Anda di halaman 1dari 4

Lia Kusuma Wardani

140341605082 / Off B
Petunjuk dan Bukti Evolusi

No Jenis radioaktif Waktu Paruh Dipakai sampai umur


1 Carbon-14 5.700 tahun 60.000 tahun
2 Potassium-40 1,3 miliar tahun
3 Uranium-235 704 juta tahun
4 Uranium-238 4,5 miliar tahun
5 Thorium-232 14 miliar tahun
6 Rubidium-87 49 miliar tahun

Cara menentukan usia fosil :


1. Unsur Carbon-14 / C-14
Saat suatu organisme mati, organisme tersebut akan berhenti mengambil karbon baru. Ra-
sio C-12 dengan C-14 pada saat kematian akan sama untuk setiiap makhluk lainnya, tetapi C-14
atau karbon 14 tidak dapat diganti. Karbon-14 meluruh dengan paruhnya dari 5.700 tahun, se-
mentara jumlah carbon-12 tetap dalam sampel. Dengan melihat rasio karbon-12 dengan karbon-
14 dalam sampel dan membandingkannya dengan rasio dalam organisme hidup, adalah mungkin
untuk menentukan usia hal yang sebelumnya hidup cukup tepat.
Unsur C-14 yaitu dapat menghasilkan bahan radioaktif beta negatif dan memiliki waktu
paruh yang panjang yaitu 5.730. identifikasi fosil menggunkan radioaktif untuk menentukan
umur dari fosil salah satunya dengan menggunkan unsur C-14 karana setiap mahluk hidup
mengandung unsur ini oleh karena itu dapat degunakan untuk mengidentifikasi fosil. Cara men-
gidentifikasi fosil tersebut ialah mengambil sempel dari mahluk tersebut kemudian dilakukan
dengan pencacahan untuk mengetahui jumlah atom yang ada di mahluk tersebut yaitu dengan
mengetahui jumlah atomnya maka dapat menentukan waktu paruh dari unsur itu.
Rumus untuk menghitung berapa tua sebuah sampel dengan penanggalan carbon-14 adalah :
t = [ ln (Nf/No) / (-0.693) ] x t1/2
Keterangan :
ln = logaritma natural,
Nf/No = persentase carbon-14 dalam sampel dibandingkan dengan jumlahnya dalam jaringan
hidup
t1/2 = waktu paruh carbon-14 (5.700 tahun).

Contoh : bila sesorang menemukan fosil dengan 10 persen carbon-14 dibandingkan sampel
hidup, maka fosil itu akan berusia :
t = [ ln (0.10) / (-0.693) ] x 5,700 tahun
t = [ (-2.303) / (-0.693) ] x 5,700 tahun
t = [ 3.323 ] x 5,700 tahun
t = 18,940 tahun
Karena waktu paruh carbon-14 5.700 tahun, ia hanya sah untuk penentuan usia benda hingga
60.000 tahun.

2. Metode : Penanggalan Radiokarbon ( Mengukur usia hingga 14.300 tahun )


Suatu ketika arkeolog menemukan tulang belulang, sisa-sisa tanaman dan kotoran-kotoran
yang telah memfosil. DNA yang tersisa menunjukkan mereka berasal dari manusia tetapi tidak
diketahui usia mereka. Untuk itu, para ilmuwan melihat ke karbon yang terkandung dalam kotoran
kuno tersebut.
Menurut definisi, setiap atom dari elemen tertentu memiliki sejumlah tertentu proton pada
intinya. Misal nya unsur karbon memiliki enam proton, tetapi jumlah neutron dalam inti dapat
bervariasi. Iniberbeda dengan bentuk elemen yang disebut isotop secara inheren bisa stabil atau
tidak stabil. Yang tidak stabil disebut isotop radioaktif, dan dari waktu ke waktu mereka akan
membusuk, membentukpartikel (neutron atau proton) dan energi (radiasi) karena itu berubah men-
jadi isotop atau elemen lain. Mereka melakukan ini dengan laju yang konstan disebut isotop “seten-
gah-hidup (half life)”.
Kebanyakan unsur karbon berada dalam bentuk stabil karbon-12 (12C)- (enam proton,
enam neutron) atau karbon-13(13C),, namun sejumlah yang sangat kecil (sekitar 0,0000000001%)
ada sebagai radioaktif karbon-14(14C)-(enam proton, delapan netron).
Tumbuhan hidup dan hewan terdiri dari 14C bersama dengan isotop karbon lainnya, tetapi
ketika mereka mati dan fungsi metabolis mereka berhenti, mereka berhenti menyerap karbon. Seir-
ing dengan itu, 14C meluruh menjadi nitrogen-14(14N); setengahnya akan terjadi setelah sekitar
5730 tahun (ini adalah isotop yang setengah-hidup), setelah sekitar 60.000 tahun, semua 14C akan
hilang.
Segala sesuatu yang suatu ketika dulu merupakan bagian dari obyek kehidupan seperti
arang,kayu, tulang, tepung sari atau kotoran yang memfosil (coprolites) yang ditemukan dapat
dikirim kelaboratorium, dimana para ilmuwan dapat mengukur berapa
banyak 14C yang masih tersisa. Karena mereka mengetahui berapa banyak yang ada di atmosfer
dan, oleh karena itu, berapa banyak seseorang telah menyerapnya selama hidupnya.
Sehingga mereka bisa menghitung berapa lama telah mati atau dari banyaknya pengenda-
pan. Coprolite rata-rata berumur sekitar 14.300 tahun, tapi ada juga yang berusia lebih dari itu.
Penanggalan Karbon telah dikembangkan oleh ilmuwan Amerika Willard Libby dan
teamnya di Universitas Chicago pada 1962, yang berhasil mengkalkulasi lebih akurat 5730 dengan
+/- 40 tahun (Libby half-life).

3. Metode : Penanggalan Argon-Argon ( Mengukur usia kira-kira 154.000 s/d 160.000 tahun )
Metode penanggalan Radiokarbon bekerja dengan baik untuk beberapa penemuan
arkeologi, namun memiliki keterbatasan, sampai saat ini hanya dapat digunakan untuk mengukur
usia bahan organik kurang dari sekitar 60.000 tahun. Namun, ada isotop radioaktif lain yang dapat
digunakan untuk mengukur usia bahan non-organik (seperti batu) dan bahan-bahan yang lebih tua
(sampai miliarantahun).
Salah satu dari radioisotop ini adalah adalah kalium- 40, yang dapat ditemukan di batuan
vulkanik. Setelah batu vulkanik mendingin, kalium- 40(40K) akan meluruh menjadi argon-
40(40Ar) dengan waktu paruh 1,25 miliar tahun. Dengan ratio ini memungkinkan untuk mengukur
rasio 14K terhadap 40Ar,dengan ini dapat diperkirakan umur batu tersebut, tetapi metode ini ka-
dang kurang tepat. Namun, pada 1960 para ilmuwan menemukan satu cara bahwa jika sampel batu
tersebut disinari dengan neutron, maka terjadi 40K berubah menjadi Argon- 39(39Ar), sebuah
isotop tidak mudah ditemukan di-alam tapi lebih mudah untuk diukur.
Walaupun lebih rumit, proses ini menghasilkan pengukuran usia yang lebihtepat. Sebagai
contoh, para ilmuwan dari Universitas California di Berkeley mampu mengukur
usiasampel batuan dari letusan tahun 79M dari gunung berapi Vesuvius, letusan yang terjadi dalam
kurun waktu 7 tahunan. Ketika pada tahun 1997 mereka menemukan peralatan dari batu, dan fosil
sisa-sisabeberapa jenis hewan, termasuk kuda nil, dan tiga tengkorak hominid, yang tidak dapat
diukur dengan14C karena usianya terlalu tua.
Karena tengkorak Hominid dan artefak yang ditemukan di Herto tidak dapat diukur usianya secara
langsung karena bahan-bahan organiknya telah lama memfosil menjadi batu. Maka para ilmuwan
meneliti batuan-batuan dan pasir vulkanik yang menempel dan mengubur fossil tersebut. Hasil
pengukuran batuan ini menunjukkan usia sekitar 154.000 sampai dengan 160.000 tahun, dengan
demikian tengkorak tersebut dapat disimpulkan berusia sekitar tahun yang sama, sehingga Homo
Sapien ini dapat dianggap yang tertua yang telah ditemukan selama ini.
4. Stratigrafi
Mengukur kedalaman fosil terkubur. Dengan memperhatikan lapisan batuan endapan ilmu-
wan dapat memperkirakan jumlah watu yang telah lewat sejak lapisan yang mengandung fosil
terbentuk. Secara umum semakin dalam batuan dan fosil berada, semakin tua usia fosil.
5. Pengamatan fluktuasi medan magnet bumi
Tiap lapisan medan magnet berbeda seiring waktu, medan magnet bumi terus bergeser.
6. Perhitungan radioisotop dari batuan beku sekita fosil
Batuan-batuan beku memiliki sedikit unsur radioaktif tapi masih mampu dideteksi oleh alat
yang sangat peka. dan radioaktif selalu meluruh seiring waktu. Sebagai contoh uranium-235 yang
meluruh menjadi separuhnya dalam 700 juta tahun menjadi Timbal-207. Dengan membandingkan
jumlah unsur uranium-235 dan timbal-207 dalam batuan tersebut, usian batuan beku tersebut dapat
ditentukan. Penentuan usia radioisotop tidak dapat dipakai langsung pada fosil karena mahluk
hidup tidak memuat unsur radioaktif. Untuk menentukan usia fosil, lapisan leleh (batuan gunung
berapi) dibawah fosil (sebelum fosil ada) dan diatasnya (setelah makhluk mati) yang diperiksa.
7. Memakai fosil penunjuk
Dengan petunjuk fosil yang ditemukan perdampingan dengan fosil yang dicari dan fosil
penunjuk sudah diketahui perkiraan usianya.

Anda mungkin juga menyukai