LATAR BELAKANG
Proses persetujuan negara dan unit usaha asal Undang-Undang RI No.18/2009 Tentang Peternakan dan
pemasukan susu dan produk susu saat ini harus melalui Kesehatan Hewan:
2 tahapan, yaitu: pemeriksaan kuisioner aplikasi ekspor - Pasal 58 Ayat (4) dan (7);
(desk review) dan verifikasi lapangan (on site review);
- Pasal 59 Ayat (1), (2), (3), (4) dan (5);
Salah satu bentuk pengawasan dan kontrol masuknya Peraturan Pemerintah No. 95/2012 tentang Kesehatan
susu dan produk susu melalui pemberian Rekomendasi Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan;
Pemasukan (RP) yang diterbitkan oleh Kementerian Peraturan Menteri Pertanian N0. 61/2010 tentang Organisasi
Pertanian sebagai dasar penerbitan Surat Keterangan dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;
Impor oleh BPPOM dan/atau Persetujuan Impor oleh Peraturan Menteri Pertanian No. 57/2011 tentang
Kementerian Perdagangan; Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Lingkup
Pada prinsipnya penerbitan Rekomendasi Pemasukan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
merupakan aplikasi untuk melindungi kesehatan
masyarakat, hewan dan lingkungan dalam bentuk
persyaratan teknis sanitary dari aspek Kesehatan
Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
JENIS SUSU DAN PRODUK SUSU DATA REALISASI PEMASUKAN PRODUK SUSU TAHUN 2013
BERDASARKAN NEGARA ASAL
Produk yang diimpor:
• Powder (Skim, Full Cream, Whey, Butter Milk, cheese) Argentina
• Keju; Australia
• Mentega; 1% Belanda
Belgium
• Susu Kental Manis; 6%
5%
2%
0% 1% 0%
1%
Canada
• Susu Evaporated; 4%
0% 0% Denmark
0%
•
India
UHT; 2%
Irlandia
• Cream; Italia
10%
• Yoghurt; 58%
Jerman
Latvia
• AMF; Lithuania
6%
• dan lain-lain Malaysia
2% NZ
Penggunaan: Perancis
•
Philippina
Susu (bubuk/UHT); Polandia
• Makanan (kue, roti,biskuit, kacang); 1% 0%
0%
Singapura
0%
• Minuman (kopi, yoghurt, minuman kemasan); 0%
Swiss
Thailand
• Seasoning; UK
• Kosmetik; USA
1
9/24/2014
5 DENMARK 19
Susu Bubuk: 91,2
6 IRLANDIA 13
7 ITALIA 5
8 JERMAN 13
9 LATVIA 2
10 LITHUANIA 2
19 SWEDIA 4 50
20 SWISS 4 40
21 THAILAND 6 30
22 BELANDA 41 20
23 PERANCIS 34
10
24 USA 83
0
Trader Produsen Ekportir
25 AUSTRALIA 49
Unit usaha dapat diakses di website:
http://kesmavet.ditjennak.deptan.go.id/index.php/regulasi-2/category/4-publikasi 10
A. Persyaratan Administratif :
DIRJEN Pelaku usaha wajib menyampaikan :
a) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
5
b) Angka Pengenal Impor Umum (API-U) atau
DIR KMV & Angka Pengenal Impor Produsen (API-P);
PASCAPANEN c) Kartu Tanda Penduduk (KTP);
d) Akte Pendirian Perusahaan;
4
e) Nomor Kontrol Veteriner (NKV);
TU DIT. f) Rekomendasi Dinas Provinsi;
UPR g) Laporan realisasi periode sebelumnya;
PEMOHON
PEMOHON 1
DITJENAK& 2 KESMAVET 3 SUBDIT
PEMOHON
7 KESWAN & 6
PSKPH
PP
= Alur Surat Permohonan (1-3)
= Alur Rekomendasi Pemasukan (4-6)
2
9/24/2014
B. Persyaratan Teknis :
Persyaratan Negara Asal:
a. Berasal dari negara dan unit usaha yang telah disetujui oleh Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Negara asal harus bebas dari:
b. Purchase Order (PO)/Invoice; - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
c. Sertifikat Halal;
d. Sertifikat Pengujian Mutu dan Keamanan (Certificate of Analysis/COA);
Farm (sumber susu) harus bebas dari:
e. Sertifikat Asal Produk (Certificate of Origin/COO)
f. Bukti pengangkutan produk (Bill of Lading) - Brucellosis
- Bovine Tubercullosis
Persetujuan… Persetujuan…
Persyaratan Unit Usaha Asal:
Penetapan Negara dan Unit Usaha Asal:
• Dibawah pengawasan dan terdaftar pada otoritas veteriner
negara asal; Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan atas nama
• Menerapkan sistem jaminan keamanan pangan dibuktikan Menteri Pertanian menetapkan Negara Asal dan Unit Usaha
dengan sertifikat sistem jaminan keamanan pangan yang Asal setelah mempertimbangkan hasil analisa risiko,
diterbitkan oleh otoritas kompeten yang diakui secara berdasarkan:
internasional;
• Menerapkan sistem jaminan kehalalan yang dibuktikan dengan - Hasil desk review
sertifikat halal dari Islamic body yang diakui LP POM MUI - Hasil on site review
• Tidak menerima susu dan/atau mengolah produk susu yang
berasal dari negara yang tertular penyakit hewan menular utama
• Menerapkan program monitoring cemaran mikroba patogen dan
residu obat hewan, hormon, pestisida, toksin, dan bahan lain
yang membahayakan kesehatan manusia secara konsisten dan
terdokumentasi, yang dibuktikan dengan sertifikat hasil pengujian
yang dikeluarkan oleh otoritas kompeten di negara asal
15 16
4
EVALUASI
LAPORAN OIE + KUISIONER REVIEW DOKUMEN Oleh Ditjen PKH ASSESSMENT
Cq. Dit Kesmavet & PP
2. VERIFIKASI LAPANGAN ANALISA RISIKO
5
RECOMENDATION
Dokumen
7
Tambahan OK Ditolak
DITUNDA DISETUJUI DITOLAK
NEED APPROVED Ditolak
CORECTIVE
6
ACTION
3. PROTOKOL KESWAN & KESMAVET Onsite review by
HEALTH PROTOCOL TERTUANG PRE LISTING Auditor Ditjen PKH dan
ISSUANCE OF IMPORT LICENSE
DALAM SANITARY CERTIFICATE LPPOM MUI
3
9/24/2014