Anda di halaman 1dari 3

Analisis ergonomic

Jenis-jenis kegiatan manual handling dan cara mengurangi risiko MSDs yang dapatditimbulkan dari
kegiatan tersebut menurut Industrial Accident Prevention Association, 2006:

1.Mengangkat dan menurunkanCara mengurangi risiko dari kegiataan mengangkat dan menurunkan ini
adalah denganmenghilangkan keharusan melakukan kegiatan mengangkat atau menurunkan
secaramanual dengan menyediakan dan memastikan penggunaan alat bantu secara tepat, contohtruk
pngangkat, crames, lift barang, hoist, handlift, dll.

2.Membawa dan MenahanCara untuk mengurangi risiko kegiatan membawa dan menahan adalah
denganmenggunakan slings atau trolley, membawa barang secara bertahap apabila barangtersebut
overload, serta membatasi jarak perpindahan barang tersebut.Pada saat seseorang melakukan kegiatan
mengangkat, menurunkan, menarik, mendorong,menahan, dan membawa barang, perlu dilakukan
dengan baik dan benar karena jika terjadikesalahan dapet menyebabkan slipped disks. Ketika batang
tubuh tertekuk saat membungkukuntuk mengangkat beban, lumbal disk invertebralis mengalami
penekanan dari atas
dan bawahnya, pergerakan yang mendadak ataupun berat badan yang melebihi kapasitas normalmanu
harus dihindari untuk mencegah terjadinya penekanan dan oergeseran pada disks.Aktifitas yang
dilakukan dengan postur terlalu membungkuk, gerakan memutar (twisting), bebanyang berlebihan yang
dilakukan secra berulang-ulang ini sangat beresiko terhadap kerussakandisk.Sepuluh pedoman
pelaksanaan kegiatan manual handling menurut corlett, 1998 adalah

1. Sedapat mungkin hindari kegiatan mengangkat. Apabila mengharuskan melakukankegiatan


mengangkat, pastikan menggunakan cara dan peralatan yang benar.

2. Tidak mengangkat beban diluar kemampuan tanpa bantuan yang sesuai

3. jumlah gerakan fleksi pada punggung untuk melakukan tugas, kisaran rotasi, side bending harus
diminumkan

4.Persyaratan untuk beban harus didukung oleh kekuatan yang digunakan diatas bagian penting dari
siklus kerja harus diminimalkan

5.Penanganan beban pada ketinggian di bawah lutut atau di atas bahu harus dihilangkan

6.Hindari menggenggam yang tidak menggunakan kekuatan merata antara keduatangan/lengan.

7.Memastikan ruang yang cukup untuk digunakan dalam melakukan tugas.

8.Pilihlah rekan dengan ketinggian yang hampir sama dalam melakukan kegiatanmengangkat.

9. Hindari gerakan menyentak secara tiba-tiba.

10.Sedapat mungkin gunakan punggung dan otot uper limb untuk menstabilkan beban

MSDs

MSDs adalah gangguan yang terjadi ketika terdapat ketidaksesuaian antara kebutuhanfisik pekerjaan
dan kapasitas fisik dari tubuh manusia (Safety and Health Assessment andResearch for Prevention).
Nama lain dari MSDs adalah repreritivi motion injuries, repreritivestrain injuries, cumulative trauma
disorders, ovense syndrome, dan lain-lain (Canadian Centerfor Occupational Health and Safety)

Jenis-jenis MSDs

Canadian Center for Occupational Health and Safety menyatakan bahwa MSDsterjadi secara bertahap
sebagai akibat dari trauma berulang, bukan terjadi akibat dari kecelakaantunggal atau cedera.
Peregangan otot dan tendon yang berlebihan dapat menyebabkan cederayang berlangsung dalam
waktu singkat. Tapi jika hal ini terus berulang maka lama kelamaandapat menyebabkan MSDs. mSDs
mencakup tiga jenis cedera, yaitu :

1.Cedera OtotKontraksi otot yang berlangsung lama dapat mengurangi aliran darah.Akibatnya, zat-zat
yang dihasilkan oleh otot tidak dapat dibuang dengan cepatsehingga terjadi penumpukkan. Akumulasi
zat ini mengganggu otot danmenyebabkan nyeri. Tingkat keparahan nyeri tergantung pada durasi
kontraksidan kerja otot.
2.Cedera TendonTendon terdiri dari kumpulan berbagai serat otot yang melekat ke tulang.Cedera
tendon berhubungan dengan aktivitas kerja yang berulang dan postur janggal. Cedera ini umumnya
ditemukan terutama pada tangan dan pergelangan tangan, sekitar bahu, siku, dan lengan bawah.

3.Cedera SarafSaraf berfungsi membawa sinyal dari otak untuk mengendalikan aktivitas otot.Saraf
dikelilingi oleh otot-otot, tendon, dan ligmen. Dengan adanya gerakan berulang dan postur janggal,
jaringan di sekitar saraf menjadi bengkak, dan peras atau kompresi saraf. Kompresi saraf menyebabkan
kelemahan otot, sensasi “kesemutan” dan mati rasa. Kekeringan pada kulit, dan sirkulasi yang buruk ke
kaki, juga dapat terjadi.

Gejala MSDs

Nyeri adalah gejala yang paling umum yang terjadi dalam MSDs. Dalam beberapa kasus mungkin terjadi
kekakuan sendi, kekakuan otot, kemerahan, dan pembengkakan pada daerah yang terkena, seperti
kesemutan, mati rasa, perubahan warnakulit, dan penurunan keringat tangan. MSDs berkembang secara
bertahap dari ringansampai parah

1. Tahap awal : Sakit dan kelelahan dari anggota badan yang terkena, terjadi selamashift kerja,
tetapi hilang pada malam hari dan selama hari-hari libur kerja. Tidakterjadi penurunan kinerja
2. Tahap peralihan : Sakit dan kelelahan terjadi di awal shift kerja dan bertahan dimalam
hari dan mengurangi kapasitas untuk pekerjaan beruang-ulang.
3. Tahap akhir : Sakit, kelelahan, dan kelemahan bertahan saat istirahat.Ketidakmampuan untuk
tidur dan melakukan tugas ringan.Tidak semua orang melewati tahapan ini dengan cara yang
sama. Bahkan, mungkinsulit untuk mengatakan kapan tepatnya suatu tahap berakhir dan mulai
tahap berikutnya.Rasa sakit merupakan sinyal bahwa otot-otot dan tendon harus beristirahat
dandipulihkan. Jika dibiarkan, cedera dapat berkembang dan menjadi irreversible. Semakincepat
gejala awal dikenali, semakin cepat tindakan yang dapat diputuskan dan dilakukan(Canadian
Cenr=ter for Occupational Health and Safety).

Anda mungkin juga menyukai