Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada pihak yang telah membantu hingga selesainya
tugas ini. pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada guru mata pelajaran
(Marjuni).Pendidikan kewarganegaraan yang telah memberikan bimbingannya selama
penyusunan makalah ini.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
Keuangan negara penting sebagai penopang pembiayaan pencapaian tujuan negara. Ruang
lingkup pengelolaan keuangan negara meliputi perencanaan, pengawasan dan
pertanggungjawaban keuangan negara. Keuangan negara meliputi APBN dan APBD. Masalah
yang dihadapi diantaranya adalah efektivitas, efisiensi, priorotas, kebocoran dan penyimpangan
serta rendahnya profesionalisme. Oleh karena itu, asas-asas pengelolaan keuangan negara perlu
diterapkan agar tercipta good governance.
PEMBAHASAN
Asas adalah dasar atau hukum dasar (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Pengertian asas adalah
prinsip dasar yang menjadi acuan berpikir seseorang dalam mengambil keputusan-keputusan
yang penting di dalam hidupnya.
Pejabat yang ditugasi melakukan pengelolaan keuangan negara seyogyanya memerhatikan dan
menerapkan asas-asas hukum yang mendasarinya. Asas-asas pengelolaan keuangan negara
dibutuhkan agar pengelolaan keuangan negara dapat berlangsung dengan baik dan mencapai
tujuan. Asas pengelolaan keuangan negara bukanlah merupakan aturan hukum sehingga tidak
mempunyai kekuatan mengikat melainkan secara moral dapat dijadikan pedoman dalam
pengelolaan keuangan negara. Adapun asas-asas umum pengelolaan keuangan negara yang
dimaksud adalah:
1) Asas kesatuan, yaitu menghendaki agar semua pendapatan dan belanja negara disajikan
dalam satu dokumen anggaran;
2) Asas universalitas, yaitu mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan
secara utuh dalam dokumen anggaran.
3) Asas tahunan membatasi masa berlakunya angaran untuk suatu tahun tertentu.
4) Asas spesialitas, yaitu mewajiban agar kredit anggaran yang disediakan terinci secara
jelas peruntukannya.
1) Asas akuntabilitas berorientasi pada hasil adalah asas yang menentukan bahwa setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pengelolaan keuangan negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi nagara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku;
2) Asas proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban pengelolaan keuangan negara;
3) Asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian berdasarkan kode etik dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4) Asas keterbukaan dan pengelolaan keuangan negara adalah asas yang membuka diri
terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak
diskriminatif tentang pengelolaan keuangan negara dengan tetap memperhatikan
perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara;
5) Asas pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri adalah asas
yang memberikan kebebasan bagi badan pemeriksa keuangan untuk melakukan
pemeriksaan keuangan nagara dengan tidak boleh dipangaruhi oleh siapapun.
Asas-asas pengelolaan keuangan negara juga diterapkan dalam pengelolaan investasi pemerintah
sebagai salah satu sumber penerimaan kas negara. Investasi pemerintah adalah penempatan
sejumlah dana dan/atau barang dalam jangka panjang untuk pembelian surat berharga dan
invetasi langsung untuk memperoleh manfaat ekononi, sosial, dll. Investasi tidak boleh diluar
ranah hukum keuangan negara karena terkait dengan kedaulatan rakyat yang dijelmakan dalam
bentuk anggaran negara. Asas-asas dalam pengelolaan investasi pemerintah antara lain:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Pada bagian ini kami menulis beberapa saran yang harus dilakukan oleh generasi muda
,khususnya yang telah membaca makalah ini, yaitu;
1) Kami berharap dengan adanya tugas ini para pembaca makalah ini dapat mengambil
manfat yang sebesar-besarnya,terutama siswa generasi muda.
2) Kami menyadari bahwa siswa belum terlalu mengerti dengan masalah ini,kami harap
guru akan lebih memperhatikan murid dalam pembahasan ini,dan lebih menjabar
luaskan tentang judul dari makalah ini.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
W. Riawan Tjandra, Op. Cit., hal. 180-182
Awan Setiawan, tanpa tahun, Reformasi Manajemen Keuangan Pemerintah : Sebuah Tinjauan (online),
old.bappenas.go.id/get-file-server/node/8512/, (7 April 2015).
Muhammad Djafar Saidi, 2011, Hukum Keuangan Negara, Jakarta, Rajawali Pers, hal. 23
Ibid, hlm 21.