Anda di halaman 1dari 2

Potensi pariwisata merupakan suatu yang dimiliki oleh suatu wisata yang menjadi daya tarik

bagi para wisatawan dan dimiliki oleh setiap tempat wisata. Potensi wisata adalah segala
sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata dan merupakan daya tarik agar orang-orang
mau datang berkunjung ke tempat tersebut (Mariotti dalam Yoeti, 1996:12). Sujali dalam
Amdani, 2008 menyebutkan potensi wisata sebagai kemampuan dalam suatu wilayah yang
mungkin dapat dimanfaatkan untuk pembangunan, mencangkup alam dan manusia serta hasil
karya manusia itu sendiri. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa potensi wisata
adalah sesuatu yang dimiliki oleh tempat wisata yang merupakan daya tarik bagi wisataan
untuk berwisata dan digunakan untuk mengembangkan industri wisata daerah tersebut.

Pariwisata yang berpotensi adalah pariwisata yang mempunyai daya tarik yang dapat menarik
minat masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata tersebut. Daya tarik tersebut dapat
berupa keadaan alam sekitar tempat wisata maupun sarana prasarana yang ada dapat
memberikan kenyamanan pada para pengunjung sehingga merasa betah berlama-lama di
tempat wisata tersebut. Berdasarkan Undang-Undang No. 10 tahun 2009 pengertian daya
tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa
keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau
tujuan kunjungan wisatawan.

Menurut Undang-undang tentang kepariwisataan, daya tarik wisata merupakan salah satu
usaha dalam kepariwisataan. Usaha pariwisata yang lain meliputi kawasan wisata; jasa
transportasi; jasa perjalanan; jasa makanan dan minuman; jasa akomodasi penyelenggaraan
kegiatan hiburan dan rekreasi; penyelenggaraanpertemuan, perjalanan intensity, konferensi,
dan pameran; jasa informasi pariwisata; jasa konsultan pariwisata, jasa pramuwisata; wisata
tirta dan SPA.

Hal tersebut merupakan komponen-komponen yag ada dalam usaha kepariwisataan. Setiap
wisatawan berhak memperoleh informasi yang akurat mengenai daya tarik wisatawan agar
wisatawan lebih mengenali tempat wisata yang dikunjungi dan supaya tidak merasa kecewa
karena sudah mengetahui keadaan yang sebenarnya. Selain itu wisatawan juga berhak
mendapat pelayanan kepariwisataan sesuai standar seperti perlindungan hukum, hak pribadi,
pelayanan yang beresiko tinggi.

Objek wisata memiliki daya tarik yang berbeda-beda. objek wisata memiliki daya tarik
didasarkan atas sumberdaya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan
bersih. Adanya aksebilitas untuk mudah dikunjungi, adanya spesifikasi yang berbeda dengan
yang lain, terdapat sarana dan prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang
hadir. Pada objek alam, biasanya objek wisata alam dijadikan primadona kunjungan karena
eksotik meransang untuk menciptakan kegiatan tambahan, rekreatif dan reflektif, terapis dan
lapang, faktor sejarah maupun akraktifnya.

Suatu pariwisata mempunyai faktor-faktor yang dapat membentuk daya tarik sehingga
pengunjung dapat tertarik untuk mengunjungi suatu tempat wisata misalnya seperti adanya
atraksi wisata, transportasi, akomodasi, fasilitas penunjang dan prasarana. Faktor pembentuk
daya tarik wisata lain berfungsi untuk pengembangan suatu daerah tujuan wisata atau
kawasan wisata, yang mendorong wisatawan untuk melakukan kunjungan wisata seperti
kenyamanan serta kondisi sosial budaya masyarakat. (Yoeti dalam Mulyo, 2005)

Dari uraian diatas diketahui bahwa terdapat faktor-faktor yang membuat suatu wisata itu
menjadi menarik. Faktor-faktor tersebut menjadi suatu potensi yang dapat menarik lebih
banyak wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata.

Anda mungkin juga menyukai