Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jum'at

kejadian kupu-kupu dan lalat


MULYO PINANGGIH

busuk), dapat terbang, berwarna


hitam, suka hinggap pada barang
yang busuk (bangkai, kotoran,
dan sebagainya), dan dapat
menyebabkan penyakit.
Ulat (bakal kupu-kupu)
biasanya terdapat di dedaunan dan
memakan dedaunan, sedangkan
bernga (bakal lalat) biasanya
terdapat di bangkai dan makan
bangkai. Tempat hidup dan
makanan ulat (bakal kupu-kupu)
Sesungguhnya, kejadian langit jauh lebih bersih bila dibandingkan
dan bumi dan pergantian malam dengan tempat hidup dan
dan siang merupakan tanda makanan bernga (larva lalat/
(kekuasaan Allah) bagi orang- belatung).
orang yang berakal. (Yaitu) Ulat yang tempat hidup dan
orang-orang yang mengingat makanannya jauh lebih bersih,
Allah ketika berdiri, duduk dan pada saatnya, berubah menjadi
berbaring. Dan mereka kupu-kupu yang berterbangan ke
Jamaah Jum’at rahimakumullah! memikirkan kejadian langit dan sana kemari dan mengonsumsi
Marilah kita panjatkan puji bumi, (sambil berkata): Ya, Tuhan makanan yang lebih berharga,
syukur ke hadirat Allah SwT yang kami, tidaklah Engkau jadikan ini yakni madu. Sedangkan bernga
telah melimpahkan karunia-Nya (semua) dengan percuma (sia-sia). yang tempat hidup dan
kepada seluruh hamba-Nya. Maha Suci Engkau, maka makanannya kotor, pada saatnya,
Shalawat dan salam semoga tetap peliharalah kami dari api neraka berubah menjadi lalat yang
Allah limpahkan kepada Nabi (Ali Imran: 190-191). berterbangan di tempat yang
Muhammad saw yang harus kita kotor dan memakan makanan
ikuti Sunnahnya agar di akhirat Jamaah Jum’at rahimakumullah! yang kotor-kotor. Jadi, lalat
kelak kita mendapatkan Marilah kita perhatikan ciptaan selamanya tetap kotor.
syafaatnya. Allah yang berupa kupu-kupu dan Demikian juga halnya dengan
lalat. manusia. Jika di akhirat kelak ingin
Hadirin rahimakumullah! Kupu-kupu adalah serangga memperoleh surga, seseorang
Tidak semua manusia bersayap lebar, umumnya harus rajin mendatangi tempat-
tergolong orang yang berakal berwarna cerah, berasal dari tempat suci dan mulia (masjid,
(ulul albab) walaupun setiap kepompong ulat, dapat terbang, majlis taklim dan sebagainya) dan
manusia telah dilengkapi dengan dan biasanya sering hinggap di memperbanyak amal shalih yang
akal. Salah satu tanda orang yang bunga untuk menghisap madu. berkualitas. Apabila terlanjur
berakal ialah mereka yang Sedangkan lalat adalah serangga berbuat kotor dan merugikan,
mengaku, bahwa tidak ada satu kecil berasal dari bernga (ulat hendaklah segera mengingat Allah
pun ciptaan Allah yang sia-sia. kecil-kecil putih yang biasa dan minta ampun kepada-Nya.
Sebagaimana firman Allah: terdapat pada bangkai yang telah Sebagaimana firman Allah:

SUARA MUHAMMADIYAH 21 / 97 | 1 - 15 NOVEMBER 2012 31


Khutbah Jum'at
Ilahi Rabbul ‘Izzati.
Namun belum sampai di
tempat yang di tuju, ia jatuh sakit
dan meninggal dunia. Maka
datanglah dua orang malaikat:
Malaikat Rahmat dan Malaikat
Adzab.
Dan orang-orang yang “Ini bagian saya, orang ini
apabila terlanjur berbuat harus diberi adzab karena selama
kejahatan atau menganiaya diri hidupnya belum pernah berbuat Marilah kita berdoa kepada
sendiri, mereka (segera) baik,” kata Malaikat Adzab. Allah SwT.•
mengingat Allah, lalu minta Dengan lemah lembut Malaikat
ampun atas dosa-dosanya. Dan Rahmat mengatakan, “Orang ini
tidak ada yang (dapat) bagian saya, ia layak mendapatkan
mengampuni dosa, kecuali Allah. rahmat dari Allah karena telah
Mereka tidak berkekalan atas bertaubat.”
perbuatannya itu, sedang mereka Untuk mencapai keadilan,
mengetahui. (Ali Imran: 135). keduanya sepakat untuk
Ayat tersebut memberikan mengukur jarak yang sudah dilalui
petunjuk bahwa seseorang yang dan jarak yang belum ditempuh.
ingin memperoleh surga, harus Jika lebih panjang jarak yang
bersedia berhenti dari perbuatan sudah dilalui, mantan pembunuh
dosa. Sebagaimana cerita berikut itu menjadi bagian Malaikat
ini: Rahmat. Apabila lebih panjang
Seorang pembunuh telah jarak yang belum ditempuh,
membunuh orang sebanyak 99 mantan pembunuh itu menjadi
kali. Ia bertanya kepada seorang bagian Malaikat Adzab. Setelah
pendeta, apakah dosa-dosanya diukur, ternyata lebih panjang
bisa diampuni. Pendeta itu jarak yang sudah dilalui. Akhirnya,
mengatakan bahwa dosa-dosanya mantan pembunuh itu menjadi
tidak bisa diampuni. Maka bagian Malaikat Rahmat. Ia
dibunuhlah pendeta itu, sehingga memperoleh rahmat dan ampunan
genaplah menjadi 100 kali. dari Allah SwT.
Selanjutnya pembunuh itu
bertanya kepada seorang alim,
apakah dosa-dosanya bisa
diampuni. Orang alim itu
menjawab bahwa dosa-dosanya
masih bisa diampuni. Tetapi, ia
harus berhijrah dari tempat
tinggalnya yang lama yang penuh
dengan para pelaku dosa, menuju Khutbah Kedua Mulyo Pinanggih Pogalan
ke tempat yang baru, yakni Trenggalek Jatim.
tempat-tempat ibadah dan tempat
menuntut ilmu.
Mantan pembunuh itu
berhijrah menuju tempat yang
baru guna memperoleh ampunan

32 SUARA MUHAMMADIYAH 21 / 97 | 16 ZULHIJJAH - 1 MUHARRAM 1434 H


Khutbah Jum'at
keikhlasan ibrahim
ISNGADI MARWAH ATMADJA

haji. Yaitu memakai baju ihram,


selembar kain putih yang tidak
berjahit. “Maka, tatkala anak itu
sampai (pada umur sanggup)
Jamaah shalat Jum’at yang berusaha bersama-sama Ibrahim,
diberkahi Allah. Ibrahim berkata: “Hai anakku,
Ibadah haji yang sekarang sesungguhnya aku melihat dalam
ditunaikan umat Islam tidak dapat mimpi, bahwa aku menyembelih-
dipisahkan dengan mu. Maka, pikirkanlah apa
disyariatkannya ajaran ibadah pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai
kurban. Yaitu, meneladani kisah bapakku, kerjakanlah apa yang
keikhlasan Ibrahim dan ketaatan diperintahkan kepadamu. Insya
Ismail dalam beragama. Allah, kamu akan mendapatiku
Menyembelih binatang qurban termasuk orang-orang yang sabar.”
adalah ibadah yang penuh makna.
Sama halnya, berpakaian ihram Jamaah shalat Jum’at yang
waktu melaksanakan haji dan dikasihi Allah.
wukuf di Arafah. Keduanya, Kalau diresapi, kisah Nabi
tergantung sedalam apa kita Ibrahim as bersedia menyembelih
memaknai dan mengambil hikmah anak kesayangannya tersebut,
darinya. sesungguhnya mengajarkan
Mungkin, masih banyak dari perlunya pengorbanan.
kita yang hanya mementingkan Dalam kehidupan ini, kita perlu
syarat dan rukunnya dalam berbagi. Allah tidak membutuhkan
menjalankan kedua ibadah itu. darah dan daging qurban. Tetapi,
Jamaah shalat Jum’at yang Tanpa menghayati inti pesan keimanan pada Allah tanpa makna
dirahmati Allah. moral dan spiritual sebagai tujuan tanpa kesediaan kita untuk
Pada hari ini, tidak ada alasan pokok dari ibadah yang kita berqurban. Pengakuan iman kita
bagi kita untuk tidak mengucap laksanakan. pada adanya Allah dapat dikatakan
syukur kepada Allah SwT. Hanya Ibadah qurban dalam syari’at sebagai omong kosong apabila
karena karunia-Nyalah kita bisa Islam sangat berbeda dengan kita tidak tergerak untuk berbagi
berkumpul di tempat yang mulia ini. ritual qurban agama lain. Qurban kepada sesama yang
Saat ini, agama Islam telah dalam Islam bukan bersifat membutuhkan.
berhasil memberikan pencerahan persembahan, tetapi sebagai Pengorbanan kita untuk
pada ribuan suku bangsa yang bentuk penegasan keimanan. senantiasa rela berbagi kepada
berbeda-beda dan dari lapisan Dalam surat Ash-Shafaat ayat sesama ini sangat tidak sebanding
sosial yang beraneka pula. 102, Allah berfirman: dengan kerelaan Nabi Ibrahim,
Namun, dari semua yang yang rela mengorbankan Nabi
berbeda penampakan bentuk Ismail, demi memenuhi perintah
lahiriah itu, semua diharuskan Allah.
melakukan hal yang sama dalam
berpakaian ketika dia beribadah Jamaah shalat Jum’at yang

SUARA MUHAMMADIYAH 21 / 97 | 1 - 15 NOVEMBER 2012 33


Khutbah Jum'at
dikasihi Allah. tidak terkait dengan tanggung semua ibadah kepada Allah kalau
Tanpa pemaknaan yang lebih jawab sosial kita sebagai manusia. kita tidak mau peduli pada nasib
mendalam, ibadah qurban yang manusia lain.
biasa kita lakukan ini mungkin Allah tidak memerlukan daging
akan semakin jauh dari makna qurban yang kita sembelih di hari
pengorbanan yang sesungguhnya. raya qurban. Namun, Allah juga
Tetapi, terjebak sebagai ritual tidak suka kepada kita yang tidak
kaum jahiliyah. Yakni, mau berbagi kepada sesama.
menyembelih hewan untuk Padahal, kita mampu melakukan
menyuap Tuhan. hal itu.
Demikian juga halnya, dengan KHUTBAH 2 Selanjutnya, marilah kita akhiri
ibadah haji. Semakin banyaknya pertemuan yang mulia ini dengan
orang antre untuk naik haji berdoa ke hadirat Allah SwT
dengan berpakaian ihram yang dengan penuh kekhusukan dan
semakin tidak mencerminkan ketundukan.•
kesadaran pada adanya ajaran
kesetaraan manusia di hadapan
Allah. Itulah cita-cita kemanusiaan
yang paling tinggi yang harus
diperjuangkan bersama sebagai
amanat Rasulullah dalam
khutbahnya di haji wada’.

Jamaah Jum’at yang berbahagia


dan dimuliakan Allah.
“Wahai manusia, ingatlah Sudah jelas, bahwa semua
sesungguhnya Tuhan kalian itu bentuk ibadah dalam Islam tidak
satu, dan bapak kalian itu satu hanya berdimensi vertikal, tetapi
(Adam). Ingatlah, tidak ada juga berdampak horizontal.
keutamaan orang Arab atas Ibadah memang hanya untuk
orang ajam (non-Arab), dan tidak Allah, tetapi tidak untuk dinikmati
bagi orang ajam (non-Arab) atas Allah semata. Ibadah kita kepada
orang Arab. Tidak bagi orang Allah harus membawa kebaikan
kulit merah atas kulit hitam, dan kepada sesama kita.
tidak bagi orang kulit hitam atas Dalam suatu Hadits Nabi juga
kulit merah kecuali dengan pernah bersabda kalau ada
takwa.” (HR Ahmad) umatnya yang mampu berqurban,
Dengan merenungi Hadits ini, tetapi tidak mau melakukannya,
kita akan sadar betapa luhurnya maka dia dilarang mendekati
ajaran Islam. Semua ibadah yang tempat shalat. Itu artinya, tidak
digariskan Islam tidak ada yang ada gunanya kita menjalankan
34 SUARA MUHAMMADIYAH 21 / 97 | 16 ZULHIJJAH - 1 MUHARRAM 1434 H

Anda mungkin juga menyukai