Anda di halaman 1dari 2

BAHAN UJI HB1(kg/mm2) D1(mm) D2(mm) HB2(kg/mm2) Rata rata

KE- HB2(kg/mm)
1 289,51 1,5 3,5 57,9
Alumunium 2 289,51 1,7 4 67,5 64,3
3 289,51 1,7 4 67,5
1 289,51 1,5 1,8 180,9
Baja 2 289,51 1,4 1,6 193,0 156,5
3 289,51 1,2 1,6 93,4
1 289,51 1,7 2,4 144,7
Kuningan 2 289,51 1,3 2,2 72,3 109,4
3 289,51 1,5 2,3 111,3

DATA PENGAMATAN
Alat uji kekerasan = PALU POLDY/LH dan sistem uji = KEKERASAN
Indentor = BOLA BAJA D = 10 mm
PEMBAHASAN
Prinsip Pengujian Poldi Hammer adalah dengan cara menumbukan bola baja kecil
(d = 1,5 mm) memakai kekuatan pegas terhadap permukaan benda uji, pada benda uji akan
meninggalkan bekas tumbukan. Ukuran diameter bekas tumbukan tersebut kemudian diukur
dan dirujuk terhadap tabel standar untuk menetukan kekerasan bahan yang diuji.
Alat ini ukurannya kecil sehingga dapat dibawa dengan mudah, dan dapat dipakai menguji
kekerasan komponen /alat yang masih terpasang dalam suatu konstruksiAngka kekerasan
brinell (BHN) dinyatakan sebagai beban P dibagi luas permukaan lekukan. Pada prakteknya,
luas ini dihitung dari pengukuran mikroskopik panjang diameter jejak. BHN dapat ditentukan
dari persamaan berikut:

dengan: D = diameter indentor = 10 mm d1 = diameter indentasi pada benda uji standar (mm)
d2 = diameter indentasi pada benda kerja (mm) HB1 = kekerasan benda uji satndar yang
sudah diketahui (kg/mm2 ) HB2 = kekerasan benda kerja yang hendak diukur (kg/mm2 ) P =
Gaya pemukulan (kg)
KESIMPULAN
Metode pengujian kekerasan ini dibuat untuk pemakaian praktis dilapangan atau industri.
Dengan metode pengujian ini benda kerja yang hendak diuji kekerasannya tidak perlu
dipotong atau dibawa ke laboratorium, karena peralatan pengujian ini dapat dibawa
keluar dari laboratorium. Dengan demikian untuk benda kerja berukuran besar yang tidak
mungkin dibawa ke dalam laboratorium dapat diuji kekerasannya dengan metode ini
SARAN
Sebaiknya pengujian ini dilakukan dengan teliti,tenaga pukulnya pun sewajarnya saja.

Anda mungkin juga menyukai