BAB II Baru
BAB II Baru
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu “metha” yang berarti
melalui atau melewati dan “hodas” metha berarti melalui dan hodas berarti jalan
atau cara. Dengan demikian metode dapat berarti suatu cara atau jalan yang harus
dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Metode adalah cara yang dipergunakan untuk
akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan
yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai
menjelaskan bahwa metode secara Harfiah berarti cara dalam pemakaian yang
umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk
pembelajaran adalah cara yang dilakukan oleh seorang guru dalam menyampaikan
suatu materi pembelajaran dalam proses pembelajaran demi tercapainya tujuan
pembelajaran.
dikembangkan oleh anne marie poinscar dan anne brown, metode ini
pemahaman terhadap suatu topik, dalam pembelajaran ini guru serta siswa
memegang peranan penting pada tahap dialog tentang suatu topik (teks),
menjelaskan.
Menurut Brown (2007: 96) dalam Supeni (2015: 27) recipocal teaching
aritmetika.
dan deret aritmetika. Sehingga dalam metode ini juga memungkinkan siswa
untuk lebih banyak belajar dengan orang lain, siswa mampu menggunakan
dan berat, dan meramalkan apa yang akan ditulis pada bagian tulisan
(RT)
model membelajar
Auditori (Auditory)
kita lebih kuat dari pada yang kita sadari, telinga kita terus
kearifan.
Wallas (dalam Monty Satiadarma dan Fidelis Waruwu,
Repetisi (Repetition)
Mendengar (Auditory)
1) Presentasi kelas
Presentasi kelas dilakukan guru pada setiap pertemuan di
2) Pembentukan Kelompok
Berpikir (Intellectually)
1) Belajar Individu
lainnya.
kelas.
3) Evaluasi.
Evaluasi ini dilakukan pada saat presentasi tim dievaluasi
a. Pengulangan (Repetition)
(http://www.g-exces.com/7963/model-atau-metode
BasedLearning)
4) Problem Solving
Meirawati
Tahap Auditory
kecil.
Tahap Intelectually
pendapatnya.
Tahap Repetition
dibahas.
sebagai berikut.
kreatif (Intellectually).
Melatih siswa untuk mengingat kembali tentang
tersebut.
antara apa yang dimiliki dengan apa yang dibutuhkan, antara apa yang
adanya suatu tantangan yang tidak dapat dipecahkan oleh suatu prosedur
masalah bagi seorang siswa, akan menjadi pertanyaan biasa bagi siswa
Menurut Branca dalam Risti yenti yang dikutip oleh Asmi Yuliana
matematika4, yaitu:
yang benar.
materinya.
1) Memahami masalah
2) Merencanakan penyelesaian
siswa
mereka,
penyelesaian
suatu masalah.
tidak,
dianggap
paling tepat.
dikerjakan
Melakukan pengecekan atas apa yang dilakukan mulai dari fase pertama
sampai fase ketiga. Dengan cara seperti ini maka berbagai kesalahan
dapat
Masalah
ada.
suatu gagasan.
2. Materi
aritmetika
U1 = a
U2 = a + b
U3 = (a + b) + b = a + 2b
U4 = (a + 2b) + b = a + 3b
..........................................
Un = a + (n – 1) b
Un = a + (n – 1) b
Dengan a = suku pertama
b = beda
n = banyak suku
Un = suku ke-n
contoh :
2,5,8,11,...
Jawab :
a=2
b = U2 – U1 = 5 – 2 = 3
Un = a + (n – 1) b
U9 = 2 + (9 – 1) 3 U20 = 20 + (20 – 1) 3
= 2 + (8) 3 = 2 + (19) 3
= 2 + 24 = 2 + 57
= 26 = 59
U1 = U1 + Un
a = suku pertama
Un = suku terakhir
Contoh :
Jawab :
a) Ut = a + Un
= 3 + 273
= 138
Ut = a + (t – 1)b
138 = 3 + (t – 1) 5
138 = 3 + 5t – 5
138 = 5t – 2
5t = 140
t = 28
Deret Aritmetika
aritmetika turun.
𝑛
Sn = (a + Un)
2
Atau
𝑛
Sn = (2a + (n – 1)b)
2
a = suku pertama
b = beda
Un = suku ke-n
Contoh :
Jawab :
a=2
b = 6-2 = 4
n = 12
Un = a + (n – 1 )b
= 2 + (11)4
= 2 + 44
= 46
1
Sn = 2 n (a + Un)
1
S12 = 2 (12) (2 + 46)
= 6(48)
= 288
B. Study Relevan
1. Edi Prio Baskoro, Farhatun Sholihah (2015) Jurusan Pendidikan
eksperimen.
penelitiannya. Dalam metode ini Ria dan juga penelitian yang akan
X SMK N 1 Tanjungpinang
Atau
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 > µ2
Keterangan :