Anda di halaman 1dari 6

Akuntansi Minyak Dan Gas

Akuntansi Kegiatan Produksi

Disusun Oleh Kelompok : 9

1. Desire Hillyandara (01031381720016)


2. Etta Pratamawaty (01031381720021)
3. Siti Wulandari (01031381720002)
4. Fadhilah Taradiba (01031381720001)
5. Putri Safitri (01031381720004)
6. Audita Salsabila (01031381720006)
Nasution

Dosen pengasuh:
Anton Indra Budiman,S.E., M.Si

Fakultas Ekonomi
Universitas sriwijaya
2017/2018
1. Definisi Produksi
Produksi adalah semua kegiatan dalam rangka pengangkatan minyak dan
gas bumi ke permukaan bumi dari cadangan terbukti serta pengangkutannya ke
stasiun pengumpul yang antara lain meliputi kegiatan sebagai berikut
Kegiatan produksi meliputi pengangkatan minyak dan gas bumi ke
permukaan bumi (lifting), pemisahan minyak, gas bumi dan BS&W,
pengangkutan serta pengumpulan minyak di lapangan produksi dan di lokasi
distribusi.
a. Pengangkatan minyak dan gas ke permukaan (lifting) merupakan kegiatan
yang berhubungan dengan pengangkatan minyak dan gas dari cadangan
terbukti sampai batas kepala sumur. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui
tiga tahap pengurasan.
Pengurasan tahap pertama dapat terjadi melalui tekanan alamiah
(natural lift), sembur buatan (artificial lift) dengan bantuan gas alam
(gas lift) dan penyedotan dengan pompa. Tekanan alamiah tejadi kalau
di dalam cadangan terdapat kandungan air atau gas tekanan tinggi
dengan tenaga untuk mendorong minyak ke permukaan bumi melalui
lubang sumur. Kalau tekanan alamiah tersebut tidak cukup kuat untuk
mendorong minyak ke permukaan bumi, maka digunakan sumur buatan
dengan bantuan gas alam (gas lift) atau dengan pompa (pumping unit).
Pengurasan tahap kedua dilakukan setelah produksi minyak dan gas
bumi dengan melalui pengurasan tahap pertama menjadi kurang
ekonomis. Pengurasan pada tahap ini dilakukan dengan
menginduksikan suatu dorongan (tenaga) buatan ke dalam formasi.
Metode peluapan air adalah metode yang paling umum digunakan yaitu
dengan mengalirkan air bertekanan tinggi ke dalam sumur injeksi untuk
mendorong minyak dan di dalam lapisan ke permukaan bumi.
Pengurasan tahap ketiga dilakukan dengan metode “enhanced oil
recovery”, yakni dengan menambah energi pada cadangan dengan cara
penginjeksian bahan kimia atau energi ke dalam sumur untuk
mendorong minyak di dalam lapisan ke permukaan bumi sehingga
sumur yang tidak berproduksi dapat berproduksi kembali.
b. Proses pemisahan minyak meliputi pemisahan gas dan cairan separator dan
pemisahan minyak mentah, endapan dasar dan air melalui dehydrator.
c. Proses pengangkutan meliputi kegiatan mengangkut minyak dari permukaan
sumur ke tempat penimbunan sementara kemudian ke instalasi pemisahan,
dan selanjutnya ke tempat penimbunan di lapangan produksi dan yang
akhirnya ke lokasi distribusi.
d. Proses pengumpulan meliputi:
Pengumpulan sementara minyak dan gas bumi dari sumur ke tempat
penimbunan sementara sebelum proses pemisahan minyak, gas bumi, dan
BS&W di instalasi pemisahan.
Pengumpulan minyak dari instalasi pemisahan ke lokasi stasiun
pengumpul dan/atau pusat pengumpulan produksi di lapangan.

Fungsi produksi pada umumnya dianggap berakhir pada saat minyak dan
gas bumi ke luar melalui katup saluran di pusat pengumpulan produksi. Dalam
keadaan di mana secara fisik atau operasional tidak sepcrti biasanya, fungsi
produksi berakhir pada saat minyak, gas bumi atau kondensat untuk pertama
kali dialirkan ke pipa utama, kendaraan pengangkut, pengilangan atau ke
terminal laut.

2. Biaya –biaya produksi


Biaya-biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam kegiatan
proses produksi yang meliputi biaya-biaya untuk mengoprasikan dan memelihara
wells and equipment and related facilities perusahaan, termasuk biaya depresiasi
dan applicable operatingcosts peralatan dan fasilitas-fasilitas penunjang ,dan
biaya-biaya operasi maupun perawatan lainya atas wells and releted equipment
and facilities. Biaya-biaya ini menjadi bagian dari biaya minyak dan gas bumi
yang di produksi. Contoh biaya-biaya produksi
a. Biaya tenaga kerja untuk mengoprasikan wells and related equipment and
facilities
b. Repair and maintenance cost
c. Biaya material,supplies, dan bahan bakar yang di gunakan serta jasa yang
dilakukan untuk mengoprasikan wells and releted EF
d. Pajak dan proved properties dan wells and releted EF
e. Severance taxes(and windfall profit texes)
Depresiasi,deplesi,dan amortisasi atas biaya-biaya akuisisi,eksplorasi dan
pengembangan yang di kapitalisasikan, juga menjadi bagian biaya minyak dan gas
bumi yang di produksi bersama-sama dengan biaya produksi ,sebagaimana
disebutkan dalam paragraph 24 FASB nomer 19.PSAK nomer 29.14
Menyebutkan bahwa produksi adalah semua kegiatan dalam rangka pengangkatan
minyak dan gas bumi ke permukaan bumi dari cadangan ,terbukti serta
pengangkutanya kestasiun pengumpulan yang antara lain meliputi kegiatan
berikut
a. Pengangkatan (lifting) minyak dan gas bumi ke permukaan bumi
Beban pengurasan tahap pertama yang terdiri dari beban-beban yang
terlibat dalam pengurasan di bawah tanah kepermukaan tanah(dari kepala
selubung bawah sampai kepala selubung atas)
Beban pengurasantahap kedua yang terdiri dari beban-beban yang terlibat
dalam water flooding ,gas injection,steam combustion,dan lain-lain
Beban pengurasan tahap ketiga
b. Proses pemisahan antara minyak ,gas bumi dan endapan dasar dan air
Beban instalasi penghasilan
Beban instalasi pembantu
c. Pengangkutan minyak dan gas bumi dari permukaan ke stasiun
Beban yang terkait meliputi beban pemeliharaan dan pengoprasian
fasilitas tempat penyimpanan utama dan pipa saluran utama
yangmembawa minyak mentah dan gas bumi ke fasilitas pemuatan atau
pengelolaan.
d. Pengumpulan minyak mentah di tangki penimbunan
Beban tangki penimbunan
Beban stasiun pemanas
Beban pipa saluran minya dan gas
Beban instalasi penghasilan
Beban lain-lain

3. Perlakuan akuntansi
Biaya-biaya produksi akan di bebankan pada rugi-laba periode berjalan
baik dengan menggunakan metode seccsesfull effort maupun metode full
cost. Aturan –aturan dari securities exchange commission (SEC) mengenai
metode fullcost menyatakan bahwa semua biaya-biaya yang berhubungan
dengan akitfitas-aktifitas produksi, termasuk biaya-biaya workover terjadi
untuk merawat dan meningkatkan produksi suatu harus dibebnakan pada saat
terjadinya. Dengan demikian dapatlah di simpulkan bahwa aturan yang dapat
di terima secara umum adalah biaya produksi sebagaimana dijelaskan
sebelumnya merupakan biaya yang akan dibebankan pada perhitungan laba
tahun berjalan. Biaya produksi dalam industry perminyakan diperlukan sama
seperti biaya produksi pada industry umumnya, yakni biaya ini dapat
memberikan manfaat dalam perolehan pendapatan pada tahun berjalan,bukan
merupakan pendapatan modal.
Biaya–biaya akuisisi,eksplorasi dan pengembangan harus di akumulasikan
pada cost center yang telah di tentukan dan untuk kemudian di alokasikan
pada masa atau periode pemanfaatanya. Karena itu sebuah perusahaan yang
menerapkan success full effort method, mengakumulasikan biaya-biaya pada
lease , reservoir atau field yang merupakan cost center pada metode ini.
Biaya-biaya produksi harus dipisahkan antara biaya langsung dan biaaya
tidak langsung dalam pengangkatan minyak dan gas bumi kepermukaan.
Untuk biaya-biaya langsung seperti perbaikan sumur-sumur tertentu atau
upah untuk karyawan yang bekerja hanya pada satu laease tersebut, maka
akumulasi biaya-biaya produksinya di lakukan secara garis lurus yakni
dibebnakan langsung pada sumur atau lease/kontrak kawasan terkait.

 Biaya –biaya langsung


Biaya langsungmerupakan biaya dapat ditelusuri dan memang berhubungan
langsung dengan suatu lease atau sumur bor tertentu.biaya langsung antara
lain
 Bahan baku langsung, bahan penunjang dan bahan bakar untuk sumur
dan peralatan terkait sebagaimana teridentifikasi/tercantum pada faktur-
faktur pembelian dan pembayaran
 Biaya tenaga kerja langsung
 Biaya perbaikan dan perawatan
 Paja dan biaya asuransi
 Biaya deplesi dan depresian untuk proved dan unproved reserves.

 Biaya –biaya tidak langsung


Biaya tidak langsung adalah biaya uang terjadi bukan hanya untuk suatu lease
atau sumur bor tertentu saja, sehingga sulit untuk di telusuri mengenai jumlah
yang di konsumsi oleh suatu lease atau sumur bor tertentu. Biaya tidak
langsung antara lain:
 Fringe benefit
 Gaji dan fringe benefit untuk pengawasan regional
 Biaya depresiasi fasilitas-fasilitas
 Biaya transportasi dan pemindahan beberapa lease terkait
 Biaya –biaya operasi untuk sistem pengembangan
 Biaya pengangkut dan bahan bakarnya
 Biaya operasi untuk kegiatan waterflooding.

Anda mungkin juga menyukai