Anda di halaman 1dari 10

Edisi 6 Vol VIII, Juni 2016

Parameter Mutu
Butter
Ini Manfaat Whey
Pada Bakery
9 GAYA MASAKAN
BERKEJU

“Bukan Sekedar”

SusuKULINOLOGI INDONESIA |Juni 2016 1


“Bukan Sekedar” Susu
Pemimpin Umum Susu merupakan bahan pangan
Suseno Hadi Purnomo dengan nilai ekonomi dan gizi yang
Pemimpin Redaksi cukup tinggi. Menurut Peraturan
Hindah J. Muaris Kepala Badan POM RI No. 1 tahun
Wakil Pemimpin Redaksi 2015 tentang Kategori Pangan, susu
Nuri Andarwulan
didefinisikan sebagai cairan dari
Pemimpin Perusahaan ambing sapi, kerbau, kuda, kambing,
Pratomodjati
domba, dan hewan ternak penghasil
Redaksi/Kontributor Ahli susu lainnya baik segar maupun
Purwiyatno Hariyadi,
Elvira Syamsir, yang dipanaskan melalui proses
Soenar Soekopitojo, pasteurisasi, Ultra High Temperature
Nur Aini
(UHT) atau sterilisasi. Di dalam
Redaktur Pelaksana peraturan tersebut, juga didefinisikan
Hendry Noer Fadlillah
berbagai jenis produk susu lainnya
Staf Redaksi
Lira Felanesa, seperti susu UHT, susu skim, dadih, buttermilk, dan lainnya.
Beragamnya produk susu tersebut menunjukkan perkembangan
Marketing
Tissa Eritha, Lan Setiawati teknologi dalam mengolah susu. Konsumen kini dapat menikmati
susu dalam aneka bentuk dan variasi. Inovasi tersebut tentu
Desain & Layout
Ali Abdur Rahman semakin memanjakan konsumen, sekaligus dapat membantu
Business Development
peningkatan konsumsi susu di Indonesia. Apalagi data yang
Andang Setiadi ada menunjukkan, konsumsi susu di Indonesia masih tergolong
IT & Website rendah.
Gugun Hendi Gunawan Industri jasa boga bisa turut berpartisipasi dalam mendukung
Fotografer peningkatan konsumsi susu nasional dengan menghadirkan
Evril Yanda produk-produk inovatif berbasis susu. Saat ini telah banyak
Resep restoran dan kafe yang secara khusus menyediakan produk susu.
Hindah J. Muaris Tentu saja, hidangan susu tidak harus “hanya” susu. Para chef
Foodstylist dan pelaku bisnis jasa boga dapat mengombinasikannya dengan
Evril Yanda bahan pangan lain, sehingga dapat menambah kenikmatan.
Keuangan Tidak hanya itu, dengan formulasi yang tepat, juga dapat
Kartini, Rafidatul Al Amani menambah manfaat kesehatan produk yang dihidangkan.
Distribusi dan Sirkulasi Juni merupakan bulan yang identik dengan susu. Oleh sebab
Siti Putri
itu, dalam rangka menyambut Bulan Susu Internasional dan
Dapur Uji juga Hari Susu Nusantara (1 Juni), KULINOLOGI INDONESIA
Dapur Uji Kulinologi Indonesia
pada edisi ini secara khusus mengangkat topik mengenai
Penerbit susu. KULINOLOGI INDONESIA mengajak industri jasa boga
PT Media Pangan Indonesia
untuk terus berinovasi –termasuk dengan menggunakan bahan
Alamat baku susu, sehingga menghasilkan produk yang lebih aman,
PT Media Pangan Indonesia
Jl Binamarga II No. 23, menyehatkan, dan lezat. Semoga edisi ini dapat memberikan ide
Baranangsiang, Bogor Timur 16143 bagi pengembangan produk-produk susu di Indonesia.
Telepon 0251 8372333
Fax 0251 8375754 Selamat menikmati,
Website & E-mail
www.kulinologi.co.id
redaksi@kulinologi.co.id
marketing@kulinologi.co.id
ISSN Kulinologi mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis dan menyebarkan
2085-6903 praktek-praktek ilmiah untuk membuat produk pangan baik produk pangan itu
diproduksi dan disiapkan di restoran, toko, hotel; atau di pabrik pengolahan
pangan yang tidak hanya bercitarasa lebih enak, lebih indah, lebih menarik
selera; tetapi juga sekaligus lebih aman dan konsisten mutunya.

2 KULINOLOGI INDONESIA |Juni 2016


KULINOLOGI INDONESIA |Juni 2016 3
DAFTAR ISI
Concept

6 Beda Produk Susu, Beda Juga


Penyebab Kerusakannya

8 Ini Manfaat Whey pada


Bakery

Sensory & Application

Kiat Membuat Milkshake 13


9 Gaya Masakan
Berkeju 15
Susu Vs Santan
19
Susu Jahe Kunyit: Tren
Minuman Kesehatan 24

4 KULINOLOGI INDONESIA |Juni 2016


DAFTAR ISI
Sensory & Application

Parameter Mutu Butter


27
Inilah Faktor yang
Mempengaruhi Flavor Yogurt 32
Q&A

35 Pengaruh Pengolahan
terhadap Gizi Susu

G�o� Practice�

K�la� K�l�n�lo��
Kiat Menyimpan
Susu
38
40 Tiga Elemen Utama yang
Diperhatikan oleh Konsumen Bakeri

Re�e�-�e�e�

RESEP
42
KULINOLOGI INDONESIA |Juni 2016 5
Sensory & Application

Parameter Mutu
Butter

Mirza Rizqi Zulkarnain, STP, MSc.


Dosen Teknologi Pangan IULI (International University Liaison Indonesia)

KULINOLOGI INDONESIA |Juni 2016 27


Butter atau mentega adalah lemak hewani hasil pemisahan antara fraksi lemak dengan non
lemak dari susu. Pemisahan dilakukan dengan cream separator menggunakan metode sentrifugasi
berdasarkan perbedaan berat jenis. Lemak yang berat jenisnya lebih ringan akan naik ke permukaan
sehingga disebut cream, sedangkan fraksi non lemak berwujud cair berada di bagian bawahnya.
Cream hasil pemisahan inilah yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan mentega.

Proses pembuatan mentega pada prinsipnya Mentega yang beredar di pasaran banyak yang
terdiri dari beberapa tahapan yaitu: diimpor dari produsen mentega di negara-negara
lainnya, terutama negara-negara yang banyak
1. Separasi, yaitu pemisahan fraksi lemak memiliki sumberdaya ternak penghasil susu
dan non lemak dengan menggunakan cream seperti negara-negara di benua Eropa, Selandia
separator. Baru, Australia dan Amerika Serikat. Berdasarkan
2. Kristalisasi (churning), yaitu pembentukan CODEX STAN 279-1991, butter (mentega)
kristal dengan cara agitasi (pengadukan) pada adalah produk lemak yang diperoleh secara
suhu rendah untuk memperoleh kristal ukuran khusus dari susu dan/atau produk-produk lainnya
kecil agar mentega yang dihasilkan halus dan yang berasal dari susu dengan prinsip emulsi air
tidak masir. dalam minyak. Dalam hal ini, protein susu yang
3. Netralisasi, yaitu penetralan asam yang berperan sebagai pengemulsinya (emulsifier).
terbentuk karena aktivitas mikroba pada Bahan-bahan lainnya yang diijinkan digunakan
fermentasi krim dengan menggunakan alkali di dalamnya adalah natrium klorida (NaCl)
‘food grade’ sebelum dipasteurisasi. dan garam ‘food grade’ lainnya, kultur bakteri
4. Pemanasan, yaitu untuk memusnahkan penghasil asam laktat dan/atau perisa, dan air.
mikroba patogen, mereduksi bakteri, inaktivasi Komposisinya adalah minimum 80% lemak susu,
enzim, mencairkan lemak dan menghilangkan maksimum 16% air dan 2% padatan susu tanpa
komponen volatil yang tidak diinginkan. lemak. Diperbolehkan juga menggunakan bahan
28 KULINOLOGI INDONESIA |Juni 2016
tambahan pangan tertentu dalam dan kemungkinan juga penambahan pewarna
pembuatannya seperti pewarna dan pengawet makanan seperti annatto atau karoten. Mentega
yang diijinkan. Nama butter (mentega) hanya yang dijual di pasaran terdapat dalam berbagai
diperbolehkan untuk mentega yang mengandung jenis kemasan dan ukuran. Umumnya mentega
lebih dari 95% lemak, dan boleh diberi keterangan dikemas dalam kertas alumunium (kadang diberi
‘salted’ (asin) dan ‘unsalted’ (tawar) sesuai dengan kemasan sekunder berupa kotak karton), wadah
legislasi nasional. plastik polipropilen, atau kaleng. Ukurannya ada
Indonesia juga memiliki standar untuk mentega yang kecil per takaran saji (sekitar 10-15 gram),
yaitu SNI 01-3744-1995, yang meliputi definisi, sedang (sekitar 200-250 gram, 500 gram) hingga
syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, yang lebih besar seperti 1 atau 2 kg.
syarat penandaan dan cara pengemasan mentega.
Definisi mentega menurut SNI adalah produk Tips memilih mentega
berbentuk padat lunak yang dibuat dari lemak atau Umumnya mentega yang beredar di pasaran
krim susu atau campurannya, dengan atau tanpa telah memenuhi syarat mutu dari CODEX
penambahan garam (NaCl) atau bahan tambahan maupun SNI. Di sisi lain, banyaknya pilihan
makanan yang diijinkan. Tabel 1 menunjukan mentega dari berbagai merk, kemasan dan
rincian syarat mutunya. ukuran, kadang membuat kita sebagai konsumen
Mentega termasuk ke dalam kategori pangan 2 kebingungan menentukan pilihan. Berikut ini
yaitu golongan Lemak, Minyak dan Emulsi Minyak. adalah kiat-kiat dalam memilihnya:
Warnanya biasanya kuning pucat, namun kisaran
warnanya cukup bervariasi antara kuning hingga 1. Perhatikan kondisi kemasannya.
mendekati putih. Perbedaan warna butter ini dapat Jika membeli mentega dalam kemasan kertas
dipengaruhi oleh pakan ternak penghasil susu alumunium, pilih yang kemasannya masih utuh,

Tabel 1. Syarat mutu mentega menurut SNI 01-3744-1995


No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan

1. Keadaan:
1.1 Bau Normal
1.2 Rasa Normal
1.3 Penampakan pada suhu di bawah 30oC Normal

2 Air Maks. 16,0


%, b/b
3 Lemak susu Min. 80,0
%, b/b
4 Asam lemak bebas sebagai asam butirat Maks. 0,5
%, b/b
5 Bilangan Reichert Meissel 23-32

6 Bilangan Polenske 1,6-3,5

7 Garam dapur (NaCl) Maks. 4


%, b/b Sesuai SNI 01-0222-1995 dan Peraturan
8 Bahan Tambahan Makanan MenKes no. 722/MenKes/Per/IX/88

9 Cemaran Logam Maks. 1,5


mg/kg
9.1 Besi (Fe) Maks. 0,1
mg/kg
9.2 Tembaga (Cu) Maks. 0,1
mg/kg
9.3 Timbal (Pb) Maks. 40,0
mg/kg
9.4 Seng (Zn) Maks. 0,03
mg/kg
9.5 Raksa (Hg) Maks. 40,0/250*
mg/kg
9.6 Timah (Sn)
mg/kg Maks. 0,1
10 Arsen (As)
Maks. 1,0 x 102
11 Cemaran mikroba Negative
koloni/g
11.1 S. aureus
koloni/100g
11.2 Salmonella
*dikemas dalam kaleng

KULINOLOGI INDONESIA |Juni 2016 29


tidak rusak atau sobek, dan menteganya masih menyukai rasa yang lebih asin, pilih mentega
terbungkus dengan baik dan bentuknya belum berlabel ‘salted’, namun jika anda lebih menyukai
berubah. Jika membeli mentega dalam kemasan yang tawar, pilih yang ‘unsalted’. Perbedaan
plastik PP (polipropilen), pastikan masih tertutup komposisi antara ‘salted’ dengan ‘unsalted’ hanya
rapat atau tersegel dengan baik. Jika mentega di kadar garamnya saja.
yang dibeli dikemas dalam kaleng, pilih yang
kalengnya masih dalam kondisi utuh, tidak 4. Perhatikan informasi nilai gizinya.
penyok, berkarat atau kembung. Mentega yang Terutama jika mentega tersebut akan digunakan
berkualitas baik memiliki aroma yang khas dan untuk skala rumah tangga. Mentega yang
warna yang merata. termasuk lemak hewani umumnya mengandung
lemak jenuh dan kadar kolesterol yang cukup
2. Perhatikan tanggal kedaluwarsanya. tinggi. Secara alami, susu juga mengandung
Umur simpan mentega cukup bervariasi, ada lemak trans, meskipun kadarnya tidak tinggi
yang hanya beberapa bulan, 1 tahun, bahkan jika dibandingkan dengan lemak trans pada
ada yang lebih dari 1 tahun. Pilih yang tanggal margarin yang terhidrogenasi sebagian (partially
kadaluwarsanya masih cukup lama. hydrogenated margarine). Mentega berlabel
‘salted’ umumnya memiliki kadar natrium yang
3. Perhatikan komposisinya. Sebaiknya lebih tinggi dibandingkan yang ‘unsalted’.
pilih mentega yang tidak banyak mengandung Bandingkan informasi nilai gizi antara merk
bahan tambahan pangan seperti pewarna yang satu dengan lainnya sebelum menentukan
dan pengawet. Cukup banyak mentega yang pilihan.
komposisinya hanya krim susu dan air. Komposisi
juga mempengaruhi aroma dan rasanya. Ada 5. Pilih sesuai kebutuhan. Jika anda
mentega yang menggunakan kultur bakteri asam memerlukan mentega hanya untuk olesan roti,
laktat, sehingga aromanya lebih kuat. Jika anda baik untuk skala rumah tangga maupun catering
30 KULINOLOGI INDONESIA |Juni 2016
di pesawat, café dan hotel anda, bisa dipilih kontaminasi bakteri), kadang terdapat bintik
mentega kemasan kecil ukuran 10-15 gram per hitam
takaran saji yang lebih praktis. Jika anda perlu atau hijau pada permukaannya (berjamur)
mentega untuk memasak atau membuat kue - Teksturnya yang menyerupai lilin jika lembek
skala rumah tangga, ukuran sedang 200-500 dan sudah lengket
gram merupakan pilihan yang bagus. Jika anda
memiliki usaha bakery, pastry atau martabak, Aplikasi lainnya dalam industri jasa boga
pembelian mentega ukuran besar seperti 1 atau 2 Seperti halnya margarin, mentega termasuk
kg mungkin akan lebih menghemat pengeluaran lemak plastis dengan tekstur yang cocok untuk
anda. olesan roti. Selain itu, mentega juga umum
digunakan sebagai lemak untuk memasak
Tips menyimpan mentega berbagai jenis makanan (seperti lauk-pauk dan
Menurut SNI, mentega harus dikemas dalam sayur-mayur), menumis, memanggang, membuat
wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi berbagai macam saus (dari yang asin atau gurih
dan mempengaruhi isi, aman selama masa seperti saus ayam mentega hingga yang manis
penyimpanan dan pengangkutan. Mentega seperti saus cokelat), membuat martabak,
dapat berubah menjadi tengik jika dibiarkan menghias cake (buttercream cake dengan
dalam waktu yang lama tanpa penyimpanan yang hiasan krim kue berbentuk aneka bunga warna-
memadai. Oleh karena itu, sebaiknya belilah warni kembali menjadi trend saat ini), cookies
mentega sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dan tentunya berbagai jenis produk bakery &
dan pastikan juga anda memiliki refrigerator pastry. Aplikasi butter dapat memperbaiki sifat
untuk menyimpannya. fungsional produk-produk bakery. Citarasa dan
Refrigerator (lemari es) merupakan tempat aromanya yang khas juga cenderung lebih disukai
yang ideal untuk menyimpannya karena mentega konsumen dibandingkan margarin. **
cenderung akan mencair di suhu ruang. Kisaran
suhu penyimpanan yang ideal untuk mentega
adalah antara 2-5oC. Mentega tergolong lemak Referensi:
plastis dengan kisaran titik leleh yang cukup luas,
yaitu antara 30oC (saat lemak mulai mencair) Codex Alimentarius. 2011. Milk & Milk Products.
hingga 37oC (saat lemak sudah mencair dengan Second Edition. World Health Organization. Food and
sempurna). Sebelum digunakan, mentega Agricultural Organization of The United Nations.
hendaklah dicairkan terlebih dahulu dalam
suhu ruang selama 15-30 menit agar mudah Codex Standard for Butter. CODEX STAN 279-
diaplikasikan/dioleskan. 1971. Formerly CODEX STAN A-1-1971. Revision 1999.
Berikut ini adalah beberapa ciri mentega rusak Amendment 2003, 2006, 2010.
yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi:
- Aromanya yang berubah menjadi tengik atau Surat Keputusan Kepala BPOM RI No. HK
lebih asam 00.05.52.4040 tanggal 9 Oktober 2006 tentang Kategori
- Rasanya yang menjadi pahit atau getir ketika Pangan.
dicicipi
- Warnanya yang tidak merata (umumnya karena SNI MENTEGA. SNI nomor 01-3744- 1995.

KULINOLOGI INDONESIA |Juni 2016 31

Anda mungkin juga menyukai