Lampiran
Lampiran 1 : Hasil Loadflow Report
Lampiran 2 : Hasil Short Circuit Report
ETAP
(Electrical Transient Analysis Program)
PowerStation
Pendahuluan
PowerStation adalah software untuk power system yang bekerja berdasarkan plant
(project). Setiap plant harus menyediakan modelling peralatan dan alat - alat pendukung
yang berhubungan dengan analisa yang akan dilakukan. Misalnya generator, data motor,
data kabel dll. Sebuah plant terdiri dari sub-sistem kelistrikan yang membutuhkan
sekumpulan komponen elektris yang khusus dan saling berhubungan. Dalam PowerStation,
setiap plant harus menyediakan data base untuk keperluan itu.
ETAP PowerStation dapat melakukan penggambaran single line diagram secara grafis dan
mengadakan beberapa analisa/studi yakni Load Flow (aliran daya), Short Circuit (hubung
singkat), motor starting, harmonisa, transient stability, protective device coordination, dan
cable derating.
Catatan
Pada Pembahasan ini hanya akan dibahas mengenai studi aliran daya (Load Flow
Analysis) dan studi hubung singkat (Short Circuit Analysis)
ETAP PowerStation juga menyediakan fasilitas Library yang akan mempermudah desain
suatu sistem kelistrikan. Library ini dapat diedit atau dapat ditambahkan dengan informasi
peralatan bila perlu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja dengan ETAP PowerStation adalah :
• One Line Diagram, menunjukkan hubungan antar komponen/peralatan listrik
sehingga membentuk suatu sistem kelistrikan.
• Library, informasi mengenai semua peralatan yang akan dipakai dalam sistem
kelistrikan. Data elektris maupun mekanis dari peralatan yang detail/lengkap dapaty
mempermudah dan memperbaiki hasil simulasi/analisa.
• Standar yang dipakai, biasanya mengacu pada standar IEC atau ANSII, frekuensi
sistem dan metode – metode yang dipakai.
1
• Study Case, berisikan parameter – parameter yang berhubungan dengan metode studi
yang akan dilakukan dan format hasil analisa.
Catatan
Kelengkapan data dari setiap elemen/komponen/peralatan listrik pada sistem yang
akan dianalisa akan sangat membantu hasil simulasi/analisa dapat mendekati
keadaan operasional sebenarnya.
2
Memulai ETAP PowerStation
1. Mempersiapkan Plant
Persiapan yang perlu dilakukan dalam analisa / desain dengan bantuan ETAP
PowerStation adalah :
a. Single Line Diagram
b. Data peralatan baik elektris maupun mekanis
c. Library untuk mempermudah editing data
Misalkan akan dibuat plant dengan single line diagram sebagai berikut (lihat print
out one line diagram Sistem Tenaga Listrik PT. X :
Single Line Diagram tersebut membutuhkan data peralatan sesuai dengan data
peralatan baik elektris maupun mekanis sebagai berikut :
a. Power Grid
Adalah suplai yang diambil oleh system sebagai sumber tegangan dalam hal
ini adalah PLN dengan inputan data sebagai berikut (lihat gambar 2) :
3
• Nominal kV
• Kapasitas Daya dalam MVA
• Nilai X/R
• Mode Swing sebagai referensi
4
Gambar 3. Synchronous Generator Editor
c. Bus
• ID Bus
berupa nomor atau nama bus dari sistem
• Nominal kV
adalah tegangan nominal pada bus
5
d. Transformator
Data yang diperlukan meliputi :
• ID yaitu identitas transformator
• Rating kVA/MVA , max kVA/MVA
• Rating kV primer serta kV sekunder
• % Z, dan X/R
• Hubungan belitan
e. Circuit Breaker
Data yang diperlukan meliputi :
• ID yaitu identitas circuit breaker
• Standard yang digunakan ANSI atau IEC
• Nilai dari CB dari Library
• Rating kVA/MVA , max kVA/MVA
sesuai library atau diberi nilai sendiri
6
Gambar 6. High /voltage Circuit Breaker Editor
f. Disconect Switch
Data yang diperlukan meliputi :
• ID yaitu identitas disconect switch
Gambar 7. DS Editor
g. Lumped Load
Adalah motor atau beban yang terlumped, data yang diperlukan meliputi :
• ID yaitu identitas lumped load
• Rating kVA dan kV
• Power faktor
• % loading yaitu persen pembebanan pada motor
7
Gambar 8. Lumped Load Editor
h. Motor Sinkron
Data yang diperlukan meliputi :
• ID yaitu identitas motor sinkron
• Rating kW/HP dan kV
• Power faktor dan efisiensi pada pembebanan 100%, 75% dan 50 %
• % loading yaitu persen pembebanan pada motor
• Data kabel motor jika ada
• Data impedansi untuk studi short circuit
meliputi Xd”, X/R dan Xo
• Data impedansi untuk studi harmonisa
meliputi X2
8
Gambar 9. Synchronous Motor Editor
i. Motor Induksi
Data yang diperlukan meliputi :
• ID yaitu identitas motor induksi
• Rating kW/HP dan kV
• Power faktor dan efisiensi pada pembebanan 100%, 75% dan 50 %
• % loading yaitu persen pembebanan pada motor
• Data kabel motor jika ada
• Data impedansi meliputi X, X2, Xo dan X/R
• Hubungan belitan untuk grounding dari motor
9
Gambar 10. Induction Machine Editor
j. High Filter
Data yang diperlukan meliputi :
• ID yaitu identitas filter
• Type filter antara lain Filter By Pass, High Filter (dumped dan undumped)
dan single tuned
• Nilai Capacitor meliputi kVAR, kV dan maksimum kV
• Nilai Induktor meliputi XL, Q Factor (= XL / RL) dan Max. I
(= Maksimum arus yang melalui induktor )
10
k. Capacitor
Data yang diperlukan meliputi :
• ID yaitu identitas Capacitor
• Rating Capacitor meliputi kV, maksimum kV, kVAR, dan jumlah
capacitor bank.
• % Load dari capacitor
11
m. Variable Frequency Drive (VFD)
Data yang diperlukan meliputi :
• ID yaitu identitas over current relay
• Rating VFD meliputi HP/kW, kV dan % Effisiensi
* rata – rata kapasitas VFD adalah 10 % dari motor yang didrive
n. Charger
Data yang diperlukan meliputi :
• ID yaitu identitas charger
• Rating AC meliputi kVA, kV, % Eff dan % power factor
• Rating DC meliputi kW, V, FLA (Full Load Ampere), dan Imax
12
Gambar 14. DC Charger Editor
b. Lalu ketik nama file project . Misalnya : Pelatihan. Lalu klik Ok atau tekan Enter.
c. Akan muncul kotak dialog User Information yang berisi data pengguna software.
Isikan nama anda dan deskripsi proyek anda. Lalu klik Ok atau tekan Enter.
13
Gambar 16. User Information
d. Anda telah membuat file proyek baru dan siap untuk menggambar one-line diagram
di layar. Lalu buat One-line diagram seperti pada gambar dibawah dan isikan data
peralatan.
Catatan
Agar Continuity Check dapat bekerja, pasang satu sumber generator atau pensuplai
daya sebagai swing agar dalam sistem terdapat satu referensi.
14
4. Editing Data Peralatan
• Bus
• Generator
• Cable
• Two Winding Transformator
• Induction Machine
• Static Load
• Circuit Breaker
• Fuse
Catatan
Keterangan yang lebih detail mengenai parameter peralatan kebutuhan editing data
pada PowerStation dapat dilihat pada modul editor, One Line Diagram.
Data Peralatan yang diperlukan oleh PowerStation untuk analisa sangat detail
sehingga kadang membuat beberapa pengguna kesulitan dalam memperoleh data tersebut.
Untuk mempermudah memasukkan data, maka harus diidentifikasikan terlebih dahulu
keperluan data. Sebagai contoh, analisa hubung singkat membutuhkan data yang lebih
kompleks daripada analisa aliran daya. Jadi tidak perlu memasukkan semua parameter
yang diminta pada menu editor komponen oleh ETAP PowerStation.
5. Melakukan Studi/Analisa
Dengan ETAP PowerStation dapat dilakukan beberapa analisa pada sistem kelistrikan
yang telah digambarkan dalam single line diagram. Studi-studi tersebut adalah :
1. Load Flow Analysis (LF)
2. Short Circuit Analysis (SC)
3. Motor Starting Analysis (MS)
4. Transient Stability Analysis (TS)
5. Cable Ampacity Derating Analysis (CD)
6. Power Plot Interface.
15
7. Membuka File Project (Open Project)
a. Masuk menu bar File, pilih Open File lalu tentukan direktori tempat menyimpan
16
Simulasi Load Flow Analysis
ETAP PowerStation
Analisa aliran daya (Load Flow Analysis) dilakukan untuk mengetahui besarnya
tegangan bus, faktor daya dari cabang, arus dan aliran daya yang terjadi pada saluran
dalam sistem. ETAP PowerStation Load Flow Analysis adalah program simulasi untuk
tujuan analisa aliran daya. Sistem yang dapat dianalisa adalah sistem radial maupun loop.
17
Study Case Editor
Load Flow Study Case Editor berisi variabel – variabel kontrol untuk penyelesaian
analisa aliran daya dan beberapa pilihan format laporan atau hasil output software (lihat
gambar 2), untuk menampilkannya maka pada Window pilih guest (Project Editor) setelah
itu pilih studi cases, load flow dan LF–Default.
Adapun variabel – variabel yang terdapat dalam load flow study case antara lain :
2 Study Case ID
Nama study case terdapat pada isian ini yang dapat diubah – ubah dengan panjang
maksimal karakter penamaan sebanyak 12 karakter
2 Method
Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam analisa aliran daya yaitu Newton-
Raphson, Fast-decoupled, atau Accelerated Gauss-Seidel.
2 Maximum Iteration
Jumlah iterasi disarankan 2000 untuk metode Gauss-Seidel dan 5 untuk Newton-
Raphson dan Fast-decoupled.
2 Precision
Menunjukkan ketelitian tiap iterasi dalam satuan p.u. Pada metode Gauss-Seidel
ketelitian tegangan 0.000001 p.u volts, dan 0.001 daya untuk Newton-Raphson dan
Fast-decoupled.
2 Acceleration Factor
Faktor percepatan ini digunakan pada metode Accelerated Gauss-Seidel. Nilai yang
biasa di pakai adalah 1.2 s/d 1.7
2 Loading
Dalam bagian pembebanan load flow study case editor, dapat ditentukan pembebanan
operasi dengan pemilihan kategori pembebanan dan faktor perbedaan pembebanan.
18
2 Category
Kategori pembebanan mempunyai sepuluh pilihan. Dengan memilih sebarang
kategori, powerstation menggunakan prosentase pembebanan dari motor dan beban
statis seperti telah ditentukan.
2 Normal
Pilih normal untuk persen pembebanan untuk setiap beban seperti yang telah
dimasukkan untuk loading category yang dipilih
2 Maximum
Jika ini dipilih, maka semua motor dan beban statis yang secara langsung terhubung
akan dikalikan dengan faktor diversity maksimum tiap bus.
2 Minimum
Jika ini dipilih, maka semua motor dan beban statis yang secara langsung terhubung
akan dikalikan dengan faktor diversity mainimum tiap bus.
2 Diversity Factor
Menunjukkan besarnya pembebanan untuk semua motor dan beban statis
2 Initial Condition
Ada dua keadaan yang bisa dipilih yaitu :
a. Use Bus Voltage
Menggunakan tegangan bus yang telah ditentukan sebelumnya untuk harga awal
iterasi. Dengan pilihan ini dapat dilakukan analisa aliran daya dengan harga awal
berbeda untuk tegangan tiap bus.
19
Gambar 20. Load Flow Study Case Editor
Setelah studi case editor terisi maka lanjutkan dengan menggambar SLD ke dalam
lembar kerja ETAP sesuai komponen dan peralatan yang ada dalam sistem.
20
Gambar 21. Bus Editor
2 Data Branch
Data branch (saluran) dimasukkan ke dalam branch editor, yaitu transformator,
transmision line, kabel, reaktor, dan impedansi editor. Data yang dibutuhkan dalam
aliran daya meliputi :
• Nilai dan besaran, toleransi, temperature dari branch Z, R, X atau X/R
• Panjang dan satuan dari kabel transmisi.
• Base kV, Impedansi dan base kVA/MVA
21
• Mode Operasi (Swing, Voltage Control atau Mvar Control)
• kV nominal
• %V dan sudut untuk mode swing
• %V, MW loading, dan limit Mvar (Qmax dan Qmin) untuk operasi mode voltage
control
• Pembebanan MW dan Mvar untuk mode Mvar control.
Gambar 23. (kiri) Info page generator – (kanan) rating page generator
Gambar 24. (kiri) Info page motor – (kanan) name plate page motor
22
2 Data Beban Statis
Data yang diperlukan untuk analisa aliran daya meliputi :
• Identifikasi beban yaitu identitas nama beban
• Rating kVA/MVA dan kV
• Power faktor
• % Loading
• Data kabel peralatan
Gambar 25. (kiri atas ) Info page static load – (kanan atas) loading page static load
(bawah)Cable page static load
2 Data Transformator
Data yang diperlukan untuk analisa aliran daya meliputi :
• Identifikasi yaitu identitas transformator
• Rating kVA/MVA , max kVA/MVA
• Rating kV primer serta kV sekunder
• % Z, dan X/R
23
• Hubungan belitan
• Hubungan belitan
Gambar 26. (kiri atas ) info page transformator – (kanan atas) rating page transformator
(bawah)Tap transformator page
24
Untuk data atau parameter yang diperlukan tetapi tidak tercantum dalam data
peralatan, dapat memasukkan parameter dalam software yang diambil data yang
disediakan dalam library ETAP PowerStation kemudian data tersebut disesuaikan dengan
data peralatan sebenarnya.
Contoh input dari data – data peralatan dan komponen guna simulasi load flow
adalah sebagai berikut :
1. Single Line Diagram (SLD) sistem tenaga listrik
Disesuaikan dengan SLD yang akan dianalisa, dicontohkan adalah sebagai berikut:
Contoh input data – data yang diperlukan dalam simulasi sesuai dengan SLD diatas
adalah sebagai berikut :
25
Dari gambar 28 diatas terlihat bahwa motor termasuk motor sinkron yang diberi
identitas Finish Mill C dengan kapasitas daya 3200 HP. Motor bertegangan 2,4 kV dengan
power faktor 0.99 leading pada pembebanan 100%, 75 % dan 50% serta mempunyai load
factor 78 %.
Gambar 29. Contoh input data impedansi kabel dari library ETAP PowerStation
Dari gambar 29. diatas terlihat bahwa impedansi menggunakan kabel dengan data
pada library ETAP PowerStation. Jenis kabel adalah tembaga (Cu) dengan kapasitas
tegangan 5 kV berukuran 750 MCM.
Dari gambar 30. diatas terlihat bahwa impedansi menggunakan data kabel dimana
nilai resistansi 0.0215/km dan reaktansi 0.029/km. Jenis kabel adalah tembaga (Cu) dengan
kapasitas tegangan 5 kV berukuran 500 MCM
26
Gambar 31. Contoh input data transformator
Dari gambar 31. diatas terlihat bahwa Tansformator mempunyai tegangan pada sisi
primer 70 kV dan pada sisi sekunder 20 kV. Kapasitas tansformator adalah 20 MVA
dengan %Z sebesar 9%. Transformator beridentitas 71-PDT-03 TAKAOKA. Tansformator
mempunyai hubungan belitan Y - yang dapat dilihat pada gambar 32.
27
Halt Current Calculation: untuk menghentikan proses running load flow
Get Online Data: untuk menyalin data online jika computer interkoneksi
dengan menggunakan PSMS (online feature)
Get Archived Data: untuk menyalin data online jika computer
terinterkoneksi.
Gambar 33. (kiri atas ) complete page LF Report Manager – (kanan atas) Input LF Report Manager
(kiri bawah ) result page LF Report Manager – (kanan bawah) summary LF Report Manager
28
2 Complete
Data yang tersedia berupa keseluruhan data yang dimasukkan ke dalam system dan
hasil running program.
2 Input
Data yang tersedia berupa masukkan data kita pada peralatan yang ada dalam sistem
tenaga listrik antara lain :
1. Branch
Saluran yang ada dalam sistem tenaga listrik sesuai design yang tergambar beserta
impedansinya dan saluran tersebut terhubung dari bus ke bus.
2. Bus
Jumlah bus dengan identitasnya masing – masing, tipe bus dan tegangan nominal
bus.
3. Cable
Dapat diketahui nilai resistansi, reaktansi dan library yang telah dimasukkan.
4. Cover
Berisi informasi keseluruhan mengenai system seperti jumlah bus, jumlah kabel,
penggunaan metode dalam menganalisa aliran daya.
5. Eqcable
Adalah equipment cable yang diinputkan ke dalam sistem yang menjelaskan jenis
dari kabel seperti ukuran, nilai R dan X, panjang kabel juga temperature maksimal
dari kabel.
6. XFMR&X
Berisi data transformator lengkap dengan kapasitas, tegangan dan nilai impedansi
yang dimasukkan ke dalam system beserta hubungan belitannya.
2 Result
Data yang tersedia sesuai dengan study case yang dipilih yaitu load flow sehingga
hasilnya adalah :
• LF report
Berisi aliran daya yang terjadi dalam sistem tenaga listrik yang di desain dan.dapat
diketahui pula faktor daya dan arus pada peralatan.
29
2 Summary
Terdapat data – data sebagai berikut :
1. Loading
Pembebanan yang ditanggung oleh tiap transformator.
2. Losses
Rugi – rugi yang ada pada sistem terlihat di setiap saluran antara bus ke bus dan
dapat diketahui total rugi keseluruhan sistem.
3. Summary
Menunjukan data hasil running yang berhubungan dengan kestabilan system
dimana akan ditunjukkan hasil sistem yang mengalami drop tegangan dan
tegangan lebih pada bus
4. UnderOver
Output sistem yang mengalami drop tegangan dan tegangan lebih pada bus jika
terjadi kelebihan beban.
30
Simulasi Short Circuit Analysis ETAP PowerStation
31
Adapun variabel – variabel yang terdapat dalam Short-Circuit Analysis study case editor
antara lain :
2 Study Case ID
Nama study case terdapat pada isian ini yang dapat diubah – ubah dengan panjang
maksimal karakter penamaan sebanyak 12 karakter
2 Standard
Standar ANSI dan IEC dapat dilakukan untuk studi hubung singkat. Kedua standar
mempunyai variable yang berbeda.
2 XFMR Tap
Terdapat tiga metode yang disediakan untuk model seting tap off-nominal
transformator.
2 Adjust Base kV
Tegangan – tegangan bus dihitung mengguankan perbandingan belitan yang meliputi
rating kV trafo.
2 Adjust XFMR Z
Impedansi transformator disesuaikan untuk seting tap off-nominal untuk mengikuti
perubahan transformator begitu juga dengan setting pada tap.
32
2 Report
Beberapa pilihan untuk laporan output dari studi hubung singkat adalah :
a. Contribution Level
Dapat dipilih sampai sejauh mana arus kontribusi dari setiap bus individual ke
masing-masing bus yang terganggu dengan menyatakan jumlah level bus dalam
bagian tersebut.
d. Bus Selection
PowerStation mempunyai kemampuan untuk melakukan perhitungan gangguan
pada satu bus atau semua bus sekaligus (tetapi tidak simultan). Tergantung pada
tipe gangguan yang diinginkan, program akan menerapkan gangguan tiga fasa, line
to line, line to ground dan line to line to ground pada setiap bus yang ditentukan
untuk studi hubung singkat.
e. Cable/OL Heater
Dengan pilihan ini, program akan memasukkan impedansi kabel peralatan dan
pemanasan karena overload dalam studi hubung singkat.
33
g. Fixed Prefault Voltage
Menentukan besarnya tegangan sebelum gangguan dalam persen tegangan bus
nominal atau base kV bus
j. Fixed X/R
PowerStation menggunakan rasio X/R mesin (=X”/Ra) yang ditentukan untuk ½
cycle dan 1½ - 4 cycle. Titik berat pilihan ini adalah untuk memberikan keleluasan
bahwa standar ANSI tidak mempertimbangkan rasio X/R mesin yang variable.
34
k. Variabel X/R
PowerStation menggunakan rasio X/R mesin yang ditentukan dan reaktansi
subtransient (X”) untuk menghitung resistansi jangkar (Ra). Resistansi ini
selanjutnya digunakan untuk ½ cycle network dan 1½ - 4 cycle network.
35
n. Breaking kA
Breaking duty dari CB dan fuse dihitung berdasarkan dua metode :
• No Mtr Decay – Penurunan motor induksi tidak dimasukkan dalam perhitungan
• With Mtr Decay – Penurunan motor induksi dimasukkan dalam perhitungan
o. Steady State kA
Arus hubung singkat steady state adalah dalam harga rms yang tersisa dari
penurunan pada fenomena transient.
• Max Value : Faktor-faktor yang digunakan untuk arus hubung singkat steady
state yang mencerminkan nilai maksimum ketidakakuratan pemodelan. Nilai ini
digunakan untuk menentukan rating minimum peralatan.
• Min Value : Faktor-faktor yang digunakan untuk arus hubung singkat steady state
yang mencerminkan nilai minimum ketidakakuratan pemodelan. Nilai ini
digunakan untuk tujuan koordinasi relay.
q. Bus Selection
adalah lembar yang berisi daftar bus yang yang mengalami gangguan.
* Untuk keadaan default maka kosongkan, dan ganguan pada bus bisa dilakukan
dengan cara klik kanan pada mouse dan pilih option fault
36
Info Page Short-Circuit Analysis Study Case Editor
2 Standard
Ada dua pilihan standar yang diberikan oleh Etap PowerStation yaitu ANSI dan IEC
standards tergantung dengan short circuit analysis yang dilakukan.
* Untuk keadaan default maka pilih standar yang diinginkan ANSI/IEEE atau IEC
tanpa melakukan perubahan pada option yang lain (prefault voltage)
Gambar 35. (kiri) info page – (kanan) standard page SC-Study Case Editor
37
• %V dan sudut (angle)
jika initial codition di set pada use bus voltage
2 Data Branch
Data branch (saluran) dimasukkan ke dalam branch editor, yaitu transformator,
transmision line, kabel, reaktor, dan impedansi editor. Data yang dibutuhkan dalam
hubung singkat meliputi :
• Nilai dan besaran, toleransi, temperature dari branch Z, R, X atau X/R
• Panjang dan satuan dari kabel transmisi.
• Base kV, Impedansi dan base kVA/MVA
38
2 Data Synchronous Generator
Data Synchronous Generator (generator sinkron) yang dibutuhkan dalam hubung
singkat meliputi :
• Mode Operasi (Swing, Voltage Control atau Mvar Control)
• kV nominal
• %V dan sudut untuk mode swing
• %V, MW loading, dan limit Mvar (Qmax dan Qmin) untuk operasi mode
voltage control
• Pembebanan MW dan Mvar untuk mode Mvar control.
Gambar 38. (kiri) info page generator – (kanan) rating page generator
39
Gambar 39. (kiri) info page motor – (kanan) name plate page motor
Gambar 40. (kiri atas ) info page static load – (kanan atas) loading page static load
40
Gambar 41. Cable page static load
2 Data Transformator
Data yang diperlukan untuk analisa hubung singkat meliputi :
• Identifikasi yaitu identitas transformator
• Rating kVA/MVA, max kVA/MVA
• Rating kV primer serta kV sekunder
• % Z, dan X/R
• Hubungan belitan
• Hubungan belitan
Gambar 42. (kiri atas ) info page transformator – (kanan atas) rating page transformator
41
Gambar 43. Tap page transformator
Untuk data atau parameter yang diperlukan tetapi tidak tercantum dalam data
peralatan, dapat memasukkan parameter dalam software yang diambil data yang
disediakan dalam library ETAP PowerStation kemudian data tersebut disesuaikan dengan
data peralatan sebenarnya.
42
Memberi Gangguan Pada Bus
Untuk dapat melakukan analisa hubung singkat ini maka pada bus yang akan
dianalisa harus diberi gangguan dengan cara pada bus yang diinginkan ada gangguan di
klik kanan setelah itu pilih option fault, jika ingin mengembalikan seperti semula pilih
option don’t fault (lihat gambar 44.)
gangguan
normalisasi
3-Phase Faults - 30 Cycle Network : untuk menganalisa gangguan 3 phasa pada system
dengan waktu 30 cycle.
LG, LL, LLG, & 3-Phase Faults - ½ Cycle: untuk menganalisa gangguan satu phasa ke
tanah , antar phasa, dua phasa ke tanah dan 3 phasa selama ½ cycle
LG, LL, LLG, & 3-Phase Faults - 1.5 to 4 Cycle: untuk menganalisa gangguan satu
–PhasekeFault
3phasa tanahDevice
, antarDuty : untuk
phasa, menganalisa
dua phasa ke tanah gangguan 3 phasa
dan 3 phasa antarasesuai dengan
1,5 sampai 4 cycle
sistem.
43
LG, LL, LLG, & 3-Phase Faults - 30 Cycle: untuk menganalisa gangguan satu phasa ke
tanah , antar phasa, dua phasa ke tanah dan 3 phasa selama 30 cycle
Save Fault kA for PowerPlot: untuk studi lebih lanjut dengan program powerplot yang
berhubungan dengan koordinasi.
Short circuit Display Options: untuk mengatur hasil short circuit yang ditampilkan
sesuai dengan peralatan yang operasi.
Get Online Data: untuk menyalin data online jika computer interkoneksi dengan
menggunakan PSMS (online feature)
Get Archived Data: untuk menyalin data online jika computer terinterkoneksi.
LG, LL, LLG, & 3-Phase Faults (IEC 909) : untuk menganalisa gangguan satu phasa ke
tanah , antar phasa, dua phasa ke tanah dan 3 phasa dengan standar IEC 909
3-Phase Faults - Transient Study (IEC 363): untuk menganalisa gangguan satu phasa ke
tanah , antar phasa, dua phasa ke tanah dan 3 phasa dengan standar IEC 363
Save Fault kA for PowerPlot: untuk studi lebih lanjut dengan program powerplot yang
berhubungan dengan koordinasi.
Short circuit Display Options: untuk mengatur hasil short circuit yang ditampilkan
sesuai dengan peralatan yang operasi.
Get Online Data: untuk menyalin data online jika computer interkoneksi dengan
menggunakan PSMS (online feature)
44
Get Archived Data: untuk menyalin data online jika computer terinterkoneksi.
Gambar 45. (kiri atas ) Complete page – (kanan atas) Input page
(kiri bawah ) Result page – (kanan bawah) Summary page SC Report Manager
45
2 Complete
Data yang tersedia berupa keseluruhan data yang dimasukkan ke dalam system dan
hasil running program.
2 Input
Data yang tersedia berupa masukkan data kita pada peralatan yang ada dalam sistem
tenaga listrik antara lain :
1. Bus
2. Cable
3. Cover
4. Generator
5. Loads
6. Reactor
7. Transformer
8. UPS
9. Utility
2 Result
Data yang tersedia sesuai dengan study case yang dipilih yaitu short circuit sehingga
hasilnya adalah :
• SC report
Berisi data hubung singkat yang terjadi dalam sistem tenaga listrik yang di
desain dan.dapat diketahui pula power faktor dan arus pada peralatan.
2 Summary
Menunjukan data hasil running yang berhubungan dengan kestabilan system dimana
akan ditunjukkan hasil sistem yang mengalami gangguan.
46
Simulasi Transient Stability Analysis ETAP PowerStation
47
Transient Stability Report Manager
Untuk menampilkan isi dari output report terakhir klik icon Report Manager pada toolbar.
Nama file output ditampilkan toolbar Study Case.
Anda juga dapat melihat output report dengan meng-klik tombol View Output File pada
toolbar Study Case Toolbar. Untuk menampilkan daftar output report, klik nama output
report dan klik tombol View output File.
Daftar ini berisi semua file output pada folder proyek yang bersangkutan dengan ektensi
file yang bersangkutan. Untuk mengubah ekstensi file output, klik tombol List Output
Reports didekat kotak daftar Output Report.
48
Gambar 64. List Output Report
Text output report PowerStation dapat diperlihatkan oleh pengolah kata seperti Notepad,
Wordpad, dan Microsoft Word. Default-nya, output report ditampilkan di Notepad.
49
Get Archived Data
Jika keylock ETAP dikomputer anda memiliki fasilitas online, anda dapat menyalin data
archived ke presentasi bersangkutan.
Untuk membuat studi kasus baru, tampilkan Project View, klik kanan pada folder
Transient Stability Study Case dan pilih Create New.
Transient Stability Study Case Editor berisi Info Page, Events Page, Dyn Model Page dan
Plot Page.
50
2.1. Info Page
Study Case ID
ID studi kasus bisa dinamakan sampai 12 karakter.
Max Iteration
Nilai yang disarankan dan default adalah 2000.
Solution Precision
Nilai ini menentukan berapa presisi perhitungan anda. Nilai default adalah 0.000001.
Accel. Factor
Nilai tipikal adalah antara 1.2 dan 1.7. Nilai default 1.45.
51
Solution Parameters
Initial Loading
Pada bagian ini anda dapat menentukan operasi beban awal sistem dengan memilih loading
category dan diversity factors.
Category
Dengan memilih berbagai kategori, PowerStation menggunakan persen pembebanan motor
dan beban statis seperti pada categori yang terpilih.
Normal
Pilih normal untuk menggunakan persen pembebanan masing-masing beban seperti yang
telah dimasukkan pada Loading Category yang terpilih yaitu tidak ada faktor diversity
yang dipertimbangkan.
Maximum
Ketika pilihan pembebanan maksimum bus terpilih, pembebanan semua motor dan beban
statis akan dikalikan dengan faktor diversity maksimum dari bus yang terhubung ke beban.
52
Dengan pilihan ini anda dapat mendefinisikan pembebanan awal untuk studi transient
stability dimana setiap bus memiliki faktor diversity maksimum.
Minimum
Ketika pembebanan minimum bus terpilih, pembebanan semua motor dan beban statis
akan dikalikan dengan faktor diversity minimum dari bus yang terhubung ke beban.
Dengan pilihan ini, anda dapat mendefinisikan pembebanan awal untuk studi transient
stability dimana setiap bus memiliki faktor diversity minimum yang berbeda.
Pilihan ini dapat digunakan untuk melihat efek tap transformator dan kapasitor (jika ada)
pada tegangan sistem pada kondisi pembebanan minimum.
Operating P & Q
Cek pilihan ini untuk menggunakan P dan Q seperti yang tercantum pada editor komponen.
Charger Loading
Load Category
Pilihan ini digunakan untuk memilih P dan Q seperti yang terdapat pada bagian Loading
Category dari Charger Editor untuk charger.
53
Operating Load
Pilihan ini digunakan untuk memilih P dan Q seperti yang terdapat pada bagian Operating
Load dari Charger Editor untuk charger. Jika pilihan ini terpilih maka pertama perlu
dijalankan perhitungan aliran daya DC supaya dapat memperkirakan beban charger.
Events
Daftar ini berisi semua even yang ditampilkan dalam orde watu yang menggambarkan
urutan even didalam studi. Even yang aktif ditandai oleh * dan diurutkan dulu lalu diikuti
oleh even yang tidak aktif.
54
Event ID
Maksimum 12 karakter.
Time
Adalah waktu ketika even tersebut terjadi. Satuannya detik.
Add (Event)
Even baru dapat ditambahkan dengan meng-klik pada Add (Event) dan membuka Event
Editor.
Active – untuk membuat event aktif. Hanya even yang aktif akan dimasukkan dalam studi.
Edit (Event)
Klik tombol Edit (Event) untuk membuka Event Editor dan mengubah even yang ada.
Anda juga dapat men-double klik pada even untuk mengaktifkan Event Editor.
Delete (Event)
Menghapus even yang ada dari daftar.
Actions
Setiap even dapat berisi beberapa aksi (perubahan sistem atau gangguan). Ketika anda
memilih even dengan meng-klik nya di daftar Event, aksi even yang bersangkutan akan
ditampilkan di daftar Actions.
Device Type
Tipe peralatan yang akan diberi aksi.
55
Device ID
ID dari peralatan yang akan diberi aksi. Aksi yang akan dilakukan pada peralatan dan tipe
peralatan yang bersangkutan. Berikut ini akan diberikan tipe peralatan dan aksinya.
Device Type Actions
Bus Fault / Clear Fault
Circuit Breaker Open / Close
SPST Switch Open / Close
Fuse Open / Close
Generator Ref. Machine / Delete / Droop / Isoch / Start
Utility Ref. Machine / Delete
Syn. Motor Delete
Ind. Motor Accelerate / Delete
MOV Start
None Load Flow (no action, print load flow at the event time)
Add (Action)
Aksi baru dapat ditambahkan dengan meng-klik tombol Add (Action) dan membuka
Action Editor. Pilih tipe peralatan dari list Device Type. Pilih peralatan dari list Device ID
lalu pilih aksi dari list Action.
Edit (Action)
Klik tombol Edit (Action) untuk mengedit aksi yang telah ada.
56
Delete (Action)
Menghapus aksi yang telah ada.
Motor akan dimodelkan dinamis jika anda telah menerapkan model dinamis didalam
Motor Editor dan anda memilih mengglobalkan model group motor tersebut di bagian ini.
Catatan : semua generator sinkrun dimodelkan secara dinamis.
Machine Type
Syn. Motors, MV
Group mesin terdiri dari semua motor sinkrun yang bertegangan menengah (rating 1 kV
dan diatasnya).
Syn. Motors, LV
Group mesin terdiri dari semua motor sinkrun yang bertegangan rendah
(rating dibawah 1 kV).
57
Ind. Machines, MV
Group mesin terdiri dari semua motor induksi dan generator yang bertegangan menengah
(rating 1 kV dan diatasnya).
Ind. Machines, LV
Group mesin terdiri dari semua motor induksi dan generator yang bertegangan rendah
(rating dibawah 1 kV).
Dynamic Modeling
Do Not Model
Jika dipilih, group mesin yang bersangkutan tidak akan dimodelkan secara dinamis pada
studi transient stability tanpa memperhatikan model dinamis untuk mesin individual.
HP/kW
Tetapkan ukuran mesin (dalam HP or kW) untuk grup mesin yang terpilih untuk
dimodelkan secara dinamis.
Tetapkan dasar torsi beban vs slip model yang digunakan untuk accelerasi motor.
Based on Motor Electrical Rating
Torsi beban vs. kurva slip didefinisikan berdasarkan rating motor listrik yaitu torsi beban
vs. kurva slip akan diskala sampai 100% pada kecepatan sinkrun merujuk pada 100%
rating motor listrik.
58
Based on Motor Mechanical Load
Torsi beban vs. kurva slip didefinisikan berdasarkan beban motor mekanis yaitu torsi
beban vs kurva slip tidak akan diskala.
Generator Start-Up
Tetapkan model ketergantungan frekuensi untuk melakukan studi Start-up Generator.
Device Type
Pilih tipe peralatan.
Syn. Generators
Group mesin berisi semua generator sinkrun.
Syn. Motors, MV
Group mesin yang berisi semua motor sinkrun dengan rating 1 kV dan diatasnya.
59
Syn. Motors, LV
Grup mesin yang terdiri dari semua motor sinkrun dengan rating kurang dari 1 kV.
MV Ind. Machines
Grup mesin yang terdiri dari semua motor induksi dan generator dengan rating 1 kV dan
diatasnya.
LV Ind. Machines
Grup mesin yang terdiri dari semua motor induksi dan generator dengan rating kurang
dari 1 kV.
Buses
Grup peralatan yang terdiri dari semua bus.
Plot Options
Ketika grup mesin atau peralatan telah terpilih, semua peralatan dalam grup itu akan
ditampilkan di daftar Plot Options sehingga dapat dipilih.
Device ID
ID peralatan untuk mesin yang terpilih atau grup peralatan kecuali mesin-mesin yang tidak
dimodelkan secara dinamis.
Plot/Tabulation (column)
Anda dapat meng-klik kolom ini untuk memilih atau tidak pilihan plot/tabulation untuk
berbagai peralatan. Ketika dipilih, tanda X akan terlihat dikolom disamping peralatan yang
dipilih dan informasi peralatan yang terpilih akan ditabulasikan pada akhir output report
dari studi transient stability dan disimpan di file plot.
60
3. Display Options
Pilihan tampilan terdiri atas Results page dan tiga halaman berisi informasi AC, AC-DC
dan DC. Perhatikan bahwa warna dan tampilan yang dipilih untuk setiap studi adalah
spesifik untuk studi tersebut.
Results Page
Anda dapat menentukan pilihan tampilan untuk hasil perhitungan one-line diagram. Hasil
ini dapat ditampilkan untuk setiap plot step waktu. Hasilnya meliputi tegangan bus dan
frekuensi, sudut daya mesin sinkrundan frekuensi, kecepatan motor induksi dan aliran daya
ke mesin.
Color
Pilih warna untuk hasil transient stability yang akan ditampilkan pada one-line diagram.
Show Units
Pilih checkbox tersebut untuk menampilkan unit dari hasil yang ditampilkan.
Bus
Voltage
Pilih kV atau % untuk tampilan tegangan pada one-line diagram dari daftar.
61
Frequency
Pilih Hz atau % untuk frekuensi bus yang ditampilkan pada one-line diagram dari daftar.
Syn. Machines
Power Angle
Pilih Deg atau Rad untuk sudut (rotor) daya mesin sinkrun yang akan ditampilkan pada
one-line diagram. Catatan : sudut daya adalah relatif berdasarkan referensi sudut daya
mesin yang diset nol.
Frequency
Pilih Hz atau % untuk frekuensi mesin sinkrun yang akan ditampilkan pada one-line
diagram dari daftar. Frekuensi mesin sebanding dengan kecepatan mesin.
Ind. Machines
Speed
Pilih RPM atau %Slip untuk tampilan kecepatan mesin induksi pada one-line diagram.
s M
Dimana : %Slip = 100x
s
Machine Flows
Unit
Tentukan satuan aliran daya (kVA atau MVA).
kW + jkvar
Pilih satuan aliran daya P + jQ untuk menampilkan (kW+jkvar atau MW+jMvar)
kVA
Pilih tombol kVA untuk menampilkan aliran daya dalam kVA atau MVA.
62
Amp
Pilih tombol arus untuk menampilkan aliran arus dalam ampere.
Device Type
Pilih tipe peralatan yang akan diplot.
Device ID
Dari daftar, pilih peralatan yang akan diplot (sampai 16 peralatan pada waktu bersamaan).
Daftar ini berisi peralatan yang telah dipilih untuk diplot dari Study Case Editor.
Plot Type
Pilih jenis plot, tiap peralatan memiliki tipe plot yang berbeda.
63
Syn. Generators
- Power Angle – sudut daya generator sinkrun dalam derajat.
- Frequency – frekuensi generator sinkrun dalam Hz
- MWm – daya mekanis generator sinkrun dalam MW
- Mwe – daya pembangkitan generator sinkrun dalam MW
- Current – arus terminal generator sinkrun dalam Amp
- Efd – tegangan medan generator sinkrun dalam per unit
64
Ind. Motors, LV (low voltage machines)
- Slip – slip mesin induksi dalam %
- Accel Torque – daya akselerasi mesin induksi dalam MW
- MWm – daya mekanis mesin induksi dalam MW
- Mwe – daya elektris mesin induksi dalam MW
- Current – arus terminal mesin induksi dalam Amp
- Voltage – tegangan bus yg terhubung ke mesin induksi dalam % kV nominal bus
Buses
- Voltage Angle – sudut tegangan bus dalam degree
- Frequency – frekuensi bus dalam % frequency sistem
- MW – daya nyata pembebanan bus dalam MW
- Mvar – daya rektif pembebanan bus dalam Mvar
- Voltage/Hz – bus voltage per Hz in volt/Hz
- Voltage – magnitudo tegangan bus dalam % kV nominal bus
65
Definisi Stabilitas Sistem Tenaga
Stabilitas sistem tenaga merupakan parameter dalam sistem tenaga yang dapat
mempertahankan keseimbangan elektromekanis pada kondisi operasi normal dan
abnormal. Karena stabilitas dalam sistem tenaga adalah fenomena electromekanis maka
dapat digunakan sebagai indikasi bahwa desain mesin sinkrun dalam sistem tetap sinkrun
satu sama lain selama gangguan pada berbagai lokasi dalam sistem. Juga dapat digunakan
sebagai indikasi kemampuan motor induksi dalam sistem tetap dibeban selama gangguan
ini.
Dua persamaan berikut sering dijadikan acuan dalam studi stabilitas transient dalam sistem
tenaga.
66
Swing Equation (Generator Case)
d2 d
M 2
+D = Pmech Pelec
dt dt
Dimana
M = konstanta inersia
D = konstanta damping
Pmech = daya mekanis input
Pelec = daya elektris output
Persamaan ayunan menunjukkan sudut rotor sebagai fungsi dari keseimbangan antara daya
mekanis dan daya elektris. Setiap perubahan dalam sistem yang merusak keseimbangan ini
akan mengakibatkan sudut rotor menuju posisi baru pada kondisi osilasi. Osilasi ini biasa
disebut swing sudut rotor.
Batas Kestabilan
Ada dua tipe batas stabilitas sistem tenaga yaitu batas stabilitas steady-state dan batas
stabilitas transient.
67
Batas Stabilitas Transient
Stabilitas transient atau dinamis adalah kestabilan sistem selama dan sesudah perubahan
mendadak pada beban dan saluran yang terganggu. Sistem dikatakan stabil transient bila
selama beberapa gangguan, semua mesin sinkrun beroperasi pada kondisi steady-state
tanpa memperpanjang rugi sinkrunisasi atau keluar dengan mesin yang lain.
68
- Tambahkan load shedding
Tetapi anda anda perlu berhati-hati dalam menerapkan hal-hal diatas dan perlu menjalan
studi sistem kembali karena perubahan hal-hal diatas akan merubah aliran daya sistem,
hubung singkat dan starting motor.
Complete Page
Dibagian ini anda dapat memilih format yang memberikan anda output report secara
lengkap. Hanya format TextRept yang tersedia.
69
Gambar 74. Transient Stability Report Manager
Input Page
Bagian ini menyediakan format untuk berbagai data input. Format pada bagian ini tidak
tersedia untuk studi stabilitas transient.
Result Page
Bagian ini menyediakan format untuk hasil perhitungan yang berbeda. Format pada bagian
ini tidak tersedia untuk studi stabilitas transient.
Summary Page
Bagian ini menyediakan ringkasan baik data input dan hasil perhitungan. Format pada
bagian ini tidak tersedia untuk studi stabilitas transient.
70
Transient Stability Text Report
Output report text dapat diperlihatkan dengan mengklik tombol View Output File pada
Study Case Toolbar atau dari Transient Stability Report Manager dengan memilih
TextRept dan mengklik Ok. output report analisa stabilitas transient terdiri dari beberapa
bagian dan diringkas sebagai berikut :
Summary Page
Bagian ini berisi informasi jumlah bus, jumlah cabang, jumlah mesin, parameter sistem
seperti kategori pembebanan awal, frekuensi dan sistem unit; parameter solusi seperti
maksimum iterasi dan presisi; parameter studi seperti step waktu dan step waktu plot serta
nama file output dan plot.
71
Branch Input Data
Bagian ini berisi informasi semua cabang di sistem termasuk ID cabang, R, X, Y, X/R, tap
transformator dan LTC, hubungan cabang dan semua informasi yang berhubungan dengan
impedansi cabang. Data ini sama seperti pada output report aliran daya.
------------ ------------ -- --- ------ ------- ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------
Sub 2B Gen1 GEN 4 13.800 8.824 1.00 24.00 37.00 115.00 34.00 75.00 75.00 15.00
Main Bus Utility UTL 0 34.500 1500.000 2.22 99.98
Sub 2B Syn1 MTR 4 13.200 1.170 0.56 15.38 23.00 110.00 12.00 23.00 108.00 11.00
Bus3 Syn4 MTR 4 13.200 2.982 0.33 15.38 23.00 110.00 12.00 23.00 108.00 11.00
Synch. GEN./MTR Time Constant (sec) H(sec), D(MWpu/Hz) & Sat. Gen./Loading
------------ -- --- ------ ------ ------ ------ ----- ----- ----- ----- ------ ------
Gen1 GEN 4 0.030 5.000 0.050 3.700 1.200 5.00 1.070 1.180 6.300 0.000
Syn1 MTR 4 0.002 5.600 0.002 3.700 1.000 2.00 1.070 1.180 0.995 -0.617
Syn4 MTR 4 0.002 5.600 0.002 3.700 1.000 2.00 1.070 1.180 2.770 1.105
Exciter/AVR Data
Bagian ini berisi informasi semua exciter yang terpasang dalam sistem termasuk ID
generator tempat exciter terpasang, tipe exciter, gain, konstanta waktu dan parameter yang
lain.
& ST3 XL VGmax VImax VImin VRmax VRmin SEmax SE75 Efdmax
AC1 &AC4 KA KC KD KE KF TA TB TC TE TF TR
72
AC2 &AC3 KA KB/KR KC KD KE KF KH/KN KL(V) TA TB TC TE TF TR
VLR VLV Efd n VAmax VAmin VRmax VRmin SEmax SE75 Efd
HPC 840 C D Kpow KQ KE Bmax Bmin Amax Amin VRmax VRmin SEmax SE75 Efd
Te T4 TI TD TF Tdsty TP TQ CtlBus
JEUM Ar1 Ar2 Ku1 Ku2 Kif Kae Ke Vres Vsup SEm SE7 Efdmax Te
Max1 Min1 Max2 Min2 Max3 Min3 Max4 Min4 Max5 Min5 Max6 Min6 Max7 Min7
Av1 Av2 Av3 Av4 Av5 Av6 Av7 Av8 Av9 Av10 Av11
ID Ai1 Ai2 Ai3 Ai4 Ai5 Ai6 Ai7 Ai8 Ai9 Ai1 0 Ai11 Ai12
-------------- -------- ------- ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------
Gen1 1 250.00 1.000 0.060 0.005 0.030 1.250 1.000 17.50 -15.50 1.650 1.130 6.600
Governor/Turbine Data
Bagian ini berisi informasi semua governor yang terpasang dalam sistem termasuk ID
generator tempat dimana governor terpasang, tipe governor, mode, gain, konstanta waktu
dan parameter lain.
All ST %Droop Mode Pmax Pmin Tsr Tc Tch Trh1 Trh2 Tco Fhp Fvhp Fip
Generator GTH& Ki Mode Max. Min. X Y Z A/a B/b C/c D Kf T.Ctl A.Ctl
GHH VLmax VLmin VMmax VMmin VHmax VHmin PLmax PLmin PMmax PMmin
PHmax PHmin Kp1 Kp2 Kp3 Kp4 GL GM GH m1
m2 m3 e1 e2 HP MP Pa Pb Pc Pd
LF2 LF3 FL0 KFL0 FL1 FM0 KFM0 FM1 Tn1 Tn2
Tn3 Tn5 Tn6 TL TM TH Esf1 Esf2
============ ------ ------ ----- ------ ------ ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----
Gen1 ST1 5.0 Droop 8.33 0.00 0.100 0.100 0.150 5.000 0.700
73
Conned Bus Ind. Motor Rating (base) Eqiv. Model (%Z & seconds) CKT or Double Cage Models (% impedance)
============ ================ ============== =========================== ================================================
Bus ID Machine ID MDL kV MVA Ra Xlr Xoc Tdo' Rs Xs Xm Rrfl,1 Rrlr,2 Xrfl,1 Xrlr,2
------------ ------------ --- ------ ------- ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------
Bus3 Mtr2 CKT2 13.200 0.649 3.8 3 10.29 365.20 1.52 1.2 3 11.67 9.30
Sub3 Swgr Pump 1 CKT1 4.000 0.434 3.83 19.36 375.50 0.81
------------ ------------ ------ ------------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------ ------
Bus3 Mtr2 0.310 a k***3 0.00 0.00 100.00 0.00 1.41 0.599 0.297 0.0
Sub3 Swgr Pump 1 0.200 FAN 10.00 -91.00 321.00 -147.00 1.18 0.400 0.188 30.0
Event/Action Data
Bagian ini berisi daftar rinci setiap aksi yang terdapat dalam even. Bagian ini muncul
setelah report aliran daya ditunjukkan sebelum even ini dan aksi yang bersangkutan terjadi.
This page indicates bus/machine revisions occurring at simulation time T = 0.1000 seconds.
74
Tabulated Simulation Result
Bagian ini menabulasikan setiap peralatan yang dipilih ditabelkan dalam studi kasus, hasil
simulasi ditampilkan sebagai fungsi waktu pada step waktu plot yang ditentukan. Tipe
hasil tabulasi sama seperti kurva plot seperti yang dijelaskan pada pilihan plot.
Time Ang . Freq. Mech. Elec. Term. Ang . Freq. Mech. Elec. Term. Ang . Freq. Mech. Elec. Term.
(Sec.) (deg) (Hz) (MW) (MW) I (A) (deg) (Hz) (MW) (MW) I (A) (deg) (Hz) (MW) (MW) I (A)
------ ----- ----- ----- ----- ------ ----- ----- ----- ----- ------ ----- ----- ----- ----- ------
0.000 30.92 60.00 6.3 4 6.30 265.1 -27.60 60.00 0.9 9 0.99 48.9 -55.88 60.00 2.7 6 2.77 123.6
0.020 30.92 60.00 6.3 4 6.30 265.1 -27.60 60.00 0.9 9 0.99 48.9 -55.88 60.00 2.7 6 2.77 123.6
0.040 30.91 60.00 6.3 4 6.30 265.0 -27.60 60.00 0.9 9 0.99 48.9 -55.88 60.00 2.7 6 2.77 123.6
0.060 30.91 60.00 6.3 4 6.30 265.0 -27.60 60.00 0.9 9 0.99 48.9 -55.88 60.00 2.7 6 2.77 123.6
0.080 30.91 60.00 6.3 4 6.30 265.0 -27.60 60.00 0.9 9 0.99 48.9 -55.88 60.00 2.7 6 2.77 123.6
0.100 30.90 60.00 6.3 4 6.30 264.9 -27.60 60.00 0.9 9 0.99 48.9 -55.88 60.00 2.7 6 2.77 123.6
0.101 30.90 60.01 6.3 4 0.53 1202.6 -27.60 59.99 0.9 9 0.37 328.9 -55.87 59.98 2.7 6 -0.79 834.8
0.121 31.92 60.28 6.3 4 0.48 998.3 -28.86 59.62 0.9 8 0.37 231.1 -58.01 59.35 2.7 3 -0.30 495.4
0.141 35.00 60.57 6.3 4 0.51 908.8 -32.82 59.26 0.9 7 0.42 233.1 -64.69 58.73 2.6 9 -0.31 491.0
0.161 40.15 60.86 6.3 3 0.56 877.5 -39.25 58.93 0.9 7 0.49 235.3 -75.83 58.12 2.6 5 -0.29 485.6
0.181 47.31 61.13 6.3 2 0.61 869.6 -47.87 58.65 0.9 6 0.55 239.0 -91.32 57.52 2.6 2 -0.26 479.2
0.201 56.39 61.38 6.3 0 12.44 756.5 -58.48 58.44 0.9 6 4.33 264.8 -111.07 56.99 2.5 8 9.23 837.0
0.221 64.76 60.91 6.2 6 15.28 756.7 -65.16 59.93 0.9 9 4.22 195.3 -127.85 58.58 2.6 7 11.12 689.2
0.241 69.21 60.32 6.2 1 16.48 769.4 -60.51 61.48 1.0 2 3.89 176.2 -132.76 60.20 2.7 7 10.88 706.9
0.261 69.32 59.72 6.1 6 16.13 732.8 -45.69 62.64 1.0 4 2.69 117.3 -126.29 61.73 2.8 5 10.58 656.7
0.281 65.30 59.19 6.1 0 14.40 639.6 -24.93 62.99 1.0 4 0.73 35.6 -109.13 63.14 2.9 3 9.59 533.6
0.301 57.95 58.80 6.0 5 11.67 508.4 -5.05 62.29 1.0 3 -1.25 54.2 -82.88 64.16 2.9 8 6.56 331.3
0.321 48.44 58.59 6.0 2 8.53 366.8 6.9 0 60.79 1.0 1 -2.35 99.7 -51.73 64.33 2.9 9 1.22 105.3
TS Action Summary
Bagian ini berisi semua aksi dalam studi termasuk Transient Stability Study Case Editor
yang telah ditentukan dan permulaan aksi relay.
75
Gambar 75. Transient Stability Study Few
Tampilan one-line diagram hanya menampilkan peralatan yang telah dipilih pada plot
options.
76
PENGGUNAAN KOMPUTER (POWER PLOT)
DALAM SETTING RELE PENGAMAN
77
Menutup Project
• Menutup Project dapat dilakukan dengan mengklik tombol File pada tool bar,
setelah itu dilanjutkan dengan mengklik tombol Close Project.
Menyimpan Project
• Menyimpan Project dapat dilakukan dengan mengklik tombol File pada tool bar,
setelah itu dilanjutkan dengan mengklilk tombol Save Project As. Dan apabila
sudah pernah menyimpan file maka dapat mengklik tombol Save. Setelah itu akan
muncul layar Save As seperti yang terlihat pada gambar 2.
Mengeset Pencetakkan
• Mengeset pencetakkan TCC dapat dilakukan dengan mengklik tombol File pada
tool bar, setelah itu dilanjutkan dengan mengklik tombol Print Setup, maka akan
muncul window Print Setup seperti yang terlihat pada gambar 3. Di sini dapat diset
ukuran kertas yang dipakai dan arah kertas yang dipakai.
78
Gambar 3. Layar Print Setup
Mencetak
• Mencetak TCC dapat dilakukan dengan mengklik tombol File pada tool bar, setelah
itu dilanjutkan dengan mengklik tombol Print, maka akan muncul window Print
seperti yang terlihat pada gambar 4 Kemudian tekan OK untuk mencetak.
79
2. Manajemen TCC (Time Current Curve)
Time Current Curve adalah gambar yang menunjukkan hubungan antara arus di
dalam fenomena elektrikal seperti starting motor, titik rusak peralatan, kurva pengaman dll.
Hubungan antara komponen-komponen tersebut direpresentasikan dalam hubungan arus –
waktu.
Dengan kurva TCC tersebut seorang enjinir/Teknisi dapat tahu dimana titik rusak
peralatan yang dilindungi dan kurva pengaman peralatan sehingga mereka dapat
menganalisa apakah setting pengaman yang dilakukan dapat mengamankan peralatan
dengan baik dan mempunyai keandalan yang tinggi. Berikut fungsi-fungsi yang perlu
diketahui dalam manajemen TCC.
80
Gambar 6. Layar Penskalaan TCC
Membuat Legend
• Membuat legend dapat dilakukan dengan mengklik tombol TCC, kemudian
dilanjutkan dengan menekan tombol Legend. Fungsi legend adalah untuk
menunjukkan nama proyek, tanggal pembuatan, nama enjinir, kasus gangguan dan
lain-lain. Layar legend dapat dilihat pada gambar 7.
81
Gambar 8. Layar Single Line
Menghapus TCC
• Menghapus TCC dapat dilakukan dengan mengklik tombol TCC, kemudian
dilanjutkan dengan menekan tombol Delete TCC.
Menghapus Legend
• Menghapus Legend dapat dilakukan dengan mengklik tombol TCC, kemudian
dilanjutkan dengan menekan tombol Delete Legend.
82
Gambar 9. Layar Utama dengan Menu Insert
83
dimana kita dapat menuliskan text yang kita inginkan. Layar Edit Label dapat kita
lihat pada gambar 11.
84
Gambar 12. Layar Cable Damage Curve Damage Curve
85
Gambar 14. Layar Relay Protection
86
Membuat Kurva Rele Proteksi
• Membuat kurva rele proteksi sendiri dapat dilakukan dengan mengklik tombol
Devices, setelah itu dilanjutkan dengan mengklik tombol User Relay. Setelah itu
akan muncul layar User Relay seperti yang dilihat pada gambar 16. User relay
sangat berguna apabila Power Plot tidak mempunyai database kurva rele yang kita
inginkan sehingga kita harus membuatnya sendiri.
87
Gambar 17 Layar Utama dan Menu Tool
88
LAMPIRAN -1 HASIL LOADFLOW REPORT
Project: Koordinasi Setting Relay PowerStation Page: 1
Location: PT. X 3.0.2E Date: 02-22-2002
Normal Loading
Bus Info. & Nominal kV Initial Voltage Generator Motor Load Static Load Mvar Limits
ID Type kV %Mag Ang. MW Mvar MW Mvar MW Mvar Max. Min.
BTR Feeder Load 20.000 100.0 0.0
Bus11 Load 6.000 100.0 0.0
Bus12 Load 0.400 100.0 0.0 0.161 0.100 0.040 0.025
Bus14 Load 0.400 100.0 0.0 0.161 0.100 0.040 0.025
Bus41 Load 6.000 100.0 0.0 0.435 0.690
Bus42 Load 2.400 100.0 0.0 1.148 1.074 0.012 0.011
Bus43 Load 6.000 100.0 0.0
BUS_GEN Gen. 6.000 105.0 0.0
BUS_MDB-2 Load 6.000 100.0 0.0 1.403 0.869
BUS_TM3 Load 6.000 100.0 0.0
Filter_1 Load 6.000 100.0 0.0 -5.000
Filter_2 Load 6.000 100.0 0.0 0.002 -1.001
Filter_3 Load 6.000 100.0 0.0 0.002 -1.001
GI PLN SWNG 70.000 100.0 0.0
K3M-2 Load 0.400 100.0 0.0 0.216 0.134
K3M-3 Load 0.400 100.0 0.0 0.216 0.134
LVER-F2 Load 0.400 100.0 0.0 0.676 0.327 0.169 0.082
LVER-G Load 2.400 100.0 0.0 0.835 0.782 0.209 0.196
MDB-1 Load 6.000 100.0 0.0
MDB-2 Load 6.000 100.0 0.0
PLN Feeder Load 20.000 100.0 0.0
PR_TM2 Load 6.000 100.0 0.0
PR TM4 Load 6.000 100.0 0.0
PR TXBT Load 20.000 100.0 0.0
R3M-1 Load 6.000 100.0 0.0 1.211 0.469
R4M-1 Load 6.000 100.0 0.0 0.527 0.261
R4M-3 Load 6.000 100.0 0.0 0.215 0.133
SEC TXBT Load 6.000 100.0 0.0
SS PLN Load 20.000 100.0 0.0 29 Buses Total 0.000 0.000 7.202 5.074 0.475 -6.664
31
Project: Koordinasi Setting Relay PowerStation Page: 1
Location: PT. X 3.0.2E Date: 02-22-2002
CKT / Branch ohms / 1000 ft per Conductor (Cable) or per Phase (Line)
ID Library Size L(ft) #/ph T (C) R X Y
Cable1 15MCUS3 3/0 6970.0 1 75 .08140 .04630 .0000000
Cable2 8MCUS1 6 164.0 1 75 .49596 .11500 .0000000
Cable3 15MCUS3 1 1968.0 1 75 .16000 .05160 .0000000
Cable4 15MCUS3 6 82.0 1 75 .51000 .06100 .0000000
Cable5 8MCUS1 2/0 65.6 1 75 .10301 .09500 .0000000
Cable6 8MCUS1 6 164.0 1 75 .49596 .11500 .0000000
Cable7 8MCUS1 6 164.0 1 75 .49596 .11500 .0000000
Cable9 8MCUS1 3/0 984.0 1 75 .08298 .09200 .0000000
Cable11 8MCUS1 3/0 492.0 1 75 .08298 .09200 .0000000
Cable13 8MCUS1 3/0 547.8 1 75 .08298 .09200 .0000000
Cable17 0MCUN1 3/0 1640.0 1 75 .08050 .06228 .0000000
Cable18 8MCUS1 3/0 984.0 1 75 .08298 .09200 .0000000
Cable30 8MCUS1 6 32.8 1 75 .49596 .11500 .0000000
Cable31 8MCUS1 3/0 984.0 1 75 .08298 .09200 .0000000
Cable34 8MCUS1 3/0 32.8 1 75 .08298 .09200 .0000000
Cable37 8MCUS1 6 328.0 1 75 .49596 .11500 .0000000
Cable40 8MCUS1 3/0 547.8 1 75 .08298 .09200 .0000000
Line / Cable resistance are listed at the specified temperature.
T17 Primary: 0.630 6.000 0.00 6.000 Zps = 7.0 0.630 0.00
Secondary: 0.630 0.400 0.00 6.000 Zpt = 7.0 0.630 0.00
Tertiary: 0.630 0.400 0.00 6.000 Zst = 7.0 0.630 0.00
32
Project: Koordinasi Setting Relay PowerStation Page: 1
Location: PT. X 3.0.2E Date: 02-22-2002
BRANCH CONNECTIONS
O/L
Cable Connection ohms / 1000 ft per Conductor Heater
ID Bus ID Equipment ID Equipment Type Library Size L(ft) #/p T (C) R X Y R (ohm)
33
Project: Koordinasi Setting Relay PowerStation Page: 1
Location: PT. X 3.0.2E Date: 02-22-2002
Bus Info. & Nominal kV Voltage Generation Motor Load Static Load Load Flow XFMR
ID TYPE kV %Mag Ang MW Mvar MW Mvar MW Mvar ID MW Mvar Amp % PF % Tap
BTR Feeder Load 20.000 98.390 -0.7 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 SS PLN -7.76 1.18 230 -98.9
PR TXBT 7.76 -1.18 230 -98.9
Bus11 Load 6.000 98.101 -0.8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 MDB-1 -0.40 -0.26 46 83.5
Bus12 0.40 0.26 46 83.5
Bus14
Bus12 Load 0.400 95.840 -2.4 0.00 0.00 0.16 0.10 0.04 0.02 Bus14 -0.20 -0.12 350 85.0
Bus11
Bus14 Load 0.400 95.840 -2.4 0.00 0.00 0.16 0.10 0.04 0.02 Bus11 -0.20 -0.12 350 85.0
Bus12
Bus41 Load 6.000 98.142 -0.8 0.00 0.00 0.43 0.69 0.00 0.00 MDB-2 -0.43 -0.69 79 53.3
Bus42 Load 2.400 95.301 -2.0 0.00 0.00 1.15 1.07 0.01 0.01 Bus43 -1.16 -1.08 400 73.0
Bus43 Load 6.000 97.607 -0.8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 MDB-2 -1.16 -1.13 160 71.6
Bus42 1.16 1.13 160 71.6
BUS_GEN Load 6.000 98.189 -0.8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 BUS_MDB-2
BUS_MDB-2 Load 6.000 98.189 -0.8 0.00 0.00 1.40 0.87 0.00 0.00 Filter_1 0.05 -4.83 473 -1.1
R4M-3 0.22 0.13 24 85.0
PR_TM2 0.84 0.44 92 88.6
R3M-1 1.22 0.47 128 93.3
BUS_TM3 0.43 0.29 51 83.4
MDB-1 -4.16 2.63 482 -84.5
BUS_GEN
BUS_TM3 Load 6.000 98.092 -0.8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 BUS_MDB-2 -0.43 -0.29 51 83.4
K3M-3 0.43 0.29 51 83.4
K3M-2
Filter_1 Load 6.000 98.441 -1.5 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -4.85 BUS_MDB-2 0.00 4.85 473 0.0
Filter_2 Load 6.000 98.240 -0.9 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -0.97 MDB-1 0.00 0.97 94 -0.2
Filter_3 Load 6.000 98.220 -0.9 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -0.97 MDB-2 0.00 0.97 94 -0.2
* GI PLN Swng 70.000 100.000 0.0 7.90 -1.11 0.00 0.00 0.00 0.00 PLN Feeder 7.90 -1.11 65 -99.0
K3M-2 Load 0.400 95.616 -2.5 0.00 0.00 0.22 0.13 0.00 0.00 BUS_TM3 -0.22 -0.13 383 85.0
K3M-3
K3M-3 Load 0.400 95.616 -2.5 0.00 0.00 0.22 0.13 0.00 0.00 K3M-2 -0.22 -0.13 383 85.0
BUS_TM3
LVER-F2 Load 0.400 95.825 -2.6 0.00 0.00 0.68 0.33 0.16 0.08 PR_TM2 -0.83 -0.40 1390 90.0
LVER-G Load 2.400 95.527 -1.8 0.00 0.00 0.84 0.78 0.19 0.18 PR TM4 -1.03 -0.96 353 73.0
MDB-1 Load 6.000 98.189 -0.8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 SEC TXBT -7.74 1.20 767 -98.8
Filter_2 0.00 -0.97 94 -0.5
PR TM4 1.04 1.00 141 71.8
R4M-1 0.53 0.26 57 89.6
Bus11 0.40 0.26 46 83.5
MDB-2 1.61 0.87 179 88.0
BUS_MDB-2 4.16 -2.63 482 -84.5
MDB-2 Load 6.000 98.169 -0.8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Filter_3 0.00 -0.96 94 -0.5
Bus41 0.43 0.69 79 53.3
Bus43 1.17 1.14 160 71.5
MDB-1 -1.61 -0.87 179 88.0
PLN Feeder Load 20.000 100.008 0.0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 SS PLN 7.90 -1.12 230 -99.0
GI PLN -7.90 1.12 230 -99.0
PR_TM2 Load 6.000 97.883 -0.9 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 BUS_MDB-2 -0.84 -0.44 92 88.6
LVER-F2 0.84 0.44 92 88.6
PR TM4 Load 6.000 97.692 -0.8 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 MDB-1 -1.03 -1.00 141 71.9
LVER-G 1.03 1.00 141 71.9
PR TXBT Load 20.000 98.309 -0.7 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 BTR Feeder -7.75 1.19 230 -98.9
SEC TXBT 7.75 -1.19 230 -98.9
R3M-1 Load 6.000 97.578 -0.8 0.00 0.00 1.21 0.47 0.00 0.00 BUS_MDB-2 -1.21 -0.47 128 93.2
R4M-1 Load 6.000 98.095 -0.8 0.00 0.00 0.53 0.26 0.00 0.00 MDB-1 -0.53 -0.26 57 89.6
R4M-3 Load 6.000 98.070 -0.8 0.00 0.00 0.22 0.13 0.00 0.00 BUS_MDB-2 -0.22 -0.13 24 85.0
SEC TXBT Load 6.000 98.316 -0.7 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 MDB-1 7.75 -1.19 767 -98.8
PR TXBT -7.75 1.19 767 -98.8
SS PLN Load 20.000 98.981 -0.5 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 PLN Feeder -7.81 1.17 230 -98.9
BTR Feeder 7.81 -1.17 230 -98.9
# The flagged bus has a load mismatch of more than 0.1 MVA.
34
Project: Koordinasi Setting Relay PowerStation Page: 1
Location: PT. X 3.0.2E Date: 02-22-2002
Two-Winding Transformer
CKT / Branch Cable & Reactor
Loading
Capability
Loading
(input)
ANSI Loading (output)
35
Project: Koordinasi Setting Relay PowerStation Page: 1
Location: PT. X 3.0.2E Date: 02-22-2002
CKT / Branch Connected Bus Info. From-To Bus Flow To-From Bus Flow Losses % Bus Voltage Vd
% drop
ID From Bus ID To Bus ID MW Mvar MW Mvar kW Kvar From To in Vmag
Cable3 BTR Feeder SS PLN -7.760 1.185 7.810 -1.168 50.1 16.2 98.4 99.0 0.59
Cable4 BTR Feeder PR TXBT 7.759 -1.185 -7.752 1.185 6.7 0.8 98.4 98.3 0.08
Cable13 Bus11 MDB-1 -0.398 -0.262 0.398 0.262 0.3 0.3 98.1 98.2 0.09
Cable30 Bus41 MDB-2 -0.434 -0.690 0.435 0.690 0.3 0.1 98.1 98.2 0.03
T13 Bus42 Bus43 -1.158 -1.084 1.163 1.135 4.7 50.6 95.3 97.6 2.31
Cable31 Bus43 MDB-2 -1.163 -1.135 1.169 1.142 6.3 7.0 97.6 98.2 0.56
Cable2 BUS_MDB-2 Filter_1 0.055 -4.833 0.000 4.845 54.7 12.7 98.2 98.4 0.25
Cable17 BUS_MDB-2 R4M-3 0.216 0.134 -0.215 -0.133 0.2 0.2 98.2 98.1 0.12
Cable18 BUS_MDB-2 PR_TM2 0.838 0.439 -0.836 -0.437 2.1 2.3 98.2 97.9 0.31
Cable37 BUS_MDB-2 R3M-1 1.219 0.471 -1.211 -0.469 8.0 1.9 98.2 97.6 0.61
Cable40 BUS_MDB-2 BUS_TM3 0.435 0.288 -0.434 -0.287 0.4 0.4 98.2 98.1 0.10
Cable7 Filter_2 MDB-1 -0.002 0.966 0.005 -0.965 2.2 0.5 98.2 98.2 0.05
Cable6 Filter_3 MDB-2 -0.002 0.965 0.005 -0.965 2.2 0.5 98.2 98.2 0.05
T1 GI PLN PLN Feeder 7.900 -1.112 -7.900 1.117 0.1 5.4 100.0 100.0 0.01
T10 LVER-F2 PR_TM2 -0.831 -0.402 0.836 0.437 4.9 34.5 95.8 97.9 2.06
T3 LVER-G PR TM4 -1.026 -0.960 1.033 0.999 6.8 39.1 95.5 97.7 2.16
Cable5 MDB-1 SEC TXBT -7.741 1.200 7.753 -1.189 11.9 11.0 98.2 98.3 0.13
Cable9 MDB-1 PR TM4 1.037 1.005 -1.033 -0.999 4.9 5.4 98.2 97.7 0.50
Cable11 MDB-1 R4M-1 0.527 0.262 -0.527 -0.261 0.4 0.5 98.2 98.1 0.09
Cable34 MDB-1 MDB-2 1.609 0.868 -1.609 -0.868 0.3 0.3 98.2 98.2 0.02
Cable1 PLN Feeder SS PLN 7.900 -1.117 -7.810 1.168 90.3 51.4 100.0 99.0 1.03
T2 PR TXBT SEC TXBT 7.753 -1.186 -7.753 1.190 0.1 4.1 98.3 98.3 0.01
PR TM21 Bus11 Bus12 2.4 16.7
Bus14
T17 BUS_TM3 K3M-3 2.8 19.9
K3M-2
263.0 281.6
Vd Vst
Cable Connection Losses % Voltage % Drop % for
ID Bus ID Load ID Load Type kW kvar Bus Load in Vmag Motor
MW Mvar MVA % PF
Swing Bus(es): 7.900 -1.112 7.978 99.02 Leading
Number of Iterations: 3
36
LAMPIRAN- 2 HASIL SHORT CIRCUIT REPORT
Project: Koordinasi Setting Relay PowerStation Page: 1
Location: PT. X 3.0.2E Date: 02-22-2002
GI PLN Total 0.00 0.368 -2.379 6.5 2.407 0.00 0.329 -2.322 7.0 2.345
PLN Feeder GI PLN 0.70 0.195 -0.656 3.4 0.684 0.64 0.157 -0.598 3.8 0.619
PLN GI PLN 100.00 0.172 -1.723 10.0 1.732 100.00 0.172 -1.723 10.0 1.732
MDB-1 Total 0.00 7.026 -22.091 3.1 23.181 0.00 6.799 -21.017 3.1 22.089
SEC TXBT MDB-1 3.75 6.158 -12.700 2.1 14.114 3.75 6.158 -12.700 2.1 14.114
Filter_2 MDB-1 0.00 0.000 0.000 999.9 0.000 0.00 0.000 0.000 999.9 0.000
PR TM4 MDB-1 2.75 0.130 -0.770 5.9 0.781 1.94 0.089 -0.545 6.1 0.553
R4M-1 MDB-1 0.00 0.000 0.000 999.9 0.000 0.00 0.000 0.000 999.9 0.000
Bus11 MDB-1 0.45 0.081 -0.217 2.7 0.232 0.20 0.038 -0.096 2.5 0.103
MDB-2 MDB-1 0.09 0.125 -0.791 6.3 0.801 0.07 0.087 -0.560 6.4 0.567
Filter_1 BUS_MDB-2 0.00 0.000 0.000 999.9 0.000 0.00 0.000 0.000 999.9 0.000
R4M-3 BUS_MDB-2 0.79 0.012 -0.163 13.1 0.164 0.32 0.005 -0.066 13.8 0.066
PR_TM2 BUS_MDB-2 1.59 0.158 -0.423 2.7 0.452 0.72 0.075 -0.189 2.5 0.203
R3M-1 BUS_MDB-2 0.00 0.000 0.000 999.9 0.000 0.00 0.000 0.000 999.9 0.000
BUS_TM3 BUS_MDB-2 0.61 0.026 -0.310 12.0 0.311 0.28 0.010 -0.144 14.1 0.145
SG1 BUS_GEN 95.24 0.112 -2.239 20.0 2.242 95.24 0.112 -2.239 20.0 2.242
SG2 BUS_GEN 95.24 0.112 -2.239 20.0 2.242 95.24 0.112 -2.239 20.0 2.242
SG3 BUS_GEN 95.24 0.112 -2.239 20.0 2.242 95.24 0.112 -2.239 20.0 2.242
53
Project: Koordinasi Setting Relay PowerStation Page: 1
Location: PT. X 3.0.2E Date: 02-22-2002
MDB-2 Total 0.00 7.081 -21.520 3.0 22.655 0.00 6.846 -20.488 3.0 21.601
Filter_3 MDB-2 0.00 0.000 0.000 999.9 0.000 0.00 0.000 0.000 999.9 0.000
Bus41 MDB-2 0.00 0.000 0.000 0.4 0.000 0.00 0.000 0.000 0.4 0.000
Bus43 MDB-2 2.82 0.124 -0.792 6.4 0.801 2.00 0.087 -0.561 6.4 0.567
MDB-1 MDB-2 2.56 6.957 -20.728 3.0 21.864 2.47 6.759 -19.927 2.9 21.042
Three-Phase Fault Currents: (Prefault Voltage = 100 % of the Bus Nominal Voltage)
Note: * indicates buses with short-circuit values exceeding the device ratings.
Three-Phase Fault Currents: (Prefault Voltage = 100 % of the Bus Nominal Voltage)
Note: * indicates buses with short-circuit values exceeding the device ratings.
54