16
1 2
C65
5
16 17 18 19 20
19
12 13
F5
15
n
18
C66
17
4
4
23 24 B16
20
1 2 3 4 5
21 22
7
6 7 8 9 10
19
16
19 20
18
5
17 18 B9 B13
7
B11
21
15 16 A9 A14
B5
8
6
20
13 14
9
19
17
12 13 14 15 16 17
B8
D6 4
11
8
9 10 18 19 20 21 22 A8
9
22
D3
9
7 8 23 24
10
21
5 6 13 14 15 16 17
20
7
E4 18 19 20 21 22
9
18
3 4 Fasilitas
10
23 24
23
10
1 2
7
11
22
Umum
F4
8
1 2 3 4 5
21
10
6 7 8 9 10
19
24
11
11
11 12
12
23 24 1 2 3 4 5
23
22
6 7 8 9 10
9
21 22
11
19 20 B7 11 12
12
D7
20
17 18 B6 A7
24
12
10
15 16
23
9
12
B4
1
13 14
10 11
12 13 14 15 16 17 A6
21
11
9
24
24 18 19 20 21 22
10
7 8
13
5 6 D8 22 23 23 24 13 14 15 16 17
20 21
2
3 4 18 19 E3 18 19 20 21 22
12
25
23 24
22
1 2 17
14
15 16 F3
11
13 14 C3 1 2 3 4 5
3
11 12 6 7 8 9 10
13
26
24 9 10 11 12
15
22 23 7 8 1 2 3 4 5
20 21 C7 C6 6 7 8 9 10
4
5 6
17 18 19 3 4 D5 C5 B5 11 12
A3 1 2
16
13 14
15 16
B3 B4 A5
5
12 9 10 11 12 13
9 10
11 14 15 16 17 A4
17
7 8 18 10 11 12
E5 D6 16 17 13 14 15 16
6
5 6 D2 17 18
3 4 14 15 E2 10 11 12
1 2
18
13 14 15 16
12 13 1 2 17 18
C2 3 4 5
7
10 11 6 7 8
8 9 1 2 3 F2
19
23 24 4 5 6
E6 21 22 5 6
7 C4 7 8 9
8
1 2 3
19 20 3 4 C3 B3 4 5 6
16 17 18 1 2 D3 7 8 9
13 14 15 B2 12
Taman B2 A3
11 6
8
7 8
9 10 7 8 9 10 A2
15 16 9 10 11 12
E3 D4
7 5 6 13 14 15 16
6 3 4 13 14 D1 9 10 11 12
5
A2 1 2 11 12 1 E1
13 14 15 16
4 9 10 8
2 3 4 5 F1
2
3
E4 15 16 C1 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
D1 C2
8
1
13 14 3 4 C1 1 2 3 4 5 6 7
11 12 2 8
1
9 10 8
9 10 B15 6
7
D2 B1
8
6
7
2
3 4 E1
A1
3 4 5 A1
2
1
E2
Skala 1:10000
B T
Gambar 7. Detail Lokasi Penelitian BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare
35
pelayanan eksisting.
G
N
A
R
N
3°58'20" LS
3° 58'20" LS
I
P
N
E
9560000 mU
9560000 mU
T
A
P
U
K B
A
Bu kit Harapan
K
Y
#
A
U
%
KECAMATAN SOREANG B
U
P
A
Y
#
T
Lapad de
E
E
Bu kit Harapan
Y
#
R
N
9557500
9557500
4°00'00"
4°00'00"
S
P
I
E
Bukit Indah
R
Y
#
Y
#
R
A
Kampu ng Pisang
Y
#
Lakessi
P
Y
#
A
Uju ng Sabbang
Y
#
Uju ng Lare
P
Y
#
Uju ng B aru
KECAMATAN UJUNG
U
%
K
Y
#
Mallusetasi
U
Y
#
Ujun g Bu lu
Lo mp oe
L
Y
#
Labukkan g
Y
#
E
9555000
9555000
Y
#
T
Kampung Baru
Y
#
Tiro Sompe
4°1'40"
4°1'40"
KECAMATAN BACUKIKI
U
%
Y
#
Bumi Harapan
Y
#
Cap pa Galung
Lemoe
Y
#
Y
#
Sumpang M In ang ae
9552500
9552500
4°3'20" LS
4°3'20" LS
Watang B acukiki
Y
#
Lump ue
Y
#
9550000 mU
9550000 mU
R R U
A
B
N
E
T
A
P
B U
K A
U LEGENDA
PE TA LOKAS I
Lebar Pipa PDAM Dalam (cm)
: Kec amatan 1. Citra Satelit IKONOS, Perekaman tanggal
11 April 2 005
B T : Kaluraha n 1- 2
SUM BER DATA
2. Peta Administrasi Kota Parepare
P. KALIMANTAN 3. Peta BLOK Per Kelurahan Kota Parepare
: Batas Kelurahan 3- 4
S
: Batas Kecamatan 5- 6
SKALA 1 : 15 .0 00
SELAT MAK ASSAR TELUK BONE : Batas Kabupaten/Kota
0 0.5 1 1.5 7- 8
Start
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Finish
BAB IV
Pn = Po x ( 1 + r x n )
Lanjutan Tabel 5.
41
Lanjutan Tabel 5.
Lanjutan Tabel 6.
Jadi total jumlah penduduk di BTN Pepabri dan Bukit Pare Permai adalah :
= 1414 + 827
= 2241 Jiwa
44
tahun terakhir yakni dari tahun 2000‐2010 sebesar 1,46 persen. Laju
menempati urutan kedua yakni sebesar 39.090 jiwa, tetapi laju pertumbuhan
segi jumlah penduduk, yakni sebesar 32.353 jiwa, tapi dari segi laju
Pn = Po x ( 1 + r x n )
Po = 2241 Jiwa
r = 1,19 %
n = 10
45
Jadi :
= 2508 Jiwa
Pn = Po x ( 1 + r ) n
Dimana : Po = 2241
r = 1,19%
n = 10 tahun
= 2522 Jiwa
maka kita harus memilih metode mana yang memperoleh hasil memenuhi
metode Geometrik, diperoleh jumlah penduduk BTN Pepabri dan BTN Bukit
Pare Permai tahun 2020 adalah 2522 Jiwa. Untuk tahun 2011 s/d 2020 dapat
Tabel 7. Jumlah Penduduk BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai
adalah
Dimana :
Pemakaian
Waktu
No Jenis gedung air rata-rata Keterangan
(jam)
sehari (liter)
Kelg.pasien : 160ltr
Total 10
Dimana :
Yn = 2241
Kehilangan air = 5 %
= 17.928 liter/hari
= 17,928 m3/hari
= 0,21 liter/detik
BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai tahun 2011 adalah 0,21
liter/detik
digunakan adalah :
49
Dimana :
- Kehilangan Air = 5%
= 1400 liter/hari
= 1,4 m3/hari
= 300 liter/hari
= 0,3 m3/hari
= 85 liter/hari
= 0,085 m3/hari
= 0,0001 liter/detik
= 25 liter/hari
= 0,025 m3/hari
= 0,0003 liter/detik
Jadi, jumlah Kebutuhan Air Non Domestik (KAND) pada BTN Pepabri
= 0,0004 liter/detik
penduduk di BTN Pepabri dan Pare Permai sebesar 2241 jiwa. Dengan data
Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai pada tahun 2018, maka kita
Dimana :
= 0,2104 liter/detik
Jadi total kebutuhan air yang diperlukan masyarakat BTN Pepabri dan
BTN Bukit Pare Permai pada tahun 2011 adalah 0,2104 liter/detik.
Untuk lebih jelasnya kita lihat pada tabel 10 dan 11. Analisa Rencana
Proyeksi Kebutuhan air bersih pada BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare
Permai.
Diketahui :
Tabel 9. Diameter pipa distribusi yang digunakan dari sumber air ke BTN
Tabel 10. Data kebutuhan air yang didistribusi kekecamatan ujung kota
Parepare
1 Kelurahan Labukkang 15
4 Kelurahan Lapadde 15
5 Kelurahan mallusetasi 15
Total 80
Dik :
1. Debit : 15 liter/detik
. .
= .
0,54
Q = 0,2785.C.D2,63.
, 1/2,63
D = ,
D = (0,01356)0,380228
D = 0,19493 m = 194,93 mm
No Debit (Q) Panjang Elevasi Elevasi Kemiring Kekasaran Diameter Diameter Pipa
(m/dtk) Pipa (m) Awal (m) Akhir(m) an (m) Pipa pipa (mm) Terpasang (mm)
diperoleh pipa diameter 145 mm. karena pipa yang terpasang lebih kecil dari
R=
.
( . )/
R= .
( , . , )/
R= , . ,
,
R= ,
R = 0,054 m
V = 0,536 m/s
56
1,85 1,85
hf(major) = ( . )
x ,
x
, 1,85 , 1,85
hf(major) = ( . )
x ,
x
,
hf(major) = 3,036 m
(D1/D2)2 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0
K 0,5 0,48 0,41 0,40 0,36 0,29 0,21 0,13 0,07 0,01 0,0
hf(minor) = K .
K = (D1/D2)2
K = (216/267)2
K = 0,65
,
hf(minor) = 0,21 .
. ,
hf(minor) = 0,0031 m
2 1390
3 1130
4 1380
5 1670
6 1590
7 1580
8 1500
9 1500
- Belokang 1
K = 0,366
Hf = K .
0,5362
Hf = 0,366.
2.9,81
Hf = 0,366 . 0,1227
58
Hf = 0,0448 m
Total 0,393
Hf = 4,709 m
59
R=
.
. /
R= .
, . , /
R= , . ,
,
R= ,
R = 0,0285 m
V = 0,786 m/s
1,85 1,85
hf(major) = ( . )
x ,
x
, 1,85 , 1,85
hf(major) = ( . )
x ,
x
,
hf(major) = 4,0578 m
60
hf(minor) =K.
K = (D1/D2)2
K = (114/140)2
K = 0,66
,
hf(minor) = 0,21 .
. ,
hf(minor) = 0,21.0,031488
hf(minor) = 0,006612 m
1 1540
2 1180
3 1130
4 1280
- Belokang 1
K = 1,35464
Hf = K .
0,7862
Hf = 1,35464.
2.9,81
Hf = 1,35464 . 0,031488
Hf = 0,043 m
Tabel 15. Hasil Analisis untuk tiap belokang pipa diameter 114 mm
Total -0,013
Hf = 4,898 m
62
Hf = K .
a. K1 = (165/216)2
= 0,583 mm
,
hf1(minor)= 0,21 .
. ,
hf(minor) = 0,0031 m
b. K2 = (140/165)2
= 0,71 mm
,
hf2(minor)= 0,13 .
. ,
hf(minor) = 0,0159 m
c. K3 = (114/140)2
= 0,66 mm
,
hf3(minor)= 0,21 .
. ,
hf(minor) = 0,0257 m
Hf = 0,0447 m
HF = 9,6517 m
itu, tekanan yang sampai ke BTN Papabri dan Bukit Pare Permai
PENUTUP
A. Kesimpulan
bersih pada perumahan BTN Pepabri dan Pare Permai maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa :
Kota Parepare dari tahun 2011 sampai dengan 2020 diperkirakan akan
2. Tingkat kebutuhan air bersih masyarakat di BTN Pepabri dan Bukit Pare
185 liter/detik.
3. Dari hasil perhitungan diameter pipa distribusi pada BTN Pepabri dan
BTN Bukit Pare Permai didapatkan hasil sebesar 195 mm dan 145 mm,
diameter pipa seharusnya 145 mm. Olehnya itu perlu ada perubahan
Hasil perhitungan tekanan pada BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai
sangat berkurang. Oleh karena itu. perlu adanya penambahan tekanan air
sehingga distribusi air merata keseluruh wilayah di BTN Pepabri dan Bukit
Pare Permai.
66
B. SARAN
sumber air baru, agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi
masyarakat.
wilayah.
67
DAFTAR PUSTAKA
Bustan Didi, Andi. 2011 “Kajian Sistem Pengaturan Tekanan Dalam Pipa
Pada Metode Flushing Conduit Untuk Pemeliharaan Alur”. Tesis.
Makassar: Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin.
Canonica, Lucio 1991. Memahami Hidrolika, Bandung: Angkasa
http://www.Scribd.com/doc/22542061/Saluran-penyediaan-air-minum
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/10120092534_0216-4582.pdf
http://www.scribd.com/erlina_fauziyah/d/74678420-Hazen-William
http://eprints.undip.ac.id/15472/1/Dian_Vita_Agustina.pdf
http://www.google.co.id/search?q=syarat+tekanan+air+dalam+pipa&hl=id&cli
ent=firefox
a&channel=s&prmd=imvns&ei=WxSdT__vC4n3rQflg9ln&start=10&sa
=N&biw=1280&bih=608
http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/7372.pdf
http://www.Scribd.com/doc/22542061/Saluran-penyediaan-air-minum
Jaka Arisanto Datu, Fredhy. 2004. “ Kebutuhan Debit Air Bersih Pada
Perumahan Bung Permai Kota Makassar”. Tugas Akhir. Makassar:
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Kodoatie, Robert J. Aliran Pada Saluran Terbuka dan Pipa, Yogyakarta: Andi
Offset
Linsley, K Ray. dkk. 1985. Teknik Sumber Daya Air. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Moh. Noerbambang, Soufyan dan Morimura Takeo. 1984. Perancangan dan
Pemeliharaan Sistem Plumbing. Jakarta: PT Pradnya Paramita
Raswari, 2007, Perencanaan dan Penggambaran Sistem Perpipaan. Jakarta,
Universitas Indonesia
Triatmadja, Radianta. 2007. Waternet Versi 2.1. Yogyakarta: Hoces.
68
Sumber : Ketua ORW 8 BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai
70
Lanjutan Lampiran 1.
Sumber : Ketua ORW 8 BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai
71
Lanjutan Lampiran 1.
Sumber : Ketua ORW 8 BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai
72
Lanjutan Lampiran 1.
Sumber : Ketua ORW 8 BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai
73
Lanjutan Lampiran 1.
Sumber : Ketua ORW 8 BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai
74
Lanjutan Lampiran 1.
LAMPIRAN 2
data jumlah penduduk
btn bukit pare permai
75
Sumber : Ketua ORW 8 BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai
76
Lanjutan Lampiran 2.
Sumber : Ketua ORW 8 BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai
77
Lanjtan Lampiran 2.
Sumber : Ketua ORW 8 BTN Pepabri dan BTN Bukit Pare Permai
78
Lanjutan Lampiran 2.
LAMPIRAN 3
data badan pusat statistic
( BPS )
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
LAMPIRAN 4
data dari pdam
96
Lampiran 4.
ampiran 4
97
98
99
LAMPIRAN 5
Surat izin penelitian
100
LAMPIRAN 6
Lembar asistensi
LAMPIRAN 7
Saran-saran dari tim penilai
Seminar propoSal
LAMPIRAN 8
Saran-saran dari tim penilai
Seminar hasil
LAMPIRAN 9
Lembar koreksi
ujian tutup (skripsi)