OLEH :
LUSYANA DOLOKSARIBU
i. Perencanaan Pangan dan Gizi
1. Identifikasi Masalah
- Analisis Situasi Saat Ini
2. Penetapan masalah
3. Analisis Penyebab Masalah
4. Pembuatan Tujuan
5. Implementasi atau Pelaksanaan Program
6. Monitoring dan Evaluasi
Langkah 1. Identifikasi masalah melalui
Analisis Situasi
a. Persediaan pangan
b. Distribusi pangan
c. Konsumsi pangan
d. Status Gizi penduduk
e. Hal-hal yang berkaitan dengan dampak pangan
terhadap kesehatan penduduk
a. PERSEDIAAN PANGAN
A. Analisis Nasional
Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya masalah
gizi. Bagan UNICEF (1998) menyajikan berbagai
faktor penyebab kekurangan gizi yang disesuaikan
dengan kondisi Indonesia, dari kerangka pikir ini
terlihat tahapan penyebab timbulnya kekurangan gizi
pada ibu dan anak adalah penyebab langsung, tidak
langsung, akar masalah, dan pokok masalah.
B. Analisis Regional
Perawatan
Akses terhadap Anak dan Sanitasi/Pelayanan
makanan Ibu hamil Kesehatan
Kemiskinan,Pengetahuan,
Ketrampilan, Perilaku
Keturunan
Perilaku GIZI
29
Lanjutan Matriks Rencana . . .
Target
Waktu/
No. Judul Kegiatan Pelaksana 30Keluaran Sasaran/
Lokasi
Peserta
3 Workshop Pusat Meningkatnya Aparat provinsi Maret
Pengembangan pengetahuan, yang pekan
Pola dan keterampilan menangani ke-4 /
Preferensi aparat untuk konsumsi Bogor
Konsumsi mewujudkan pola pangan serta
Pangan *) konsumsi pangan anggota TP
beragam, bergizi PKK provinsi
seimbang dan
aman
4 Bimbingan Pusat Meningkatnya Aparat BKP Juni
Teknis Analisis kemampuan provinsi yang pekan
Konsumsi petugas dalam menangani ke-2 /
Pangan Berbasis melakukan konsumsi Jawa
PPH analisis situasi pangan Barat
konsumsi pangan
*) akan dilaksanakan uji dapur validasi 1 resep unggulan LCM Tahun 2013 di
Laboratorium Kulineri, IPB, Bogor 2 orang (1 BKP Prov, 1 PKK)
Lanjutan Matriks Rencana . . .
Target
Judul Waktu/
No. Pelaksana Keluaran Sasaran/
Kegiatan Lokasi
Peserta
5 Festival Cipta Pusat Meningkatnya Aparat BKP Oktober/
Menu Daerah pengetahuan dan Provinsi Sulawesi
Beragam, kesadaran masyarakat TP PKK Selatan –
Bergizi akan pentingnya Provinsi (Tentatif)
Seimbang dan mengonsumsi pangan Masyarakat
Aman beragam, bergizi
seimbang dan aman
untuk meningkatkan
kualitas hidupnya.
6 Harmonisasi Pusat Dokumen kesepakatan Instansi Feb-Maret/
Pola Pangan komposisi kelompok terkait pusat Jakarta
Harapan pangan PPH dan daerah
berdasarkan AKG 2012
(WNPG X) dan Target
komoditas pangan
menuju skor PPH 95
tahun 2025
31
LANGKAH 6. MONITORING & EVALUASI
PROGRAM PANGAN & GIZI
2 E v aluasi
Kegiatan analisis
K onsumsi
1 P a ngan Tahun
2013 3
E v aluasi R encana Tindak
K onsumsi La n jut
Pangan Nasional
Ev aluasi
Analisis
Kons umsi
P angan
32
33
Kondisi Objektif Data Konsumsi Pangan (SUSENAS)
Susenas merupakan data survey konsumsi pangan di
dalam rumah tangga dan belum termasuk data
konsumsi untuk hotel, restoran, catering dll.
Secara teoritis, maupun berdasarkan data empiris dari
data Susenas berbagai tahun menunjukkan bahwa
peningkatan pengeluaran diikuti peningkatan kualitas
konsumsi (PPH).
Namun, kondisi selama tahun 2008-2012
menunjukkan tren skor PPH menurun, meskipun terjadi
peningkatan pengeluaran riil.
1950
1900
1850
1800
1750
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
Data Susenas Hasil Justifikasi Data
Susenas*)
Konsumsi Energi 1927 1926 1952 1853 1843 1964 1968 2005 1912 1937
Ket : *) Data konsumsi ikan disesuaikan dengan hasil publikasi Kementerian Kelauatan
dan Perikanan tahun 2008-2012. Data konsumsi sayur dan buah dikoreksi dengan data
konsumsi tahun dasar 2009 berdasarkan pengeluaran konsumsi untuk makanan dan
dikoreksi dengan laju inflasi sebesar 10%/tahun.
Grafik Konsumsi Protein Tahun 2009-2013
(Hasil Justifikasi)
62 35
60
58
Gram/Kap/Hari
56
54 Target 52
gr/kap/hari
52
50
48
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
Data Susenas Hasil Justifikasi Data
Susenas*)
Konsumsi Protein 54.3 55.1 56.3 53.1 53.1 58.8 60 61.9 60.3 61.7
Ket : *) Data konsumsi ikan disesuaikan dengan hasil publikasi Kementerian Kelauatan
dan Perikanan tahun 2008-2012. Data konsumsi sayur dan buah dikoreksi dengan data
konsumsi tahun dasar 2009 berdasarkan pengeluaran konsumsi untuk makanan dan
dikoreksi dengan laju inflasi sebesar 10%/tahun.
Grafik Skor Pola Pangan Harapan Tahun 2009-2013
(Hasil Justifikasi)
105 36
90
75
Skor PPH
60
45
30
15
0
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Target
PPH
Thn
2013
Data Susenas Hasil Justifikasi Data Susenas*)
Skor PPH 75.7 77.5 77.3 75.4 73.5 79.4 82.3 84.6 83.9 88.9 91.5
Ket : *) Data konsumsi ikan disesuaikan dengan hasil publikasi Kementerian Kelauatan
dan Perikanan tahun 2008-2012. Data konsumsi sayur dan buah dikoreksi dengan data
konsumsi tahun dasar 2009 berdasarkan pengeluaran konsumsi untuk makanan dan
dikoreksi dengan laju inflasi sebesar 10%/tahun.
Konsumsi energi dan skor PPH Tahun 2009-2013
Hasil Justifikasi Data Susenas
37
Padi-padian 1236 1218 1236 1167 1177 25.0 25.0 25.0 25.0 25.0
Umbi-umbian 48 45 53 40 38 1.2 1.1 1.3 1.0 0.9
Pangan hewani 148 161 168 165 157 18.4 19.9 20.7 20.6 21.0
Minyak dan lemak 195 202 204 212 205 4.9 5.0 5.0 5.0 5.0
Buah/biji berminyak 37 36 33 30 27 0.9 0.9 0.8 0.7 0.7
Kacang-kacangan 57 58 56 54 53 5.7 5.8 5.6 5.4 5.3
Gula 87 84 81 70 72 2.2 2.1 2.0 1.8 1.8
Sayur dan buah 84 90 97 97 117 21.0 22.5 24.2 24.4 29.2
Lain-lain 35 37 39 35 38 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Total 1964 1968 2005 1912 1937 79.4 82.3 84.6 83.9 88.9
Hasil Justifikasi Data Susenas
38