Anda di halaman 1dari 10

ZEOLIT UNTUK MENGURANGI KESADAHAN AIR

Oleh : Ruliasih Marsidi *)

Abstrak
Dalam penggunaannya, air mempunyai persyaratan tertentu, baik untuk air rumah
tangga maupun air industri. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah angka
kesadahan air, yaitu angka yang berhubungan dengan jumlah kandungan calsium
dan magnesium. Kedua unsur ini khususnya pada air minum diperlukan, namun
hanya sampai dengan batas tertentu, karena kelebihan unsur ini dapat berakibat
pada kesehatan. Pada penggunaan air untuk cuci dan mandi kelebihan unsur
calsium dan magnesium akan mengurangi efektifitas sabun/detergen, bahkan
untuk air industri kandungan unsur-unsur tersebut sebaiknya nol, karena adanya
kedua unsur ini dapat merusak peralatan pemanas pada industri.
Untuk membantu masyarakat, terutama pelaku industri kecil dan industri rumah
tangga, telah dilakukan penelitian mengenai cara penghilangan kandungan unsur
calsium dan magnesium dari dalam air . Dalam tulisan ini diinformasikan beberapa
cara penghilangan kesadahan air atau biasa disebut dengan pelunakan air,
namun percobaan yang dilakukan hanya terbatas pada cara pelunakan air sadah
dengan metoda penukar ion. Bahan penukar ion yang digunakan adalah zeolit
alam, karena zeolit alam mudah diperoleh dan harganya relatif murah. Hasil
percobaan menunjukkan adanya penurunan kadar kesadahan, namun zeolit alam
ini cepat sekali mencapai jenuh, sehingga harus sering dilakukan proses
regenerasi.

Kata kunci : Kesadahan, Zeolit, Alumino Silikat

1. PENDAHULUAN kandungan unsur Ca2+ dan Mg2+ dalam air,


yang keberadaannya biasa disebut dengan
1.1. Latar Belakang kesadahan air. Kesadahan dalam air sangat
tidak dikehendaki baik untuk penggunaan
Air merupakan kebutuhan yang rumah tangga maupun untuk penggunaan
sangat utama bagi kehidupan manusia, oleh industri. Bagi air rumah tangga tingkat
karena itu jika kebutuhan air belum terpenuhi kesadahan yang tinggi mengakibatkan
baik secara kuantitas maupun kualitas, maka konsumsi sabun lebih banyak karena sabun
akan menimbulkan dampak yang besar menjadi kurang efektif akibat salah satu
terhadap kehidupan sosial dan ekonomi bagian dari molekul sabun diikat oleh unsur
masyarakat. Dari segi pemanfaat-an, Ca/Mg.
penggunaan air dapat dikatagorikan dalam 2 Bagi air industri unsur Ca dapat
katagori, yaitu air rumah tangga dan air menyebabkan kerak pada dinding peralatan
industri yang masing-masing mempunyai sistem pemanasan sehingga dapat
persyaratan tertentu. Persya-ratan tersebut menyebabkan kerusakan pada peralatan
meliputi persyaratan fisik, kimia dan industri, disamping itu dapat menghambat
bakteriologis, ketiga persyaratan tersebut proses pemanasan. Masalah ini dapat
merupakan suatu kesatuan, sehingga apabila mengakibatkan penurunan kinerja industri
ada satu parameter yang tidak memenuhi yang pada akhirnya dapat menimbulkan
syarat, maka air tersebut tidak layak untuk kerugian. Oleh karena itu persyaratan kesa-
digunakan. dahan pada air industri sangat diperhatikan.
Salah satu parameter kimia dalam Pada umumnya jumlah kesadahan dalam air
persyaratan kualitas air adalah jumlah

*)
Staf Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih Dan Limbah Cair, Pusat Pengkajian dan
Pererapan Teknologi Lingkungan, BPPT.

Zeolit Untuk Mengurangi Kesadahan Air (Ruliasih Marsidi) 1


industri harus nol, berarti unsur Ca dan Mg Philipsit (K, Na)10 / (AlO2)10 (SiO2)22 / H2O
dihilangkan sama sekali. Heulandit Ca4 Al8 Si16 O48 16H2O
Berdasarkan kenyataan ini maka
perlu kiranya dilakukan suatu pengkajian Mordenit Na8 (AlO2)8 (SiO2)40 / 24 H2O
teknologi untuk mengurangi atau bahkan Klinoptilotit Na6 / (AlO2)6 (SiO2)30 / 24 H2O
menghilangkan kesadahan dalam air. Agar Erinoit (Ca, Mg, K2, Na)4 / (AlO2)9 (SiO2)27 / 27H2O
teknologi ini dapat diterapkan pada industri
Ferrinit (K, Na)2 (Ca, Mg)2 (Al6Si30O72) / 18H2O
kecil atau industri rumah tangga, maka sistem
yang dipilih adalah sistem penukar ion yaitu
sistem yang cukup sederhana, dan disamping Berdasarkan pada sumbernya, zeolit
itu bahan penukar ion yang digunakan adalah terbagi menjadi dua, pertama yaitu zeolit yang
bahan yang relatif murah yaitu zeolit, sehing- berasal dari alam selanjutnya disebut zeolit
ga secara keseluruhan ditinjau dari segi teknis alam, kedua adalah zeolit buatan yaitu zeolit
dan ekonomi dapat terjangkau oleh pelaku yang dibuat oleh manusia.
industri kecil dan industri rumah tangga. Zeolit alam ditemukan dalam bentuk
sedimentasi yang terjadi akibat proses alterasi
1.2. Tujuan dan Sasaran debu-debu vulkanik oleh air. Pada kenyata-
annya sedimentasi zeolit berlangsung secara
Mengkaji suatu teknologi pengu- berkesinambungan pada dasar lautan. Dari
rangan kadar kesadahan dalam air, guna studi kelautan diketahui bahwa zeolit tipe
memperoleh data dan kinerja suatu sistem Philipsit adalah mineral yang terbanyak di
pengurangan kadar kesadahan dalam air. alam.
Dalam hal ini sistem yang dikaji adalah suatu Zeolit buatan dibuat dengan cara
sitem yang sederhana yaitu sistem penukar meniru proses hidrotermal yang terjadi pada
ion dengan menggunakan bahan penukar ion mineral zeolit alam. Zeolit buatan dibuat dari
yang relatif murah yaitu zeolit. gel alumino silikat yaitu suatu jenis gel yang
terbuat dari larutan natrium aluminal, natrium
2. TINJAUAN UMUM TENTANG ZEOLIT silikat dan natrium hidroksida. Struktur gel
terbentuk karena polimerisasi anion-anion
Zeolit berasal dari mineral Alumino aluminat dan silikat.
silikat yang terdehidrasi dengan kation-kation Perbedaan pada komposisi kimia dan
alkali dan alkali tanah, memiliki struktur dalam distribusi berat molekul dari larutan, akan
tiga dimensi yang tidak terbatas dengan menyebabkan perbedaan struktur zeolit yang
rongga-rongga. Adanya perbandingan silika terjadi. Saat ini lebih kurang terdapat 30 jenis
dan aluminium yang bervariasi, menghasilkan zeolit buatan, sebagai hasil dari variasi
banyak jenis mineral zeolit yang terdapat di parameter seperti temperatur, kristalisasi dan
alam. komposisi awal gel.
Zeolit merupakan kristal yang agak Indonesia sebagai daerah vulkanis,
lunak dengan berat jenis yang bervariasi memiliki produk gunung berapi, berupa
antara 2 – 24 gr/cm3. Air kristalnya mudah mineral zeolit yang cukup banyak. Menurut
dilepaskan dengan cara pemanasan, apabila Direktorat Sumber Daya Minneral, tidak
terpapar dengan udara akan cepat kembali ke kurang dari 6 lokasi endapan yang telah
keadaan semula karena mudah menyerap air diketahui serta sekitar 40 lokasi endapan
dari udara. Mudah melakukan pertukaran ion- yang masih diperkirakan, menghasilkan
ion alkalinya dengan ion-ion elemen lain. mineral zeolit. Keenam lokasi yang telah
Zeolit dalam penggunaannya telah diketahui adalah :
berkembang disebabkan oleh sifat-sifat yang
dimilikinya yaitu sebagai penyerap dan -Daerah Nanggung, Jawa Barat
penyaring molekul, katalis dan penukar ion. -Daerah Cikotok, Jawa Barat
Menurut Breck terdapat 9 jenis zeolit yang -Daerah Naggreg, Jawa barat
telah ditemukan di alam yaitu : -Daerah Pacitan, Jawa Timur
-Daerah Sidomulyo, Jawa Timur
-Daerah Cikembar, Jawa barat
Zeolit Struktu kimia
Klabosit Ca2(AlO2)4 (SiO2)8 / 18 H2O 3. KESADAHAN
Analsim Na16(AlO2)16 (SiO2)32 / 16 H2O
Leomonfit Ca4(Al8 Si28 O72)24 H2O
Air sadah adalah istilah yang diguna-
kan pada air yang mengandung kation

2 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 1-10


penyebab kesadahan. Pada umumnya = 14,3 mg CaCO3/ l air
kesadahan disebabkan oleh adanya logam- 1 derajat (Jerman) = 10 mg CaCO3
logam atau kation-kation yang bervalensi 2, = 17,8 mg CaCO3/ l air
seperti Fe, Sr, Mn, Ca dan Mg, tetapi 1 derajat (perancis ) = 10 mg CaCO3/ l air
penyebab utama dari kesadahan adalah
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Kalsium Metoda penentuan kesadahan
dalam air mempunyai kemungkinan bersenya-
wa dengan bikarbonat, sulfat, khlorida dan Kesadahan air dinyatakan dengan
nitrat, sementara itu magnesium dalam air mg/liter CaCO3. Metoda yang dapat
kemungkinan bersenyawa dengan bikarbonat, digunakan dalam menentukan kesadahan air
sulfat dan khlorida. adalah dengan metoda perhitungan dan
Kesadahan dibagi atas dua jenis metoda titrasi EDTA.
kesadahan, yaitu kesadahan sementara dan Metoda perhitungan didasarkan atas
kesadahan tetap. Air yang mengandung perhitungan dari ion-ion yang bervalensi 2
kesadahan kalsium karbonat dan magnesium yang didapat dari hasil analisis. Perhitungan
karbonat disebut kesadahan karbonat atau kesadahan dilakukan dengan menggunakan
kesadahan sementara, karena kesadahan rumus umum berikut ini.
tersebut dapat dihilangkan dengan cara
pemanasan atau dengan cara pembubuhan 50
kapur. Sementara itu Air yang mengandung Kesadahan (mg/l CaCO3) = M2( mg/l) x------------------------
kesadahan kalsium sulfat, kalsium khlorida, Berat ekivalen M2+
magnesium sulfat dan magnesium khlorida,
disebut kesadahan tetap karena tidak dapat M2+ = mewakili ion logam bervalensi 2
dihilangkan dengan cara pemanasan, tetapi
dapat dengan cara lain dan salah satunya Metoda titrasi EDTA banyak
adalah proses penukar ion. digunakan di laboratorium untuk penentuan
Tingkat kesadahan di berbagai kesadahan. Metoda ini berhubungan dengan
tempat perairan berbeda-beda, pada penggunaan larutan EDTA (Ethylen Diamine
umumnya air tanah mempunyai tingkat Tetra Acetic) atau garam sodium sebagai
kesadahan yang tinggi, hal ini terjadi, karena agen titrasi. Indikator yang digunakan adalah
air tanah mengalami kontak dengan batuan Eriochroma Blak T.
kapur yang ada pada lapisan tanah yang
dilalui air. Air permukaan tingkat kesadahan- 4. PELUNAKAN KESADAHAN
nya rendah (air lunak), kesadahan non
karbonat dalam air permukaan bersumber Pelunakan kesadahan air adalah suatu
dari calsium sulfat yang terdapat dalam tanah proses untuk menghilangkan atau mengu-
liat dan endapan lainnya. Tingkat kesadahan rangi kandungan kation Ca2+ dan Mg2+ dari
air biasanya digolongkan seperti ditunjukkan dalam air. Kation penyebab kesadahan dapat
pada tabel berikut ini. dikurangi atau dihilangkan dengan proses-
proses sebagai berikut :
Tabel 1 : Klasifikasi tingkat kesadahan
1. Pemanasan,
Mg/l Ca CO3 Tingkat Kesadahan 2. Proses pengendapan atau proses kapur
0 – 75 Lunak (soft) soda,
3. Pertukaran ion (Ion Exchange).
75 - 150 Sedang (moderately hard)
150 - 300 Tinggi (hard)
4.1. Pemanasan
>300 Tinggi sekali (very hard)
Garam MgCO3 bersifat larut dalam air
Tingkat kesadahan air dapat dingin, namun semakin tinggi temperatur air,
dinyatakan dalam satuan mg/l CaCO3 atau kelarutan MgCO3 semakin kecil, bahkan
ppm CaCO3 atau dalam satuan Grain atau hingga menjadi tidak larut dan dapat
derajat. Hubungan antara satuan-satuan mengendap. Garam CaCO3 kelarutannya
tersebut adalah sebagai berikut : lebih kecil dari pada MgCO3, sehingga pada
air dinginpun sebagian CaCO3 mengendap,
1 grain per US galon = 1o (derajat) pada air panas pengendapannya akan lebih
= 17,1 ppm CaCO3 banyak lagi. Berdasarkan sifat ini, kesadahan
100 ppm CaCO3 = 40 ppm kalsium
1 derajat (Inggris) = 10 mg CaCO3/ 0,7 l air

Zeolit Untuk Mengurangi Kesadahan Air (Ruliasih Marsidi) 3


yang disebabban oleh kation Mg2+ dan Ca2+ 4.3. Pertukaran Ion
dapat dihilangkan dengan cara pemanasan.
Dikarenakan sifat ini maka air sadah Pada proses pertukaran ion, ion
tidak dikehendaki pada air industri karena kalsium dan magnesium ditukar dengan ion
dapat menimbulkan endapan/kerak pada sodium. Pertukaran ini berlangsung dengan
peralatan pemanas seperti boiler dan lain cara melewatkan air sadah ke dalam unggun
sebagainya. butiran yang terbuat dari bahan yang
mempunyai kemampuan menukarkan ion.
4.2. Proses Kapur Soda Terdapat beberapa bahan penukar ion yaitu :
Bahan penukar ion alam yang disebut
Pada proses ini tujuannya adalah greensand atau zeolit, kemudian bahan
untuk membentuk garam-garam kalsium dan penukar ion zeoilt buatan dan yang saat ini
magnesium menjadi bentuk garam-garam sering digunakan adalah bahan penukar ion
yang tidak larut, sehingga dapat diendapkan yang disebut resin penukar ion.
dan dapat dipisahkan dari air. Bentuk garam Resin penukar ion umumnya terbuat
kalsium dan magnesium yang tidak larut dari partikel cross-linked polystyrene.
dalam air adalah : Terdapat beberapa resin penukar ion yang
Kalsium Karbonat (CaCO3) diproduksi oleh berbagai pabrik dan dipasaran
Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2) masing-masing mempunyai nama dagang
tersendiri. Untuk proses penghilangan
Untuk menghilangkan kesadahan sementara kesadahan atau pelunakan, resin yang
kalsium, ditambahkan kapur. Reaksi yang digunakan adalah resin penukar kation yang
terjadi : mengandung sodium.

Ca(HCO3) + Ca(O) 2 CaCO3 + 2 H2O 5. PERTUKARAN ION DENGAN ZEOLIT


Untuk menghilangkan kesadahan tetap Air sadah yang dialirkan melalui
kalsium, ditambahkan soda abu. Reaksi yang kolom zeolit akan mengalami pertukaran ion-
terjadi : ion, ion Ca dan ion Mg dalam air sadah
ditukar dengan ion Na dalam zeolit. Hal
CaSO4 + Na2CO3 CaCO3 + Na2SO4 tersebut berlangsung terus sampai suatu saat
ion Na dalam zeolit sudah habis ditukar
CaCl2 + Na2CO3 CaCO3 + 2 NaCl
dengan ion Ca dan Mg dari dalam air, pada
keadaan ini zeolit tersebut dinamakan telah
Untuk menghilangkan kesadahan magnesium
jenuh yang berarti zeolit tidak mampu lagi
sementara, ditambahkan kapur + kapur
melakukan pertukaran ion.
Agar dapat kembali aktif, zeolit yang
Tahap 1 :
Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2 MgCO3 + CaCO3 + telah jenuh harus di regenerasi dengan cara
H2O mengalirkan larutan garam dapur (NaCl 10-25
%) ke dalam unggun zeolit yang telah jenuh
Tahap 2 : tersebut. Pada proses regenerasi ini akan
MgCO3 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 + CaCO3 terjadi pertukaran ion Na dari dalam larutan
air garam, masuk ke dalam zeolit untuk
Untuk menghilangkan kesadahan magnesium menggantikan ion Ca dan Mg dari dalam
tetap ditambahkan kapur + soda abu zeolit. Adapun reaksi yang terjadi pada saat
proses pelunakan air sadah berlangsung
Tahap 1 : adalah sebagai berikut :
MgCl2 CaCl2
+ Ca(OH)2 Mg(OH)2 + Na2Z + Ca2+ CaZ + 2 Na+
MgSO4 CaSO4
Na2Z + Mg2+ MgZ + 2 Na+
Tahap 2 :
CaCl2 NaCl Sedangkan reaksi yang terjadi pada saat
+ Na2CO3 CaCO3 +
CaSO4 Na2SO4
proses regenerasi berlangsung adalah
sebagai berikut :

CaZ + 2 NaCl Na2Z + CaCl

4 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 1-10


MgZ + 2 NaCl Na2Z + MgCl Barat. Adapun karakteristik zeolit ini adalah
sebagai berikut :
Keunggulan menggunakan zeolit
sebagai bahan untuk pelunakan air sadah, - Rumus molekul : Na6/(AlO2)6(SiO2)30/24H2O
antara lain : - Sifat Asam/Basa : Asam kuat
- Mempunyai sistem yang kompak - Kapasitas pertukaran ion (meq/g) : 2,26 –
sehingga mudah dioperasikan 3,10
- Dapat dibuat kontinu - Kepadatan (g/cm3) : 2,16
- Presentasi pengurangan kesadahan - Perbandingan Si dan Al : 4,25 – 5,25
relatif besar - Diameter partikel (nm) : 0,44 x 0,72
- Harganya relatif murah dan mudah - Jumlah total volume pori-pori (%) : 34 %
didapat - Regenerasi :
Namun demikian ada juga beberapa Cara kimia (dengan larutan NaCl 10-25 %)
kekurangan dalam menggunakan zeolit pada Pemanasan (600oC)
pelunakan air yaitu : Cara biologi (aerasi)
- Tidak dapat digunakan pada air yang
mengandung kekeruhan air lebih dari Sementara itu air baku yang akan
10mg/l diolah adalah air tanah yang kemudian
- Efisiensi zeolit akan berkurang apabila air diberikan perlakuan sehingga mengandung
mengandung unsur-unsur sebagai berikut tingkat kesadahan melebihi persyaratan
: minyak, H2S, mengandung ion Fe2+ atau kualitas air bersih yang tercantum pada
Mn2+ lebih dari 2 mg/l dan mengandung Permenkes RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/
sodium yang tinggi. 1990. Adapun unsur yang ditambahkan
- Tidak dapat dioperasikan pada air yang kedalam air baku adalah senyawa penyebab
mempunyai kesadahan lebih dari 800 kesadahan yaitu CaCl2 dan MgSO4.
mg/l. Di dalam percobaan ini ditinjau
Sesuai dengan karakteristik tersebut beberapa variabel yang diperkirakan akan
diatas, maka proses pelunakkan tidak bisa mempengaruhi efisiensi penurunan
langsung diterapkan pada air keruh atau air kesadahan oleh bahan zeolit. Variabel-
yang mengandung kadar besi tinggi. Oleh variabel tersebut adalah ketebalan zeolit dan
karena itu kualitas air baku perlu diperhatikan. waktu operasi/lamanya pemakaian zeolit.
Untuk air baku yang tidak memenuhi syarat Kecepatan aliran selama proses percobaan
harus dilakukan pre-treatment dahulu yaitu dibuat tetap yaitu 2,55 cm/detik.
suatu proses pengolahan yang dilakukan Percobaan dilakukan dalam skala
sebelum proses penukar ion. Sebagai contoh pilot. Pada skala ini alat dibuat dari bahan
untuk air baku yang keruh terlebih dahulu pralon PVC berbentuk kolom dengan
dilakukan penyaringan dengan saringan pasir, diameter 3 inchi dan tinggi 1,25 m, gambar
sementara untuk air baku yang banyak alat dapat dilihat pada gambar 1. Ke dalam
mengandung besi dilakukan penyaringan kolom diisi bahan zeolit dengan ketebalan 80
dengan saringan mangan zeolit. cm. Sepanjang kolom di beberapa titik yaitu
pada ketebalan zeolit 20 cm, 40 cm, 60 cm
6. PERCOBAAN PROSES PERTUKARAN dan 80 cm, dipasang kran yang berfungsi
ION DENGAN ZEOLIT sebagai fasilitas untuk mengeluarkan sampel
air yang telah mengalami proses pelunakan
6.1. Metoda Penelitian untuk kemudian diperiksa.
Pemeriksaan air pada beberapa
Penelitian ini bersifat experimen, dengan ketebalan untuk mengetahui pengaruh
menggunakan sistem penelitian pretest- ketebalan media zeolit terhadap prosentasi
posttest, yaitu penelitian dengan melakukan pengurangan kesadahan. Untuk mengetahui
pengukuran kesadahan air sebelum dan pengaruh waktu operasi zeolit atau pengaruh
sesudah melewati alat pelunak air yang lamanya pemakaian media zeolit terhadap
berupa unggun zeolit. Pengukuran dilakukan prosentasi pengurangan kesadahan,
untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor fisik pemeriksaan air dilakukan setelah pemakaian
terhadap efisiensi zeolit alam dalam media selama 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 96
menurunkan tingkat kesadahan air baku. jam, dengan menggunakan kecepatan aliran
Zeolit alam yang digunakan sebagai yang tetap yaitu 2,55 cm/detik.
bahan penukar ion adalah jenis Klinoptilotit,
yang diperoleh dari daerah Bogor, Jawa

Zeolit Untuk Mengurangi Kesadahan Air (Ruliasih Marsidi) 5


6.2. Proses Percobaan 6.3. Hasil Percobaan

Air baku yang mempunyai kadar Tabel 1 : Prosentase penurunan kesadahan


kesadahan tertentu, ditempatkan dalam CaCO3 (total) air tanah setelah melalui zeolit
reservoir volume 100 liter. Reservoir dengan ketebalan 20 cm
ditempatkan pada tower dengan ketinggian 2
meter, dengan demikian proses pengaliran air No Waktu Kesadahan Prosentase
baku ke dalam alat pengolah, berjalan dengan operasi/lama total (mg/l) penurunan (%)
pemakaian
tenaga gravitasi. zeolit (jam)
Proses pelunakan dilakukan dengan 1 0 680
melewatkan air baku kedalam alat yang telah 2 24 21 96,91
diisi dengan bahan zeolit sebagai bahan 3 48 94 86,18
4 72 565 16,91
pelunak. Proses dimulai dengan memasukkan
5 96 660 2,94
air baku dari titik inlet yang terletak di bagian Rata-rata 335 50,74
atas alat dan keluar melalui titik outlet di
bagian bawah alat. Tabel 2 : Prosentase penurunan kesadahan
Untuk mengetahui pengaruh CaCO3 (total) air tanah setelah melalui zeolit
ketebalan zeolit terhadap efisiensi pelunakan, dengan ketebalan 40 cm
sampel air dikeluarkan dari alat pelunak
melalui kran yang terletak pada ketebalan No Waktu Kesadahan Prosentase
zeolit 20 cm, dan seterusnya pada ketebalan operasi/lama total (mg/l) penurunan (%)
40 cm, 60 cm dan 80 cm. pemakaian
zeolit (jam)
Selanjutnya untuk mengetahui
1 0 680 -
pengaruh waktu operasi atau lamanya 2 24 8 99,26
pemakaian zeolit terhadap efisiensi 3 48 68 91,47
pelunakan, sampel air diambil setelah 4 72 550 30,88
pengoperasian selama 24 jam dan seterusnya 5 96 610 13,24
setelah 48 jam, 72 jam dan 96 jam. Rata-rata 309 58,71
Parameter tetap selama percobaan
adalah : Tabel 3 : Prosentase penurunan kesadahan
- Kecepatan aliran air dalam percobaan CaCO3 (total) air tanah setelah melalui zeolit
dibuat tetap yaitu 2,55 cm/detik. dengan ketebalan 60 cm
- Kadar kesadahan total air baku dibuat
No Waktu Kesadahan Prosentase
tetap yaitu 680 mg/l. operasi/lama total (mg/l) penurunan (%)
Skema percobaan dapat dilihat pada gmbr 1. pemakaian
zeolit (jam)
1 0 680 -
2 24 5 99,26
3 48 58 91,47
4 72 470 30,88
5 96 590 13,24
Rata-rata 280,75 58,71

Tabel 4 : Prosentase penurunan kesadahan


CaCO3 (total) air tanah setelah melalui zeolit
dengan ketebalan 80 cm

No Waktu Kesadahan Prosentase


operasi/lama total (mg/l) penurunan (%)
pemakaian
zeolit (jam)
1 0 680 -
2 24 3 99,56
3 48 34 95,00
4 72 300 55,88
5 96 490 27,94
Rata-rata 206,75 69,60

Gambar 1 : Diagram alat pengolah air sadah

6 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 1-10


Tabel 5 : Prosentase penurunan kesadahan 72 16,91 19,12 30,88 55,88 30,70
CaCO3 (total) air tanah setelah melalui alat 96 2,94 10,29 13,24 27,94 13,60
Rata- 50,74 54,56 58,71 69,60
pelunak air, dengan waktu operasi/lama rata
pemakaian zeolit 24 jam
Hasil perhitungan prosentase penurunan
No Ketebalan Kesadahan t Prosentase
Zeolit (cm) otal (mg/l) penurunan (%) kesadahan dari semua hasil percobaan dapat
1 Air baku 680 -
dilihat pada tabel 9.
2 20 21 96,91 Hasil percobaan menunjukkan bahwa
3 40 8 98,82 semakin tinggi unggun zeolit yang dilalui air
4 60 5 99,26 baku, maka semakin besar prosentase
5 80 3 99,56 penurunan kesadahan, dengan kecepatan
Rata-rata 9,25 98,64
aliran air baku sebesar 2,55 cm/detik,
prosentase penurunan kesadahan tertinggi
Tabel 6: Prosentase penurunan kesadahan dicapai pada ketebalan 80 cm dan lama
CaCO3 setelah melalui alat pelunak air pada pemakaian zeolit (waktu operasi) maksimal 24
waktu operasi/lama pemakaian zeolit 48 jam jam, yaitu 99,56%. Dari hasil ini dapat
disimpulkan bahwa dengan ketebalan 80 cm
No Ketebalan Kesadahan t Prosentase
Zeolit (cm) otal (mg/l) penurunan (%) dan pengoperasian zeolit dibawah 24 jam,
1 Air baku 680 - penurunan kesadahan hampir mencapai 100
2 20 94 86,18 %. Prosentase penurunan kesadahan terkecil
3 40 68 90,00 terjadi pada ketebalan zeolit 20 cm, dan lama
4 60 58 91,47 pemakaian zeolit (waktu operasi) 96 jam yaitu
5 80 34 95,00
Rata-rata 63,5 90,66
2,94 %.
Dari angka-angka hasil percobaan
Tabel 7: Prosentase penurunan kesadahan tersebut diatas dapatlah diperkirakan
CaCO3 setelah melalui alat pelunak air pada efektivitas zeolit apabila digunakan sebagai
waktu operasi/lama pemakaian zeolit 72 jam pelunak air sadah. Dengan berpatokan pada
kapasitas dan kualitas air yang akan diolah,
No Ketebalan Kesadahan t Prosentase maka dapat diperkirakan jumlah zeolit yang
Zeolit (cm) otal (mg/l) penurunan (%) diperlukan untuk memperoleh kualitas air
1 Air baku 680 - yang diinginkan, demikian pula dapat
2 20 565 16,91 diperkirakan waktu jenuh zeolit.
3 40 550 19,12
4 60 470 30,88
Dengan jumlah kesadahan air baku
5 80 300 55,88 680 mg/l CaCO3, dan laju alir air baku 6,8
Rata-rata 471,25 30,70 l/menit, maka pemakaian zeolit sejumlah 3,5
liter dapat menurunkan kesadahan air hingga
Tabel 8: Prosentase penurunan kesadahan mencapai 90 % selama 48 jam waktu
CaCO3 setelah melalui alat pelunak air pada pengoperasian. Setelah pemakaian zeolit
waktu operasi/lama pemakaian zeolit 96 jam selama 48 jam, penurunan kesadahan
berkurang, sehingga zeolit perlu diregenerasi.
No Ketebalan Kesadahan t Prosentase
Zeolit (cm) otal (mg/l) penurunan (%)
7. PENUTUP
1 Air baku 680 -
2 20 660 2,94
3 40 610 10,29 Kesadahan sangat dirasakan
4 60 590 13,24 akibatnya terutama pada penggunaan air
5 80 490 27,94 industri, karena kesadahan dapat menyebab-
Rata-rata 587,5 13,60 kan kerusakan pada alat-alat pemanas, oleh
karena itu persyaratan air industri untuk
Tabel 9 : Prosentase penurunan kesadahan
parameter nilai kesadahan sebaiknya nol,
CaCO3 setelah melalui alat pelunak air
sehingga dapat menjamin tidak akan terjadi
menurut waktu operasi/lamanya pemakaian
pengerakan pada alat-alat pemanas. Berda-
zeolit dan ketebalan zeolit
sarkan hal ini, di industri-industri yang meng-
KETEBALAN ZEOLIT Rata-
gunakan alat pemanas, merupakan hal yang
Waktu 20 cm 40 cm 60 cm 80 cm rata mutlak harus dilakukan terlebih dahulu pelu-
ope- Prosen- Prosen- Prosen- Prosen- Prosen- nakan terhadap air yang digunakan.
rasi tase tase tase tase tase
(jam) (%) (%) (%) (%) (%) Dari beberapa proses pelunakan
24 96,91 98,82 99,26 99,56 98,64 yang telah dibahas, proses pelunakan dengan
48 86,18 90,00 91,47 95,00 90,66 sistem ion exchange merupakan yang paling

Zeolit Untuk Mengurangi Kesadahan Air (Ruliasih Marsidi) 7


praktis. Kelebihan proses ini antara lain tidak LAMPIRAN
menghasilkan buangan bahan padat yang
dapat menimbulkan masalah lain, disamping
itu bahan pelunak yang digunakan tidak
hanya sekali pakai namun dapat digunakan
kembali dengan cara diregenerasi. Dalam hal
rancang bangun alat, untuk sistem ion
exchange dapat dilakukan berdasarkan
karakteristik bahan penuar ion yang
digunakan.
Pada proses ion exchange yang perlu
diperhatikan adalah siklus waktu pengopera-
sian yang harus tepat, yaitu waktu pergantian
antara proses pelunakan, pencucian dan cuci
balik/regenerasi. Apabila siklus waktu ini
dilakukan secara tepat dan teratur, maka air Gambar 2 : Prosentasi penurunan kesadahan
olahan yang dihasilkan akan sesuai dengan pada ketebalan zeolit 20 cm.
yang direncanakan.
Melalui percobaan ini dapat diketahui
waktu/lamanya ion exchanger, yang dalam
hal ini zoelit, mencapai titik jenuh, sehingga
dapat diperkirakan saat untukk melakukan
pencucian dan regenerasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Murti, S dan Rahmawati, Minta, Zeolit


Tinjauan Literatur, Pusat Dokumentasi
dan Informasi Ilmiah LIPI, Jakarta 1994.
2. Tchobanoglouus, George & Schroeder,
D.Edward, Water Quality, Addison-
Wesley Publishing Company, United
States of America, 1987.
3. Hammer, Mark J.,Water and Wastewater
Gambar 3 : Prosentasi penurunan kesadahan
Technology, John Wiley & Sons, Inc.,
pada ketebalan zeolit 40 cm.
1975.
4. Water Treatment Handbook, Lavoisier
Publishing, Sixth Edition, 1991.
5. Design Criteria for Waterworks Facilities,
Japan Water Works Association, 1978.

RIWAYAT PENULIS

Ir. Ruliasih Marsidi, lahir di kota Bandung,


Jawa Barat pada tanggal 24 September 1956.
Telah menamatkan pendidikan sarjana di
bidang Teknik Kimia di Institut Teknologi
Bandung. Mulai bekerja sebagai staf peneliti
pada tanggal 1 Juli 1970 di Pusat Pengkajian
dan Penerapan Teknologi Lingkungan, Deputi
Bidang Teknologi Informasi, Energi, Material
dan Lingkungan, Badan Pengkajian dan Gambar 4 : Prosentasi penurunan kesadahan
Penerapan Teknologi. pada ketebalan zeolit 60 cm.

8 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 1-10


Gambar 5 : Prosentasi penurunan kesadahan Gambar 8 : Prosentasi penurunan kesadahan
pada ketebalan zeolit 80 cm. pada waktu operasi 72 jam.

Gambar 9 : Prosentasi penurunan kesadahan


Gambar 6 : Prosentasi penurunan kesadahan
pada waktu operasi 96 jam.
pada waktu operasi 24 jam.

Gambar 10 : Kesadahan setelah melalui alat


Gambar 7 : Prosentasi penurunan kesadahan pelunak air, pada ketebalan zeolit 20 cm.
pada waktu operasi 48 jam.

Zeolit Untuk Mengurangi Kesadahan Air (Ruliasih Marsidi) 9


Gambar 11 : Kesadahan setelah melalui alat pelunak air, pada ketebalan zeolit 40 cm.

Gambar 12 : Kesadahan setelah melalui alat pelunak air, pada ketebalan zeolit 60 cm.

Gambar 13 : Kesadahan setelah melalui alat pelunak air, pada ketebalan zeolit 80 cm.

10 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 1-10

Anda mungkin juga menyukai