(RPP)
KI 1 dan KI 2
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching) melalui keteladanan, terkait jujur, tanggungjawab, disiplin, dan
santun melalui proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan. Selanjutnya guru
melalukan penilaian sikap tersebut sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan
berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
KI 3.
KI 4.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja
mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
E. METODE PEMBELAJARAN
F. MEDIA/ALAT/BAHAN/SUMBER
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Indikator:
a. Kegiatan
Pendahuluan
c. Kegiatan Penutup
Indikator:
a. Kegiatan Pendahuluan
c. Kegiatan Penutup
Refleksi sejenak tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini dan
sebelumnya.
Memberikan tugas penggunaan unsur warna pada gambar berbentuk apa saja,
di print out dan digunting.
1. Teknik Penilaian:
2. Bentuk Penilaian:
1. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) diberi tugas untuk mencari kegunaan
unsur gelap-terang, tekstur, dan ruang pada gambar terkait unsur-unsur tata
letak dan atau menuliskan perbedaan pada gambar yang telah dicari sebelumnya
terkait kegiatan selama satu minggu. Setelah satu minggu guru mengevaluasi
kemajuan kompetensi peserta didik dalam menangkap perbedaan berbagai format
gambar. Kemudian guru melaksanakan penilaian remedial.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 75 diberi pengayaan berupa tugas mandiri
untuk menelaah dan atau menerapkan kegunaan berbagai unsur-unsur tataletak.
3. Andreas, S.Kom 3.
4. Delvi Adoe, ST 4.
6. Angela M. Koten, ST 6.
Mengetahui
Kepala SMK TEKNIK ANUGERAH SOE
Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari
yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus
dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur
tersebut harus diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur.
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik
poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus
(straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di
dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis
putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang
dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan
cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari
suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas,
dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain
dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam
bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure)
dan latar belakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.
Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis)
pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca
terlebih dahulu
Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk
bentuk visual secara jelas
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 1
- Gelap-terang Tertulis
- Tekstur
- Ruang
a SOAL
Lisan
Tentukan unsur-unsur tata letak dari beberapa gambar yang telah disediakan!
Tertulis
b. RUBRIK
Penilaian Sikap
Jurnal Guru
Desain
Grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga
dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain
grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain
grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang
dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni disain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi,
ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Batasan
Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan
brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain
multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain.
Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan
ruang.
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur
tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna)
membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan
(balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (“proportion”) dan kesatuan
(unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan desain
grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar
tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain
sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Elemen
1. Garis, garis dalam desain grafis dibagi menjadi 4, yaitu: vertikal, horisontal, diagonal, dan
kurva. Dalam pekerjaan desain grafis, garis digunakan untuk memisahkan posisi antara
elemen grafis lainnya di dalam halaman. Selain itu bisa digunakan sebagai penunjuk
bagian-bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas kepada pembaca.
2. Bentuk, menurut Sony Kartika bentuk adalah suatu bidang yang terjadi karena
dibatasi
oleh sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh
gelap terang pada arsiran atau karenanya adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud
alam (figur), yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur). Bentuk
memiliki perubahan wujud berupa stilisasi, distorsi,dan transformasi.
3. Ruang, Kusmiati dalam Teori Dasar DesainKomunikasi Visual, menjelaskan ruang terjadi
karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi
dan rendah, tampak melalui indra penglihatan.
4. Tekstur, tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan
(material), yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk
rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu. Misalnya kesan tekstur kayu, bulu atau
gelas.
5. Warna, warna sebuah obyek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh pada obyek dan
dipantulkan ke mata kita. Sebab cahaya memiliki spektrum (rangkaian sistematis)
warna, dan spektrum warna tersebutlah yang membantu manusia mengenali warna.
Panjang gelombang/spektrum warna berikut ini merepresentasikan warna-warna
yang dihasilkan cahaya putih. Warna yang bisa dilihat oleh mata manusia adalah warna
dalam rentang 400 nm hingga 700 nm. Sedangkan di atas 700 nm adalah sinar infra
merah. Sedangkan di bawah 400 nm adalah sinar ultra violet, sinarX dan sinar Gamma.
Tipog
rafi
Adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk
huruf ( font). Huruf-huruf tersebut dikelompokkan menurut beberapa kategori tertentu.
Berdasarkan fungsinya tipografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu text types dan display types.
Untuk text types gunakan ukuran 8 hingga 12 pt (point). Jenis ini biasanya digunakan utuk
badan teks ( body text/copy). Sedangkan untuk display types, gunakan 14 pt ke atas.
Huruf
Serif
Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke pada ujung-
ujung badan huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal terhadap badan huruf. Huruf
serif dikenal lebih mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun pandangan
pembaca membaca baris teks yang sedang dibacanya.
Contoh:
Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Bitstream Vera Serif, Palatino
Linotype Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan
Roman, Romantic, Souevenir, Super French dan lain-lain.
Jenis huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke. Huruf
ini berkarakter streamline, fungsional, modern dan kontemporer.
Contoh:
Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.
Huruf Blok
Huruf Blok memiliki ketebalan badan yang cukup mencolok. Sosoknya yang gemuk
dan terkesan berat, sering digunakan sebagai headline (judul berita) atau tagline copy
dalam iklan.
Contoh:
Huruf Script
Jenis huruf ini menyerupai tulisan tangan sehingga mengesankan karakter yang
alami dan personal.
Huruf ini sangat khas karakternya klasik dan memang sangat berbeda daripada yang
lain, walaupun kini banyak variasi yang diciptakan. Orang awam biasa menyebut
sebagai huruf jerman.
Huruf Graphics
LAMPIRAN
gelap-terang,
tekstur, dan
ruang
a SOAL
Unjuk kerja