Anda di halaman 1dari 2

Mineral Pembentuk Batuan Beku

Mineral pembentuk batuan beku hampir selalu mengandung unsur Silisium (Si) sehingga
sering disebut bahan silikat alam. Mineral tersebut ada yang tidak berbentuk (amorf) dan ada
yang berbentuk kristal. Berdasarkan warna dan komposisi kimia maka mineral/ kristal
pembentuk batuan beku secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

1. Kelompok mineral gelap atau mafic minerals, mengandung banyak unsur magnesium (Mg)
dan besi (Fe).
2. Kelompok mineral terang atau felsic minerals, banyak mengandung unsur aluminium (Al),
kalsium (Ca), natrium (sodium; Na), kalium (potassium; K) dan silisium (Si).

Gambar 2.1 Beberapa Contoh Batuan Beku


Banyaknya unsur logam berat seperti halnya Mg dan Fe tersebut menyebabkan mineral
menjadi berwarna gelap. Sebaliknya mineral terang lebih dominan tersusun oleh logam ringan,
seperti halnya Al, Ca, Na dan L.-K sehingga warnanya menjadi lebih terang. Sesuai dengan
reaksi Bowen (Tabel 2.1), mineral gelap terdiri dari olivin, piroksen, amfibol dan mika. Secara
optik dan kimia piroksen dibagi menjadi piroksen tegak (piroksen orto) dan piroksen miring
(piroksen klino). Sementara itu mika terdiri dari biotit (mika hitam) dan muskovit (mika putih).
Mineral terang pada prinsipnya terdiri dari felspar, felspatoid dan kuarsa. Felspar dibagi lagi
menjadi plagioklas dan alkali felspar. Secara mikroskopis dan kimiawi plagioklas dibagi lagi
menjadi anortit, bitownit, labradorit, andesin, oligoklas dan albit.
Sebelah kiri mewakili mineral - mineral hitam (mafic minerals) yang terbentuk pertama
kali dalam temperatur sangat tinggi adalah: olivin, kemudian disusun oleh piroksen, amfibol,
biotit.
Sebelah kanan mewakili mineral - mineral terang (felsic minerals) seperti plagioklas, di
mana mineral kelompok ini tersebar luas mulai batuan beku asam sampai basa. Sedangkan
mineral yang terbentuk paling akhir adalah kuarsa. Mineral yang terbentuk pertama kali adalah
mineral yang sangat tidak stabil, sedangkan mineral yang terbentuk paling akhir adalah mineral
yang paling stabil.

Tabel 2.1. Reaksi seri Bowen (1928) dari mineral-mineral utama pembentuk batuan beku.

Anda mungkin juga menyukai