Anda di halaman 1dari 10

1.

PENGERTIAN ARANG

Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan
menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan.
Arang umumnya didapatkan dengan memanaskan kayu, gula,tulang, dan benda lain.
Arang yang hitam, ringan, mudah hancur, dan meyerupai batu bara ini terdiri dari
85% sampai 98% karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia lainnya. Arang pada
awalnya digunakan sebagai pengganti mesiu. Ia juga digunakan
dalam metalurgi sebagai reducing agent, walaupun sekarang sudah ditinggalkan.
Sebagian orang menggunakan arang sebagai media gambar. Tetapi sebagian besar
produki charcoal digunakan sebagai bahan bakar. Hasil pembakarannya lebih bersih
dari pada kayu biasa. Batu arang lazim dipakai untuk membakar makanan di luar
ruangan dan pada saat berkemah. Di beberapa negara Afrika, arang digunakan oleh
sebagian besar masyarakat sebagai alat memasak sehari-hari. Pemakaian arang
untuk memasak makanan di dalam ruangan memiliki risiko berbahaya terhadap
kesehatan, karena karbon monoksida yang dihasilkan. Sebelum Revolusi Industri,
arang digunakan sebagai bahan bakar industri metalurgi. Arang juga dapat
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Arang atau kayu dibakar di
dalam generator gas kayu untuk menggerakan mobil dan bus. Di Perancis pada
saat Perang Dunia II, produksi kayu dan arang untuk kendaraan bermotor meningkat
dari 50.000 ton sebelum perang menjadi 500.000 ton pada tahun 1943.

2. JENIS-JENIS ARANG
 Arang kayu

Arang kayu adalah arang yang terbuat dari bahan dasar kayu. Arang kayu
paling banyak digunakan untuk keperluan memasak seperti yang dijelaskan
sebelumnya. Sedangkan penggunaan arang kayu yang lainnya adalah sebagai
penjernih air, penggunaan dalam bidang kesehatan, dan masih banyak lagi.
Bahan kayu yang digunakan untuk dibuat arang kayu adalah kayu yang masih
sehat, dalam hal ini kayu belun membusuk.

 Arang serbuk gergaji

Arang serbuk gergaji adalah arang yang terbuat dari serbuk gergaji yang
dibakar. Serbuk gergaji biasanya mudah didapat ditempat-tempat
penggergajian atau tempat pengrajin kayu. serbuk gergaji adalah bahan sisa
produksi yang jarang dimanfaatkan lagi oleh pemilknya. Sehingga harganya
bisa terbilang murah. selain dapat untuk bahan bakar, arang serbuk gergaji
biasanya dimanfaatkan untuk campuran pupuk dan dapat diolah menjadi
briket arang.
 Arang sekam padi

arang sekam padi biasa digunakan sebagai pupuk dan bahan baku briket
arang. Sekam yang digunakan bisa diperoleh ditempat penggilingan padi.
Selain digunakan untuk arang, sekam padi juga sering dijadikan bekatul untuk
pekan ternak. Arang sekam juga bisa digunakan sebagai campuran pupuk dan
media tanam di persemaian. Hal ini karena sekam padi memiliki kemampuan
untuk menyerap dan menyimpan air sebagai cadangan makanan.

 Arang tempurung kelapa

Arang tempurung kelapa adalah arang yang berbahan dasar tempurung


kelapa. Pemanfaatan arang tempurung kelapa ini ternasuk cukup strategis
sebagai sektor usaha. Hal ini karena jarang masyarakat yang memanfaatkan
tempurung kelapanya. Selain dimanfaatkan dengan dibakar langsung,
tempurung kelapa dapat dijadikan sabagai bahan dasar briket arang.
Tempurung kelapa yang akan dijadikan arang harus dari kelapa yang sudah
tua, karena lebih padat dan kandungan airnya lebih sedikit dibandingkan dari
kelapa yang masih muda. Harga jual arang tempurung kelapa terbilang cukup
tinggi. Karena selain berkualitas tinggi, untuk mendapatkan tempurung
kelapanya juga terbilang sulit dan harganya cukup mahal.

 Arang serasah

Arang serasah adalah arang yang terbuat dari serasah atau sampah
dedaunan. Bila dibandingkan dengan bahan arang lain, serasah termasuk
bahan yang paling mudah didapat. Arang serasah juga bisa dijadikan briket
arang, karena mudah dihancurkan. Arang dari sampah dedaunan ini adalah
hasil penelitian dari Usman (26), guru SMAN 17 Palembang, Sumatera
Selatan. Beliau adalah lulusan sarjana Biologi dari Universitas Sri-Wajaya.
Bapak Usman merupakan salah satu dari 10 peraih penghargaan dalam
bidang pendidikan sains. Saat itu beliau berfikir bahwa arang dapat terbuat
dari berbagai bahan. Salah satunya yang belum pernah ada ialah dari
sampah-sampah dedaunan.
 Briket arang

Jenis arang yang terakhir dan sudah banyak terdapat dimasyarakat adalah
Briket Arang. Briket arang adalah arang yang terbuat dari arang jenis lain
yang dihaluskan terlebih dahulu kemudian dicetak sesuai kebutuhan dengan
campuran tepung kanji. Tujuan pembuatan briket arang adalah untuk
menambah jangka waktu bakar dan untuk menghemat biaya. Arang yang
sering dijadikan briket arang diantaranya adalah arang sekam, arang serbuk
gergaji, dan arang serasah. Arang- arang tersebut terlalu kecil untuk
digunakan langsung dan akan cepat habis. Sehingga akan lebih awet jika
diubah menjadi briket arang. Untuk arang tempurung kelapa dapat dijadikan
briket arang, tetapi hanya tempurung yang sudah remuk. Sedangkan
tempurung yang masih utuh tidak perlu dijadikan briket arang.

 Arang kulit buah mahoni

Arang kulit buah mahoni adalah arang dengan bahan dasar kulit buah
mahoni. Bila dilihat secara kasat mata, kulit buah mahoni memiliki tekstur
yang keras dan padat. Sayang jika hanya dibiarkan tertumpuk disekitar
halaman. Arang kulit buah mahoni diproses menggunakan tungku drum,
sama halnya dengan arang kayu. arang jenis ini juga dapat diolah menjadi
briket arang. Arang yang dihasilkan dari kulit buah mahoni juga terbukti
memiliki kualitas yang cukup baik. Jika dibakar hanya mengeluarkan sedikit
asap. Nilai kalor yang dihasilkan saat dibakar sangat tinggi dan lebih tahan
lama sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran. Arang kulit buah
mahoni ini memang terdengar baru. Akan tetapi melihat kualitas arang yang
dihasilkan, arang ini pasti akan banyak diminati dan dibutuhkan oleh
masyarakat luas. Hal ini juga dapat dijadikan alternative produksi bagi para
wirausaha arang.
3. PERMASALAHAN AIR BERSIH BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga
per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat
bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan
untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar
rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam
kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang
menyerang manusia dapat juga ditularkan dan disebarkan melalui air. Kondisi
tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana. Volume air
dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut
sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-
bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh manusia yang mengandung banyak
air, antara lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah 83%.
Setiap hari kurang lebih 2.272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter
diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah. Dalam
kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk keperluan minum, mandi,
memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan
buangan industri. Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan
sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan
air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume
rata- rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau
35-40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim,
standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat.
Masalah air bersih merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Dimana setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi,
mencuci dan sebagainya. Penggunaan air yang bersih untuk kegiatan sehari-hari
tentunya membuat manusia terhindar dari penyakit. Sebagian besar tubuh manusia
terdiri atas air, yang berfungsi sebagai pelarut dan penyusun segala sistem tubuh
manusia. Agar air yang digunakan untuk kegiatan manusia tidak berdampak negatif
bagi manusia, maka perlu diketahui persyaratan air bersih. Kualitas air bersih dapat
ditinjau dari segi fisik, kimia dan biologis. Kualitas fisik ditinjau bau, rasa, dan warna.
Kualitas kimia dapat diteliti melalui pengamatan tentang kesadahan, pH, kandungan
ion dan sebagainya. Sedangkan ada atau tidaknya mikro-organisme penyebab
penyakit pada air merupakan syarat biologi air bersih. Selain dari segi kualitas,
jumlah air juga harus memadai dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia. Air
digunakan manusia untuk mandi, minum, mencuci, pertanian, perikanan dan lain
sebagainya. Masing-masing kegiatan tersebut memerlukan jumlah air yang
beragam. Sumber air yang ada di permukaan bumi dapat diolah menjadi air minum
dengan berbagai teknik yang telah berkembang, sehingga kebutuhan air minum
yang memenuhi persyaratan layak konsumsi sesuai dengan standar Departemen
Kesehatan Republik Indonesia dapat terpenuhi bagi seluruh lapisan masyarakat.
 Persyaratan Kualitas Air
Parameter kualitas air yang digunakan untuk kebutuhan manusia haruslah air yang
tidak tercemar atau memenuhi persyaratan fisika, kimia, dan biologis.

1. PERSYARATAN FISIKA AIR


Air yang berkualitas dan layak dikonsumsi harus memenuhi persyaratan fisika
sebagai berikut:

a. Jernih atau tidak keruh


Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran koloid dari tanah liat.
Semakin banyak kandungan koloid maka air semakin keruh.

b. Tidak berwarna
Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna berarti
mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.

c. Rasanya tawar
Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, pahit atau
asin menunjukan air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam
tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam
organik maupun asam anorganik.

d. Tidak berbau
Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air
yang berbau busuk mengandung bahan organik yang sedang mengalami
dekomposisi (penguraian) oleh mikro-organisme air.

e. Temperaturnya normal
Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi pelarutan zat
kimia yang ada pada saluran atau pipa, yang dapat membahayakan kesehatan dan
menghambat pertumbuhan mikro-organisme.

f. Tidak mengandung zat padatan


Air minum mengandung zat padatan yang terapung di dalam air.

2. PERSYARATAN KIMIA AIR


Kandungan zat atau mineral yang bermanfaat dan tidak mengandung zat
beracun.

a. pH (derajat keasaman)
Penting dalam proses penjernihan air karena keasaman air pada umumnya
disebabkan gas Oksida yang larut dalam air terutama karbondioksida. Pengaruh
yang menyangkut aspek kesehatan dari pada penyimpangan standar kualitas air
minum dalam hal pH yang lebih kecil 6,5 dan lebih besar dari 9,2 akan tetapi dapat
menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun yang sangat
mengganggu kesehatan.

b. Kesadahan
Kesadahan ada dua macam, yaitu kesadahan sementara dan kesadahan non-
karbonat (permanen). Kesadahan sementara akibat keberadaan Kalsium dan
Magnesium bikarbonat yang dihilangkan dengan memanaskan air hingga mendidih
atau menambahkan kapur dalam air. Kesadahan non-karbonat (permanen)
disebabkan oleh sulfat dan karbonat, Chlorida dan Nitrat dari Magnesium dan
Kalsium disamping Besi dan Alumunium. Konsentrasi kalsium dalam air minum yang
lebih rendah dari 75 mg/l dapat menyebabkan penyakit tulang rapuh, sedangkan
konsentrasi yang lebih tinggi dari 200 mg/l dapat menyebabkan korosifitas pada
pipa-pipa air. Dalam jumlah yang lebih kecil magnesium dibutuhkan oleh tubuh
untuk pertumbuhan tulang, akan tetapi dalam jumlah yang lebih besar 150 mg/l
dapat menyebabkan rasa mual.

c. Besi
Air yang mengandung banyak besi akan berwarna kuning dan menyebabkan rasa
logam besi dalam air, serta menimbulkan korosi pada bahan yang terbuat dari
metal. Besi merupakan salah satu unsur yang merupakan hasil pelapukan batuan
induk yang banyak ditemukan diperairan umum. Batas maksimal yang terkandung di
dalam air adalah 1,0 mg/l

d. Aluminium
Batas maksimal yang terkandung di dalam air menurut Peraturan Menteri
Kesehatan No. 82/2001 yaitu 0,2 mg/l. Air yang mengandung banyak aluminium
menyebabkan rasa yang tidak enak apabila dikonsumsi.

e. Zat organik
Larutan zat organik yang bersifat kompleks ini dapat berupa unsur hara makanan
maupun sumber energi lainnya bagi flora dan fauna yang hidup di perairan.

f. Sulfat
Kandungan sulfat yang berlebihan dalam air dapat mengakibatkan kerak air yang
keras pada alat merebus air (panci/ketel), selain mengakibatkan bau dan korosi
pada pipa. Sering dihubungkan dengan penanganan dan pengolahan air bekas.

g. Nitrat dan nitrit


Pencemaran air dari nitrat dan nitrit bersumber dari tanah dan tanaman. Nitrat
dapat terjadi baik dari NO2 atmosfer maupun dari pupuk-pupuk yang digunakan dan
dari oksidasi NO2 oleh bakteri dari kelompok Nitrobacter. Jumlah Nitrat yang lebih
besar dalam usus cenderung untuk berubah menjadi Nitrit yang dapat bereaksi
langsung dengan hemoglobine dalam daerah membentuk methaemoglobine yang
dapat menghalang perjalanan oksigen di dalam tubuh.

h. Chlorida
Dalam konsentrasi yang layak, tidak berbahaya bagi manusia. Chlorida dalam jumlah
kecil dibutuhkan untuk desinfektan, namun apabila berlebihan dan berinteraksi
dengan ion Na+ dapat menyebabkan rasa asin dan korosi pada pipa air.

i. Zink atau Zn
Batas maksimal Zink yang terkandung dalam air adalah 15 mg/l. Penyimpangan
terhadap standar kualitas ini menimbulkan rasa pahit, sepet, dan rasa mual. Dalam
jumlah kecil, Zink merupakan unsur yang penting untuk metabolisme, karena
kekurangan Zink dapat menyebabkan hambatan pada pertumbuhan anak.

3. PERSYARATAN MIKROBIOLOGIS AIR


Persyaratan mikro-biologis yang harus dipenuhi oleh air adalah sebagai berikut:

a. Tidak mengandung bakteri patogen.


Bakteri patogen tersebut misalnya bakteri golongan coli, Salmonella typhi, Vibrio
cholera dan lain-lain. Kuman-kuman ini mudah tersebar melalui air.

b. Tidak mengandung bakteri non-patogen


Bakteri non-patogen ini seperti Actinomycetes, Phytoplankton colifprm, Cladocera
dan lain-lain. (Sujudi, 1995)

c. COD (Chemical Oxygen Demand)


COD yaitu suatu uji yang menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bahan
oksidan, misalnya kalium dikromat untuk mengoksidasi bahan-bahan organik yang
terdapat dalam air (Nurdijanto, 2000 : 15). Kandungan COD dalam air bersih
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 82/2001 mengenai baku mutu air
minum golongan B maksimum yang dianjurkan adalah 12 mg/l. Apabila nilai COD
melebihi batas yang dianjurkan, maka kualitas air tersebut buruk.

d. BOD (Biochemical Oxygen Demand)


Adalah jumlah zat terlarut yang dibutuhkan oleh organisme hidup untuk memecah
bahan-bahan buangan di dalam air (Nurdijanto, 2000 : 15). Nilai BOD tidak
menunjukkan jumlah bahan organik yang sebenarnya tetapi hanya mengukur secara
relatif jumlah oksigen yang dibutuhkan. Penggunaan oksigen yang rendah
menunjukkan kemungkinan air jernih, mikro-organisme tidak tertarik menggunakan
bahan organik. Makin rendah BOD maka kualitas air minum tersebut semakin baik.
Kandungan BOD dalam air bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
82/2001 mengenai baku mutu air dan air minum golongan B maksimum yang
dianjurkan adalah 6 mg/l. Adanya penyebab penyakit didalam air dapat
menyebabkan efek langsung dalam kesehatan. Penyakit-penyakit ini hanya dapat
menyebar apabila mikro penyebabnya dapat masuk ke dalam air yang dipakai
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan kepada kajian
ilmiah tersebut, dapat dijadikan sebagai dasar pemikiran untuk memberikan solusi
kepada masyarakat akan pentingnya pemenuhan kebutuhan kualitas air bersih yang
aman dan layak untuk dikonsumsi, baik untuk kebutuhan rumah tangga, kebutuhan
industri, dan kebutuhan lainnya yang memerlukan kualitas air bersih dengan
kualitas yang dapat dipertanggung-jawabkan.

4. Bagaimana cara supaya air sumur bor tidak berbau (kedalaman ± 50m)

Apa boleh buat, bila anda tinggal di daerah pesisir atau bekas rawa tentu sumber air
yang diperoleh takkan bagus. Sumber air dari air sumur di pekarangan rumah anda
akan tercemar dengan rasa garam maupun warna keruh dan bahkan bila letak
rumah berada persis beberapa meter dari pantai, sumur yang anda gali tidak akan
dapat dipergunakan sebagai air untuk konsumsi. Ada beberapa hal untuk mengatasi
dan menyiasati masalah air sumur yang bermasalah di tempat tinggal anda menjadi
air yang bersih dan sehat untuk berbagai keperluan seperti untuk minum, mengolah
makanan maupun untuk mandi dan cuci.

Beberapa tips yang mungkin bermanfaat untuk membuat air sumur bor menjadi
lebih bersih dan sehat adalah sebagai berikut :

 SOLUSI YANG DIBERIKAN DENGAN PEMBUATAN SUMUR BOR DALAM/ARTESIS


Sumur Bor yang dalam (DEEP WELL DRILLING) memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan penggunaan Filter Air untuk memproses air baku yang tidak
memenuhi syarat air bersih menjadi air bersih.
Penggunaan Filter air memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang cukup
merepotkan serta membutuhkan biaya perawatan yang cukup tinggi.
Dengan menggunakan SUMUR BOR DALAM (DEEP WELL DRILLING) masalah
tersebut bisa diatasi karena kecenderungan kondisi tanah yang memiliki kandungan
air yang jelek / tidak memenuhi syarat air bersih tersebut biasanya berkisar di
kedalaman 12 m s/d 40 meter.
Khusus untuk dilokasi yang memiliki kadar Garam yang tinggi, semisal di daerah
pesisir pantai , kedalaman pengeboran bisa mencapai diatas 100 meter untuk
memperoleh air bersih. hanya saja kualitas dari air di kedalam ini memiliki kontur
warna tersendiri dan juga suhu diatas suhu air biasa . Akan tetapi kualitas air ini
layak untuk digunakan sebagai air bersih untuk mandi, cuci dan kegiatan komersial
lainnya.
 SUMUR BOR DALAM / ARTESIS MENGATASI AIR KUNING, BAU / ZAT BESI YANG
TINGGI
Di beberapa daerah di DKI Jakarta, Dan sekitarnya, bahkan di sebagian besar
wilayah Indonesia, banyak dikeluhkan kondisi air yang kuning, Bau besi atau bau
karat serta mengandung Zat besi ( Fe ) yang diambang batas yang diperbolehkan
oleh PDAM/PAM. Hal ini dikeluhkan oleh masyarakat dikarenakan sifatnya yang
merusak sehingga jika digunakan untuk mencuci baju, dalam sekian waktu tertentu
baju tersebut akan menjadi kuning atau tidak putih lagi, Dan jika digunakan untuk
mandi di kulit akan terasa tidak nyaman. Bahkan Jika digunakan untuk mengepel
lantai, maka lantai akan rusak menjadi warna kuning dan merusak kamar mandi,
halaman depan, carport, dan bahkan mobil kesayangan anda.
Kondisi ini banyak merugikan pengguna air, Biasanya dengan melakukan
pengeboran yang dalam Kondisi air ini dapat diatasi, hanya saja di beberapa daerah
kondisi pengeboran yang dikarenakan lokasi di kedalaman tertentu memiliki kontur
tanah berbatu sehingga untuk beberapa perusahaan pengeboran local (Tukang
Pantek sumur) tidak dapat diatasi karena keterbatasan alat – alat pengeboran.
Di kami untuk dilokasi berbatu kami sudah berpengalaman untuk mengatasi
berbagai jenis batuan tanah, hanya saja waktu yang diperlukan untuk melakukan
kegiatan explorasi tersebut sedikit terlambat dari jadwal biasanya dan untuk itu
pelanggan sebelum melakukan kegiatan explorasi, menentukan konsultan
pengeboran juga harus teliti sebelum melakukan kontrak explorasi air tanah.

 SUMUR BOR DALAM/ARTESIS UNTUK MENGATASI AIR ASIN/BERGARAM


Di beberapa daerah di pesisir pantai kebutuhan air tanah atau air tawar juga sangat
tinggi , dikarenakan air tanah yang tawar ini merupakan kebutuhan vital bagi
sumber kehidupan penduduk di sekitarnya.
Hanya saja kegiatan explorasi untuk memperoleh air tawar dan bersih di lokasi
pesisir pantai dirasa cukup sulit hali ini dikarenakan pengeboran yang relative
sangat dalam bahkan bisa mencapai 200 meter lebih.
Dengan pembuatan sumur bor air dalam/artesis kesulitan untuk memperoleh air
bersih ini dapat dilakukan dengan baik, dan banyak hotel, resort yang dipinggir
pantai memanfaatkan sumber air ini untuk aktifitas komersial mereka.
Dengan bekal pengalaman dalam kegiatan explorasi air tanah kami siap untuk
membantu aktifitas komersial anda dengan memenuhi kebutuhan air bersih dengan
pengeboran sumur dalam.
 PENENTUAN TITIK LOKASI PENGEBORAN DENGAN MENGGUNAKAN GEOLISTRIK
Salah satu tekhnik untuk menentukan titik pengeboran dengan lokasi yang memiliki
cekung air/sumber air yang banyak (AKUIFER) adalah dengan metoda GEOLISTRIK.
Metoda ini memerlukan lahan untuk dilakukan survey yang cukup luas untuk
mencari cekungan air (AKUIFER) di dalam tanah. Dengan menggunakan tekhnik
RESISTIVITY maka dapat ditentukan tahanan yang disesuaikan dengan kontur
tanah/jenis batuan yang merupakan sumber air. Sehingga dapat ditentukan kedalam
yang ideal untuk mencapai air yang cukup banyak dan kualiatas yang baik .
Dikarenakan Peralatan GEOLISTRIK ini cukup mahal, maka setiap pengeboran yang
ingin melakukan survey terlebih dahulu dikenakan biaya tambahan. Kegiatan survey
GEOLISTRIK ini bisa memperoleh informasi keadaan tanah hingga 150 meter.Sumur
artesis solusi air kering bau kuning
Sulit mendapatkan air? Atau air ada tapi kualitasnya kurang baik? Sebaiknya Anda
membuat sumur artesis.Hubungi kami. Kami spesialis pembuat Sumur Artesis /
Sumur Bor / Deep Well yang sudah berpengalaman.

Anda mungkin juga menyukai