140341605082 / Off B
Petunjuk dan Bukti Evolusi
Contoh : bila sesorang menemukan fosil dengan 10 persen carbon-14 dibandingkan sampel
hidup, maka fosil itu akan berusia :
t = [ ln (0.10) / (-0.693) ] x 5,700 tahun
t = [ (-2.303) / (-0.693) ] x 5,700 tahun
t = [ 3.323 ] x 5,700 tahun
t = 18,940 tahun
Karena waktu paruh carbon-14 5.700 tahun, ia hanya sah untuk penentuan usia benda hingga
60.000 tahun.
3. Metode : Penanggalan Argon-Argon ( Mengukur usia kira-kira 154.000 s/d 160.000 tahun )
Metode penanggalan Radiokarbon bekerja dengan baik untuk beberapa penemuan
arkeologi, namun memiliki keterbatasan, sampai saat ini hanya dapat digunakan untuk mengukur
usia bahan organik kurang dari sekitar 60.000 tahun. Namun, ada isotop radioaktif lain yang dapat
digunakan untuk mengukur usia bahan non-organik (seperti batu) dan bahan-bahan yang lebih tua
(sampai miliarantahun).
Salah satu dari radioisotop ini adalah adalah kalium- 40, yang dapat ditemukan di batuan
vulkanik. Setelah batu vulkanik mendingin, kalium- 40(40K) akan meluruh menjadi argon-
40(40Ar) dengan waktu paruh 1,25 miliar tahun. Dengan ratio ini memungkinkan untuk mengukur
rasio 14K terhadap 40Ar,dengan ini dapat diperkirakan umur batu tersebut, tetapi metode ini ka-
dang kurang tepat. Namun, pada 1960 para ilmuwan menemukan satu cara bahwa jika sampel batu
tersebut disinari dengan neutron, maka terjadi 40K berubah menjadi Argon- 39(39Ar), sebuah
isotop tidak mudah ditemukan di-alam tapi lebih mudah untuk diukur.
Walaupun lebih rumit, proses ini menghasilkan pengukuran usia yang lebihtepat. Sebagai
contoh, para ilmuwan dari Universitas California di Berkeley mampu mengukur
usiasampel batuan dari letusan tahun 79M dari gunung berapi Vesuvius, letusan yang terjadi dalam
kurun waktu 7 tahunan. Ketika pada tahun 1997 mereka menemukan peralatan dari batu, dan fosil
sisa-sisabeberapa jenis hewan, termasuk kuda nil, dan tiga tengkorak hominid, yang tidak dapat
diukur dengan14C karena usianya terlalu tua.
Karena tengkorak Hominid dan artefak yang ditemukan di Herto tidak dapat diukur usianya secara
langsung karena bahan-bahan organiknya telah lama memfosil menjadi batu. Maka para ilmuwan
meneliti batuan-batuan dan pasir vulkanik yang menempel dan mengubur fossil tersebut. Hasil
pengukuran batuan ini menunjukkan usia sekitar 154.000 sampai dengan 160.000 tahun, dengan
demikian tengkorak tersebut dapat disimpulkan berusia sekitar tahun yang sama, sehingga Homo
Sapien ini dapat dianggap yang tertua yang telah ditemukan selama ini.
4. Stratigrafi
Mengukur kedalaman fosil terkubur. Dengan memperhatikan lapisan batuan endapan ilmu-
wan dapat memperkirakan jumlah watu yang telah lewat sejak lapisan yang mengandung fosil
terbentuk. Secara umum semakin dalam batuan dan fosil berada, semakin tua usia fosil.
5. Pengamatan fluktuasi medan magnet bumi
Tiap lapisan medan magnet berbeda seiring waktu, medan magnet bumi terus bergeser.
6. Perhitungan radioisotop dari batuan beku sekita fosil
Batuan-batuan beku memiliki sedikit unsur radioaktif tapi masih mampu dideteksi oleh alat
yang sangat peka. dan radioaktif selalu meluruh seiring waktu. Sebagai contoh uranium-235 yang
meluruh menjadi separuhnya dalam 700 juta tahun menjadi Timbal-207. Dengan membandingkan
jumlah unsur uranium-235 dan timbal-207 dalam batuan tersebut, usian batuan beku tersebut dapat
ditentukan. Penentuan usia radioisotop tidak dapat dipakai langsung pada fosil karena mahluk
hidup tidak memuat unsur radioaktif. Untuk menentukan usia fosil, lapisan leleh (batuan gunung
berapi) dibawah fosil (sebelum fosil ada) dan diatasnya (setelah makhluk mati) yang diperiksa.
7. Memakai fosil penunjuk
Dengan petunjuk fosil yang ditemukan perdampingan dengan fosil yang dicari dan fosil
penunjuk sudah diketahui perkiraan usianya.