Anda di halaman 1dari 12

MENYELESAIKAN PERMASALAHAN INVERS MATRIKS DENGAN CARA

TERBARU

Disusun Untuk Pemenuhan Tugas Mini Riset

Mata Kuliah “Aljabar Linear Elementer”

OLEH:

KELOMPOK 1

AFRILIA WATI MARBUN(4161111003)

ANASTASIA CAROLINE SITORUS(4161111006)

RENNI ASTUTI SIREGAR(4161111062)

SAFITRI AYU ANGGRAINI(4162111012)

VERONIKA SITUMEANG(4162111014)

YUNIKA PUTRI AZWAR(4161111086)

DOSEN PENGAMPU:

ERLINAWATY SIMANJUNTAK, S.Pd., M.Si (198109042008122001)

Jurusan Pendidikan Matematika Reguler D 2016


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan
2018
1. TUJUAN
- Mengetahui Konsep Matriks dan Invers Matriks
- Mengetahui Cara Menentukan Invers Matriks
- *Mengetahui pengaplikasian Matriks
- *Menumbuhkan Karakter Bekerja Keras dan Bertanggung Jawab Dalam Penyelesaian
Tuntutan KKNI
2. PEMBAHASAN
Jika adalah sebuah matriks bujur sangkar, dan jika sebuah matriks yang berukuran
sama bisa didapatkan sedemikian sehingga AB=BA=I, maka disebut bisa dibalik dan
disebut invers dari A .
Sifat- Sifat Matriks Invers:
1. Matriks invers (jika ada) adalah tunggal (uniqe)
Andaikan B dan C adalah invers dari matriks A, maka berlaku : AB = BA = I, dan juga
AC = CA = I
Tetapi untuk : BAC = B(AC) = BI = B ....................(*)
BAC = (BA)C = IC = C .....................(**)
Dari (*) dan (**) haruslah B = C.
2. Invers dari matriks invers adalah matriks itu sendiri.
Andaikan matriks C = 𝐴−𝐼 , berarti berlaku : AC = CA = I (*)
−𝐼 −𝐼
Tetapi juga berlaku C 𝐶 = 𝐶 C = I (**)
Dari (*) dan (**) berarti : 𝐶 −𝐼 = A (𝐴−𝐼 )−𝐼 = A.
Adapun metode untuk penyelesaian Invers Matriks adalah:

a. METODE ADJOIN PADA MATRIKS BIASA

Ingat kembali sifat matriks adjoint, yaitu :

CONTOH:
b. METODE ADJOIN PADA MATRIKS TOEPLITZ

BUKTI:

c. METODE OPERASI BARIS ELEMENTER (OBE)

Jika A matriks persegi non singular, dengan OBE terhadap A dapat direduksi
menjadi bentuk normal I sedemikian hingga :
PA=I
dengan P hasil penggandaan matriks elementer (baris).

Dengan demikian hasil penggandaan matriks elementer (baris) ini pada


hakekatnya adalah invers dari matriks A.
Teknis pencarian invers dengan OBE :
(A | I) ~ (I | 𝐴−𝐼 )

d. METODE OPERASI KOLOM ELEMENTER (OKE)

Jika A matriks persegi non singular, dengan OKE terhadap A dapat direduksi menjadi
bentuk normal I sedemikian hingga :
A Q=I
dengan Q hasil penggandaan matriks elementer (kolom).
Selanjutnya, A Q = I A
Q 𝑄 −𝐼 = I 𝑄 −𝐼
A I = 𝑄 −𝐼
A = 𝑄 −𝐼
Ini berarti 𝐴−𝐼 = Q
Dengan demikian hasil penggandaan matriks elementer (kolom) ini pada hakekatnya
adalah invers dari matriks A.
Teknis pencarian invers dengan OKE :
𝐴 𝐼
( 𝐼 ) ~ (𝐴−𝐼)
e. DENGAN ELEMEN SATUAN PADA MATRIKS MOORE PENROSE

A adalah matriks berukuran m x n atas ring komutatif dengan elemen satuan dan
rank A= r, maka matriks invers Moore Penrose dari A adalah:

CONTOH:
f. GENERALISED INVERSE

Selama ini yang diketahui matriks yang memiliki invers adalah matriks bujur sangkar dan
non singular. Akan tetapi bila diberikan permasalahan untuk matriks yang tidak bujur sangkar,
maka kita dapat menentukan invers dari matriks tersebut yang disebut generalized inverse.

Jika matriks A berukuran m x n. Kemudian terdapat matriks G berukuran n x m, maka G


disebut Generalized inverse dari matriks apabila berlaku AGA = A. Adapun matriks G ini tidak
tunggal. Ada dua cara untuk menentukan generalized inverse dari sebuah matriks :

1. Aturan pendiagonalan matriks


2. Aturan algoritma

CONTOH:

Akan ditentukan generalized inverse dari matriks A dengan ordo 3 x 3 dengan


menggunakan aturan pendiagonalan matriks, yaitu : =

4 1 5
1 1 3
3 1 3
Adapun langkah-langkah untuk menentukan generalized inverse dengan menggunakan
aturan Pendiagonalan Matriks adalah sebagai berikut :

a. Diketahui matriks A ordo 3 x 3. Akan di cari matriks P dan matriks Q dengan


melakukan operasi baris elementer dan operasi kolom elementer. Untuk matriks
P dicari dengan operasi elementer baris :
3. KESIMPULAN
Ada banyak cara untuk menentukan Invers dari suatu matriks diantaranya dengan cara:
- Adjoin
- Oke atau obe
- Elemen satuan
- Generalise invers

Meskipun ada banyak cara untuk menyekesaikan Invers dari suatu matriks namun tetap
saja hasilnya akan sama pada permasalahan yang sama.

4. DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar, Nurdin dan Niken Prima Puspita. “Kriptografi Hill Cipher dengan Menggunakan
Operasi Matriks”. Jurnal Matematika, UNDIP. Hal 1-5

Kurniati, Ema. 2010. “Menentukan Invers Matriks dengan Metode Dekomposisi


Adomian”. Skripsi. Sains dan Teknologi, Matematika, Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Murnita, Desi. 2012. “Penyelesaian Invers Menggunakan Metode Generalized Inverse”.


Skripsi. Matematika. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Sawaluddin, dkk. 2014. “Invers Suatu Matrik Toeplitz Menggunakan Metode Adjoin.
Saintia Matematika. Vol 02 No 01, ISSN : 2337-9197. Hal 85-94

Udjiani, Titi. 2004. “Invers Matriks Moore Penrose atas Ring Komutatif dengan Elemen
Satuan”. Jurnal Matematika dan Komputer. Vol 7 No.1. ISSN : 1410-8518. Hal
20-30

Yunus, Mahmud. “Perbandingan Metode-Metode Edge Detection untuk Proses


Segmentasi Citra Digital”. Jurnal Teknologi Informasi. Vol. 3 No. 2. Hal 146-
160

Anda mungkin juga menyukai