Oleh:
Kelompok: 10
Almira Trihantoro Putri (1518011042)
Anis Syafaatul Husna (1518011063
Edmundo Caesario (1518011100)
Fina Fatmawati Prayitno (1518011165)
M. Azzibaginda Ganie (1518011137)
M. Rifath Akbar (1518011138)
Nadia Gustria (1518011049)
Nur Azizah (1518011044)
Puji Indah Permatasari (1518011011)
Sonia Anggraini (1518011020)
Pembimbing:
Sofyan Musyabiq Wijaya, S.Gz., M.Gz
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
Judul Kegiatan : LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN
PUSKESMAS KARANG ANYAR-PROGRAM
KIA (ANC)
Penyusun : Kelompok 10
Menyetujui
Dosen Pembimbing
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................................................ i
LAMPIRAN...................................................................................................................... 25
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Distribusi Penduduk Tahun 2017 ........................................................................ 7
2. Sumber Daya Tenaga Kesehatan di Wilayah Puskesmas Karang Anyar Tahun
2017 ..................................................................................................................... 9
3. Keadaan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)Di Puskesmas
Karang Anyar Tahun 2015 ................................................................................ 11
4. Struktur Organisasi Puskesmas Karang Anyar .................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
wilayah kerjanya.
pokok.
2
ada dua macam yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan
yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil
tenaga dan sarana yang tersedia. Kemudian Polindes adalah bangunan yang
teknis bidan tersebut. Pos Kesehatan Desa adalah wujud upaya kesehatan
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat. Oleh
diakses dan dapat terkoneksi dengan baik sesuai dengan kebutuhan khusus
1.2. Tujuan
Karang Anyar.
4. Untuk mengetahui kinerja dan layanan yang ada pada Puskesmas Karang
Anyar.
1.3. Manfaat
Anyar.
5
BAB II
HASIL KEGIATAN
2.1.1. Geografi
Lampung Timur.
Lampung.
desa binaan, yaitu Desa Way Huwi, Fajar Baru, Jatimulyo, Karang
2.1.2. Demografi
jumlah penduduk paling tinggi yaitu 14.474 jiwa dan desa yang
Distribusi penduduk miskin pada tahun 2017 yang dapat dilihat pada
yaitu 5.054 penduduk (37,8%) dan desa yang paling sedikit keluarga
2.1.3. Topografi
jauh dari Puskesmas, masih berupa jalan batu dan tanah. Jarak antara
ke Ibukota Propinsi ± 10 km
1. Dokter umum 2
2. Dokter gigi -
3. Sarjana kesehatan masyarakat 2
4. Sarjana ekonomi 1
5. Gizi 1
6. Farmasi 3
7. Kesehatan lingkungan 1
8. Analis kesehatan 2
9. Perawat gigi 2
10. Perawat (SPK/Akper/Skep) 5/9/2
11. Bidan (Puskesmas/Bidan desa) 12/24
12. Pekarya kesehatan 1
Supir, Honda dan Administrasi 9
Jumlah 76
Sumber: UPTD Puskesmas Karang Anyar Tahun 2017
Jika dilihat dari tabel di atas rasio antara 76 orang dengan sasaran
a. Dokter umum
b. Dokter gigi
11/100.000 penduduk.
c. Perawat
d. Bidan
Jumlah tenaga bidan yang ada saat ini 36 orang dengan ratio
e. Farmasi
f. Pelaksana Gizi
g. Tenaga sanitasi
h. Tenaga Laboratorium
telah ada 7 desa yang termasuk ke dalam desa siaga aktif (58%).
berikut:
dari :
tekanan darah, Ukur TFU (Tinggi Fundus Uteri), Hitung DJJ (Denyut
Tatalaksana/penanganan kasus.
a. Pemeriksaan K1:
tersebut.
Anak (KIA) dimana buku ini tidak boleh hilang sampai usia anak
Nasional.
b. Pemeriksaan K4:
Kelas Ibu Hamil ini dilakukan sebulan sekali oleh berbagai petugas
lulus, dimana satu kali pertemuan kelas ibu hamil yang dilakukan oleh
Fungsi dari kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak yaitu Antenatal Care (ANC)
sebagai berikut:
kehamilannya.
kesehatannya.
kesehatan
Fasilitas dalam program Kesehatan Ibu dan Anak dalam hal ini khususnya
pemerintah yaitu Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dimana wajib
dimiliki oleh semua ibu hamil sampai anak berusia 6 tahun. Untuk program
adalah preeklamsia.
(AKI) yaitu satu orang sedangkan pada 2016 tidak ada kematian
ibu.
17
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
pemeriksaan pada ibu hamil sejak mulai konsepsi sampai proses persalinan
yang bertujuan untuk menyelamatkan ibu hamil agar sehat, bersalin dengan
selamat dan dapat melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas (Permenkes RI,
2014). Pada puskesmas wilayah kerja Karang Anyar, kesadaran ibu hamil
untuk melakukan ANC sudah cukup tinggi. Hal ini dikarenakan pada setiap
desa di kecamatan Karang Anyar telah memiliki minimal 1 bidan desa yang
menangani dan melayani pemeriksaan untuk ibu hamil. Mayoritas ibu hamil
salah satunya alasan jarak tempuh yang lumayan jauh. Sehingga mayoritas
bidan desa yang akan memberikan laporan pada puskesmas setiap tanggal 25
per bulannya.
kunjungan dengan rincian 1 kali saat trimester 1, 1 kali saat trimester 2 dan 2
kali saat trimester 3 atau diberikan singkatan yaitu K1, K2, K3 dan K4 (
Permenkes, 2014). Pada saat K1 ibu hamil pertama kali kontak dengan tenaga
18
Selanjutnya pada kontak pertama ini ibu akan langsung diberikan 10T sebagai
Saat pertama kali melakukan kontak dengan tenaga kesehatan ibu hamil akan
pemerintah. Buku KIA menjadi pedoman bagi ibu hamil karena memiliki
banyak informasi dan juga sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan saat
pemeriksaan dari ibu hamil. Buku KIA ini bersifat wajib dimiliki oleh ibu
hamil dan tidak boleh hilang sampai usia anak 4 tahun. Pada buku KIA
tercantum lengkap semua identitas ibu, pemeriksaan dan hal-hal yang telah
diberikan kepada ibu seperti HPHT ibu, golongan darah, jenis alergi, riwat
sakit dan lain-lain. Tujuan penggunaan buku ini juga sebagai media untuk
menekan jumlah angka kematian ibu dan bayi. Untuk ibu hamil tenaga
kesehatan puskesmas dan bidan desa juga menyarankan agar semua ibu hamil
memiliki JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional berupa BPJS. Hal ini
dikarenakan ibu hamil memiliki risiko baik saat proses kehamilan maupun
saat persalinan nanti. Hal ini agar tidak menyulitkan ibu dan keluarga saat
19
lanjut.
Pada puskesmas wilayah kerja Karang Anyar memiliki program berupa kelas
ibu hamil yang dilaksanakan tiap satu bulan sekali yang dipandu oleh bidan
evaluasi setiap 3 bulan sekali atau pertriwulan untuk melihat hasil dan
perkembangannya. Kelas ibu hamil ini minimal dilakukan 4 kali oleh setiap
menambah wawasan dan informasi untuk ibu hamil. Kelas ibu hamil ini
dilaksanakan dalam kurun waktu 1-1,5 jam per pertemuan setiap bulannya.
Pada kelas ibu hamil juga biasanya dilakukan penjaringan ibu hamil dengan
risiko tinggi seperti usia lebih dari 35 tahun, riwayat hipertensi dan lain-lain.
oleh bidan desa ke puskesmas untuk melakukan pengecekan lebih lanjut atau
puskesmas Karang Anyar adalah usia ibu hamil yang lebih dari 35 tahun
masih lumayan banyak. Selanjutnya ibu hamil multi paritas yang sudah
memiliki anak lebih dari 4 orang bahkan ada yang sudah memiliki 8 orang
anak dan masih hamil lagi. Selanjutnya ibu dengan riwayat hipertensi ataupun
ibu dengan gejala preeklampsi berat yang baru diketahui di kehamilan bulan
ke-7 atau bahkan tidak diketahui sama sekali. Untuk jumlah kematian ibu
hamil di wilayah kerja puskesmas Karang Anyar pada tahun 2015 sebanyak
20
2 orang, pada tahun 2016 tidak ada kematian ibu hamil dan pada tahun 2017
terdapat 1 kasus kematian ibu hamil. Untuk kasus 2017 kematian ibu hamil
memeriksakan kehamilan pada bidan desa atau tenaga kesehatan lain yang
Pada saat persalinan dari data yang ada tidak ditemukan kasus bayi prematur
di wilayah kerja puskesmas Karang Anyar, untuk bayi BBLR sendiri pada
tahun 2017 terdapat 5 orang bayi yang lahir dengan berat <2500 gram namun
pada kasus ini berat bayi masih berada pada angka >1800 gram. Untuk
oleh bidan desa atau dokter, tidak adalagi pertolongan dukun. Saat ini dukun
hanya melakukan perawatan terhadap ibu dan bayi yang baru lahir tidak lagi
ibu.
lebih kepada faktor risiko yang sebenarnya bisa dihindari yaitu hamil pada
usia lebih dari 35 tahun dan multi paritas. Selain itu adanya riwayat hipertensi
adanya 1 orang ibu hamil meninggal dunia pada saat melahirkan di tahun
2017.
21
3.3 Rekomendasi
mengenai hal-hal yang mungkin terjadi apabila hamil dengan usia lebih dari
35 tahun, selain itu faktor-faktor lain yang bisa menjadi pencetus dari
kematian ibu dan anak saat kehamilan dan persalinan. Kepedulian ibu juga
harus terus ditingkatkan agar ibu mengerti dan peduli terhadap kesehatan ibu
dan bayinya dengan cara melakukan pemeriksaan ANC wajib minimal 4 kali
seperti preeklampsia berat (PEB) bisa dideteksi dini. Selain itu penting juga
ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil yang sudah diprogramkan
informasi bisa lebih banyak dan bisa menekan angka kematian ibu dan bayi
ke depannya.
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
masyrakat setempat .
2. Faktor utama penyebab masalah ini KIA yang sering ditemukan adalah
usia ibu hamil diatas 35 tahun yang seharusnya tidak dianjurkan hamil
diatas usia 30 tahun, dan banyak kejaian preeklamsia berat dikarekan ibu
setempat.
23
4.2 Saran
ditimbulkan.
dan anak.
24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Kertas permintaan
pemeriksaan laboratorium
27