hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya), dan dapat menyebabkan penyakit. Ulat (bakal kupu-kupu) biasanya terdapat di dedaunan dan memakan dedaunan, sedangkan bernga (bakal lalat) biasanya terdapat di bangkai dan makan bangkai. Tempat hidup dan makanan ulat (bakal kupu-kupu) Sesungguhnya, kejadian langit jauh lebih bersih bila dibandingkan dan bumi dan pergantian malam dengan tempat hidup dan dan siang merupakan tanda makanan bernga (larva lalat/ (kekuasaan Allah) bagi orang- belatung). orang yang berakal. (Yaitu) Ulat yang tempat hidup dan orang-orang yang mengingat makanannya jauh lebih bersih, Allah ketika berdiri, duduk dan pada saatnya, berubah menjadi berbaring. Dan mereka kupu-kupu yang berterbangan ke Jamaah Jum’at rahimakumullah! memikirkan kejadian langit dan sana kemari dan mengonsumsi Marilah kita panjatkan puji bumi, (sambil berkata): Ya, Tuhan makanan yang lebih berharga, syukur ke hadirat Allah SwT yang kami, tidaklah Engkau jadikan ini yakni madu. Sedangkan bernga telah melimpahkan karunia-Nya (semua) dengan percuma (sia-sia). yang tempat hidup dan kepada seluruh hamba-Nya. Maha Suci Engkau, maka makanannya kotor, pada saatnya, Shalawat dan salam semoga tetap peliharalah kami dari api neraka berubah menjadi lalat yang Allah limpahkan kepada Nabi (Ali Imran: 190-191). berterbangan di tempat yang Muhammad saw yang harus kita kotor dan memakan makanan ikuti Sunnahnya agar di akhirat Jamaah Jum’at rahimakumullah! yang kotor-kotor. Jadi, lalat kelak kita mendapatkan Marilah kita perhatikan ciptaan selamanya tetap kotor. syafaatnya. Allah yang berupa kupu-kupu dan Demikian juga halnya dengan lalat. manusia. Jika di akhirat kelak ingin Hadirin rahimakumullah! Kupu-kupu adalah serangga memperoleh surga, seseorang Tidak semua manusia bersayap lebar, umumnya harus rajin mendatangi tempat- tergolong orang yang berakal berwarna cerah, berasal dari tempat suci dan mulia (masjid, (ulul albab) walaupun setiap kepompong ulat, dapat terbang, majlis taklim dan sebagainya) dan manusia telah dilengkapi dengan dan biasanya sering hinggap di memperbanyak amal shalih yang akal. Salah satu tanda orang yang bunga untuk menghisap madu. berkualitas. Apabila terlanjur berakal ialah mereka yang Sedangkan lalat adalah serangga berbuat kotor dan merugikan, mengaku, bahwa tidak ada satu kecil berasal dari bernga (ulat hendaklah segera mengingat Allah pun ciptaan Allah yang sia-sia. kecil-kecil putih yang biasa dan minta ampun kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah: terdapat pada bangkai yang telah Sebagaimana firman Allah:
SUARA MUHAMMADIYAH 21 / 97 | 1 - 15 NOVEMBER 2012 31
Khutbah Jum'at Ilahi Rabbul ‘Izzati. Namun belum sampai di tempat yang di tuju, ia jatuh sakit dan meninggal dunia. Maka datanglah dua orang malaikat: Malaikat Rahmat dan Malaikat Adzab. Dan orang-orang yang “Ini bagian saya, orang ini apabila terlanjur berbuat harus diberi adzab karena selama kejahatan atau menganiaya diri hidupnya belum pernah berbuat Marilah kita berdoa kepada sendiri, mereka (segera) baik,” kata Malaikat Adzab. Allah SwT.• mengingat Allah, lalu minta Dengan lemah lembut Malaikat ampun atas dosa-dosanya. Dan Rahmat mengatakan, “Orang ini tidak ada yang (dapat) bagian saya, ia layak mendapatkan mengampuni dosa, kecuali Allah. rahmat dari Allah karena telah Mereka tidak berkekalan atas bertaubat.” perbuatannya itu, sedang mereka Untuk mencapai keadilan, mengetahui. (Ali Imran: 135). keduanya sepakat untuk Ayat tersebut memberikan mengukur jarak yang sudah dilalui petunjuk bahwa seseorang yang dan jarak yang belum ditempuh. ingin memperoleh surga, harus Jika lebih panjang jarak yang bersedia berhenti dari perbuatan sudah dilalui, mantan pembunuh dosa. Sebagaimana cerita berikut itu menjadi bagian Malaikat ini: Rahmat. Apabila lebih panjang Seorang pembunuh telah jarak yang belum ditempuh, membunuh orang sebanyak 99 mantan pembunuh itu menjadi kali. Ia bertanya kepada seorang bagian Malaikat Adzab. Setelah pendeta, apakah dosa-dosanya diukur, ternyata lebih panjang bisa diampuni. Pendeta itu jarak yang sudah dilalui. Akhirnya, mengatakan bahwa dosa-dosanya mantan pembunuh itu menjadi tidak bisa diampuni. Maka bagian Malaikat Rahmat. Ia dibunuhlah pendeta itu, sehingga memperoleh rahmat dan ampunan genaplah menjadi 100 kali. dari Allah SwT. Selanjutnya pembunuh itu bertanya kepada seorang alim, apakah dosa-dosanya bisa diampuni. Orang alim itu menjawab bahwa dosa-dosanya masih bisa diampuni. Tetapi, ia harus berhijrah dari tempat tinggalnya yang lama yang penuh dengan para pelaku dosa, menuju Khutbah Kedua Mulyo Pinanggih Pogalan ke tempat yang baru, yakni Trenggalek Jatim. tempat-tempat ibadah dan tempat menuntut ilmu. Mantan pembunuh itu berhijrah menuju tempat yang baru guna memperoleh ampunan
32 SUARA MUHAMMADIYAH 21 / 97 | 16 ZULHIJJAH - 1 MUHARRAM 1434 H
Khutbah Jum'at keikhlasan ibrahim ISNGADI MARWAH ATMADJA
haji. Yaitu memakai baju ihram,
selembar kain putih yang tidak berjahit. “Maka, tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) Jamaah shalat Jum’at yang berusaha bersama-sama Ibrahim, diberkahi Allah. Ibrahim berkata: “Hai anakku, Ibadah haji yang sekarang sesungguhnya aku melihat dalam ditunaikan umat Islam tidak dapat mimpi, bahwa aku menyembelih- dipisahkan dengan mu. Maka, pikirkanlah apa disyariatkannya ajaran ibadah pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai kurban. Yaitu, meneladani kisah bapakku, kerjakanlah apa yang keikhlasan Ibrahim dan ketaatan diperintahkan kepadamu. Insya Ismail dalam beragama. Allah, kamu akan mendapatiku Menyembelih binatang qurban termasuk orang-orang yang sabar.” adalah ibadah yang penuh makna. Sama halnya, berpakaian ihram Jamaah shalat Jum’at yang waktu melaksanakan haji dan dikasihi Allah. wukuf di Arafah. Keduanya, Kalau diresapi, kisah Nabi tergantung sedalam apa kita Ibrahim as bersedia menyembelih memaknai dan mengambil hikmah anak kesayangannya tersebut, darinya. sesungguhnya mengajarkan Mungkin, masih banyak dari perlunya pengorbanan. kita yang hanya mementingkan Dalam kehidupan ini, kita perlu syarat dan rukunnya dalam berbagi. Allah tidak membutuhkan menjalankan kedua ibadah itu. darah dan daging qurban. Tetapi, Jamaah shalat Jum’at yang Tanpa menghayati inti pesan keimanan pada Allah tanpa makna dirahmati Allah. moral dan spiritual sebagai tujuan tanpa kesediaan kita untuk Pada hari ini, tidak ada alasan pokok dari ibadah yang kita berqurban. Pengakuan iman kita bagi kita untuk tidak mengucap laksanakan. pada adanya Allah dapat dikatakan syukur kepada Allah SwT. Hanya Ibadah qurban dalam syari’at sebagai omong kosong apabila karena karunia-Nyalah kita bisa Islam sangat berbeda dengan kita tidak tergerak untuk berbagi berkumpul di tempat yang mulia ini. ritual qurban agama lain. Qurban kepada sesama yang Saat ini, agama Islam telah dalam Islam bukan bersifat membutuhkan. berhasil memberikan pencerahan persembahan, tetapi sebagai Pengorbanan kita untuk pada ribuan suku bangsa yang bentuk penegasan keimanan. senantiasa rela berbagi kepada berbeda-beda dan dari lapisan Dalam surat Ash-Shafaat ayat sesama ini sangat tidak sebanding sosial yang beraneka pula. 102, Allah berfirman: dengan kerelaan Nabi Ibrahim, Namun, dari semua yang yang rela mengorbankan Nabi berbeda penampakan bentuk Ismail, demi memenuhi perintah lahiriah itu, semua diharuskan Allah. melakukan hal yang sama dalam berpakaian ketika dia beribadah Jamaah shalat Jum’at yang
SUARA MUHAMMADIYAH 21 / 97 | 1 - 15 NOVEMBER 2012 33
Khutbah Jum'at dikasihi Allah. tidak terkait dengan tanggung semua ibadah kepada Allah kalau Tanpa pemaknaan yang lebih jawab sosial kita sebagai manusia. kita tidak mau peduli pada nasib mendalam, ibadah qurban yang manusia lain. biasa kita lakukan ini mungkin Allah tidak memerlukan daging akan semakin jauh dari makna qurban yang kita sembelih di hari pengorbanan yang sesungguhnya. raya qurban. Namun, Allah juga Tetapi, terjebak sebagai ritual tidak suka kepada kita yang tidak kaum jahiliyah. Yakni, mau berbagi kepada sesama. menyembelih hewan untuk Padahal, kita mampu melakukan menyuap Tuhan. hal itu. Demikian juga halnya, dengan KHUTBAH 2 Selanjutnya, marilah kita akhiri ibadah haji. Semakin banyaknya pertemuan yang mulia ini dengan orang antre untuk naik haji berdoa ke hadirat Allah SwT dengan berpakaian ihram yang dengan penuh kekhusukan dan semakin tidak mencerminkan ketundukan.• kesadaran pada adanya ajaran kesetaraan manusia di hadapan Allah. Itulah cita-cita kemanusiaan yang paling tinggi yang harus diperjuangkan bersama sebagai amanat Rasulullah dalam khutbahnya di haji wada’.
Jamaah Jum’at yang berbahagia
dan dimuliakan Allah. “Wahai manusia, ingatlah Sudah jelas, bahwa semua sesungguhnya Tuhan kalian itu bentuk ibadah dalam Islam tidak satu, dan bapak kalian itu satu hanya berdimensi vertikal, tetapi (Adam). Ingatlah, tidak ada juga berdampak horizontal. keutamaan orang Arab atas Ibadah memang hanya untuk orang ajam (non-Arab), dan tidak Allah, tetapi tidak untuk dinikmati bagi orang ajam (non-Arab) atas Allah semata. Ibadah kita kepada orang Arab. Tidak bagi orang Allah harus membawa kebaikan kulit merah atas kulit hitam, dan kepada sesama kita. tidak bagi orang kulit hitam atas Dalam suatu Hadits Nabi juga kulit merah kecuali dengan pernah bersabda kalau ada takwa.” (HR Ahmad) umatnya yang mampu berqurban, Dengan merenungi Hadits ini, tetapi tidak mau melakukannya, kita akan sadar betapa luhurnya maka dia dilarang mendekati ajaran Islam. Semua ibadah yang tempat shalat. Itu artinya, tidak digariskan Islam tidak ada yang ada gunanya kita menjalankan 34 SUARA MUHAMMADIYAH 21 / 97 | 16 ZULHIJJAH - 1 MUHARRAM 1434 H