Anda di halaman 1dari 3

PIODERMA

No. Dokumen :

Terbit ke :

SOP No.Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS H. Salmun, SE, M.Kes
SITU GINTUNG NIP. 19700518 199101 1 003

1. Pengertian Pioderma adalah infeksi kulit (epidermis, dermis dan subkutis) yang
disebabkan oleh bakteri gram positif dari golongan Stafilokokus dan
Streptokokus.
1. Kode ICD-10 :
L01 Impetigo
L02 Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle
L08.0 Pyoderma
2. Gejala :
Bintil kecil yang gatal berisi cairan atau nanah dengan dasar dan pinggiran
sekitarnya kemerahan
Bintil pecah menjadi koreng atau luka di kulit keras dan lengket
Koreng meluas dan bengkak
Timbul rasa nyeri

3. Tanda Obyektif :
Impetigo krustosa (impetigo contagiosa)
Vesikel, pustul dan pecah
Krusta kering kekuningan seperti madu
Predileksi spesifik lesi terdapat di sekitar lubang hidung, mulut, telinga
atau anus
Impetigo bulosa : lesi bula hipopion (bula berisi pus)
Ektima (impetigo ulseratif) : ulkus dangkal
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam menegakkan diagnosa
Pioderma
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Situ Gintung Nomor tentang Pioderma
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 Tentang
Puskesmas
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Bahan 1. Senter

6. Prosedur 1. Dokter melakukan anamnesa terarah


2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai
3. Dokter menegakkan diagnosa klinis Pioderma
PIODERMA
No. Dokumen :

Terbit ke :

SOP No.Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS H. Salmun, SE, M.Kes
SITU GINTUNG NIP. 19700518 199101 1 003

4. Dokter memberi terapi/tatalaksana


Topikal:
Bila banyak pus/krusta, dilakukan kompres terbuka dengan PK 1/5.000
atau yodium povidon 7,5% yang dilarutkan 10 kali.
Bila tidak tertutup pus atau krusta, diberikan salep atau krim asam fusidat
2% atau mupirosin 2%, dioleskan 2-3 kali sehari selama 7-10 hari.

Antibiotik oral
Amoksisilin dengan asam klavulanat. –
Dosis dewasa: 3 x 250-500 mg selama 5-7 hari •
Dosis anak: 25 mg/kgbb/hari terbagi dalam 3 dosis, selama 5-7 hari •
Klindamisin 4 x 150 mg per hari, pada infeksi berat dosisnya 4 x 300-450
mg per hari.
Eritromisin:
Dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari,
Dosis anak: 20-50 mg/kgbb/hari terbagi 4 dosis, selama 5-7 hari.
Sefalosporin, misalnya sefadroksil dengan dosis 2 x 500 mg atau 2 x 1000
mg per hari.

Insisi untuk karbunkel yang menjadi abses untuk membersihkan eksudat


dan jaringan nekrotik

5. Dokter memberikan konseling dan edukasi


Menjaga kebersihan diri dan stamina tubuh.
6. Dokter memberikan rujukan dengan kriteria :
Komplikasi mulai dari selulitis.
Tidak sembuh dengan pengobatan selama 5-7 hari.
Terdapat penyakit sistemik (gangguan metabolik endokrin dan
imunodefisiensi).
7. Dokter melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan
7. Bagan Alir -

8. Hal-hal yang perlu


di perhatikan
PIODERMA
No. Dokumen :

Terbit ke :

SOP No.Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS H. Salmun, SE, M.Kes
SITU GINTUNG NIP. 19700518 199101 1 003

9. Unit Terkait Poli umum, Poli BPJS lansia, Apotek, Loket pendaftaran
10.Dokumen Terkait 1. Rekam medis
2. Lembaran resep
3. Form rujukan eksternal
4. Buku Register
11. Rekaman historis
perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai