Anda di halaman 1dari 7

KRONOLOGI KEALPAAN DALAM PEMBERIAN OBAT INJEKSI PADA PASIEN

RUANG ST ANNA 19 Juli 2018

19/7/2018 Dinas malam St Anna ( Fajar & Iin Kristin ).


Pkl 00.30 Petugas dinas malam menerima Px baru dari UGD yang bernama Rheycado Arrufi
Pratama, dengan umur 16 th, dengan dianosa dari UGD “Typoid Fievre”, Px baru dr Kosin
SpPd.

Therapi dari UGD :

 Inj Ceftriaxone 2x1gr


 Inj Ranitidin 2x1amp
 PCT 3x500mg (Pct tab tidak diberikan karena sudah diberikan oleh keluarga Px di
rumah pkl 23.00.

20/7/2018 Pergantian dinas dari dinas Malam ke dinas Pagi ( Deny, Nopri, Putri )

Operan dari dinas malam ke dinas pagi tentang pasien baru dari UGD. Intruksi kopelan
Injeksi Ceftriaxon dan Injeksi Ranitidin belum dibuat namun sudah dioper ke Putri ketika
Fajar akan pulang, sedangkan kopelan obat oral paracetamol 3x500mg dibuat karena untuk
pemberian obat oral pagi hari pkl 08.00,Therapy injeksi ceftri dan ranitidin belum dibuat
ulang, pemberian therapy jam 11.00 dan jam 12.00 wib.

20/7/2018, Putri (dinas pagi)

Jam 07.00 mengikuti operan dari dinas malam ke dinas pagi sebelum pulang kak Fajar,
mengoperkan secara lisan bahwa kopelan injeksi Pasien Baru belum dibuat, setelah itu saya
dibagian injeksi menyiapkan therapi injeksi untuk jam dinas pagi, saya lupa memberi tahu
Kak Deni dan Noprian bahwa kopelan injeksi pasien baru belum dibuat, saya mengira bahwa
kak Fajar juga mengoperkan kepada kak Deni dan Noprianto yang saat itu dibagian status
pasien.

20/7/2018, Deny (dinas pagi)

Dr Kosin SpPD visit, instruksi dari UGD diteruskan tx/Betahistin tab 6mg, kalau perlu. Pkl
13.00 Px mengeluh sakit kepala, diberi paracetamol 1 tab, betahistin 1 tab.

Tgl 21/7/2018 Deny

Tgl 21/7 pagi ibu px minta pulang “APS” , Deni memberi penjelasan kepada ibu Px tentang
prosedur pulang APS untuk pasien BPJS, kebetulan dr Komariatun mampir kr St. Anna mau
ke kmr kecil, ibu Px kenal dr Komariatun dan dr Komariatun juga jelaskan tentang prosedur
APS , dan dr Komariatun bertanya Px dapat Th/ apa?, saya baca th/ yang diberikan oleh dr
Kosin yaitu: inj ceftriaxon, inj ranitidin dan paracetamol tab, dr Komariatun memberitahu
kepada ibu Px agar tetap dirawat paling tidak untuk mendapatkan antibiotik selama 3 hari,
ibu Px langsung kembali ke kamar, kemudian sekitar jam 08.00 lewat ibu Px menemui saya
dan memberitahi bahwa ibu mau komplain karena Px tidak diberi injeksi sama sekali,
kemudian saya lihat lagi kopelan inj Px, ternyata kopelan injeksi tidak ada, dan saya
mengarahkan ibu Px untuk bertemu dengan humas (sdr Wahyu)

PETUGAS

19/7/2018: Dinas malam: Fajar dan Iin Kristin

20/7/2018: Dinas pagi: Deny, Noprian, Putri G

Dinas sore: Yulinda, Puspa, Derry

Dinas malam: Pahroni, Iin Kristin

21/7/2018: Dinas pagi: Deny, Yulinda, Noprian,Putri G.


KRONOLOGI KESALAHAN DALAM PEMASANGAN KATETER
RUANG ST ANNA 29 Juli 2018, KMR 9-2

 Dinas malam : Perawat: Fajar dan Patma 29/7/2018 pkl 02.00 wib dinas malam
ruang St Anna menerima px baru atas nama Tn Subiyanto dari UGD dengan diagnose,
fraktur tertutp 1/3 dextral os tibia fibula, terpasang infus RL-20tts x/mnt,
mengobserfasi ulang TTV/6 jam.
 Observasi diruangan: Tekanan darah: 120/70mmhg, pols: 80x/mnt, RR: 24x/mnt,
Temp: 37◦c, KU pasien lemah, menganjurkan pasien beristirahat, Th/ Ceftriaxon
2x1(-), Dexketoprofen 1x1. Hasil EKG + Hasil Lab terlampir. Pasien alih rawat dr
Hendra Sp OT, dr Hendra sudah tahu via WA intruksi : Evasi satu bantal dikaki.

 Dinas pagi: Perawat: Malzalin, Puspawati dan Yulinda jam 07.00 wib serah
terima pasien. Px atas nama Tn Subiyanto, usia 45th, terpasang infus RL zokri, kaki
kanan ditinggikan dengan satu bantal, dokter Hendra sudah tahu via WA dari UGD,
jam 10.30 wib dokter Hendra visit ditemani Puspawati, rencana operasi (pasang Orif)
jam 16 wib, mulai puasa jam 11.00 wib, SIO positif, kru OK sudah tahu. (mbak Lina),
inj Bioxon 2gr disuntikkan 1 jam sebelum operasi (jam 15.00), tidak perlu persiapan
darah, cek CTBT (+), inj ceftraxon stop, konsul dokter Kosin Salim SpPD dan dokter
Halim SpAn, jam 11.15 wib dokter Kosin Salim SpPD visit ditemani Yulinda,
jawaban konsul terapi, cek UL, inj GDS 1/2jam sebelum operasi (jam 15.30
wib)→Laporkan hasilnya ke dokter Kosin Salim SpPD setuju untuk tindakan dari
dokter Kosin Salim SpPD.
 Jam 12.10 wib lapor dokter Hendra via telp (Yulinda) memberitahukan acc untuk
tindakan operasi, dokter Hendra intruksi therapi diteruskan, jam 12.15wib lapor
dokter Halim Sp An (Yulinda) setuju (OK) untuk tindakan, dokter Halim jam 13.00
wib memberikan inj pempitor 1vial iv dan inj toramin 1 amp iv (Puspawati),
mengobservasi px TD: 110/80 mmhg, RR:18x/mnt Pols 88x/mnt, Temp 37◦c.
 Jam 14.10 wib serah terima dengan dinas sore operan jaga untuk pasang chateter, baju
operasi, sekalianntampung urine untuk cek UL, cek GDS ½ jam sebelum operrasi,
antibiotik, inj Broxon dimasukkan jam 15.00wib (1jam sebelum operasi)
 Dinas sore: Iwan, Mega, Deri, Dermawan. Jam 14.00wib, timbang terima
(operan) dengan dinas pagi Tn Subiyanto umur 45 th, terpasang RL 20tts/mnt, kaki
kanan ditinggikan 1 bantal, rencana operasi jam 16.00wib, rencana inj broxon jam
15.00wib 2 gr iv.
 Jam 15.200wib saya memasang khateter pada Tn Subiyanto tanpa diawasi
(didampingi) perawat senior, pada saat pemasangan katheter, saya masukkan karet
katheter kebatang penis, setelah dipasang balon darah yang keluar, saya langsung
berhenti dan memanggil kak Iwan yang dari St Lukas, kak Iwan datang dari St. Lukas
langsung memperbaiki, tetapi darah masih keluar.
 Jam 15.50wib mengantar pasien ke OK dan langsung operan dengan orang OK, kalau
kateter masih berdarah.
 Jam 20.30wib jemput pasien dari OK pasien terpasang katheter, langsung antar pasien
ke radiologi untuk ronsen kaki post orip dan urin agak merah.
Kepala Ruangan St Yosef.

Kepala ruangan di St. Yosef sangat baik, tegas dan bertanggungjawab, serta baik untuk
dijadikan percontohan (teladan).

Saran : Kepala ruangan supaya lebih ditingkatkan lagi untuk semua yang sudah
dilaksaanakan sekarang.

Teman-teman/Rekan kerja di ruang St Yosef.

Kritikkan : Lebih ditingkatkan lagi kedisiplinan terutama, waktu datang.

Saran: Lebih ditingkatkan lagi untuk kedisiplinan waktu, waktu datang harus on time serta
lebih ditingkatkan lagi kekompakan dan persaudaraan yang ada, karena ruang St Yosef,
adalah ruangan terkompak yang pernah ada.

Untuk teman sejawat terutama Apoteker.

Kritikan: Lebih teliti lagi dalam menyiapkan obat, karena pernah ada kesalahan dalam
pemberian obat, serta jangan malas untuk mengingatkan fornas obat diluar BPJS.

Saran: Lebih ditingkatkan lagi kinerja dalam menyiapkan obat, dan harus sering
mengingatkan perawat ruangan untuk obat/fornas diluar BPJS. Jangan mau komplen saja,
sama perawat.

Untuk Pihak Atasan (RSK Bhaktiwara).

Saran:

 Lebih ditingkatkan lagi kinerja dan jangan sungkan-sungkan untuk menyuruh


bawahan, yang melanggar aturan terutama dalam hal kedisiplinan dan ketepatan
waktu.
 Untuk ruangan St. Yosef ruangan harus lebih diperhatikan, karena banyak pasien
yang komplain terutama panas.
 Untuk nurse station sebaiknya jangan ditengah ruangan, tetapi didepan, karena banyak
penyakit pasien yang menular.

Kepala Ruangan St. Theresia.

Kritik: Saat dinas pagi selalu datang terlambat.

Saran: Jangan datang terlambat dsn selalu menjadi contoh yang baik untuk temannya.

Teman diruangan:

Kritik: Setiap dinas malam apa yang dikerjakan selalu semuanya saya dan ketika jam tidur
saat ada pemberian obat atau obsefasi per jam semua yang melakukan saya, tidak saling
membantu.
Saran: Saling membantu satu sama lain karena kita sudah menjadi satu tim yang harus
bekerja sama.

Kritik: Tolong bantu jadwal dinas di ruangan, karena takut terjadi kesalah pahaman lagi

Saran : Karena jadwal dinas suka banyak min(-) dan ada yang sudah (+)

Untuk Kebijakan RS: Ketika ada perawat yang sedang cuti atau diruangan kekurangan
tenaga kerja diharapkan membantu ruangan tersebut dengan menambahkan/pengganti
perawat yang sedang cuti agar pekerjaan akan mudah saatu sama lain dan dikerjakan
semaksimal mungkin.

Fasilitas alat instrumen ada yang sudah rusak mohon diganti.

Pihak Rumah Sakit

Kritik: Pihak Rumah Sakit kurang memberikan pelatihan atau bimbingan kepada pegawai-
pegawai baru yang akan mulai bekerja, sehingga terkadang sedikit bingung tentang
bagaimana sistem kerja di Rumah Sakit.

Saran: Perlu adanya pelatihan atau bimbingan terlebih dahulu kepada pegawai baru, sebelum
pegawai baru mulai kerja, karena tidak semua pegawai yang melamar pekerjaan di
Bhaktiwara sudah tahu banyak tentang sistim kerja di Bhaktiwara.

Kepala Ruangan

Kritik: Menurut saya kepala ruangan saya sudah sangat baik dan sudah cukup memiliki
pengalaman, namun saya rasa Kepala ruangan saya kurang tegas dalam memimpin.

Saran: Saya harap kepala ruangan saya lebih tegas lagi dalam membimbing rekan-rekan
kerja, agar kedisiplinan diruangan lebih meningkat.

Rekan-rekan kerja:

Kritik: Rekan kerja diruangan saya sangat baik, sangat membimbing saya sebagai junior,
walaupun terkadang sedikit cuek dengan hal-hal yang belum saya ketahui ketika saya
bertanya.

Saran: Diharapkan semua kakak diruangan lebih merangkul junior-junior sebagai pegawai
baru di rumah sakit.

Kritikan untuk Rumah Sakit

Lingkungan Rumah Sakit kurang bersih, pihak Rumah Sakit kurang memantau kinerja
perawat, pihak Rumah Sakit maunya tiap pagi keliling memeriksa sampah non
infeksius/infeksius.
Kritikan untuk teman sejawat (UGD)

Kak kadang kalau dinas malam itu dinasnya bertiga, terus kalau jam 24.00 WIB ke atas
senior uda tidur, junior yang bangun untuk menerima px, junior yang kerja senior yang tidur,
sampai pagi gak bangun, kadang ada px datang pura-pura gak didengar kak, terus kak kadang
kesel juga, liat abang , px datang ke UGD turun dari mobil, perawat UGD (laki-laki) tidak
langsung sigap untuk bantu px, dibiarkan keluarga px yang menolong px untuk keluar dari
mobil (perawatnya berdiri bai kak) bukannya kita sebagai perawat harus menolong, bukan
membiarkan), tapi tidak semua kak, adalah sebagian yang cuek sama px, kakanya juga
kepada kita didepan baik dibelakang tusuk.

Saran: Saya harap kepada kepala ruangan unuk lebih diperhatikan lagi yang yunior, kadang
kita bertanya kepada yang senior terlalu cuek untuk menjawab pertanyaan kita, kan kak lalu
kita yang berbulan-bulan beda sama yang udah bertahun-tahun (kadang mereka samakan itu
kak),kita kan kak perlu bimbingan masih.

Untuk Rumah Sakit Kritik:

 Pos perawat sebaiknya ada dipertengahan ruangan pasien agar memudahkan perawat
dalam memantau pasien.
 Peralatan set GV kurang sehingga menjadi kendala bagi kami untuk bekerja.
 Tentang absensi jika ada perawat yang terlambat pada saat absen, diharapkan ada
pernyataan tertulis alasan terlambat.
 Fasilitas yang kurang seperti infus pums saat ada pasien gawat harus pinjam dulu
kekruangan lain.

Untuk teman sejawat: Tolong untuk kerjasamanya, sewaktu bekerja maupun.........

Kepala ruangan: minta tolong untuk memberi/menasihati bawahannya untuk kerja sama.

Rumah Sakit Bhaktiwara: banyak pasien mengatakan kalau untu sarana rumah sakit tolong
ditingkatkan/diperbaharui.

Ruangan: Pensterilan ruangan ISO diruangan belum maksimal

Hand soap pada bed px masih kurang.

Rumah Sakit Saran: Ada baiknya Fasilitas/sarana pendukung di rumah sakit lebih
ditingkatkan lagi agar setiap klien lebih merasa puas dalam menerima pelayanan dari rumah
sakit, contonya seperti tersedianya ruangan ICU, HCU, NICU, ruang Hemodialisa, CT
SCAN, MRI dan alat pendukung lainnya. Dan sebaiknya lebih ada pembangunan lagi untuk
kedepannya, seperti menambah sarana rawat inap untuk pasien juga lahan parkir baik untuk
pegawai dan keluarga pasien. Kemudian ada baiknya SDMnya lebih ditingkatkan lagi dengan
menambah tenaga-tenaga kesehatan seperti dokter umum, spesialis dan perawat.

Kabid Keperawatan: Maaf kak, sebaiknya ada penambahan untuk tenaga perawat diruangan
karena saya rasa masih kurang dan tidak berimbang dengan jumlah pasien yang ada
diruangan.Dan juga maaf Kak tolong dipertimbangkan lagi apabila ada perawat yang ingin
diroling, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepala Ruangan: Menurut saya kepala ruangan kami sudah menjalankan tugasnya dengan
baik, hanya saja kami-kami yang masih belum profesional dalam menjalankan tugas

Teman sejawat diruangan: Menurut saya, teman sejawat diruangan masih apatis dalam
pekerjaan dan masih mementingkan diri sendiri, sulit untuk berkolaborasi dan tidak ada rasa
tanggungjawab.

Saran: Maaf kak, ada baiknya dilakukan pembinaan atau pemberian sanksi.

Untuk Kebijakan Rumah Sakit: Ketika ada perawat yang sedang cuti atau diruangan
kekurangan tenaga kerja diharapkan membantu ruangan tersebut dengan
menambahkan/mengganti perawat yang sedang cuti, agar pekerjaan akan mudah satu sama
lain dan dikerjakan dengan semaksimal mungkin.

Fasilitas alat instrumen ada yang sudah rusak mohon digantikan.

Anda mungkin juga menyukai