1. HASIL PRAKTIKUM
I. Data Waktu Setting
2. PEMBAHASAN
1. Audrey
2. Bandingkan waktu setting praktikum dengan standar American National Standard
Institution / American Dental Association (ANSI/ADA)
Menurut Febriani (2011), berdasarkan spesifikasi American National Standard
Institution / American Dental Association (ANSI/ADA) No. 18 tahun 1992, penetapan
waktu setting alginat terdapat dua tipe, yaitu: tipe fast set sekitar 1-2 menit sedangkan
tipe normal set sekitar 4,5 menit. Pada praktikum yang telah dilakukan, diperoleh
hasil rata-rata waktu setting material cetak alginat adalah 101,1 detik atau setara
dengan 1 menit 41,1 detik. Hal ini menunjukkan bahwa waktu setting material cetak
alginate pada saat praktikum masih berada pada rentang waktu setting menurut
ANSI/ADA No. 18 (1992).
3. Sebutkan 2 faktor yang mungkin mempengaruhi waktu setting alginat hasil praktikum
1. Suhu air dan suhu ruang
Pada persyaratan produsen/ pabrik tercantum bahwa suhu air yang
seharusnya digunakan adalah 23o C dan suhu ruang 25oC. Sedangkan pada
praktikum, suhu air dan suhu ruang terukur 27o C. Menurut Irnawati dan
Sunarintyas (2009), waktu setting dipengaruhi oleh suhu ruangan. Semakin tinggi
suhu ruangan, waktu yang diperlukan akan semakin sedikit. Suhu kamar terutama
berpengaruh pada waktu setting dari permukaan luar material. Pada hari yang
panas, suhu udara dapat mempercepat set alginat. Selain itu, menurut Phinney dan
Halstead (2017), suhu air yang dianjurkan untuk digunakan pada pencampuran
alginat adalah suhu ruangan yaitu 70o F atau 21o C. Suhu air yang lebih tinggi
akan mempercepat working dan setting time dari alginat. Sebaliknya, suhu air
yang lebih dingin akan memperlambat working dan setting time dari alginat.
Sehingga pada praktikum yang telah dilakukan faktor kenaikan suhu tersebut
yang mengakibatkan waktu setting alginat lebih cepat.
2. Metode Pengadukan
Menurut Anusavice (2014), campuran air dan bubuk yang tepat sangat
penting. Pencampuran bubuk cetak alginat dengan air pertama-tama dilakukan
dengan menuangkan bubuk ke dalam air yang sebelumnya sudah diukur dan
dituangkan ke dalam mangkuk karet yang bersih. Hal tersebut dikarenakan
apabila bubuk dituang terlebih dahulu, perembesan air ke bawah mangkuk karet
terhambat dan akan membutuhkan waktu pencampuran yang lebih lama untuk
mencapai campuran yang homogen. Pengadukan dilakukan hingga semua
campuran menjadi homogen. Proses pengadukan dilakukan dengan menekan
spatula pada dinding-dinding mangkuk karet dan memutarnya selama ±45 detik
hingga 1 menit. Semakin cepat pengadukan maka semakin mempercepat waktu
setting.
Jika metode dan waktu yang tepat akan dihasilkan campuran alginat yang
creamy, kental, dan memiliki permukaan yang halus, serta bersifat homogen.
Menurut kami, pada saat praktikum praktikan masih melakukan beberapa
kesalahan dalam memanipulasi material alginat seperti masih terdapat sisa bubuk
alginat yang tidak dituangkan, kecepatan dan penekanan pada dinding mangkuk
yang tidak tepat, kurang memutar mangkuk karet, memegang spatula yang kurang
tepat. Sehingga dapat mempengaruhi waktu setting dan hasil campuran.
3. KESIMPULAN
4. DAFTAR PUSTAKA
Anusavice, K. J., Shen, C., dan Rawls, H. R., 2013, Philip’s Science of Dental
Material, 12 Edition, Elsevier, China, Hal 173.
th