Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 4 PANDEGLANG


Mata Pelajaran : Dasar Desain Grafis
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Unsur-Unsur Tata Letak
Pertemuan : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,


konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja
mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan
tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mendiskusikan unsur- 3.1.1 Mengidentifikasi unsur-unsur tata letak berupa grafis,
unsur tata letak ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan
berupa garis, ruang
ilustrasi,
tipografi, warna, 3.1.2 Menjelaskan unsur-unsur tata letak berupa grafis,
gelap-terang, tekstur, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan
dan ruang ruang
4.1. Menempatkan unsur- 4.1.1 Membaca tentang unsur-unsur tata letak berupa
unsur tata letak grafis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang,
berupa garis, tekstur, dan ruang
ilustrasi, tipografi, 4.1.2 Melaksanakan unsur-unsur tata letak berupa grafis,
warna, gelap-terang, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan
tekstur, dan ruang ruang
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui contoh yang diberikan oleh guru, siswa dapat mengidentifikasikan unsur-
unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan
ruang dengan benar.
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan unsur-unsur tata letak berupa grafis,
ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang dengan baik.
3. Melalui diskusi, siswa dapat Membaca tentang unsur-unsur tata letak berupa grafis,
ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang dengan disiplin.
4. Melalui diskusi, siswa dapat melaksanakan unsur-unsur tata letak berupa grafis,
ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang dengan tepat.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta Unsur, tata letak
Konsep Garis, ilustasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
Prosedur
Metakognitif

E. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, tanya jawab, dan presentasi

F. MEDIA/ALAT/BAHAN/SUMBER
1. Media/alat : Laptop/komputer, LCD, Video 2.
2. Bahan : PPt dan Bahan Ajar 3.
3. Sumber Belajar : Modul Dasar Desain Grafis

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama: (4 JP) Indikator:
3.1.1 Mengidentifikasi unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
3.1.2 Menjelaskan unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi, tipografi, warna,
gelap-terang, tekstur, dan ruang
a. Kegiatan Pendahuluan
• Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa,
absensi, menyiapkan buku pelajaran;
• Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat
pembelajaran mengenai unsur-unsur tata letak desain grafis dalam kehidupan
sehari-hari.
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan
dipelajari.
• Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b. Kegiatan Inti
• Melihat contoh berbagai gambar berdasarkan unsur-unsur tata letak.
• Bertanya dan mempertanyakan perbedaan, ciri-ciri untuk setiap gambar.
• Membedakan kegunaan unsur-unsur tata letakberdasarkan gambar yang
berbeda.
• Membahas sebuah contoh analisis gambar terkait unsur-unsur tata letak.
• Secara berkelompok, membaca dan mendiskusikan perbedaan untuk setiap
unsur-unsur tata letak dengan menggunakan tabel analisis/mind mapping.
• Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi terkait unsur-unsur tata
letak.

c. Kegiatan Penutup
• Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran dengan meminta
pertanyaan.
• Menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini.
• Pemberian tugas berupa mencari contoh berbagai penggunaan unsur tata letak
garis, tipografi, dan warna.
• Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua: (4 JP) Indikator:


4.1.1 Membaca tentang unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang.
4.1.2 Melaksanakan unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi, tipografi, warna,
gelap-terang, tekstur, dan ruang

a. Kegiatan Pendahuluan
• Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
• Memotivasi peserta didik dengan dengan bertanya-jawab tentang kegunaan
unsur-unsur tata letak.
• Mereview pembahasan pada kegiatan sebelumnya.
• Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti
• Secara individu mengumpulkan berbagai penggunaan unsur tata
letak garis, tipografi, dan warna yang sudah ditugaskan
sebelumnya menggunakan aplikasi pada HP/Ipad siswa atau
menggunakan laptop bagi yang membawanya.
• Secara berkelompok membahas berbagai penggunaan unsur tata
letak garis, tipografi, dan warna yang sudah dilakukan oleh
masing-masing anggota terkait penerapannya.
• Masing-masing anggota merevisi tugas yang ditulis berdasarkan
hasil diskusi kelompok
• Masing-masing anggota kelompok mengirimkan hasil diskusi
yang sudah direvisi ke guru melalui email.

c. Kegiatan Penutup
• Refleksi sejenak tentang apa yang sudah dipelajari dalam
pertemuan ini dan sebelumnya.
• Memberikan tugas penggunaan unsur warna pada gambar
berbentuk apa saja, di print out dan digunting.
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik 2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Jurnal guru
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Praktik/Pedoman Penskoran
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

I. PROGRAM TINDAK LANJUT


1. Remedial
• Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) diberi tugas untuk mencari kegunaan
unsur gelap-terang, tekstur, dan ruang pada gambar terkait unsur-unsur tata letak
dan atau menuliskan perbedaan pada gambar yang telah dicari sebelumnya terkait
kegiatan selama satu minggu. Setelah satu minggu guru mengevaluasi kemajuan
kompetensi peserta didik dalam menangkap perbedaan berbagai format gambar.
Kemudian guru melaksanakan penilaian remedial.

2. Pengayaan
• Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 75 diberi pengayaan berupa tugas mandiri
untuk menelaah dan atau menerapkan kegunaan berbagai unsur-unsur tata letak.

Mengetahui; Pandeglang, Januari 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

ARKANI, S.Pt.M.Si RUDI SAPRUDI, S.Kom


NIP. 196604201989011005

LAMPIRAN 1
MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1

UNSUR DESAIN GRAFIS

Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur
dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam sebuah karya
desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus
diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur.

1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik
poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis
adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a
komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.

2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal
orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).

3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara
dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu
permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain
sebagainya.

4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain
dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam
bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure)
dan latar belakang (background).

5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.
Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis)
pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih
dahulu.

6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk
visual secara jelas

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 1 KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Bentuk


Dasar Soal
3.1 Mendiskusika 3.1.1 Mengidentifikasi • Pengertian Disajikan beberapa
n unsur- unsur-unsur tata unsur tata letak gambar, peserta Lisan
unsur letak berupa grafis, didik dapat
Menjelaskan, membedakan
tata letak ilustrasi, tipografi, mendeskripsikan, unsur-unsur tata
berupa garis, warna, gelap- membedakan unsur letak
ilustrasi, terang, tekstur, dan tata letak
tipografi, ruang.
warna, gelap-
terang,
• Unsur-unsur Disajikan soal,
3.1.2 Menjelaskan unsur-
tata letak peserta didik dapat
tekstur, dan unsur tata letak meng-identifikasi:
ruang berupa grafis, mencakup:
ilustrasi, tipografi,
 Unsur tata letak
- Garis
warna, gelap-  Kegunaaan Tertulis
terang, tekstur, dan - Ilustrasi
unsur garis dan
ruang - Tipografi tipografi
- Warna
- Gelap-terang
- Tekstur
- Ruang

a SOAL
• Lisan
 Tentukan unsur-unsur tata letak dari beberapa gambar yang telah disediakan!

• Tertulis
 Jawablah pertanyaan berikut pada buku latihan masing-masing!
1. Jelaskan pengertian tata letak dalam desain grafis!
2. Jelaskan kegunaan unsur garis dan tipografi!

Rubrik Nilai Pengetahuan

Skor setiap nomor soal Nilai


No Nama Siswa
No.1 No.2 No.3 No.4 No.5
1

Pedoman penskoran
No. Aspek yang dinilai Skor/Keterangan Skor
maksimal
1 Ketepatan jawaban 1 = tidak tepat
2 = kurang tepat 5
3 = tepat
2 Kelengkapan jawaban 1 = tidak lengkap
2 = kurang lengkap 5
3 = lengkap
3 Penyusunan kalimat 1 = tidak tepat
2 = kurang tepat 5
3 = tepat
4 Pengembangan materi 1 = hanya berdasarkan buku
2 = berdasarkan buku dan hasil observasi
5
3 = berdasarkan buku, lapangan dan sumber
lainnya
Skor maksimal per soal 20

Pedoman penilaian :
Jika penjelasan benar skor maksimum 25
Nilai akhir merupakan penjumlahan skor x 4 = 100

1. Bentuk dan instrumen penilaian: Penilaian Sikap ( terlampir )


Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis)
Penilaian Keterampilan ( Penilaian projek )

Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan saat
diskusi
2 Pengetahuan Pengamatan Penyelesaian tugas individu dan
dan Tes tertulis Kelompok

3 Keterampilan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu


maupun kelompok) dan saat
diskusi

LAMPIRAN 3

MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2

1. Desain Grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap
gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis
diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan),
atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni disain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan
gambar, dan tata letak.

2. Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah,
dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga
diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau
desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang
desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup
pengolahan ruang.

3. Prinsip dan unsur desain


Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-
unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk
prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance),
ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian
membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

4. Peralatan desain grafis


Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar
tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain
sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi
perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan
komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah
payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata
letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk
mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang


kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk
menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

5. Elemen
1. Garis, garis dalam desain grafis dibagi menjadi 4, yaitu: vertikal, horisontal, diagonal, dan
kurva. Dalam pekerjaan desain grafis, garis digunakan untuk memisahkan posisi antara
elemen grafis lainnya di dalam halaman. Selain itu bisa digunakan sebagai penunjuk bagian-
bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas kepada pembaca.
2. Bentuk, menurut Sony Kartika bentuk adalah suatu bidang yang terjadi karena dibatasi oleh
sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap
terang pada arsiran atau karenanya adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud alam (figur),
yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur). Bentuk memiliki perubahan
wujud berupa stilisasi, distorsi,dan transformasi.
3. Ruang, Kusmiati dalam Teori Dasar DesainKomunikasi Visual, menjelaskan ruang terjadi
karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan
rendah, tampak melalui indra penglihatan.
4. Tekstur, tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan (material),
yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam
bentuk nyata ataupun semu. Misalnya kesan tekstur kayu, bulu atau gelas.
5. Warna, warna sebuah obyek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh pada obyek dan
dipantulkan ke mata kita. Sebab cahaya memiliki spektrum (rangkaian sistematis) warna,
dan spektrum warna tersebutlah yang membantu manusia mengenali warna. Panjang
gelombang/spektrum warna berikut ini merepresentasikan warna-warna yang dihasilkan
cahaya putih. Warna yang bisa dilihat oleh mata manusia adalah warna dalam rentang 400
nm hingga 700 nm. Sedangkan di atas 700 nm adalah sinar infra merah. Sedangkan di bawah
400 nm adalah sinar ultra violet, sinarX dan sinar Gamma.

6. Tipografi
Adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk
huruf ( font). Huruf-huruf tersebut dikelompokkan menurut beberapa kategori tertentu.
Berdasarkan fungsinya tipografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu text types dan display types.
Untuk text types gunakan ukuran 8 hingga 12 pt (point). Jenis ini biasanya digunakan utuk
badan teks ( body text/copy). Sedangkan untuk display types, gunakan 14 pt ke atas.

7. Huruf Serif
• Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke pada ujung-ujung badan
huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal terhadap badan huruf. Huruf serif dikenal lebih
mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun pandangan pembaca membaca baris teks
yang sedang dibacanya.
• Contoh:
Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Bitstream Vera Serif, Palatino Linotype,
Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic, Souevenir,
Super French dan lain-lain.

8. Huruf Sans Serif


• Jenis huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke. Huruf ini
berkarakter streamline, fungsional, modern dan kontemporer.
• Contoh:
Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.

9. Huruf Blok
• Huruf Blok memiliki ketebalan badan yang cukup mencolok. Sosoknya yang gemuk dan
terkesan berat, sering digunakan sebagai headline (judul berita) atau tagline copy dalam
iklan.
• Contoh:
Haettenschweiler, Futura XBlk BT, Impact, Freshet dan lain-lain.

10. Huruf Script


• Jenis huruf ini menyerupai tulisan tangan sehingga mengesankan karakter yang alami dan
personal.
• Contoh: Freeport, Freehand575, English Vivace, dan lain sebagainya.

11. Huruf Black Letter


• Huruf ini sangat khas karakternya klasik dan memang sangat berbeda daripada yang lain,
walaupun kini banyak variasi yang diciptakan. Orang awam biasa menyebut sebagai huruf
jerman.
• Contoh: Centaurus, Antlia,Aquarus dan lain-lain.

12. Huruf Graphics


• Huruf ini cenderung mengesankan gambar, tanpa menghilangkan makna bahwa yang
ditunjukkannya adalah sesungguhnya huruf yang bermakna

LAMPIRAN 4

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 2 KISI-KISI PENILAIAN HARIAN


Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Bentuk
Dasar soal
4.1. Menempatkan 4.1.1 Membaca tentang  Unsur-Unsur Tata
unsur-unsur unsur-unsur tata Letak Disajikan Unjuk
tata letak letak berupa grafis, beberapa gambar, Kerja
berupa garis, ilustrasi, tipografi, Menjelaskan, peserta didik
ilustrasi, mendeskripsikan, dapat
warna, gelap-terang,
tipografi, menunjukkan mengidentifikasi
tekstur, dan ruang dan
warna, gelap- berbagai kegunaan
unsur-unsur tata mengelompokka
terang, 4.1.2 Melaksanakan
letak n
tekstur, dan unsur-unsur tata gambar-gambar
ruang letak berupa grafis, dengan unsur
ilustrasi, tipografi, tipografi.
warna, gelap-terang,
tekstur, dan ruang

a SOAL
 Unjuk kerja
 Bentuk kelompok terdiri dari 3 orang, buat 3 gambar dengan 3 unsur tata letak berbeda
dan buat laporan beserta penjelasan, lalu di presentasikan.

b. Rubrik Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)

KRITERIA KURANG CUKUP (61-75) BAIK (76-88) SANGAT BAIK


(45-60) (89 – 100)
Bertanya-jawab Penjelasan Penjelasan jelas Penjelasan jelas Penjelasan dengan
kurang bisa namun ada dengan gambar kalimat sesuai dan
dipahami beberapa yang yang tepat gambar disesuaikan
belum tepat dengan sangat tepat

Presentasi Membaca teks, Sesekali melihat Lancar dan tidak Lancar mencapai
laporan dan teks laporan dan melihat teks fungsi sosial,
tidak lancar lancar penjelasan mudah
dipahami

Anda mungkin juga menyukai