0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan OSHA. K3 bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan menetapkan standar keselamatan dan melakukan inspeksi tempat kerja. OSHA bertanggung jawab menetapkan standar K3 dan memastikan tempat kerja aman bagi pekerja.
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan OSHA. K3 bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan menetapkan standar keselamatan dan melakukan inspeksi tempat kerja. OSHA bertanggung jawab menetapkan standar K3 dan memastikan tempat kerja aman bagi pekerja.
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan OSHA. K3 bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan menetapkan standar keselamatan dan melakukan inspeksi tempat kerja. OSHA bertanggung jawab menetapkan standar K3 dan memastikan tempat kerja aman bagi pekerja.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BERDASARKAN OSHA
A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bengkel
Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat di tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan. Kesehatan kerja diartikan sebagai suatu upaya untuk menjaga kesehatan pekerja dan mencegah pencemaran disekitar tempat kerjanya. Di Undang – undang No. 14, Tahun 1969 tentang : Ketentuan pokok mengenai tenaga kerja, disebutkan bahwa “Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, dan pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia, moral dan agama. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai berikut : 1. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja di bengkel 2. Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan 3. Mencegah/ mengurangi kematian 4. Mencegah/ mengurangi cacat tetap 5. Meningkatkan dan mengamankan produksi, industri dan pembangunan 6. Menjamin kegembiraan semangat kerja B. Ruang Lingkup Ruang lingkup tindakan K3 dilakukan di setiap pekerjaan, kapanpun dan di manapun. Tindakan keselamatan kerja dilakukan di tempat kerja, di lingkungan keluarga/ rumah tangga, lingkungan masyarakat. Adapun syarat – syarat pelaksanaan K3 diperuntukkan untuk : 1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan 2. Membuat jalan penyelamatan (Emergency Exit) 3. Memberi pertolongan pertama (First Aids/ PPPK) 4. Memberi peralatan pelindung pada pekerja dan alat kerja 5. Mempertimbangkan faktor – faktor kenyamanan kerja 6. Mencegah dan mengendalikan timbunya penyakit fisik dan psychis 7. Memelihara ketertiban dan kebersihan kerja Untuk itu, perlu dilakukan tindakan preventif, dengan cara setiap pekerjaan harus dilakukan secara benar sesuai dengan Standart Operational Prosedure (SOP) ; Menyiapkan dokter kesehatan; dilakukannya pelatihan PPPK bagi semua SDM; kedisiplinan, ketaatan dan kepatuhan; kontrol, evaluasi dan pengembangan; perencanaan jangka pendek dan panjang; pendidikan dan pelatihan tentang potensi dan bahaya akibat kerja. C. Pengertian OSHA The United States Occupational Safety and Health Administration (OSHA) adalah bagian dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat yang dibentuk di bawah Undang- Undang Keselamatan dan Kesehatan, yang ditandatangani oleh Presiden Richard M. Nixon, pada 29 Desember 1970. Misinya adalah untuk mencegah cedera yang berhubungan dengan pekerjaan, penyakit, dan kematian dengan menerbitkan dan menegakkan peraturan (standar) untuk kesehatan dan keselamatan kerja. D. Fungsi OSHA OSHA (Occupational Safety and Health Administration) adalah lembaga federal Amerika Serikat di Departemen Tenaga Kerja. OSHA bertujuan untuk keselamatan dan kondisi kerja yang sehat bagi karyawan untuk mengurangi kematian dan kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. Dua fungsi utama yang diberikan oleh OSHA. Fungsi utama dari OSHA adalah untuk menetapkan standar dan melakukan inspeksi tempat kerja untuk memastikan apakah majikan dengan standar dan menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat. Standar OSHA memerlukan praktik akal dan protektif, metode, dan proses kerja bagi kesejahteraan karyawan. OSHA memastikan jika persyaratan bagi karyawan disediakan oleh pengusaha atau tidak Menurut OSHA, pengusaha harus menjadi akrab dengan yang berlaku standar untuk pendirian mereka. Jika tempat kerja tidak higienis dan berbahaya bagi karyawan untuk bekerja, maka mereka harus menghilangkan kondisi berbahaya tersebut. Fungsi Kedua, OSHA tidak pemeriksaan apakah peralatan yang digunakan oleh pengusaha pelindung atau tidak. Karyawan bertanggung jawab untuk mengetahui semua aturan dan peraturan yang berlaku untuk tindakan mereka sendiri dan perilaku. Untuk semua tindakan ini, OSHA telah memberikan pelatihan baik bagi majikan dan karyawan sehingga lingkungan kerja yang baik dapat diciptakan. OSHA telah menyediakan dua jenis program: OSHA Konstruksi dan Kursus OSHA Industri Kursus Umum OSHA Konstruksi Course adalah pelatihan keselamatan bagi pekerja konstruksi Industri. Tujuan dari program ini adalah untuk menginformasikan pegawai mengenai orientasi keselamatan dan kesehatan yang dibutuhkan oleh OSHA.
Kelas X TE 2 Kerja Bengkel Gambar Teknik => Jam Pelajaran 1 dan 2