Daerah di Indonesia
Mata kuliah Hukum Pemerintahan Daerah
Dosen: Lia Riesta Dewi, S.H
Disusun oleh:
Adinda 070050
Agus Prihatna 071139
Farrah Giatri S 080014
Yuliawati Sastradisurya 080032
Muhammad Ahlul Fikri 081188
Amriansyah Maulana 081166
Arina Prinsiska 081169
Kelas V/C
Kelompok 1
Fakultas Hukum
Universitas Sultan Ageng Titayasa
2010
Sejarah Terbentuknya Pemerintah Daerah
Pendahuluan
Sistem pemerintahan daerah di Indonesia menurut konstitusi Undang-undang
Dasar 1945 berdasarkan penjelasan dinyatakan bahwa daerah Indonesia akan dibagi
dalam daerah provinsi dan daerah provinsi akan dibagi pula dalam daerah yang lebih
kecil. Di daerah-daerah yang bersifat otonom (streek and locale rechtsmeenchappen)
atau bersifat daerah administratif belaka, semuanya menurut aturan yang ditetapkan
undang-undang. Di daerah-daerah yang bersifat otonom akan diadakan badan
perwakilan daerah, oleh karena itu di daerah pun pemerintahan akan bersendi atas
dasar pemusyawaratan.
Pemerintahan Daereh diatur dalam bab tersendiri dalam UUD 1945, yaitu bab
VI dengan judul ‘Pemerintahan Daerah’. Dalam UUD RIS 1949, ketentuan mengenai
hal itu termaksud dalam pasal 42-67 dan dalam UUDS 1950 pada pasal 131 dan 132.
Bahkan semenjak sebelum kemerdekaan, sudah banyak pula peraruran yang di buat
untuk mengatur mengenai persoalan pemerintahan di daerah dan persoalan yang
berkaitan dengan soal desentralisasi.
Dalam pasal 18A UUD 1945, diamanatkan tentang hubungan wewenang
antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota atau
antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan
memperhatikan kekhususan daerah dan keragaman daerah.
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.