ANALYSIS
Disusun Oleh :
Wulan Hasnada Imani
C2C019029
Tujuan Pembelajaran 01 Menjelaskan pentingnya analisis
prospektif
2. Peta persaingan.
Apakah jumlah pesaing bertambah? Apakah pesaing yang lebih lemahmenghentikan operasinya?
Perubahan peta persaingan akan memengaruhi proyeksi atasunit penjualan dan kemampuan target untuk
menaikkan harga. Kedua hal tersebut akan berdampak pada pertumbuhan.
Langkah-Langkah :
1. Penjualan proyek
2. Biaya proyek pokok penjualan dan margin laba kotor
menggunakan rata-rata historis sebagai persen dari
penjualan
3. Proyek selling, general & administration (SG&A)
menggunakan rata-rata historis sebagai persen dari
penjualan
4. Beban penyusutan proyek sebagai persentase rata-
rata historis awal-dari-tahun aset yang dapat
disusutkan
5. Beban bunga proyek sebagai persen dari awal-dari-
tahun utang berbunga menggunakan tarif yang ada
jika tarif tetap dan diproyeksikan jika variable
6. Beban pajak proyek sebagai rata-rata beban pajak
sejarah pra-pajak penghasilan
1. Sales: $52,204 = $46,839 x 1.11455.
2. Gross profit: $17,157 = $52,204 x 32.866%.
3. Cost of goods sold: $35,047 =$52,204 - $17,157.
4. Selling, general, and administrative: $11,741 = $52,204 x
22.49%.
5. Depreciation and amortization: $1,410 = $22,272 x 6.333%.
6. Interest: $493 = $9,538 (beginning-period interest-bearing
debt) x 5.173%.
7. Income before tax: $3,513 = $17,157 - $11,741 - $1,410 -
$493.
8. Tax expense: $1,328 = $3,513 x 37.809%.
9. Extraordinary and discontinued items: none.
10. Net income: $2,185 = $3,513 - $1,328.
b. Proyeksi Laporan Posisi Keuangan
Proyeksi laporan arus kas dihitung dari proyeksi laporan laba rugi dan proyeksi di laporan
posisi keuangan. Proyeksi laporan arus kas disajikan dari arus kas bersih dari operasi yang
mendanai sebagian dari pengeluaran modal, pengurangan utang jangka panjang, dan dividen.
Analisis Sensitivitas
C E R T I F I C AT E
Proyeksi laporan keuangan didasarkan pada
hubungna yang diharapkan antara pos laporan
laba rugi dengan pos neraca. Dalam contoh ini
digunakan rasio yang terakhir karena operasi
perusahaan cukup stabil dan diasumsikan tidak
terdapat perubahan besar dalam strategi
operasi.
Analisis prospektif merupakan inti analisis efek. Model penilaian laba sisa,
misalnya, menentukan nilai ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku
kini dan nilai sekarang laba sisa yang diperkirakan di masa depan:
• Pertumbuhan penjualan
• Margin laba bersih (laba bersih/penjualan)
• Perputaran modal kerja bersih (penjualan/modal kerja
bersih)
• Perputaran aset tetap (penjualan/ aset tetap)
• Leverage keuangan (aset operasi/aset tetap)
• Biaya modal ekuitas
Modal laba sisa menentukan harga saham sebagai nilai buku ekuitas
pemegang sahamditambah nilai sekarang dari laba sisa (residua income -
RI) yang diperkirakan, di mana RIt = NIt – (k x BV t-1). Laba sisa juga dapat
dinyatakan dlam bentuk rasio sebagai,RI = (ROEt – k) x BVt-1
Kewajaran dan kelayakan ramalan kas jangka pendek biasanya diuji dengan
laporankeuangan pro forma (peforma financial statements). Dalam pengujian ini,
asumsi yang mendasari peramalan kas digunakan untuk menyusun laporan laba
rugi pro forma selama periodeyang diramal dan neraca pro forma pada akhir
periode ramalan. Laporan keuangan pro forma ini digunakan untuk menghitung
rasio keuangan dan menyimpulkan hubungan lainnya, dan dibandingkan dengan
data historis untuk menguji kelayakannya. Perbandingan ini harusmenyertakan
penyesuaian untuk faktor-faktor yang diperkirakan akan memengaruhinya selama
periode yang diramalakan
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation