Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK TEKNIK ANUGERAH SOE


Mata Pelajaran : Dasar Desain Grafis
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Unsur-Unsur Tata Letak
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 dan KI 2

Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching) melalui keteladanan, terkait jujur, tanggungjawab, disiplin, dan
santun melalui proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan. Selanjutnya guru
melalukan penilaian sikap tersebut sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan
berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.

KI 3.

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4.

Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja
mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Mendiskusikan unsur- 3.1.1 Mengidentifikasi unsur-unsur tata letak berupa grafis,
unsur tata letak berupa garis,
ilustrasi, tipografi, warna, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan
ruang
gelap-terang, tekstur, dan
ruang 3.1.2 Menjelaskan unsur-unsur tata letak berupa
grafis,ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur,
dan ruang
4.1. Menempatkan 4.1.1 Membaca tentang unsur-unsur tata letak berupa
unsur-unsur tata
letak berupa garis, grafis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur,
dan ruang
ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, 4.1.2 Melaksanakan unsur-unsur tata letak berupa grafis,
tekstur, dan ruang ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan
ruang

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui contoh yang diberikan oleh guru, siswa dapat


mengidentifikasikan unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang dengan benar.

2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan unsur-unsur tata letak


berupa grafis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
dengan baik.

3. Melalui diskusi, siswa dapat Membaca tentang unsur-unsur tata letak


berupa grafis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
dengan disiplin.

4. Melalui diskusi, siswa dapat melaksanakan unsur-unsur tata letak berupa


grafis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang dengan tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN

Fakta Unsur, tata letak


Konsep Garis, ilustasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
Prosedur
Metakognitif

E. METODE PEMBELAJARAN

Diskusi, tanya jawab, dan presentasi

F. MEDIA/ALAT/BAHAN/SUMBER

1. Media/alat : Laptop/komputer, LCD, Video

2. Bahan : PPt dan Bahan Ajar

3. Sumber Belajar: File Modul Dasar Desain Grafis

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pertemuan Pertama: (4 JP)

Indikator:

3.1.1 Mengidentifikasi unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi,


tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang

3.1.2 Menjelaskan unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi,


tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang

a. Kegiatan
Pendahuluan

 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran


seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran;
 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan
manfaat pembelajaran mengenai unsur-unsur tata letak desain grafis
dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi yang
akan dipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
b. Kegiatan Inti

 Melihat contoh berbagai gambar berdasarkan unsur-unsur tata letak.

 Bertanya dan mempertanyakan perbedaan, ciri-ciri untuk setiap gambar.

 Membedakan kegunaan unsur-unsur tata letakberdasarkan gambar yang


berbeda.

 Membahas sebuah contoh analisis gambar terkait unsur-unsur tata letak.

 Secara berkelompok, membaca dan mendiskusikan perbedaan untuk setiap


unsur-unsur tata letak dengan menggunakan tabel analisis/mind mapping.

 Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi terkait unsur-unsur


tata letak.

c. Kegiatan Penutup

 Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran dengan meminta


pertanyaan.

 Menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini.

 Pemberian tugas berupa mencari contoh berbagai penggunaan unsur tata


letak garis, tipografi, dan warna.

 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan


berikutnya.

2. Pertemuan Kedua: (4 JP)

Indikator:

4.1.1 Membaca tentang unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi,


tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang.

4.1.2 Melaksanakan unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi, tipografi,


warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang

a. Kegiatan Pendahuluan

 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.


 Memotivasi peserta didik dengan dengan bertanya-jawab tentang kegunaan
unsur-unsur tata letak.

 Mereview pembahasan pada kegiatan sebelumnya.

 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai


silabus.
b. Kegiatan Inti

 Secara individu mengumpulkan berbagai penggunaan unsur tata letak garis,


tipografi, dan warna yang sudah ditugaskan sebelumnya menggunakan aplikasi
pada HP/Ipad siswa atau menggunakan laptop bagi yang membawanya.

 Secara berkelompok membahas berbagai penggunaan unsur tata letak garis,


tipografi, dan warna yang sudah dilakukan oleh masing-masing anggota terkait
penerapannya.

 Masing-masing anggota merevisi tugas yang ditulis berdasarkan hasil diskusi


kelompok

 Masing-masing anggota kelompok mengirimkan hasil diskusi yang sudah direvisi


ke guru melalui email.

c. Kegiatan Penutup

 Refleksi sejenak tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini dan
sebelumnya.

 Memberikan tugas penggunaan unsur warna pada gambar berbentuk apa saja,
di print out dan digunting.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan

b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik

2. Bentuk Penilaian:

a. Observasi : Jurnal guru

b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja

c. Unjuk kerja : Praktik/Pedoman Penskoran

3. Instrumen Penilaian (terlampir)


I. PROGRAM TINDAK LANJUT

1. Remedial

 Peserta didik yang belum mencapai KKM (75) diberi tugas untuk mencari kegunaan
unsur gelap-terang, tekstur, dan ruang pada gambar terkait unsur-unsur tata
letak dan atau menuliskan perbedaan pada gambar yang telah dicari sebelumnya
terkait kegiatan selama satu minggu. Setelah satu minggu guru mengevaluasi
kemajuan kompetensi peserta didik dalam menangkap perbedaan berbagai format
gambar. Kemudian guru melaksanakan penilaian remedial.

2. Pengayaan

 Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 75 diberi pengayaan berupa tugas mandiri
untuk menelaah dan atau menerapkan kegunaan berbagai unsur-unsur tataletak.

SoE, Juli 2023


No. Guru Mata Pelajaran Produktif Tanda Tangan
1. Martinus M Bili, S.Kom 1.

2 Anita Nabunome, S.Kom 2.

3. Andreas, S.Kom 3.

4. Delvi Adoe, ST 4.

5. Sem Tana, S.Kom 5.

6. Angela M. Koten, ST 6.

Mengetahui
Kepala SMK TEKNIK ANUGERAH SOE

GRACE CH. NOMLENI, S.Pdk


NIP
MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1

UNSUR DESAIN GRAFIS

Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari
yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus
dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur
tersebut harus diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur.

1. Garis (Line)

Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik
poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus
(straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di
dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis
putus-putus.

2. Bentuk (Shape)

Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang
dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).

3. Tekstur (Texture)

Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan
cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari
suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas,
dan lain sebagainya.

4. Ruang (Space)

Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain
dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam
bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure)
dan latar belakang (background).

5. Ukuran (Size)

Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.
Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis)
pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca
terlebih dahulu

Warna (Color)

Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk
bentuk visual secara jelas
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 1

KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk


Soal
3.1 Mendiskusika 3.1.1  Pengertian unsur Disajikan
n unsur-unsur Mengidentifikasi tata letak beberapa
tata letak unsur-unsur tata gambar, peserta Lisan
berupa garis, letak berupa didik dapat
ilustrasi, grafis, ilustrasi, Menjelaskan, membedakan
tipografi, tipografi, warna, mendeskripsikan, unsur-unsur tata
warna, membedakan letak
gelap-terang,
gelap- tekstur, dan unsur tata letak
terang, ruang.
tekstur, dan
ruang  Unsur-unsur tata Disajikan
3.1.2 Menjelaskan letak soal, peserta
unsur-unsur tata didik dapat
letak berupa
mencakup: meng-identifikasi:
grafis, ilustrasi,
tipografi, warna,  Unsur tata letak
- Garis
gelap-terang,  Kegunaaan
- Ilustrasi
tekstur, dan unsur garis
- Tipografi dan tipografi
ruang
- Warna

- Gelap-terang Tertulis

- Tekstur

- Ruang
a SOAL

 Lisan

 Tentukan unsur-unsur tata letak dari beberapa gambar yang telah disediakan!

 Tertulis

 Jawablah pertanyaan berikut pada buku latihan masing-masing!

1. Jelaskan pengertian tata letak dalam desain grafis!

2. Jelaskan kegunaan unsur garis dan tipografi!

b. RUBRIK

1) Rubrik Penilaian tes lisan dan tulis

JAWABAN KRETERIA SKOR


1. Menunjukkan dan menyampaikan informasi sesuai gambar Tepat 3

2. Menunjukkan gambar sesuai teori Kurang tepat 2

3. Selain 1 dan 2 Tidak tepat 1

Penilaian Sikap

Jurnal Guru

NO HARI/TGL/ NAMA PRILAKU/ BUTIR POS/NEG TINDAK


MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2

Desain
Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga
dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain
grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain
grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang
dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni disain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi,
ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Batasan
Media

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan
brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain
multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain.
Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan
ruang.

Prinsip dan unsur


desain

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur
tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna)
membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan
(balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (“proportion”) dan kesatuan
(unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan desain
grafis

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar
tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain
sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah


aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image
dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang
susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil
dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena,
atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang


kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk
menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Elemen

1. Garis, garis dalam desain grafis dibagi menjadi 4, yaitu: vertikal, horisontal, diagonal, dan
kurva. Dalam pekerjaan desain grafis, garis digunakan untuk memisahkan posisi antara
elemen grafis lainnya di dalam halaman. Selain itu bisa digunakan sebagai penunjuk
bagian-bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas kepada pembaca.
2. Bentuk, menurut Sony Kartika bentuk adalah suatu bidang yang terjadi karena
dibatasi
oleh sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh
gelap terang pada arsiran atau karenanya adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud
alam (figur), yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur). Bentuk
memiliki perubahan wujud berupa stilisasi, distorsi,dan transformasi.

3. Ruang, Kusmiati dalam Teori Dasar DesainKomunikasi Visual, menjelaskan ruang terjadi

karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi
dan rendah, tampak melalui indra penglihatan.

4. Tekstur, tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan
(material), yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk
rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu. Misalnya kesan tekstur kayu, bulu atau
gelas.

5. Warna, warna sebuah obyek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh pada obyek dan
dipantulkan ke mata kita. Sebab cahaya memiliki spektrum (rangkaian sistematis)
warna, dan spektrum warna tersebutlah yang membantu manusia mengenali warna.
Panjang gelombang/spektrum warna berikut ini merepresentasikan warna-warna
yang dihasilkan cahaya putih. Warna yang bisa dilihat oleh mata manusia adalah warna
dalam rentang 400 nm hingga 700 nm. Sedangkan di atas 700 nm adalah sinar infra
merah. Sedangkan di bawah 400 nm adalah sinar ultra violet, sinarX dan sinar Gamma.
Tipog
rafi

Adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk
huruf ( font). Huruf-huruf tersebut dikelompokkan menurut beberapa kategori tertentu.
Berdasarkan fungsinya tipografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu text types dan display types.
Untuk text types gunakan ukuran 8 hingga 12 pt (point). Jenis ini biasanya digunakan utuk
badan teks ( body text/copy). Sedangkan untuk display types, gunakan 14 pt ke atas.

Huruf
Serif

 Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke pada ujung-
ujung badan huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal terhadap badan huruf. Huruf
serif dikenal lebih mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun pandangan
pembaca membaca baris teks yang sedang dibacanya.

 Contoh:

Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Bitstream Vera Serif, Palatino
Linotype Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan
Roman, Romantic, Souevenir, Super French dan lain-lain.

Huruf Sans Serif

 Jenis huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke. Huruf
ini berkarakter streamline, fungsional, modern dan kontemporer.

 Contoh:
Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.

Huruf Blok

 Huruf Blok memiliki ketebalan badan yang cukup mencolok. Sosoknya yang gemuk
dan terkesan berat, sering digunakan sebagai headline (judul berita) atau tagline copy
dalam iklan.

 Contoh:

Haettenschweiler, Futura XBlk BT, Impact, Freshet dan lain-lain.

Huruf Script

 Jenis huruf ini menyerupai tulisan tangan sehingga mengesankan karakter yang
alami dan personal.

 Contoh: Freeport, Freehand575, English Vivace, dan lain sebagainya.

Huruf Black Letter

 Huruf ini sangat khas karakternya klasik dan memang sangat berbeda daripada yang
lain, walaupun kini banyak variasi yang diciptakan. Orang awam biasa menyebut
sebagai huruf jerman.

 Contoh: Centaurus, Antlia,Aquarus dan lain-lain.

Huruf Graphics

 Huruf ini cenderung mengesankan gambar, tanpa menghilangkan makna bahwa


yang ditunjukkannya adalah sesungguhnya huruf yang bermakna

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 2

KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

Kompetensi IPK Materi Indikator Bentuk


Dasar Soal Soal
4.1. Menempatkan 4.1.1 Membaca  Unsur-Unsur Tata
unsur-unsur tentang unsur-
tata letak unsur tata letak Letak Disajikan Unjuk
berupa garis, berupa grafis, beberapa
Kerja
ilustrasi, ilustrasi, gambar,
tipografi, tipografi, warna, Menjelaskan, peserta didik
warna, gelap- mendeskripsikan, dapat
gelap-terang, menunjukkan mengidentifika
terang, tekstur,
dan ruang tekstur, dan berbagai si dan
ruang kegunaan unsur- mengelompokk
unsur tata letak an
4.1.2 Melaksanakan
unsur-unsur tata gambar-
letak berupa gambar
grafis, ilustrasi, dengan unsur
tipografi, warna, tipografi.

gelap-terang,
tekstur, dan
ruang
a SOAL

 Unjuk kerja

 Bentuk kelompok terdiri dari 3 orang, buat 3 gambar dengan 3


unsur tata letak berbeda dan buat laporan beserta penjelasan,
lalu di presentasikan.
b. Rubrik Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)

KRITERIA KURANG CUKUP BAIK SANGAT BAIK


(45-60) (61-75) (76-88) (89 – 100)

Bertanya-jawab Penjelasan Penjelasan Penjelasan jelas Penjelasan dengan


kurang bisa jelas namun dengan gambar kalimat sesuai dan
dipahami ada beberapa yang tepat gambar disesuaikan
yang belum dengan sangat
tepat tepat

Presentasi Membaca teks, Sesekali Lancar dan Lancar mencapai fungsi


laporan dan melihat teks tidak melihat sosial, penjelasan
tidak lancar laporan dan teks mudah dipahami
lancar

Anda mungkin juga menyukai