Anda di halaman 1dari 49

BAB 3

REALISASI KEGIATAN

3.1 Kerangka Konsep

Data Sekunder Data Primer


Kelurahan: Data Sekunder Kuesioner:
1. Struktur Puskesmas: Data Sekunder 1. Tingkat
Organisasi 1. Profil PKM Posyandu: Pengetahuan
Kelurahan 2. Epidemiologi Angka BGM dan gizi 2. PHBS
2. Data Demografi 3. Sanitasi buruk 3. Gizi
3. Data Geografi 4. KIA 4. KIA
4. Analisa Sosial 5. Epidemiologi
Budaya 6. Sanitasi
5. Sarana Prasarana 7. Tingkat
Kesejahteraan
Masalah Kesehatan di Masyarakat

Prioritas Masalah

Rencana Intervensi
Gambar 3.1.1 Kerangka Konsep

3.2 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Sumber Data


Tabel 3.2.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Sumber Data

Variabel Penelitian Definisi Operasional Sumber Data

30
I. KONDISI
GEOGRAFI
1. Peta Wilayah Keterangan/gambar yang menunjukkan letak suatu Data sekunder
wilayah Kelurahan
Wonokusumo

2. Luas Wilayah Besarnya suatu wilayah yang dinyatakan dalam satuan Data sekunder
m2 Kelurahan
Wonokusumo

3. Batas Wilayah Garis teritorial yang memisahkan antara daerah satu Data sekunder
dengan daerah lainnya Kelurahan
Wonokusumo

II. KONDISI
DEMOGRAFI
1. Jenis Kelamin Perbedaan keadaan fisik dan biologis atau organ kelamin Data primer

2. Usia Lama waktu hidup menurut tahun berdasarkan hitungan Data primer
ulang tahun terakhir

3. Agama Keyakinan atau agama yang dianut responden Data primer

4. Pekerjaan Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh kepala keluarga Data primer

5. Tingkat Jenjang pendidikan formal terakhir yang ditempuh Data primer


Pendidikan responden berdasarkan ijasah dan atau pendidikan yang
sedang dijalani saat ini

6. Ras Karakteristik fisik dari sekumpulan responden Data primer

7. Angka Angka ketidakmampuan dalam pemenuhan kebutuhan Data primer


Kemiskinan sehari-hari

III. KARAKTE
RISTIK
KELUARGA Data primer
1. Angka Hasil yang diperoleh sesuai dengan jenis pekerjaan
Pendapatan setiap anggota keluarga perbulan menurut UMR
2. Sumber Sumber informasi yang diperoleh responden tentang Data primer
informasi kesehatan (radio, TV, koran, tetangga, tenaga kesehatan,
pengetahuan tempat pelayanan kesehatan)

3. Buta huruf Keluarga responden yang tidak mempunyai kemampuan Data primer

31
membaca dan menulis

IV. PERILAKU
1. Kebiasaan Aktivitas merokok yang dilakukan responden sehari- Data primer
merokok hari

2. Kebiasaan Aktivitas mencuci tangan yang dilakukan responden Data primer


mencuci tangan sehari-hari

3. Membuang Tindakan membuang sampah pada tempatnya yang Data primer


sampah di dilakukan responden sehari-hari
tempat sampah

4. Upaya Cara pengobatan yang dilakukan responden (berobat ke Data primer


pencarian tenaga kesehatan / alternatif / pengobatan pribadi)
pelayanan
kesehatan

V. GIZI
1. Makanan Pengetahuan responden tentang pengertian makanan Data primer
bergizi bergizi

2. Label kemasan Pengetahuan responden pertama kali ketika membeli Data primer
makanan kemasan (komposisi, tanggal kadaluarsa,
keterangan halal, berat bersih makanan)

3. Makanan pokok Bentuk konsumsi pangan keluarga responden antara lain Data primer
nasi, singkong (ketela, jagung, gandum)

4. Variasi Jenis makanan yang berbeda-beda yang dikonsumsi Data primer


Makanan reponden dalam 1 minggu

5. Frekuensi Intensitas makan responden dalam sehari antara lain 3 Data primer
makan dalam kali, < 3 kali
sehari

6. Porsi makan Perbedaan takaran porsi makan responden satu dengan Data primer
dalam keluarga responden lain dalam satu keluarga
7. Garam Pemanfaatan garam beryodium di dalam masakan di Data primer
beryodium tingkat keluarga responden

8. Konsumsi lauk Frekuensi mengkonsumsi lauk hewani dalam 3 hari Data primer
hewani terakhir di tingkat keluarga responden

32
9. Konsumsi sayur Frekuensi mengkonsumsi sayur dan buah dalam 3 hari Data primer
dan buah terakhir di tingkat keluarga responden

VI. POLA
KONSUMSI
BAYI 0 – 6
BULAN
1. Jenis susu Pemberian jenis susu pada bayi antara lain ASI, formula Data primer

2. Ibu tidak Alasan ibu tidak dapat memberi ASI (Ibu sakit/ ASI Data primer
memberi ASI tidak keluar/ ASI tidak cukup, Ibu sibuk bekerja)

VII. POLA
KONSUMSI
6-59 BULAN
Umur pemberian makanan tambahan pertama bagi bayi
1. Umur MP ASI Data primer
antara lain 1 bulan, 3 bulan, menginjak 4 bulan,
menginjak 6 bulan

Jenis pemberian MP ASI kepada bayi antara lain buah,


2. Jenis MP ASI pisang dan nasi dilumatkan, nasi tim, bubur bayi Data primer

Lauk hewani yang diberikan ibu kepada anak dalam 3


3. Pemberian lauk hari terakhir Data primer
hewani
Frekuensi ibu memberikan lauk hewani kepada anak
4. Frekuensi dalam 3 hari terakhir Data primer
konsumsi lauk
hewani Frekuensi ibu memberikan sayur dan buah kepada anak
dalam 3 hari terakhir
5. Frekuensi Data primer
konsumsi sayur
dan buah

VIII. KESEHATAN Usia pertama kali pada saat ibu hamil antara lain 15
REPRODUKSI tahun, 15-25 tahun, > 35 tahun
IBU DAN ANAK
1. Usia ibu hamil Intensitas ibu hamil dalam memeriksakan kandungannya Data primer
di posyandu

2. Kesehatan ibu Pemeriksaan rutin pada saat sedang hamil Data primer

33
hamil

3. Rutinitas Data primer


pemeriksaan Pemanfaatan tenaga kesehatan dalam proses persalinan
kehamilan ibu hamil

4. Pemilihan ibu Data primer


dalam proses Intensitas ibu pada masa nifas dalam memeriksakan diri
persalinan ke posyandu

5. Kesehatan ibu Keikutsertaan ibu mengikuti progam Keluarga Data primer


pada masa nifas Berencana

6. KB Perempuan yang telah menikah dan melakukan Data primer


pemeriksaan pap smear

7. Kesehatan Pemberian imunisasi anak di posyandu sesuai jadwal Data primer


reproduksi atau tidak

8. Imunisasi Imunisasi yang diberikan pada anak dalam imunisasi Data primer
dasar yang lengkap atau tidak

9. Status imunisasi Ibu yang meninggal pada saat hamil, melahirkan atau Data primer
pada saat nifas

10. Kematian ibu Bayi atau balita yang meninggal di dalam keluarga Data primer

11. Kematian balita Data primer


Jenis keluhan kesehatan yang paling sering diderita oleh
IX. EPIDEMIO anggota keluarga
LOGI
1. Penyakit Data primer
Ada tidaknya masalah kesehatan dalam keluarga

2. Masalah Kemudahan jangkauan pelayanan kesehatan Data primer


kesehatan

3. Akses Data primer


pelayanan Pernah tidaknya responden/anggota keluarga mendapat
kesehatan penyuluhan kesehatan

4. Penyuluhan Ada tidaknya anggota keluarga dewasa yang meninggal Data primer

34
kesehatan

5. Kematian Data primer


keluarga dewasa
Kepemilikan kamar mandi yang dimiliki oleh responden
X. SANITASI /
RUMAH SEHAT
1. Ketersediaan Kepemilikan tempat BAB atau jamban yang dimiliki Data primer
kamar mandi oleh responden

2. Kepemilikan Kepemilikan saluran pembuangan kotoran manusia Data primer


jamban (septic tank) yang dimiliki oleh responden

3. Kepemilikan Kepemilikan saluran khusus pembuangan limbah cair Data primer


septic tank rumah tangga yang dimiliki oleh responden

4. Kepemilikan Data primer


saluran khusus
pembuangan
limbah cair
rumah tangga

XI. TINGKAT
KESEJAHTERA
AN KELUARGA
MENURUT Kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar
BKKBN TAHUN (sandang, pangan, papan)
2009
1. Pemenuhan Data primer
kebutuhan dasar Kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan sosial
keluarga psikologis (pendidikan, KB)

2. Pemenuhan Kemampuan keluarga untuk menabung Data primer


kebutuhan sosial
psikologis Kemampuan keluarga dalam berkontribusi aktif di
3. Tabungan masyarakat berupa sumbangan Data primer

4. Kontribusi
dalam Kemampuan anggota keluarga mengenakan pakaian
masyarakat yang berbeda di berbagai aktivitas

5. Frekuensi Data primer


pakaian berbeda
dalam berbagai Kemampuan anggota keluarga membeli pakaian dalam 1

35
aktivitas tahun terakhir

6. Kesanggupan Kemampuan keluarga mengadakan rekreasi setiap 1 Data primer


membeli pakaian bulan

7. Kesanggupan Data primer


mengadakan
rekreasi

3.3 Metode Penelitian


3.3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan waktu yang dilakukan, penelitian ini termasuk penelitian cross
sectional karena penelitian hanya dilakukan satu kali pada hari dan waktu tertentu.

3.3.2 Lokasi dan Waktu


1. Lokasi Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan 1 ini dilaksanakan di RT 1 - 11 RW VII Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya.
2. Waktu Kegiatan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan 1 ini dilaksanakan pada tanggal 14
Januari–21 Februari 2013.

3.3.3 Populasi Penelitian


Populasi pada penelitian ini adalah semua Kepala Keluarga (KK) yang ada di
RT 1 - 11 RW VII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya
dengan jumlah KK sebesar 1.142 jiwa. Terbagi dari:
RT 1 96 KK RT 6 71 KK
RT 2 90 KK RT 7 80 KK
RT 3 130 KK RT 8 60 KK
RT 4 60 KK RT 9 167 KK
RT 5 80 KK RT 10 150 KK
RT 11 158 KK

3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel

36
1. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian Kepala Keluarga yang memiliki
balita di RT 1 - 11 RW VII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota
Surabaya.
2. Besar Sampel
Berdasarkan ketentuan peneliti, setiap RT diambil 4 KK. Karena di
Kelurahan Wonokusumo terdapat 11 RT, dan setiap RT di ambil 4 KK maka jumlah
sampel 44 KK.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini sampling dilakukan dengan cara “Non Probability
Sampling”, dimana tidak memberikan kesempatan yang sama bagi anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sampel diambil dengan cara “Insidental
Sampling” yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan bertemu dengan
peneliti dan dianggap cocok sebagai sumber data dapat digunakan sebagai sampel.
4. Kriteria Responden
Adapun kriteria responden yang akan diwawancara, yaitu anggota keluarga
yang telah berusia 17 tahun atau lebih.

3.3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
1. Cara Pengumpulan Data
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh di lapangan dengan menggunakan kuisioner dan
melakukan wawancara.

1) Wawancara - interview (face-to-face)


Pengumpulan data melalui wawancara secara langsung kepada kader
dan RT mengenai masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat dan
masalah lingkungan.
2) Pengisian kuesioner
Pengumpulan data dengan memberikan kuisioner kepada responden.
Kuesioner berisi tentang jenis kelamin, usia, agama, pekerjaan,tingkat
pendidikan, ras, angka kemiskinan, angka pendapatan, sumber informasi
pengetahuan, buta huruf, perilaku, gizi, pola konsumsi bayi 0 – 6 bulan,
pola konsumsi 6-59 bulan, kesehatan reproduksi ibu dan anak,

37
epidemiologi, sanitasi / rumah sehat, tingkat kesejahteraan keluarga
menurut bkkbn tahun 2009.
b. Data Sekunder
Data diambil dari kelurahan wonokusumo kecamatan semampir surabaya,
data puskesmas wonokusumo, serta data posyandu RW VII. Data yang di ambil
berupa data tentang kondisi geografi yang meliputi peta wilayah, luas wilayah,
batas wilayah.
3.4 Hasil Penelitian
3.4.1 Data Sekunder
A. Data Sekunder Kelurahan Wonokusumo
1. Data Geografis
RW : VII pada RT 1 sampai RT 11
Kelurahan : Wonokusumo
Kecamatan : Semampir
Kota : Surabaya

a. Peta Wilayah

38
Gambar 3.4.1.1 Peta Wilayah Kelurahan Wonokusumo
Sumber: www.google.com (2013)

b. Lokasi
1) Luas Wilayah
Tabel 34.1.1 Distribusi Penggunaan Lahan di Kelurahan Wonokusumo

Menurut Penggunaan
Perkantoran pemerintah 506 ha
Fasilitas umum 1750 ha
Aliran listrik tegangan tinggi 500 ha
Total Luas Wilayah 163,050 ha
Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya
(Bulan Desember 2012)

2) Batas Wilayah
Utara : Kelurahan Ujung, kecamatan Semampir
Selatan : Kelurahan Pegirian, kecamatan Semampir
Timur : Kelurahan Bulak Banteng, kecamatan Pegirian
Barat : Kelurahan Ujung / Ampel, kecamatan Semampir
3) Orbitasi
Jarak dengan pusat pemerintahan dan RS terdekat
Dari kelurahan Wonokusumo ke Kecamatan : 5 km
Dari kelurahan Wonokusumo ke Kabupaten Kota : 10 km

Dari kelurahan Wonokusumo ke rumah sakit terdekat (RS. Paru) : 3 km

2. Data Demografis
KELURAHAN
a. Karakteristik Sosial, Budaya, dan Politik
1) Struktur Pemerintahan
ISKAK RONIE, S.Sos
SEKRETARIAT KELURAHAN
ISKAK RONNIE, S.Sos

N.G AYU PRABANDARI,S.Sos

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BABINSA : ALI
BIMASPOL : MUJIONO
PLKB : DIAH

SEKSI SEKSI KETERTIBAN SEKSI KESEJAHTERAAN SEKSI


PEMERINTAHAN 39 RAKYAT PEMBANGUNAN
MITU. S. KURNIAWAN,
TATI YULIATI
SH
Gambar 3.4.1.2 Susunan Organisasi Kelurahan Wonokusumo
Sumber : Data Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya (Bulan
Desember 2012)

2) Forum Warga
a) PKK
b) 36 kelompok arisan
c) Kelompok pengajian disetiap RT
d) Remaja Masjid
e) Kelompok olahraga
3) Identifikasi Tokoh Masyarakat
Pimpinan Ponpes Sunan Giri dan yayasan PPAY
4) Program Pemerintah di Komunitas
a) Bidang Kesehatan
Terdapat posyandu lansia dan posyandu bayi di setiap RW. Total 16
posyandu. Selain itu terdapat puskesdes sebanyak 1 unit dan polindes sebanyak
1 unit. Di wilayah Kelurahan Wonokusumo juga LKS sebanyak 1 unit.
b) Bidang Ekonomi
Koperasi Simpan Pinjam : 2 unit
Pegadaian : 1 unit

b. Perdagangan dan Bisnis Komunitas


1) Industri yang ada di komunitas
a) Industri makanan : 4 jenis usaha
b) Industri bahan bangunan : 2 jenis usaha
c) Industri kerajinan : 1 jenis usaha
2) Jenis usaha lokal
a) Jenis usaha angkotan kota :9
b) Jenis usaha perdagangan hasil bumi/traditional : 1 unit usaha
c) Usaha toko/kios/swalayan : 214 unit
d) Usaha minuman kemasan : 1 unit
e) Industri perakitan elektronik : 2 unit
f) Pengolahan kayu : 1 unit

c. Sarana dan Prasarana Komunitas


1) Jumlah Sekolah
a) Lembaga TK : 1 buah
b) SD Negeri : 12 buah
2) Sarana Kesehatan
a) Rumah Sakit :0
b) Puskesmas Umum :1
c) Puskesmas Pembantu :1
d) Posyandu Balita dan Lansia : 16

40
e) Apotek :4
f) Toko Obat :1
g) Balai Pengobatan / poliklinik :1
h) Praktek Dokter :4
i) Polindes :1
j) Poskesdes :1
3) Tempat Ibadah
Tabel 3.4.1.2 Distribusi Sarana Tempat Ibadah di Kelurahan Wonokusumo

Masjid 54 buah
Langgar / mushola 121 buah
Gereja Kristen Protestan 3 buah
Gereja Kristen Khatolik 1 buah
Pura -
Wihara -
Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya (Bulan
Desember 2012)

Dari tabel 3.4.1.2 dapat diketahui bahwa sarana peribadatan belum memadai,
karena terdapat beberapa kepercayaan yang belum mendapat fasilitas tempat ibadah di
Kelurahan Wonokusumo.
4) Sarana Transportasi
a) Infrastruktur jalan
Terminal Bis / Angkutan kota :3
b) Jenis jalan
Paving 50%, dan aspal 50%
c) Transportasi publik
Angkutan umum : 25 unit
Becak : 253 unit
Total transportasi publik : 278 unit
5) Sarana Kebersihan
a) Tempat pembuangan sampah :1
b) Jumlah gerobak sampah : 16
c) Jumlah tong sampah : 5.247
d) Jumlah truk pengangkut sampah : 1
e) Tempat pengelolaan sampah :1
6) Sumber Air
a) Sumur bor : 154 unit
b) Sumur gali : 142 unit
c) Pangkalan air minum dalam kemasan : 3 unit

d. PHBS
Tabel 3.4.1.3 Distribusi Kebutuhan Air Bersih Keluarga di Kelurahan Wonokusumo
Sumur gali 542 keluarga

41
Pelanggan PAM / PDAM 9,867 keluarga
Perpipaan air kran / HIPPAM 8,467 keluarga
Sumur pompa 369 keluarga
Jumlah 19,245 keluarga
Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya (Bulan
Desember 2012)

Dari Tabel 3.4.1.3 dapat diketahui bahwa keluarga di Kelurahan Wonokusumo lebih
banyak memakai Air PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih keluarga.

Tabel 3.4.1.4 Kebiasaan Buang Air Besar


Keluarga dengan WC sehat 9,487 keluarga
WC yang kurang memenuhi standar 2,654 keluarga
Menggunakan MCK umum `
Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya (Bulan
Desember 2012)

Dari tabel 3.4.1.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar keluarga Wonokusumo
telah mempunyai WC sehat. Penduduk yang menggunakan WC yang tidak memenuhi
standar sebanyak 2.654 keluarga.

Tabel 3.4.1.5 Distribusi Pola Makan Keluarga di Kelurahan Wonokusumo

Keluarga makan sehari 3 kali 56,875 keluarga


Keluarga makan sehari lebih dari 3 kali 11,467 keluarga
Keluarga yg belum tentu makan sehari 1x 132 keluarga
Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya (Bulan
Desember 2012)

Dari tabel 3.4.1.5 dapat diketahui bahwa sebanyak 56.875 keluarga atau sebanyak
83% keluarga di Wonokusumo makan sehari 3 kali.

e. Karakteristik Demografis
1. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Usia, Agama, Pekerjaan & Tingkat
Pendidikan

Tabel 3.4.1.6 Distribusi Penduduk Lahir, Mati, Datang, Pindah Bulan Desember 201
di Kelurahan Wonokusumo
Pend. Datang Pindah Pend.
N
Uraian Awal Lahir Mati Akhir
o A B C D A B C D
Bulan Bulan
1 WNI
Laki-laki 28,471 65 33 28 10 7 0 63 5 0 0 28,480
Perempuan 29,300 48 9 23 12 9 0 50 5 2 0 29,326

42
Jumlah 57,788 113 42 51 22 16 0 113 10 2 0 57,806
2 WNA - - - - - - - - - - - -
3 Jumlah 57,806 113 42 51 22 16 0 113 10 2 0 57,806
Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya (Bulan
Desember 2012)

Keterangan :
A. Datang/pindah dari/ke Kelurahan lain dalam satu Kecamatan dalam Kota Surabaya
B. Datang/pindah dari/ke Kecamatan lain dalam satu Kota Surabaya
C. Datang/pindah dari/ke luar Kota / Kabupaten lain
D. Datang/pindah dari/ke luar negeri
Dari tabel 3.4.1.6 diketahui bahwa jumlah penduduk di Kelurahan Wonokusumo
adalah sebanyak 57.806 jiwa. Tidak terdapat Warga Negara Asing.

Grafik 3.4.1.1 Distribusi Penduduk Menurut Usia di Kelurahan Wonokusumo


Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir,
Surabaya (Bulan Desember 2012

Dari grafik 3.4.1.1 dapat diketahui bahwa penduduk Kelurahan Wonokusumo


terbanyak adalah kelompok umur 41-59 tahun yaitu sebanyak 20% dan kelompok usia
10-16 sebanyak 20%.
Tabel 3.4.1.7 Distribusi Penduduk Menurut Agama di Kelurahan Wonokusumo
Islam 53,966
Protestan 2,968
Khatolik 499
Hindu 236
Budha 97
Kepercayaan yang lain 2
Jumlah 57,806
Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya (Bulan
Desember 2012)

43
Dari tabel 3.4.1.7 diketahui bahwa sebagian besar penduduk Wonokusumo
menganut agama Islam, yaitu sebanyak 53.966 penduduk.
Tabel 3.4.1.8 Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan di Kelurahan Wonokusumo

TNI / POLRI 903


PNS 1,452
BUMN / BUMD 2,945
Pedagang 2,414
Pegawai Swasta 2,705
Dokter 37
Tenaga medis yang lain 147
Guru / Dosen 1,308
Pelajar 11,950
Buruh 5,089
Pembantu 955
Pensiunan 5,587
Belum bekerja 17,100
Fakir Miskin 824
Lain-lain 1,127
Jumlah 57,806
Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya (Bulan
Desember 2012)

Dari tabel 3.4.1.8 dapat diketahui bahwa sebanyak 31% atau sebanyak 17.100
penduduk Wonokusumo belum bekerja.

44
Grafik 3.4.1.2 Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kelurahan
Wonokusumo
Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya
(Bulan Desember 2012)

Grafik 3.4.1.2 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan terbesar adalah SLTP,
yaitu sebanyak 30% atau sebanyak 17.112 penduduk.

2. Jenis Ras
Terdiri dari suku Jawa dan Madura. Adapun WNI yang
berkewarganegaraan China sebanyak 14 orang, dan Arab sebanyak 34 orang.

3. Angka Kemiskinan
Tabel 3.4.1.9 Distribusi Masalah Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Wonokusumo

45
Jumlah anak jalanan dan terlantar 5 anak
Jumlah stress / cacat mental 4 orang
Jumlah cacat tubuh 24 orang
Jumlah rumah dan kawasan kumuh 142 unit
Jumlah panti asuhan 2 unit
Jumlah anak yatim usia 0 – 18 tahun 37 orang
Jumlah anak piatu 0 – 18 tahun 33 orang
Jumlah anak yatim piatu 0 – 18 tahun 196 orang
Jumlah anak usia 7-12 tahun yang tidak 185 orang
sekolah di SD/MI/sederajat
Jumlah anak usia 15-18 tahun yang tidak 147 orang
sekolah di SLTA/SMA/SMK/MA/sederajat
Jumlah anak yang bekerja membantu 126 orang
keluarga menghasilkan uang
Jumlah perempuan yang menjadi kepala 195 orang
keluarga
Jumlah penduduk eks NAPI 25 orang
Jumlah penduduk tinggal di kawasan padat 368 orang
penduduk dan kumuh (jumlah penduduk di
kawasan tidak layak huni)
Jumlah janda 51 orang
Jumlah duda 65 orang

Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Wonokusumo, Semampir,


Surabaya (Bulan Desember 2012)

46
Dari tabel 3.4.1.9 dapat diketahui bahwa masalah kesejahteraan sosial di
kelurahan Wonokusumo adalah banyaknya penduduk yang tinggal kawasan padat
penduduk dan tidak layak huni.

B. Data Sekunder Puskesmas Wonokusumo


1. Data Umum Puskesmas Wonokusumo

Nomor Kode Puskesmas 133007000113

Nama Puskesmas Wonokusumo


Alamat Jl. Wonokusumo Tengah No.55
Kecamatan Semampir
Kode Pos / Telepon / Fax 60154 / (031) 3717597
Kota Surabaya
Provinsi Jawa Timur
Nama Pimpinan Puskesmas Dr. Caecilia M. Tienne
Tahun berdiri 1979

2. Vital Statistik
Tabel 3.4.1.10 Distribusi Kasus DBD Di Puskesmas Wonokusumo Tahun 2008-2012
Bulan/Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-Rata
Januari 4 7 1 1 3 3.2
Februari 8 9 1 0 2 4
Maret 9 2 5 4 6 5.2
April 9 3 8 0 3 4.6
Mei 1 1 6 0 2 2
Juni 9 0 6 1 1 3.4
Juli 5 3 4 0 2 2.8
Agustus 6 1 8 1 0 3.2
September 4 1 2 0 0 1.4
Oktober 4 1 1 1 0 1.4
Nopember 2 2 0 2 1 1.4
Desember 1 1 5 3 1 2.2
Jumlah 62 31 47 13 21 34.8
Sumber : Laporan Data Puskesmas Wonokusumo (Tahun 2012)

47
Dari tabel 3.4.1.10 dapat diketahui bahwa di Puskesmas Wonokusumo
terdapat 21 kasus DBD selama tahun 2012.

Grafik 3.4.1.3 Distribusi 10 Penyakit Terbanyak Di Puskesmas Wonokusumo Tahun


2012
Sumber: Laporan Data Puskesmas Wonokusumo (Tahun 2012)

Dari grafik 3.4.1.3 dapat diketahui bahwa penyakit terbanyak di Puskesmas


Wonokusumo tahun 2012 adalah ISPA sebesar 39%.
Grafik 3.4.1.4 Distribusi Pasien Diare di Puskesmas Wonokusumo Tahun 2012

48
Sumber: Laporan Data Puskesmas Wonokusumo (Tahun 2012)

Dari grafik 3.4.1.4 dapat diketahui bahwa penderita diare terbanyak terdapat di
bulan Maret dan Agustus yaitu sebanyak 30%.
Tabel 3.4.1.11 Distribusi Permasalahan Gizi di Puskesmas Wonokusumo Tahun 2012
Jumlah Balita Gizi Buruk 58 balita
Jumlah Bayi BBLR 8 bayi
Jumlah seluruh bayi gakin 250 bayi
Jumlah bayi Gakin BGM 40 bayi
Jumlah bayi Gakin Gizi Kurang 10 bayi
Jumlah balita Gakin Gizi Kurang 50 bayi
Sumber: Laporan Data Puskesmas Wonokusumo (Tahun 2012)
Dari tabel 3.4.1.11 dapat diketahui bahwa jumlah balita di kelurahan Wonokusumo
yang gizi buruk sebanyak 58 balita.
C. Data Sekunder Posyandu Kelurahan Wonokusumo RW VII
Tabel 3.4.1.12 Distribusi Anak BGM di Posyandu Kelurahan Wonokusumo RW VII Kecamatan
Semampir Kota Surabaya

Posyandu Jumlah Anak BGM


Posyandu 1 3 Balita BGM
Posyandu 2 8 Balita BGM
Posyandu 3 5 Balita BGM
Posyandu 4 10 Balita BGM
Posyandu 5 3 Balita BGM
Jumlah 29 Balita BGM
Sumber : Data Posyandu Kelurahan Wonokusumo RW VII , Semampir, Surabaya
(Bulan Januari 2013)

Tabel 3.4.1.13 Distribusi Anak BGM Di Posyandu Kelurahan Wonokusumo RW VII


RT 1-11

Posyandu RT Jumlah
Posyandu I XI 3 Balita BGM
Posyandu II II, III dan IV 9 Balita BGM
Posyandu III VI, VIII dan IX 5 Balita BGM
Posyandu IV VII 4 Balita BGM
Posyandu V V 2 Balita BGM
JUMLAH 25 Balita BGM
Sumber : Data Posyandu Kelurahan Wonokusumo RW VII , Semampir, Surabaya (Bulan Januari
2013)

Dari tabel 3.4.1.12 dan tabel 3.4.1.13 dapat diketahui bahwa sebanyak 86% balita
BGM di RW VII tersebar di RT 1 – 11.

49
3.4.2 Data Primer
Data primer mengenai hasil tabulasi kuesioner selama wawancara dan observasi :
A. Angka Pendapatan
Tabel 3.4. 2.1 Pendapatan Keluarga
Pilihan Jawaban N %
Di atas UMR 15 34
Di bawah UMR 29 66
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 15 responden


(34%) menyatakan bahwa tingkat pendapatan mereka sudah lebih dari UMR, dan
29 responden (66%) menyatakan bahwa tingkat pendapat mereka masih di bawah
UMR. Pendapatan dibawah UMR dipengaruhi oleh pekerjaan orang tua yang antara
lain adalah kuli, security, rombeng.
B. Tingkat Pengetahuan
Tabel 3.4.2.2 Penilaian Sumber Informasi yang Didapat Ibu Tentang Kesehatan
Pilihan Jawaban n %
Radio, TV dan koran 25 57
Tetangga / keluarga 1 2
Tenaga kesehatan 4 9
Tempat pelayanan
14 32
kesehatan
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 25


responden (57 %) menyatakan penilaian informasi yang didapat responden tentang
kesehatan yaitu dari Radio, TV dan Koran dikarenakan para ibu balita yang
kebanyakan adalah ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktu
dirumah saja, 14 responden (32%) menjawab dari tempat pelayanan kesehatan, 4
responden (9%) menyatakan dari tenaga kesehatan dan 1 responden (2%)
menjawab dari tetangga atau keluarga.

50
Tabel 3.4.2.3 Penilaian Keluarga yang Buta Huruf
Pilihan Jawaban N %
Ya 6 14
Tidak 38 86
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 6 dari


jumlah responden (14 %) keluarga responden masih ada yang buta huruf yang
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang kebanyakan hanya sampai lulus SD dan
38 responden (86%) menyatakan keluarga tidak buta huruf.
C. Perilaku
Tabel 3.4.2.4 Penilaian Tentang Anggota Keluarga yang Merokok
Pilihan Jawaban N %
Ya 34 77
Tidak 10 33
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 34 dari


jumlah responden (77%) terdapat anggota keluarga yang merokok yang disebabkan
oleh faktor kebiasaan dan 10 responden (33%) tidak ada anggota keluarga yang
tidak merokok.

Tabel 3.4.2.5 Penilaian Tentang Kebiasaan Mencuci Tangan Sebelum dan Setelah
Aktivitas
Pilihan Jawaban N %
Ya 43 97
Tidak 1 3
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 43 dari


jumlah responden (97%), mencuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas, dan hanya
1 responden (3%) menjawab tidak memiliki kebiasaan untuk mencuci tangan
sebelum dan sesudah aktivitas.

Tabel 3.4.2.6 Penilaian Tentang Kebiasaan Membuang Sampah di Tempat Sampah


Pilihan Jawaban N %
Ya 44 100
Tidak 0 0
Jumlah 44 100

51
Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa seluruh responden
(100%) mempunyai kebiasaan membuang sampah di tempat sampah.

Tabel 3.4.2.7 Penilaian Tentang Perilaku Keluarga Jika Ada Anggota Keluarga yang
Sakit
Pilihan Jawaban n %
Berobat ke tenaga kesehatan 31 77
Bukan tenaga kesehatan 0 0
Pengobatan pribadi 11 13
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan diketahui tentang perilaku keluarga jika
ada yang sakit menyatakan bahwa sebesar 31 responden (77%) berobat ke tenaga
kesehatan, dan 11 responden (13%) di pengobatan pribadi, tidak ada yang berobat
di bukan tenaga kesehatan.
D. Gizi
Tabel 3.4.2.8 Penilaian Responden Tentang Pengertian Makanan Bergizi
Pilihan Jawaban n %
Makanan enak 6 14
Makanan yang mengandung bahan –
19 43
bahan yang diperlukan oleh tubuh
Makanan yang bersih 19 43
Makanan yang mahal 0 0
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 6 dari


jumlah ibu (14 %) menyatakan makanan bergizi itu adalah makanan yang enak dan
19 dari jumlah ibu (43 %) menyatakan makanan bergizi itu adalah makanan yang
enak. Dan responden yang menjawab bahwa makanan bergizi adalah makanan yang
mengandung bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh, jadi hasil kesimpulan
kelompok disini bahwa ibu – ibu balita responden masih perpengetahuan rendah.

Tabel 3.4.2.9 Penilaian Responden Saat Pertama Kali yang Diamati dalam Membeli
Makanan Kemasan

52
Pilihan Jawaban n %
Komposisi 3 7
tanggal kadaluarsa 38 86
keterangan halal 1 2
berat bersih makanan 2 5
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 38 dari


jumlah responden (86 %) menyatakan saat pertama kali yang diamati dalam label
makanan kemasan adalah tanggal kadaluarsa. 3 responden (7%) menyatakan adalah
komposisi dari makanan tersebut. 2 responden (5%) menyatakan berat bersih
makanan, dan 1 responden (5%) menyatakan keterangan halal (2%).

Tabel 3.4.2.10 Penilaian Makanan Pokok Sehari-Hari

Pilihan Jawaban N %
Nasi 44 100
Singkong/Ketela 0 0
Jagung 0 0
Gandum 0 0
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa seluruh responden


(100%) menjawab makanan sehari-harinya adalah nasi.

Tabel 3.4.2.11 Penilaian Tentang Makanan yang Dikonsumsi Bervariasi atau Tidak
dalam 1 Minggu
Pilihan Jawaban N %
a. Ya 38 86
b. Tidak 6 14
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 38 dari


jumlah responden (86 %) menyatakan makanan yang dikonsumsi bervariasi setiap
minggunya dan 6 responden (14%) menyatakan makanan yang dikonsumsi belum
bervariasi dalam setiap minggunya.

Tabel 3.4.2.12 Penilaian Frekuensi Makan Responden dalam Sehari-Hari


Pilihan Jawaban n %

53
a. 3 x 42 95
b. <3 x 2 15
Jumlah 44 100

Dari tabel 3.4.2.12 dapat diketahui bahwa sebanyak 42 responden (95%)


menyatakan bahwa frekuensi makan mereka dalam sehari adalah 3x sehari dan
hanya 2 responden (15%) yang lebih dari 3x makan/1 hari.

Tabel 3.4.2.13 Penilaian Perbedaan Porsi Makan dalam Keluarga


Pilihan Jawaban n %
a. Ya 10 13
b. Tidak 34 77
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa 34 responden (77%)


menyatakan bahwa tidak ada perbedaan porsi makanan antara anggota keluarga
yang satu dengan yang lainnya dan 10 responden (13%) terdapat perbedaan porsi
makan dalam keluarga seperti kepala keluarga lebih banyak dari pada ibu dan anak
karena faktor kepala keluarga adalah faktor prioritas dikarenakan kepala keluaraga
adalah yang bekerja mencari nafkah.

Tabel 3.4.2.14 Penilaian Penggunaan Garam Beryodium dalam Masakan


Pilihan Jawaban n %
a. Ya 43 97
b. Tidak 1 3
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa 43 responden (97%)


menyatakan bahwa mereka menggunakan garam beryodium di dalam masakannya
dan hanya 1 responden (3%) menggunakan garam yang belum beryodium.

Tabel 3.4.2.15 Penilaian Keluarga dalam Mengkonsumsi Lauk Hewani (dalam 3 hari
terakhir)
Pilihan Jawaban n %

54
a. Ya 32 78
b. Tidak 12 22
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa 32 responden (78%)


menyatakan bahwa mereka mengonsumsi lauk hewani dalam waktu 3 hari terakhir
dan 12 responden (22%) tidak mengonsumsi lauk hewani dalam 3 hari terakhir.

Tabel 3.4.2.16 Penilaian Keluarga dalam Mengkonsumsi Sayur dan Buah (dalam 3
hari terakhir)
Pilihan Jawaban n %
a. Ya 32 78
b. Tidak 12 22
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa 32 responden (78%)


menyatakan bahwa mereka mengonsumsi sayur dan buah dalam waktu 3 hari
terakhir dan 22 responden (12%) tidak mengonsumsi sayur dan buah dalam waktu 3
hari terakhir.

E. Pola Konsumsi Bayi Usia 0-6 Bulan


Tabel 3.4.2.17 Penilaian Jenis Susu yang Diberikan Ibu Kepada Bayi
Pilihan Jawaban n %
a. ASI 37 84
b. Susu Formula 7 16
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa 37 responden (84%)


Ibu yang memiliki balita menyatakan bahwa jenis susu yang diberikan kepada
bayinya adalah Air Susu Ibu (ASI) dan 7 responden (16%) menyatakan bahwa jenis
susu yang digunakan adalah susu formula.

Tabel 3.4.2.18 Penilaian Terhadap Ibu yang Tidak Memberikan ASI Ekslusif
Kepada Bayi

55
Pilihan Jawaban n %
a. Ibu sakit/ASI tidak
6 86
keluar/ASI tidak cukup
b. Ibu sibuk bekerja 1 14
Jumlah 7 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 7 ibu yang tidak memberikan
ASI kepada bayinya, diketahui bahwa 6 responden (87%) ibu memiliki alasan
bahwa ASI tidak keluar, Ibu dalam keadaan sakit atau juga ASI ibu yang tidak
cukup dan 1 responden (14%) mengaku sibuk bekerja.

F. Pola Konsumsi 6 – 59 Bulan


Tabel 3.4.2.19 Penilaian Terhadap Umur Bayi Saat Diberikan Makanan Pendamping ASI
Pilihan Jawaban n %
a. 1 bulan 3 7
b. 3 bulan 15 35
c. menginjak 4 bulan 9 21
d. menginjak 6 bulan 17 37
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada ibu tentang umur berapa bayi
mulai diberi makanan pendamping ASI, diketahui bahwa 17 responden (37%)
memberikan makanan pendamping ASI pada umur menginjak 6 bulan, 9 responden
(21%) menyatakan pada saat menginjak umur 4 bulan, 15 responden (35%) pada
umur 3 bulan dan 3 responden (7%) menyatakan pada umur 1 bulan. Pemberian
makanan selain ASI ini sebelum usianya, dari hasil wawancara dengan responden
adalah dengan alasan agar anaknya cepat besar.

Tabel 3.4.2.20 Penilaian Terhadap Ibu Balita yang Memberikan Makanan Pendamping
ASI Kepada Bayi
Pilihan Jawaban n %
a. buah/pisang 6 14
b. pisang dan nasi dilumatkan 14 32
c. nasi tim 7 16
d. bubur bayi 17 38
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada ibu tentang makanan


pendamping ASI yang ibu berikan kepada bayi, diketahui bahwa 17 responden
(38%) ibu memberikan makanan pendamping ASI kepada bayi dengan bubur bayi,

56
7 responden (16%) memberikan nasi tim, 6 responden (14%) memberikan buah dan
pisang, dan 14 responden (32%) memberikan pisang dan nasi yang dilumatkan.

Tabel 3.4.2.21 Penilaian Frekuensi Anak Mengkonsumsi Lauk Hewani dalam 3 Hari
Terakhir
Pilihan Jawaban n %
a. Ya 19 43
b. Tidak 25 57
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang didapatkan, ibu yang sudah memberikan lauk
hewani kepada anaknya sebanyak 19 responden (43%) dan ibu tidak memberikan
lauk hewani kepada anaknya sebanyak 25 responden (57%).

Dari hasil wawancara tentang apakah anak sudah mengkonsumsi sayur dan
buah dalam 3 hari terakhir, diketahui bahwa 17 responden (39%) tidak
mengkonsumsi sayur buah dalam 3 hari terakhir dan 27 responden (61%).

G. Kesehatan Reproduksi Ibu dan Anak


Tabel 3.4.2.23 Hasil Penilaian Pada Responden Usia Menikah Pertama Kali
Pilihan Jawaban N %
< 15 tahun 0 0
15 smpai 35 44 100
> 35 tahun 0 0
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan sebanyak 44 orang dari 44


responden pernikahannya saat berusia 15-35 tahun dengan besar prosentase 100%.

Tabel 3.4.2.24 Hasil Penilaian Rutinitas Pada Ibu Balita Datang Ke Posyandu
Pilihan Jawaban N %
Ya 41 93
Tidak 3 7
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan sebanyak 41 orang dari 44


responden yang rutin datang ke posyandu dengan besar prosentase 93%. Sedangkan

57
3 orang dari 44 responden tidak rutin datang ke posyandu dengan besar prossentase
7%.

Tabel 3.4.2.25 Hasil Penilaian Pada Pesponden Untuk Rutinitas Pemeriksaan


Kehamilan
Pilihan Jawaban N %
Ya 41 93
Tidak 3 7
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sebanyak 41 orang dari 44


responden yang rutin memeriksakan kehamilannya pada saat hamil dengan besar
prosentase 93%. Sedangkan 3 orang dari 44 responden tidak rutin memeriksakan
kehamilannya pada saat hamil dengan besar presentase 7%.

Tabel 3.4.2.26 Hasil Penilaian Pada Responden Untuk Penanganan Proses


Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Pilihan Jawaban N %
Ya 41 93
Tidak 3 7
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sebanyak 41 orang dari 44


responden yang rutin memeriksakan kehamilannya pada saat hamil dengan besar
prosentase 93%. Sedangkan 3 orang dari 44 responden tidak rutin memeriksakan
kehamilannya pada saat hamil dengan besar prosentase 7%.

Tabel 3.4.2.27 Hasil Penilaian Pada Responden dalam Pemeriksaan Diri Saat Nifas
Pilihan Jawaban N %
Ya 30 68
Tidak 14 32
Jumlah 44 100

58
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sebanyak 30 orang dari 44 responden
pemeriksaan saat nifas dengan besar prosentase 68%. Sedangkan 14 orang dari 44
responden tidak pernah memeriksaan diri saat nifas dengan besar prosentase 32%.

Tabel 3.4.2.28 Hasil Penilaian Pada Responden dalam Pelaksanaan Program KB


Pilihan Jawaban N %
Ya 32 73
Tidak 12 27
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sebanyak 32 orang dari 44 responden


yang mengikuti program KB dengan besar prosentase 73%. Sedangkan 12 orang
dari 44 responden tidak mengikuti progran KB dengan besar prosentase 27%.

Tabel 3.4.2.29 Hasil Penilaian Pada Responden dalam Pemeriksaan Papsmear


Pilihan Jawaban n %
Ya 3 7
Tidak 41 93
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sebanyak 3 orang dari 44 responden


yang melakukan pemeriksaan papsmear dengan besar prosentase 7%. Sedangkan 41
orang dari 44 responden tidak melakukan pemeriksaan papsmear dengan besar
prosentase 93% dikarenakan faktor tidak tau bagaimana pemeriksaanya dan dari
faktor biaya pula yang tidak mencukupi.

Tabel 3.4.2.30 Hasil Penilaian Pada Responden yang Bayinya Diberikan Imunisasi
Pilihan Jawaban n %
Ya 41 93
Tidak 3 7
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sebanyak 41 orang dari 44 responden


yang bayinya diberikan dengan besar prosentase 93%. Sedangkan 3 orang dari 44
responden yang bayinya diberikan imunisasi dengan besar prosentase 7%.

Tabel 3.4.2.31 Hasil Penilaian Pada Responden yang Bayinya Melakukan Imunisasi
Lengkap
Pilihan Jawaban n %
Lengkap 41 93

59
Tidak Lengkap 3 7
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sebanyak 41 orang dari 44


responden yang bayinya mempunyai imunisai lengkap dengan besar prosentase
93%. Sedangkan 3 orang dari 44 responden yang bayinya tidak mempunyai
imunisasi lengkap dengan besar prosentase 7%.

Tabel 3.4.2.32 Hasil Penilaian Pada Ibu Hamil/ Melahirkan / Nifas yang Meninggal di
Keluarga
Pilihan Jawaban n %
Ya 2 5
Tidak 42 95
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sebanyak 2 orang dari 44 responden


terdapat ibu hamil yang meninggal dengan besar prosentase 5%. Sedangkan 42
orang dari 44 responden yang tidak terdapat ibu hamil dan meninggal dengan besar
prosentase 95%.

Tabel 3.4.2.33 Hasil Penilaian Pada Responden yang Terdapat Bayi Meninggal
Pilihan Jawaban n %
a. Ya 3 7
b. Tidak 41 93
Jumlah 44 100

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan sebanyak 3 orang dari 44 responden


terdapat bayi yang meninggal dengan besar prosentase 7%. Sedangkan 41 orang
dari 44 responden yang tidak terdapat bayi yang meninggal dengan besar
prosentase 93%.

H. Epidemiologi
Tabel 3.4.2.34 Penilaian Tentang Penyakit yang Paling Sering Diderita Oleh Anggota
Keluarga
Pilihan Jawaban n %
a. Batuk dan pilek 19 43
b. Diare 25 57
Jumlah 44 100

60
Dari hasil wawancara yang didapatkan, penyakit batuk dan pilek yang
diderita oleh anggota keluarga sebanyak 19 KK (43%) dan penyakit diare sebanyak
25 KK (57%).

Tabel 3.4.2.35 Penilaian Tentang Permasalahan Kesehatan Keluarga

Pilihan Jawaban n %
Sakit 19 43
Tidak Sakit 25 57
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 19


responden (43%) keluarga mengalami masalah kesehatan dan 25 responden (57%)
keluarga tidak mengalami permasalahan kesehatan.

Tabel 3.4.2.36 Penilaian Tentang Keterjangkauan Akses Pelayanan Kesehatan


Pilihan Jawaban n %
Mudah di jangkau 43 97
Tidak mudah di jangkau 1 3
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa hampir seluruh


responden, yaitu sebanyak 43 responden (97%), menyatakan bahwa pelayanan
kesehatan mudah dijangkau dan 1 responden (3%) menyatakan bahwa pelayanan
kesehatan tidak mudah untuk dijangkau.

Tabel 3.4.2.37 Penilaian Tentang Responden yang Pernah Mendapatkan


Penyuluhan Kesehatan
Pilihan Jawaban n %
Pernah 28 64
Belum pernah 16 36
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 28


responden (64%) pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan dan 16 responden
(36%) menyatakan bahwa belum pernah sama sekali mendapatkan penyuluhan
tentang kesehatan.

Tabel 3.4.2.38 Anggota Keluarga Dewasa yang Meninggal


Pilihan Jawaban n %

61
Ya 6 14
Tidak 38 86
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 6 responden


(14%) yang mempunyai anggota keluarga dewasa yang meninggal dikarena faktor
penyakit yang parah seperti contohnya kanker yang baru diketahui saat kanker
sudah parah dan diketahui dan 38 responden (86%) menyatakan tidak ada anggota
keluarga dewasa yang meninggal.

I. Sanitasi Rumah
Tabel 3.4.2.39 Ketersediaan Kamar Mandi
Pilihan Jawaban n %
Ya 41 93
Tidak 3 7
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 41 responden


(93%) yang mempunyai kamar mandi di rumah dan hanya 3 responden (7%) yang
menyatakan bahwa belum terdapat kamar mandi pribadi.

Tabel 3.4.2.40 Ketersediaan Jamban Pribadi


Pilihan Jawaban n %
Ya 40 91
Tidak 4 9
Jumlah 44 100 %

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 40 responden


(91%) yang mempunyai jamban pribadi di rumah dan hanya 4 responden (9%) yang
belum memiliki jamban pribadi.

Tabel 3.4.2.41 Ketersediaan Saluran Pembuangan (Septic Tank)


Pilihan Jawaban n %
Ya 41 93
Tidak 3 7
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 41 responden


(93%) yang mempunyai saluran pembuangan (septic tank) dan hanya 3 responden

62
(7%) yang menyatakan belum memiliki saluran pembuangan (septic tank) di
rumahnya.

Tabel 3.4.2.42 Ketersediaan Saluran Khusus Pembuangan Limbah Cair Rumah


Tangga
Pilihan Jawaban n %
Ya 41 93
Tidak 3 7
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 41 responden


(93%) yang mempunyai saluran khusus pembuangan limbah cair rumah tangga dan
hanya 3 responden (7%) belum memiliki saluran khusus limbah cair rumah tangga.

J. Tingkat Kesejahteraan Keluarga


Tabel 3.4.2.43 Kemampuan Keluarga dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar (Sandang,
Pangan)
Pilihan Jawaban n %
Ya 42 95
Tidak 2 5
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 42 responden


(95%) yang mampu memenuhi kebutuhan dasar dan 2 responden (5%) belm
mampu memenuhi kebutuhan dasar.

Tabel 3.4.2.44 Kemapuan Keluarga Memenuhi Kebutuhan Sosial Psikologis


Pilihan Jawaban n %
Ya 37 84
Tidak 7 16
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 37 responden


(84%) yang mampu memenuhi kebutuhan sosial psikologis dan 7 responden (16%)
menyatakan belum mampu untuk memenuhi kebutuhan sosial psikologis.

Tabel 3.4.2.45 Kemampuan Keluarga Menyisakan Sebagian Uang untuk Ditabung


Pilihan Jawaban n %
Ya 28 64
Tidak 16 36
Jumlah 44 100

63
Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 28 responden
(64%) yang mampu menyisakan sebagian uang untuk ditabung dan 16 responden
(36%) belum mampu menyisakan sebagian uang untuk ditabung dikarena
penghasilan keluarga yang hanya cukup untuk konsumsi makanan sehari – hari
saja.

Tabel 3.4.2.46 Kemampuan Keluarga dalam Kontribusi Aktif dalam Masyarakat


(Memberikan Sumbangan )
Pilihan Jawaban n %
Ya 35 80
Tidak 9 20
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 35 responden


(80%) yang mampu berkontribusi aktif dalam masyarakat (ikut memberikan
sumbangan) dan 9 responden (20%) belum mampu untuk berkontribusi dalam
masyarakat.

Tabel 3.4.2.47 Kemampuan Anggota Keluarga Mengenakan Pakaian yang Berbeda


dalam Setiap Aktivitas
Pilihan Jawaban n %
Ya 41 93
Tidak 3 7
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 41 responden


(93%) yang mampu mengenakan pakaian yang berbeda dalam setiap aktivitas dan
hanya 3 responden (7%) belum mampu untuk mengenakan pakaian yang berbeda
dalam setiap aktivitasnya.

Tabel 3.4.2.48 Kemampuan Keluarga dalam Membeli Pakaian Baru dalam 1 Tahun
Terakhir
Pilihan Jawaban n %
Ya 44 100
Tidak 0 0
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui semua responden mampu


membeli pakaian dalam 1 tahun terakhir.

64
Tabel 3.4.2.49 Kemampuan Keluarga dalam Mengadakan Rekreasi 1 Bulan Sekali
Pilihan Jawaban n %
Ya 8 18
b. Tidak 36 82
Jumlah 44 100

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui sebanyak 36 responden


(82%) tidak mampu mengadakan rekreasi 1 bulan sekali dengan alasan dari faktor
biaya dan 8 responden (18%) sudah mempu untuk mengadakan rekreasi dalam 1
bulan sekali.

3.5 Hasil Kegiatan dengan Kajian Teoritis Precede


3.5.1 Fase 1: Diagnosa Sosial
a. Karakteristik Geografi
1. Batas Wilayah
Utara : Kelurahan Ujung, kecamatan Semampir
Selatan : Kelurahan Pegirian, kecamatan Semampir
Timur : Kelurahan Bulak Banteng, kecamatan Pegirian
Barat : Kelurahan Ujung / Ampel, kecamatan Semampir
2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan
Perkantoran pemerintah : 506 ha
Fasilitas umum : 1750 ha
Aliran listrik tegangan tinggi : 500 ha
Total Luas Wilayah : 163.050 ha

3. Jumlah Pendudukan Kelurahan Wonokusumo


Laki – laki : 28.480
Perempuan : 29.326

Tabel 3.5.1.1 Jumlah Penduduk Menurut Agama


Islam 53.966
Protestan 2.968
Khatolik 499
Hindu 236
Budha 97
Kepercayaan yang lain 2
Jumlah 57.806

Tabel 3.5.1.2 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan

65
TNI / POLRI 903
PNS 1.452
BUMN / BUMD 2.945
Pedagang 2.414
Pegawai Swasta 2.705
Dokter 37
Tenaga medis yang lain 147
Guru / Dosen 1.308
Pelajar 11.950
Buruh 5.089
Pembantu 955
Pensiunan 5.587
Belum bekerja 17.100
Fakir Miskin 824
Lain-lain 1.127
Jumlah 57.806

Tabel 3.5.1.3 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


SD 17.003
SLTP 17.112
SLTA 15.676
Akademik 569
Ahli Madya 535
S1 576
S2 25
S3 47
Drop Out 6.263
Jumlah 58.806

b. Karakteristik Demografi
1. Jenis Ras
Terdiri dari suku Jawa dan Madura. Adapun WNI yang
berkewarganegaraan China sebanyak 14 orang dan Arab sebanyak 34 orang .
2. Struktur Organisasi Administratif / Forum Warga
a. PKK
b. 36 Kelompok Arisan
c. Kelompok Pengajian Di Setiap RT
d. Remaja Masjid
e. Kelompok Olahraga
3. Angka Kemiskinan
Tabel 3.5.1.4 Masalah Kesejahteraan Sosial
Jumlah anak jalanan dan terlantar 5 anak

66
Jumlah stress / cacat mental 4 orang
Jumlah cacat tubuh 24 orang
Jumlah rumah dan kawasan kumuh 142 unit
Jumlah panti asuhan 2 unit
Jumlah anak yatim usia 0 – 18 tahun 37 orang
Jumlah anak piatu 0 – 18 tahun 33 orang
Jumlah anak yatim piatu 0 – 18 tahun 196 orang
Jumlah anak usia 7-12 tahun yang tidak 185 orang
sekolah di SD/MI/sederajat
Jumlah anak usia 15-18 tahun yang tidak 147 orang
sekolah di
SLTA/SMA/SMK/MA/sederajat
Jumlah anak yang bekerja membantu 126 orang
keluarga menghasilkan uang
Jumlah perempuan yang menjadi kepala 195 orang
keluarga
Jumlah penduduk eks NAPI 25 orang
Jumlah penduduk tinggal di kawasan 368 orang
padat penduduk dan kumuh (jumlah
penduduk di kawasan tidak layak huni)
Jumlah janda 51 orang
Jumlah duda 65 orang

4. Karakteristik Keluarga
Pada umumnya penduduk sekitar sehat dan ramah, tipe penduduk pedesaan,
sebagian besar rumah permanen.

c. Analisis Sosial Budaya


1. Identifikasi Tokoh Masyarakat
Pimpinan Ponpes Sunan Giri dan yayasan PPAY
2. Hubungan Sosial
Masih terdapat kerja bakti dimana warga melakukan pembersihan
lingkungan setiap satu bulan sekali, yaitu pada hari minggu.
d. Transportasi
1. Infrastruktur Jalan
Terminal bis / Angkutan kota : 3
2. Jenis Jalan
Paving 50% dan aspal 50%
3. Transportasi Publik

67
a. Angkutan umum : 25 unit
b. Becak : 253 unit
c. Total transportasi publik : 278 unit
4. Jarak dengan pusat pemerintahan dan rumah sakit terdekat
a. Dari kelurahan Wonokusumo ke Kecamatan : 5 km
b. Dari kelurahan Wonokusumo ke Kabupaten Kota : 10 km
c. Dari kelurahan Wonokusumo ke rumah sakit terdekat : 3 km (RS. Paru)
e. Perdagangan dan Bisnis
1. Industri yang Ada Di Komunitas
a. Industri makanan : 4 jenis usaha
b. Industri bahan bangunan : 2 jenis usaha
c. Industri kerajinan : 1 jenis usaha
2. Jenis Usaha Lokal
a. Jenis usaha angkotan kota :9
b. Jenis usaha perdagangan hasil bumi/traditional : 1 unit usaha
c. Usaha toko/kios/swalayan : 214 unit
d. Usaha minuman kemasan : 1 unit
e. Industri perakitan elektronik : 2 unit
f. Pengolahan kayu : 1 unit

f. Program Pemerintah di Komunitas


1. Bidang Kesehatan
Terdapat posyandu lansia dan posyandu bayi di setiap RW. Total 16
posyandu. Selain itu terdapat puskesdes sebanyak 1 unit dan polindes sebanyak
1 unit LKS.
2. Bidang ekonomi
a. Koperasi Simpan Pinjam : 2 unit
b. Pegadaian : 1 unit
g. Sarana dan Prasarana Komunitas
1. Jumlah Sekolah Formal dan Informal
a. Lembaga TK : 1 buah
b. SD Negeri : 12 buah
2. Sarana Kesehatan
a. Puskesmas umum : 1 unit
b. Puskesmas pembantu : 1 unit
c. Posyandu bayi dan lansia : terdapat di setiap RW dengan total 16 unit
d. Apotek : 4 unit

68
e. Poliklinik / balai pengobatan : 1 unit
f. Toko obat : 1 unit
g. Praktek dokter : 4 unit
h. Polindes : 1 unit
i. Poskesdes : 1 unit
3. Sarana Informasi dan Komunikasi
a. Wartel (jumlah KBU) : 24 unit/pelanggan
b. Warnet (jumlah unit computer) : 53 unit/pelanggan
c. Kantor pos : 1 unit
4. Tempat Ibadah
a. Masjid : 54 buah
b. Langgar / mushola : 121 buah
c. Gereja Kristen Protestan : 3 buah
d. Gereja Kristen Khatolik : 1 buah
5. Sarana Kebersihan
a. Tempat pembuangan sampah :1
b. Jumlah gerobak sampah : 16
c. Jumlah tong sampah : 5.247
d. Jumlah truk pengangkut sampah : 1
e. Tempat pengelolaan sampah :1
6. Sumber Air
a. Sumur bor : 154 unit
b. Sumur gali : 142 unit
c. Pangkalan air minum dalam kemasan : 3 unit
7. MCK SPAL
a. Septic tank : 564
b. WC umum : 3
h. PHBS
Tabel 3.5.1.5 Kebutuhan Air Bersih Keluarga
Sumur gali 542 keluarga
Pelanggan PAM / PDAM 9.867 keluarga
Perpipaan air kran / HIPPAM 8.467 keluarga
Sumur pompa 369 keluarga
Jumlah 19.245 keluarga

Tabel 3.5.1.6 Kebiasaan Buang Air Besar


Keluarga dengan WC sehat 9.487 keluarga
WC yang kurang memenuhi standar 2.654 keluarga
Menggunakan MCK umum 0 keluarga

Tabel 3.5.1.7 Pola Makan Keluarga

69
Keluarga makan sehari 3 kali 56.875 keluarga
Keluarga makan sehari lebih dari 3 kali 11.467 keluarga
Keluarga yg belum tentu makan sehari 1x 132 keluarga

Tabel 3.5.1.8 Kebiasaan Berobat Bila Sakit


Berobat ke Dokter / puskesmas / mantri 8.547 keluarga
kesehatan / perawat / bidan / posyandu
Berobat ke paranormal 124 keluarga
Menggunakan obat tradisional dari 213 keluarga
keluarga sendiri

i. Data Sekunder
Tabel 3.5.1.9 Jumlah Anak BGM di Posyandu RT 1-11 RW VII Kelurahan
Wonousumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya mengenai anak BGM
Posyandu Jumlah Anak BGM
Posyandu 1 3 Balita BGM
Posyandu 2 8 Balita BGM
Posyandu 3 5 Balita BGM
Posyandu 4 10 Balita BGM
Posyandu 5 3 Balita BGM
Jumlah 29 Balita BGM

Tabel 3.5.1.10 Data Balita BGM Bulan Januari 2013


Posyandu RT Jumlah
Posyandu I XI 3 Balita BGM
Posyandu II II, III dan IV 9 Balita BGM
Posyandu III VI, VIII dan IX 5 Balita BGM
Posyandu IV VII 4 Balita BGM
Posyandu V V 2 Balita BGM
JUMLAH 25 Balita BGM

j. Data Primer
Tabel 3.5.1.11 Pendapatan Keluarga
Pilihan Jawaban n %
Di atas UMR 15 34 %
Di bawah UMR 29 66 %
Jumlah 44 100 %

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 15


responden (34%) menyatakan bahwa tingkat pendapatan mereka sudah lebih dari UMR,

70
dan 29 responden (66%) menyatakan bahwa tingkat pendapat mereka masih di bawah
UMR.

Tabel 3.5.1.12 Penilaian Tentang Anggota Keluarga yang Merokok


Pilihan Jawaban n %
Ya 34 77 %
Tidak 10 33 %
Jumlah 44 100 %

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 34 dari jumlah
responden (77%) terdapat anggota keluarga yang merokok dan 10 responden (33%)
tidak ada anggota keluarga yang tidak merokok.

Tabel 3.5.1.13 Penilaian Responden Di Dalam Pengertian Makanan Bergizi


Pilihan Jawaban n %
Makanan enak 6 14 %
Makanan yang mengandung bahan –
19 43 %
bahan yang diperlukan oleh tubuh
Makanan yang bersih 19 43 %
Makanan yang mahal 0 0
Jumlah 44 100 %

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 6 dari jumlah
ibu (14 %) menyatakan makanan bergizi itu adalah makanan yang enak dan 19 dari
jumlah ibu (43 %) menyatakan makanan bergizi itu adalah makanan yang enak. Dan
responden yang menjawab bahwa makanan bergizi adalah makanan yang
mengandung bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh, jadi hasil kesimpulan
kelompok disini bahwa ibu – ibu balita responden masih perpengetahuan rendah.

Tabel 3.5.1.14 Penilaian Keluarga dalam Mengkonsumsi Lauk Hewani (dalam 3 Hari
Terakhir)
Pilihan Jawaban n %
a. Ya 32 78%
b. Tidak 12 22%
Jumlah 44 100%

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa 32 responden (78%)


menyatakan bahwa mereka mengonsumsi lauk hewani dalam waktu 3 hari terakhir
dan 12 responden (22%) tidak mengonsumsi lauk hewani dalam 3 hari terakhir.

71
Tabel 3.5.1.15 Penilaian Keluarga dalam Mengkonsumsi Sayur dan Buah (dalam 3 Hari
Terakhir)
Pilihan Jawaban n %
a. Ya 32 78%
b. Tidak 12 22%
Jumlah 44 100%

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa 32 responden (78%)


menyatakan bahwa mereka mengonsumsi sayur dan buah dalam waktu 3 hari terakhir
dan 22 responden (12%) tidak mengonsumsi sayur dan buah dalam waktu 3 hari
terakhir.

Tabel 3.5.1.16 Penilaian Frekuensi Anak Mengkonsumsi Lauk Hewani dalam 3 Hari
Terakhir
Pilihan Jawaban n %
a. Ya 19 43%
b. Tidak 25 57%
Jumlah 44 100%

Dari hasil wawancara yang didapatkan, ibu yang sudah memberikan lauk
hewani kepada anaknya sebanyak 19 responden (43%) dan ibu tidak memberikan lauk
hewani kepada anaknya sebanyak 25 responden (57%).

Tabel 3.5.1.17 Penilaian Frekuensi Anak Mengkonsumsi Buah Sayur Dalam 3 Hari
Terakhir

Pilihan Jawaban n %
a. Ya 17 39 %
b. Tidak 27 61 %
Jumlah 44 100 %

Dari hasil wawancara tentang apakah anak sudah mengkonsumsi sayur dan
buah dalam 3 hari terakhir, diketahui bahwa 17 responden (39%) tidak
mengkonsumsi sayur buah dalam 3 hari terakhir dan 27 responden (61%).

Tabel 3.5.1.18 Penilaian Terhadap Umur Bayi Saat Diberikan Makanan Pendamping ASI
Pilihan Jawaban n %
a. 1 bulan 3 7%
b. 3 bulan 15 35 %

72
c. menginjak 4 bulan 9 21 %
d. menginjak 6 bulan 17 37 %
Jumlah 44 100 %

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada ibu tentang umur berapa bayi
mulai diberi makanan pendamping ASI, diketahui bahwa 17 responden (37%)
memberikan makanan pendamping ASI pada umur menginjak 6 bulan, 9 responden
(21%) menyatakan pada saat menginjak umur 4 bulan, 15 responden (35%) pada
umur 3 bulan dan 3 responden (7%) menyatakan pada umur 1 bulan.

3.5.2 Fase 2 : Diagnosa Epidemiologi


Berdasarkan fase diagnosis sosial yang didapat studi literatur di RT 1-11 RW
VII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya ditemukan banyak
kasus BGM pada balita.
Setelah itu dilakukan diagnosis epidemiologi dengan pendekatan:
a. Pendekatan Reduksi
Mendapatkan masalah kesehatan/penyakit yang dipengaruhi langsung oleh
kebiasaan hidup sahari - hari, yaitu:
1. Balita BGM di RT 1-11 RW VII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan
Semampir Kota Surabaya sebanyak 25 balita.
2. Dari hasil data primer didapatkan penyakit terbanyak pada 44 responden adalah
a. Batuk dan pilek 19 KK (43%) .
b. Penyakit diare sebanyak 25 KK (57%).
b. Pendekatan Ekspansi
1. Who: Balita di RT 1-11 RW VII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan
Semampir Kota Surabaya kebanyakan memiliki Timbangan Bawah Garis
Merah (BGM) dipengaruhi faktor rata–rata pendapatan keluarga yang dibawah
UMR, pengetahuan ibu tentang gizi dan pola konsumsi lauk hewani terhadap
anak yang masih rendah, pemberian MP ASI pada balita pada umur dibawah 6
bulan.
2. What: Strategi untuk meminimalkan kejadian gizi kurang adalah dengan cara
meningkatkan pengetahuan ibu balita dengan mengadakan penyuluhan tentang
makanan bergizi dan PMT pada balita BGM di RT 1-11 RW VII Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya.
3. How Much: Pengetahuan, pola makan, perilaku, jenis pekerjaan dan tingkat
pendapatan yang rendah mempengaruhi terjadinya BGM di RT 1-11 RW VII

73
Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya sebanyak 25
balita.
4. When : Diharapkan setelah dilakukan program penyuluhan tentang makanan
bergizi dan PMT pada balita BGM di RT 1-11 RW VII Kelurahan Wonokusumo
Kecamatan Semampir Kota Surabaya dapat memahami lebih lanjut tentang
pentingnya makanan bergizi kepada balita sehingga terminimalisirnya kejadian
BGM pada balita.

3.5.3 Fase 3 : Diagnosa Perilaku dan Lingkungan


Tahapan dalam diagnosis perilaku dan lingkungan.
a. Memisahkan faktor perilaku dan non perilaku penyebab timbulnya masalah gizi
kurang pada balita.
1. Faktor Penyebab
a. Tidak Langsung
1. Pengetahuan
2. Pendapatan
3. Kesehatan lingkungan
4. Kebiasaan kepala keluarga yang merokok didalam rumah
b. Langsung
1. Pola makan yang kurang akan zat gizi
2. Diare
2. Faktor Perilaku
a. Ibu tidak memberikan ASI Eksklusif
b. Ibu memberikan MP ASI sebelum umur balita 6 bulan
c. Pengetahuan ibu tentang gizi masih kurang
3. Faktor Non Perilaku:
a. Tidak tersedianya makanan yang baik dan sehat dirumah.
Tabel 3.5.1.19 Prioritas Perilaku
Penting Tidak Penting
Dapat Dirubah Kasih sayang, Jajanan anak diluar
timbangan yang BGM rumah yang
pada balita, pola mempengaruhi
makanan,pengetahuan konsumsi makanan
ibu tentang gizi. pokoknya
Kurang dapat Kebiasaan kepala Kondisi kebersihan
Dirubah keluarga yang lingkungan sekitar
merokok dan rumah
Memberikan MP ASI

74
pada anaknya yang
belum berusia 6 bulan

Dari tabel 3.5.1.19 di atas didapatkan faktor penting dan dapat dirubah
yaitu kasih sayang, timbangan BGM pada balita, pola makanan, pengetahuan ibu
tentang gizi.
Jadi, behavior objectivnya adalah kurangnya kasih sayang, banyaknya
kepala keluarga yang merokok di dalam rumah, ibu tidak tahu pola makan yang
sehat berdasarkan umur balita.

3.5.4 Fase 4: Diagnosis Pendidikan dan Organisasional


Tahapan dalam diagnosis pendidikan:
a. Identifikasi semua faktor determinan perilaku
1. Faktor Predisposing
a. Rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi
b. Memberikan makan pendamping ASI kepada anak sebelum usia kurang
dari 6 bulan dengan alasan agar anak cepat besar.
2. Faktor Reinforcing
Pemberian makanan kepada balita yang kurang bervariasi seperti
makan tanpa atau jarang dengan lauk hewani serta jarang pula mengkonsumsi
sayur dan buah, masih banyaknya kepala keluarga yang merokok didalam
rumah, ibu tidak membawa anaknya kepelayanan kesehatan saat sakit
3. Faktor Enabling
Pendapatan keluarga yang rendah atau kurang dari UMR sehingga
tidak memungkinkan untuk membeli makanan yang bergizi dan seimbang.
b. Memprioritaskan perilaku dari setiap faktor determinan perilaku
1. Faktor predisfosing: Rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi
2. Faktor reinforcing: Pemberian makanan kepada balita yang kurang bervariasi
seperti makan tanpa atau jarang dengan lauk hewani serta jarang pula
mengkonsumsi sayur dan buah
3. Faktor enabling: Pendapatan keluarga yang rendah atau kurang dari UMR
sehingga tidak memungkinkan untuk membeli makanan yang bergizi dan
seimbang.
c. Memberikan intervensi pada perilaku yang diprioritaskan
1. Faktor predisposing: rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi
(meningkatkan pengetahuan ibu dengan melakukan penyuluhan tentang
makanan bergizi).

75
2. Faktor reinforcing: Pemberian makanan kepada balita yang kurang dan tidak
bervariasi (melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita
BGM).
3. Faktor enabling: Pendapatan keluarga yang rendah atau kurang dari UMR
sehingga tidak memungkinkan untuk membeli makanan yang bergizi dan
seimbang (penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dengan
melakukan penyuluhan tentang makanan bergizi yang murah meriah).
4. Learning objective: Meningkatkan pengetahuan ibu dengan mengadakan
penyuluhan tentang makanan bergizi dan pengetahuan tentang memasak
makanan tambahan yang baik pada balita.
5. Organization objective: Adanya kebijakan dan turun tangan langsung dari
tenaga kesehatan dipuskesmas dan kader posyandu untuk memberikan
informasi tentang pentingnya makanan bergizi untuk balita.

3.5.5 Fase 5: Diagnosa Administrasi dan Kebijakan


Strategi untuk mengendalikan masalah BGM dan diare di RT 1-11 RW VII
Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya adalah dengan
mengadakan penyuluhan tentang makanan bergizi dan jajanan, demo masak
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita BGM, serta memberikan
penyuluhan diare pada anak TK di Kelurahan Wonokusumo.
a. Diagnosa Administrasi
1. Sumber daya program
a. Mahasiswa kelompok I PKL FKM UNAIR.
b. Memberikan materi penyuluhan tentang makanan bergizi, jajanan dan diare.
c. Dana dekonsentrasi kegiatanRp. 800.000 .
d. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita.
2. Sumber daya masyarakat dan organisasi
a. Kerja sama di dalam menjalankan program intervensi.
b. Kader aktif dalam kegiatan posyandu.
c. Kader aktif dalam kegiatan penyuluhan kesehatan khususnya dalam segi
gizi.
3. Waktu : disesuaikan jadwal
4. Bahan :
a. Undangan .
b. Karton 2 lembar.
c. Spidol.
d. Perlengkapan memasak saat pemberian PMT.
e. Bahan makanan (beras, lauk pauk, sayur mayur dan buah - buah).
f. Fotocopy pre test dan post test.
g. Snack untuk anak – anak TK.
h. Doorprize.
5. Hambatan :
76
a. Kurangnya antusias ketua RT didalam partisipasi kegiatan yang diadakan
oleh mahasiswa pada saat memberikan intervensi berkaitan dengan balita
BGM.
b. Kurangnya antusias masyarakat didalam mendukung program.
b. Diagnosa Kebijakan
1. Ketua RW Kelurahan Wonokusumo membawa mahasiswa ke GHI (Gugah
Hati Nurani) lembaga pendidikan.
2. Kader, ketua RW VII dan guru TK bekerjasama dengan mahasiswa
mengkoordinir kehadiran ibu – ibu balita BGM dan anak TK untuk mengikuti
program intervensi.
3.
3.6 Penentuan Prioritas Masalah Melalui FGD (Forum Group Discution)
FGD diselenggarakan dengan tujuan untuk mencari masalah dan prioritas
masalah di RT 1-11 RW VII Kelurahan Wonokusumo. FGD dilaksanakan hari Rabu
tanggal 30 Januari 2013 pukul 19.00 di balai RW VII Kelurahan Wonokusumo dengan
susunan panitia sebagai berikut:
a. Penanggung jawab : M. Oemar Firdaus
b. Pembawa acara : Ritma dan Mimin Machorina
c. Penyaji : Reny Rahmawati Lubis
d. Co fasilitator : Lian Dwi
e. Notulis : Evi Bachtiar
f. Dokumentasi : Siti Hanifah, Dian Fitriani
Peserta FGD berjumlah 17 orang terdiri dari Bapak RW, beberapa kader,
beberapa Ketua RT di RW VII.
Susunan Acara :
a. Pembukaan FGD
FGD dibuka oleh pembawa acara dengan memperkenalkan anggota
kelompok selama 1 menit.
b. Sambutan koordinator kelompok
Sambutan dibawakan oleh ketua kelompok PKL I yaitu M. Oemar Firdaus
selama 2 menit.
c. Proses FGD
1. Acara dihadiri oleh 22 undangan dan 16 mahasiswa kelompok I dan VI PKL 1
Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR.
2. Penyaji menerangkan hasil dari pengamatan, kuosioner, wawancara kader dan
didukung dari data sekunder selama 1 minggu PKL 1 di RT 01- 11 RW VII.

77
3. Panitia menentukan 5 permasalahan kesehatan dan lingkungan di RW VII
berdasarkan pengamatan, Kuosioner, wawancara kader dan data sekunder di
RT 01- 11 RW VII.
4. Setelah panitia menuliskan masalah yang ada di wilayah RW VII Kelurahan
Wonokusumo, masing-masing peserta menyampaikan pendapat dari masalah
yang telah ditulis di whiteboard oleh co Fasilitator. Setelah semua peserta
menyampaikan pendapat, diperoleh dua macam masalah yang berkaitan
dengan kesehatan dan lingkungan. Proses ini berjalan selama 15 menit.
5. Setelah diperoleh dua macam masalah, peserta diberi kesempatan untuk
meyampaikan pendapat mereka tentang permasalahan yang ada. Proses
diskusi ini berlangsung selama kurang lebih 20 menit.
6. Setelah diperoleh satu prioritas masalah, tiap peserta diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapat mereka apakah hasil tersebut sudah sesuai dengan
kondisi yang sesungguhnya di RW VII.
d. Penutup
1. FGD ditutup oleh pembawa acara.
2. Hasil dari FGD adalah sebagai berikut:
Dari 5 permasalahan kesehatan dan lingkungan, antara lain:
a. BGM
b. Diare
c. ISPA
d. PHBS
e. Lingkungan
Di peroleh satu prioritas masalah yang akan diselesaikan di RT1-11 RW
VII kelurahan Wonokusumo.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil FGD yaitu:
a. Peserta dihadiri oleh 22 undangan dan 16 mahasiswa kelompok I dan VI PKL 1
Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR.
b. Dari proses FGD tersebut diperoleh dua prioritas masalah yang benar-benar
dirasakan di RW VII yaitu lingkungan dan balita BGM, sedangkan salah satu
masalah yang diprioritaskan untuk diintervensi yakni balita yang timbangannya
berada di bawah garis merah.

78

Anda mungkin juga menyukai