Anda di halaman 1dari 2

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Menara BCA (Grand Indonesia) 50th Floor

Jl. M.H. Thamrin No. 1


Legal Consultants Jakarta Pusat 10310, Indonesia
Phone : (62-21) 22544117 (Hunting)
(62-21) 23584598
Fax : (62-21) 22544367
Email : jip@jusufind.com
Website : www.jusufind.com

Notulen Meeting

Hari/Tanggal: Jumat 20 Juli 2018

Peserta:

1. Ibu Cecilia Teguh A. Sianawati; 5. Bpk. Ida Bagus Rai Budarsa;


2. Dessy Natalita P; 6. Bpk. H. M Eko Budi Cahyono;
3. Hamonangan Utomo M P; 7. Bpk. Marzuki Usman; dan
4. Mahroni Nasution; 8. Bpk Marzani Usman.

Agenda: Pembahasan rencana Hatten Wine untuk menjadi Perusahaan Terbuka.

1. Pada dasarnya terdapat dua opsi untuk dapat memperoleh status Perusahaan
Terbuka yaitu dengan cara sebagai berikut

a. Memenuhi kriteria sebagai perseroan publik yaitu memiliki pemegang saham


sekurangnya 300 orang dan modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3 miliar.

Catatan:
Untuk poin ini Perusahaan cukup merubah Anggaran Dasar dalam jangka
waktu 30 hari sejak terpenuhinya kriteria tersebut. Lebih lanjut dengan
perusahaan sudah memperoleh status Tbk maka secara otomatis tunduk pada
Undang undang Pasar Modal dan telah mendapatkan benefit-benefit sebagai
Perusahaan Terbuka seperti pengurangan pajak dan juga telah dapat
melakukan corporate action seperti penerbitan obligasi, namun Perusahaan
belum dapat melakukan perdagangan melalui bursa.

b. Melakukan penawaran umum (public offering) saham di Bursa Efek (Emiten).


Maksudnya perseroan tersebut menawarkan atau menjual saham atau
efeknya kepada masyarakat luas.

Catatan:
Untuk opsi ini Perusahaan harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran
sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku.

2. Sebelum dilakukannya dua opsi tersebut Perusahaan sebaiknya melakukan


restrukturisasi terlebih dahulu terhadap struktur perusahaan.
JUSUF INDRADEWA & PARTNERS
Legal Consultants

3. Untuk restrukturisasi berikut pendapat awal kami untuk dapat dipertimbangkan.

a. Hatten Indonesia dijadikan Perusahaan Investasi yang membawahi dua anak


perusahaan salah satunya PT Arfan bali yang bergerak di bidang produksi
dan membuat satu perusahaan baru yang bergerak di bidang distribusi,
dengan alasan nilai jual Hatten Indonesia akan lebih kecil jika bidang
usahaanya distribusi saja sedangkan seluruh produksi anggur ada di PT
Arfan bali, dengan catatan laporan nya dapat dikonsolidasikan dikarenakan
kepemilikan saham diatas 50%.

Catatan:
Untuk hal ini agar dapat dikonsultasikan dengan Underwritter, KAP,
Konsultasn Pajak dan profesi penunjang lainnya.

b. Menyambung point a diatas, Hatten Indonesia dijadikan Perusahaan


Investasi yang nantinya di prospectus termasuk penggunaan dana dari public
offering adalah untuk pembelian kebun anggur dan lainnya yang kemudian
akan disewakan kepada PT Arpan untuk dikelola dan diproduksi. Sehingga
income daripada Hatten Indonesia bukan hanya dari deviden saja tetapi juga
ada biaya sewa.

c. Apabila opsi tersebut diatas disetujui oleh konsultan yang lain (dari sisi pajak
dan akuntansi) maka perubahan nama Hatten itu bisa dilakukan bersamaan
dengan perubahaan anggaran dasar khususnya maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha agar ditambahkan mengenai investasi (hal ini tidak perlu
dilakukan jika sudah ada).

d. Selama restrukturisasi agar semua asset atas nama pribadi harus segera
dibaliknamakan menjadi nama perusahaan, termasuk juga rencana atas HAKI

Anda mungkin juga menyukai