Anda di halaman 1dari 2

RESUME ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS PROSPEKTIF

A. Definisi
Analisis prospektif merupakan langkah akhir dalam proses analisis laporan keuangan.
Analisis ini dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk
mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat. Penyesuaian tersebut meliputi
eliminasi pos sementara dalam laporan laba rugi atau mengalokasikannya ke tahun lalu
atau tahun mendatang, kapitalisasi (pembebanan) pos yang telah dibebankan oleh
manajemen, kapitalisasi sewa guna usaha operasi, investasi metode ekuitas dan bentuk
pendanaan di luar neraca (off-balance sheet financing). Analisis prospektif meliputi
peramalan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
B. Proyeksi Laporan Keuangan
Proses proyeksi dimulai dengan pertumbuhan penjualan yang diharapkan. Contoh ini
digunakan tren historis untuk memprediksi tingkat penjualan di masa depan. Analisis lebih
terperinci melihatkan informasi eksternal berikut :
1. Tingkat aktivitas ekonomi makro diharapkan
2. Peta persaingan
3. Bauran baru dan lama
Langkah-langkah untuk memperkirakan laporan posisi keuangan:
1. Buatlah proyeksi aset lancar selain kas
2. Buatlah proyeksi kenaikan aset tetap
3. Buatlah proyeksi kewajiban lancar selain utang
4. Hitunglah bagian lancar utang jangka panjang (bagian yang jatuh tempo) dari catatan
utang jangka panjang.
5. Utang jangka pendek lainnya diasumsikan tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya
kecuali menunjukkan tren yang jelas berbeda.
6. Saldo awal utang jangka panjang diasumsikan sama dengan utang jangka panjang
tahun lalu dikurangi bagian yang jatuh tempo dari butir (4) di atas.
7. Asumsikan kewajiban jangka panjang lainnya sama dengan saldo tahun lalu, kecuali
menunjukkan tren yang jelas berbeda.
8. Saham biasa awal diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu.
9. Laba ditahan diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu ditambah (dikurangi) dengan
laba (rugi) bersih dan dikurang dividen yang diperkirakan.
10. Pos ekuitas lainnya diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu, kecuali menunjukkan
tren yang jelas berbeda.
C. Proyeksi Laporan Arus Kas
Proyeksi laporan arus kas dihitung dari proyeksi laporan laba rugi dan proyeksi di laporan
posisi keuangan. Proyeksi laporan arus kas disajikan dari arus kas bersih dari operasi yang
mendanai sebagian dari pengeluaran modal, pengurangan utang jangka panjang, dan
dividen.
D. Aplikasi Analisis Prospektif dalam Model Penilaian Laba Sisa
Analisis prospektif merupakan inti analisis efek. Model penilaian laba sisa, misalnya,
menentukan nilai ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang
laba sisa yang diperkirakan di masa depan.

Keterangan :
BV t = nilai buku pada akhir periode t,
RI t + n = laba sisa di periode t + n
K = biaya modal
Laba residu (residual income) pada waktu t didefinisikan sebagai laba bersih komprehensif
dikurangi pembebanan pada nilai buku awal, yaitu RI t = NI t – (k x BV t – 1 ).
1. Proses penilaian memerlukan estimasi laba bersih di masa depan dan nilai buku ekuitas
pemegang saham. Model penilaian memerlukan estimasi atas enam parameter berikut:
• Pertumbuhan penjualan
• Margin laba bersih (laba bersih/penjualan)
• Perputaran modal kerja bersih (penjualan/modal kerja bersih)
• Perputaran aset tetap (penjualan/ aset tetap)
• Leverage keuangan (aset operasi/aset tetap)
• Biaya modal ekuitas
2. Laba bersih diestimasikan dengan menggunakan proyeksi penjualandan proyeksi
margin laba bersih (penjualan x margin laba bersih). Modal kerja bersih dan aset tetap
diestimasikan dengan menggunakan proyeksi penjualan dan estimasi tingkat perputaran
untuk modal kerja bersih dan aset tetap (penjualan/tingkat perputaran). Terakhir,
ekuitas diproyeksikan menggunakan rasio aset operasi terhadap ekuitas (aset operasi =
modal kerja bersih + aset tetap).
3. Penilaian ekuitas sangat bergantung pada proyeksi. Sebagaimana telah dibahas di atas,
penilaian harus menguji sensitivitas estimasi harga saham terhadap asumsi yang
mendasari proyeksi.

Anda mungkin juga menyukai