Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN JASA PENGELOLAAN LIMBAH B3

Antara
PT BINTANGMAS CAHAYA INTERNASIONAL
No. hgfgkkh;l;j;ojlkjlkjljljljlljljljljljlkj
Dengan
UPTD PUSKESMAS TANABATUE KEC. LIBURENG KAB. BONE
No. /UPTD-PKM-TB/V/2017

Perjanjian Jasa Pengelolaan Limbah B3 (“Perjanjian”) ini, dibuat dan ditandatangani pada
tanggal Mei 2017 ( -05-2017), oleh dan antara:

1. PT Bintangmas Cahaya Internasional (Selanjutnya disebut sebagai PT. BCI). Suatu


perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hokum Negara Republik Indonesia,
berkedudukan dijalan Raya Serang KM 65 Blok B No. 17, Desa Leuwilimus, Kec.
Cikande, Kab. Serang, dalam hal ini diwakili oleh Deddy Foster Maxwell, MM., MBA
dalam kedudukannya sebagai Direktur PT. BCI, bertindak untuk dan atas nama PT. BCI.
2. UPTD Puskesmas Tanabatue, Kec. Libureng, Kab. Bone, suatu badan usaha yang
bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan, berkedudukan di Kelurahan Tanabatue,
jalan poros Bone – Maros, Kec. Libureng, Kab. Bone dalam hal ini diwakili oleh
Mansyur, SKM dalam kedudukannya sebagai Kepala UPTD Puskesmas Tanabatue,
Kec. Libureng Kab. Bone, bertindak untuk dan atas nama UPTD Puskesmas Tanabatue
Kec. Libureng kab. Bone.

PT. BCI dan UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone selanjutnya masing-
masing disebut “pihak” dan secara bersama-sama disebut “para pihak”.

DENGAN INI MENYATAKAN:

BAHWA, PT. BCI adalah perusahaan yang mempunyai pengalaman, pengetahuan dan
keahlian dalam menyediakan jasa yang diperlukan oleh UPTD Puskesmas Tanabatue Kec.
Libureng kab. Bone dalam pengelolaan limbah B3.

BAHWA, UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone telah menerima penawaran
dari PT. BCI untuk melakukan pengelolaan limbah B3 dan para pihak sepakat untuk membuat
perjanjian.

Pihak I Pihak II
DENGAN DEMIKIAN, atas dasar pertimbangan dari kesepakatan dan persetujuan yang
tercantum dalam perjanjian ini, UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone dan PT.
BCI dengan ini menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Pasal 1
Ruang Lingkup Pekerjaan

1.1. PT BCI menyatakan kepada UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone
bahwa PT. BCI memiliki pengetahuan, pengalaman dan keahlian khusus dalam
melaksanakan pekerjaan berdasarkan perjanjian ini.
1.2. PT. BCI bersedian untuk melaksanakan pekerjaan, serta menyediakan semua pegawai,
peralatan dan transportasi yang diperlukan untuk melaksanakan bagian atau seluruh
pekerjaan berdasarkan perjanjian ini secara lengkap dan professional.
1.3. PT. BCI akan mengambil limbah di lokasi yang ditunjuk oleh UPTD Puskesmas
Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone untuk kemudian dikelola oleh PT.BCI difasilitas PT.
BCI. PT. BCI harus melaksanakan pekerjaan berdasarkan perjanjian dengan cara yang
seksama, cermat, terampil, efisien dan cakap, tepat dan sesuai dengan ketentuan dalam
perjanjian.
1.4. Jangka waktu pengambilan limbah oleh PT. BCI di lokasi UPTD Puskesmas Tanabatue
Kec. Libureng Kab. Bone adalah setiap 14 hari kalender atau disesuaikan dengan
kondisi limbah medis yang ada.
1.5. Jika dalam jangka waktu seperti disebutkan diatas PT. BCI belum dapat menyediakan
kendaraan pengangkut limbah yang dibutuhkan, maka PT. BCI akan mengirimkan
petugas untuk melakukan pengepakan dan merapikan lokasi limbah UPTD Puskesmas
Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone.
1.6. Apabila ditemukan limbah tertentu yang dikategorikan sebagai limbah yang tidak dapat
ditangani oleh PT. BCI, maka PT. BCI akan memberitahukan UPTD Puskesmas
Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone untuk bersama-sama mencari jalan keluar
terbaiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
1.7. UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone akan mengeluarkan surat
perintah kerja (SPK) serta surat izin lainnya (bila dibutuhkan) kepada PT. BCI untuk
melaksanakan pekerjaan, surat jalan dan/atau dokumen lain yang diperlukan untuk
kelancaran pekerjaan baik sebelum, selama berlangsungnya, maupun setelah
selesainya pekerjaan tersebut.
1.8. Dalam setiap pekerjaan pengangkutan limbah B3, PT. BCI akan melengkapi dokumen
pengangkutan limbah (manifest) salinan lembar ke-2 dan lembar ke-3 akan diserahkan
kepada UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone setiap kali selesainya
proses pemuatan, setelah proses pemuatan selesai yang sebelumnya ditandatangani
oleh para pihak. PT. BCI akan menyerahkan salinan lembar ke-7 setelah ditandatangani
oleh pihak pengolah (pemusnah)/pemanfaat.

Pihak I Pihak II
Pasal 2
Biaya dan Cara Pembayaran

2.1. Biaya Pekerjaan


2.1.1. Biaya pengelolaan limbah B3 akan diatur dalam surat penawaran yang akan
diajukan setiap kali akan dilaksanakaannya pekerjaan.
2.2. Tagihan-tagihan
2.2.1. PT. BCI akan mengirimkan tagihan langsung kepada UPTD Puskesmas
Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone setelah pengangkutan dalam rangkap 1.
Setiap salinan tagihan disertai dengan 1 (satu) salinan berita acara
pengangkutan atau dokumen lain yang menunjukkan adanya kegiatan
pengangkutan limbah B3.
2.2.2. UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone berkewajiban
menyelesaikan verifikasi atas tagihan yang dikirimkan oleh PT. BCI dan
dokumen pendukungnya.
2.3. Pembayaran
2.3.1. Setiap pembeyaran tagihan yang terhutang kepada PT. BCI akan dibayarkan
selambat-lambatnya 30 hari kalender sejak tagihan dikirimkan. Pembayaran
dilakukan melalui rekening bank PT. BCI sebagai berikut:
Nama Bank : Bank BCA 755 032 5238
Atas Nama : PT. Bintang Mas Cahaya Internasional
2.3.2. Pembeyaran akan dilakukan oleh UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng
Kab. Bone dengan menggunakan mata uang rupiah.
2.3.3. Kegagalan UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone untuk
melaksanakan pembayaran seperti disebutkan dalam pasal 2.3.1 diatas, UPTD
Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone setuju bahwa PT. BCI berhak
dan diperbolehkan menurut pilihannya melaksanakan haknya untuk:
a) Mengingatkan kembali UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab.
Bone secara tertulis agar dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal
dikeluarkannya surat atau faksimili oleh PT. BCI, segera menyelesaikan
seluruh pembeyaran sesuai jumlah yang ditagihkan.
b) Menunda pelaksanaan pekerjaan ini sampai dipenuhinya kewajiban seperti
disebutkan dalam pasal 2.3.1 di atas.
c) Mengambil langkah yang dianggap perlu demi kelancaran pembayaran dan
pekerjaan selanjutnya.

Pihak I Pihak II
Pasal 3
Asuransi Lingkungan

3.1. Selama pelaksanaan pekerjaan oleh PT. BCI sehubungan dengan perjanjian, PT. BCI
akan menyerahkan kepada UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone
salinan polis atau sertifikat asuransi lingkungan yang dikeluarkan oleh perusahaan
asuransi Indonesia.
3.2. PT. BCI akan mematuhi ketentuan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
yang berlaku selama berada di wilayah UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng
Kab. Bone.
3.3. PT. BCI akan melengkapi setiap personilnya dengan alat pelindung diri (APD), peralatan
dan perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, antara lain sebagai
berikut:
a) Sepatu Safety dan helm merupakan APD yang wajib digunakan saat berada di area
kerja UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone.
b) Sarung tangan, kacamata safety, dan earplug akan digunakan apabila diperlukan.

Pasal 4
Pernyataan dan Jaminan

Masing-masing pihak dalam hal ini memberikan pernyataan dan jaminan sebagai berikut:
4.1. Bahwa masing-masing pihak merupakan badan hokum yang sah, di akui
keberadaannya, dan berdiri berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia, serta
memiliki kewenangan untuk melaksanakan perjanjian ini.
4.2. Bahwa perjanjian ini adalah perangkat hokum yang memiliki kekuatan hokum, sah dan
kewajiban-kewajibannya yang mengikat untuk dilaksanakan oleh para pihak.
4.3. Bahwa masing-masing pihak memiliki semua perizinan, lisensi, dan surat keterangan
yang diperlukan untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam perjanjian ini.
4.4. Bahwa masing-masing pihak menyatakan bahwa tidak ada klaim, tindakan, gugatan
atau perkara hokum yang belum terselesaikan di masing-masing perusahaan, yang
secara materiil atau secara langsung dapat mempengaruhi transaksi yang di atur pada
perjanjian ini, dan bukan merupakan subyek dari perintah, putusan, ketetapan apapun
yang dapat mempengaruhi secara materiil atau bertentangan dengan kemampuannya
untuk melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam perjanjian ini.
4.5. Bahwa masing-masing pihak tidak memiliki sesuatu hal atau kaitan apapun yang bisa
menghalangi penandatanganan, penyelenggaraan, atau pelaksanaan ketentuan
perjanjian ini, atau dokumen lainnya atau perjanjian yang merujuk pada perjanjian ini
seperti (peraturan, pembebanan, perjanjian personal, kontrak, pernyataan pembiayaan,
perjanjian atau resolusi) yang mengikat pihak tersebut yang bertentangan dengan
perjanjian ini.

Pihak I Pihak II
4.6. Masing-masing pihak sepakat untuk mengganti rugi dan tetap menjaga pihak yang
satunya dari dan terhadap kerugian apapun yang timbul dari atau sehubungan dengan
pelanggaran atas pernyataan dan jaminan dalam pasal 4 ini.

Pasal 5
Kejadian Kelalaian

Salah satu pihak akan dianggap melakukan kelalaian atau pelanggaran serius dari perjanjian ini
jika salah satu pihak:
5.1. Gagal memenuhi syarat dan ketentuan dari perjanjian ini atau gagal untuk memenuhi
kewajiban pembayarannya berdasarkan perjanjian ini; atau
5.2. Menjadi bangkrut atau pailit, terlikuidasi, terdapat perintah pengampuan atau
administrasi, atau jika tindakan apapun dilakukan atau kejadian yang timbul (menurut
hokum yang berlaku) memiliki dampak yang sama; atau
5.3 Jika terjadi salah satu kejadian atau keadaan di atas, maka pihak yang tidak lalai dapat
mengakhiri perjanjian sesuai dengan pasal 6 (pengakhiran).

Pasal 6
Pengakhiran Perjanjian

6.1. PT. BCI dan UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone sewaktu-waktu
dapat mengakhiri perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis 90 (Sembilan puluh) hari
sebelumnya.
6.2. Dalam hal terjadi salah satu atau beberapa peristiwa kelalaian berdasarkan pasal 5
(Kejadian Kelalaian) dan pihak yang lalai gagal untuk memperbaiki kelalaian tersebut
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya pemberitahuan kelalaian
secara tertulis, maka pihak yang tidak lalai memiliki hak untuk mengakhiri perjanjian ini
dengan seketika.
6.3. Para pihak secara tegas setuju untuk mengesampingkan ketentuan pasal 1266 dan
1267 Kitab Undan-Undang Hukum Perdata sampai keputusan hokum diperlukan untuk
mengakhiri perjanjian ini atau untuk diberikannya ganti rugi.

Pasal 7
Hukum yang Berlaku dan Penyelesaian Perselisihan

7.1. Perjanjian ini dan hal-hal yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini di atur oleh dan
ditafsirkan sesuai dengan Hukum Negara Republik Indonesia.

Pihak I Pihak II
7.2. Setiap dan semua perselisihan, kontroversi, dan konflik di antara para pihak
sehubungan dengan perjanjian ini akan, sepanjang hal ini dimungkinkan, dapat
diselesaikan dengan musyawarah diantara para pihak. Dalam kondisi perwakilan para
pihak tidak dapat menyelesaikan secara musyawarah, maka perselisihan, kontroversi,
atau konflik harus ditujukan ke level manajemen paling tinggi dari setiap pihak (misal
Presiden director atau Chief Executive Officer).
7.3. Kegagalan dalam menyelesaikan secara musyawarah dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender, setiap dan seluruh perselisihan, pertentangan dan konflik diantara
para pihak sehubungan dengan perjanjian ini atau pelaksanaannya, akan diselesaikan
melalui Pengadilan Negeri Makassar.
7.4. Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam pasal ini akan tetap berlaku setelah
pengakhiran dan/atau berakhirnya perjanjian ini.

Pasal 8
Keadaan Kahar

8.1. “Keadaan Kahar” berarti peristiwa yang berada diluar kendali PT BCI dan/atau UPTD
Puskesmas Tanabateu Kec. Libureng Kab. Bone, yang mengakibatkan tidak
dimungkinkannya atau illegal bagi salah satu pihak untuk melaksanakan kewajibannya,
termasuk tapi tidak terbatas pada bencana alam seperti gempa bumi, badai, angin
topan, tanah longsor, letusan atau aktivitas gunung berapi, tsunami dan banjir, perang
dengan kekuatan militer atau kudeta atau perang sipil, kerusuhan, keributan,
kekacauan, pemogokan (selain pemogokan yang diatur atau dilakukan oleh karyawan
salah satu pihak) atau pemblokiran, tindakan atau kelalaian Pemerintah berwenang,
perubahan peraturan atau kebijakan Pemerintah, atau embargo.
8.2. Dalam hal terjadi keadaan Kahar, pihak yang terkena dampak akan, dengan segera,
namun dalam 14 (empat belas) hari pada tiap-tiap terjadinya peristiwa tersebut, member
suatu pemeberitahuan tertulis ke pihak lainnya dengan menyatakan keadaannya,
dampaknya, perkiraan jangka waktunya dan tindakan yang telah dilakukan untuk
memperkecil akibat-akibatnya.
8.3. Bila salah satu pihak menghentikan sementara kewajibannya berdasarkan perjanjian ini
karena terjadi suatu peristiwa keadaan Kahar, maka para pihak dapat menyepakati
untuk menunda sementara pelaksanaan pekerjaan untuk jangka waktu yang disepakati
oleh para pihak. Apabila penundaan terjadi melebihi 30 (tiga puluh) hari berturut-turut,
masing-masing pihak dapat mengakhiri perjanjian ini dengan memberitahukan secara
tertulis kepada pihak yang lain.

Pihak I Pihak II
Pasal 9
Lain-Lain

9.1 Perjanjian ini merupakan keseluruhan kesepakatan dan pemahaman di antara para
pihak, dan menggantikan seluruh kesepakatan, pengaturan dan pemahaman
sebelumnya yang berkaitan dengan pekerjaan. Dalam hal para pihak bermaksud untuk
merubah perjanjian ini, perubahan semacam itu akan dinyatakan sah apabila di buat
kembali secara tertulis dan ditandatangani oleh perwakilan yang sah dari tiap-tiap pihak;
9.2. Tidak ada satu pihak pun yang dapat mengalihkan perjanjian ini, baik sebagian maupun
seluruhnya, tanpa persetujuan tertulis dari pihak yang satunya;
9.3. Bila ada ketentuan dari perjanjian ini menjadi tidak berlaku atau secara hukum tidak
dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut akan sepenuhnya dikecualikan dari
perjanjian ini dan ketentuan-ketentuan lainnya akan tetap berlaku penuh dan ketentuan-
ketentuan beserta maksud yang terkandung didalamnya bebas untuk dilaksanakan;
9.4. dalam keadaan apapun juga, masing-masing pihak, ataupun agen atau karyawannya
atau perwakilannya, atau subkontraktornya, agen mereka atau karyawan-karyawan
mereka, tidak boleh menawarkan hadiah dalam bentuk apapun juga, kepada karyawan
dan/atau agen dan/atau perwakilan manapun dari pihak yang satunya guna
mendapatkan atau mengharapkan perlakuan istimewa sebagai ganti dari pemberian
hadiah tersebut.pemberian atau penyampaian hadiah dalam keadaan semacam itu
merupakan salah satu dasar untuk pengakhiran dikarenakan kelalaian.

Pasal 10
Janga Waktu Perjanjian

10.1. Perjanjian iniakan mulai dan berlaku efektif pada tanggal 2017,
selanjutnya disebut sebagai “tanggal efektif”, akan berlaku selama 12 bulan, dan akan
berakhir pada tanggal 2018.
10.2. Dalam hal UPTD Puskesmas Tanabatue Kec. Libureng Kab. Bone bermaksud untuk
memperpanjang masa berlaku perjanjian ini, UPTD Puskesmas Tanabatue Kec.
Libureng Kab. Bone akan memberitahukan PT. BCI secara tertulis paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sebelum berakhirnya masa berlaku tersebut. Perpanjangan tersebut akan
dilaksanakan setelah adanya kesepakatan bersama dari perwakilan yang sah dari para
pihak.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dalam rangkap 2 (dua),
bermaterai cukup, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan masing-masing
pihak memegang 1 (satu) rangkap asli.

Pihak I Pihak II
Pihak Pertama
PT. BINTANGMAS CAHAYA INTERNASIONAL

DEDDY FOSTER MAXWELL, MM., MBA


DIREKTUR

Pihak Kedua
UPTD PUSKESMAS TANABATUE KEC. LIBURENG KAB. BONE

MANSYUR, SKM
NIP. 19660417 198803 1 014

Disaksikan oleh
Dinas Kesehatan kab. Bone
Kabid PKL-P2M

Drg. YUSUF, M.Kes


NIP. 19710501 200112 1 005
Pangkat. Penata TK I

Anda mungkin juga menyukai