Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Elektronika
Industri
KONTAKTOR

Oleh Kelompok VI
Nopransi Semuel
Imanuel Ramba
Gabriel P. Tumilaar
Pengertian Kontaktor
 Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara
magnetik.

 The National Manufacture Assosiation (NEMA)


mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang
digerakan secara magnetis untuk menyambung dan
membuka rangkaian daya listrik
Komponen-Komponen kontaktor
1. Terminal atau Kontak

A1 1 3 5 13 21

A2 2 4 6 14 22

Skema Terminal Kontaktor

Terminal Kontaktor SK-12


Terminal Diberi Tegangan Tanpa Tegangan Keterangan
A1-A2 Terenergize Tidak Terenergize Terminal Pada
kumparan
1-2 Terhubung Terbuka Kontak Utama
3-4 Terhubung Terbuka Kontak Utama
5-6 Terhubung Terbuka Kontak Utama
13-14 Terhubung (NO) Terbuka Kontak Bantu
21-22 Terbuka (NC) Terhubung Kontak Bantu.

Keterangan Terminal
2. Kumparan/Lilitan

Terdiri dari lilitan kawat berisolasi .


Jika lilitan diberi tegangan maka akan Tejadi Magnetisasi yang akan
Menarik Kontak - Kontaknya Sehingga Input & Output Pada Kontak
NO akan Terhubung & Sebaliknya Untuk Kontak NC akan Terputus /
Tidak Terhubung.

Kumparan/Lilitan Kontaktor
3. Kumparan Bayangan

kumparan bayangan adalah lilitan tunggal bahan pengahantar (Biasanya


tembaga atau aluminium) yang dipasangkan pada muka salah satu rakitan
magnet (inti Besi). ini membentuk penarikan magnet pembantu beda fasa
dengan medan utama, dan cukup kuat untuk menahan jangkar lekat
dengan pinggiran

Inti Besi Dengan Kumparan Bayangan.


4. Inti Besi
Perangkat inti dari kontaktor dibuat dari baja berlapis-lapis
Pada Kontaktor terdapat dua jenis inti besi, yaitu sebagai berikut :
•Inti Besi dengan Kumparan Bayangan (Gambar 2.5).
•Inti Besi tanpa Kumparan Bayangan (Gambar 2.6)

Inti Besi Dengan tanpa Kumparan Bayangan.


5. Pegas

Apabila Kontakor tidak ternergize lagi maka pegas akan


mengembalikan posisi kedua inti besi pada keadaan awal sehingga
kontak-kontak yang terhubung akan terbuka

Pegas pada Kontaktor


Prinsip Kerja Kontaktor
• Kontaktor diberi tegangan

• Kumparan akan terenergize

• Inti besi akan bersifat magnet.

• Inti besi akan menyatu

• Kontak NC menjadi NO dan NO menjadi NC.


Kelebihan Kontaktor Magnetis
 Dapat dilewati arus yang besar
 Dapat dioperasikan secara bersamaan dan
diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya
operasi
 Dapat dioperasikan secara berulang dalam 1 jam.
 Dapat dikontrol secara otomatis
 Dapat dioperasika pada tegangan tinggi
 Dapat dipasang pada titik yang jauh.
Penggunaan Kontaktor Pada
Industri
 Penggunaan kontaktor pada dunia industry sangat
luas, kontaktor dapat digunakan sebagai saklar
pengendali semi otomatis start motor, baik start direct
online maupun start star-delta ataupun pada peralatan
listrik lainnya

 Contoh penggunaan kontaktor pada Panel Water Level


Kontrol.
Emergency Stop
R
MCB
N

Manual Auto

MCB

1 3 1 3
STOP

13 SA1
K1 K2

START K1

14 2 4 1 3

A1 A1

K1 K2
L1 L2

A2 A2
M

Rangkaian Kontrol WLC Rangkaian Daya WLC


Prinsip Kerja : Apabila tengki
penampungan kosong maka
saklar apung akan tergantung
sehingga kontaktor akan
terengize maka motor akan on
dan tengki air akan terisi
penuh. Pada saat penuh saklar
apung akan mengapung
sehingga kontaktor tidak
terenergize lagi

Panel WLC
Kesimpulan
•Kontaktor adalah saklar yang bekerja secara magnetic.
•Kontaktor terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
Terminal atau kontak
Kumparan/Lilitan
Kumparan Bayangan.
Inti Besi
Pegas.
•Pada kontaktor terdapat dua kontak, yaitu kontak utama (1-2,3-4,5-6) dan
kontak bantu (13-14 sebagai normali open dan 21-22 sebagai normali close).
•Kontaktor dapat digunakan sebagai pengendali semi otomatis pada start
motor, baik star Direct Online maupun start star-delta.
Saran
Menyadari akan luasnya penggunaan kontaktor
pada dunia Industri, maka sebagai lulusan sarjana
teknik elektro harus mengetahui banyak
mengenai kontaktor, agar bila diperhadapkan
pada dunia kerja tidak akan merasa asing lagi
dengan kontaktor
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai