Anda di halaman 1dari 4

Zairul Arifin Biopotensial Elektroda di Bidang

Medis

Biopotensial Elektroda di Bidang Medis

Zairul Arifin

Departemen Fisika Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara

Abstrak: Dalam hal mengukur dan mencatat potensial dan arus listrik dalam tubuh, perlu ada penghubung
antara tubuh dengan peralatan pengukur elektronik. Fungsi penghubung ini dilakukan oleh biopotensial
elektroda.
Biopotensial elektroda ada pada berbagai jenis sistem peralatan medis seperti yang dipergunakan untuk
pengukuran ECG, EEG, EMG dan potensial intraseluler. Selama bertahun-tahun telah dikembangkan banyak
jenis elektroda yang berbeda untuk mencatat berbagai potensial di dalam tubuh, misalnya elektroda pencatat di
permukaan tubuh, elektroda internal dan elektroda mikro.
Kata Kunci: elektroda permukaan tubuh – internal - mikro

Abstract: In order to measure and record potentials and current in the body, it is necessary to provide some
interface between the body and the electronic measuring apparatus. This interface function is carried out by the
bio potential electrodes.
Biopotential electrodes take in various types of medical instrumentation system used for measuring the ECG,
EEG, EMG, and intracellulae potentials. Over the years many different types of electrodes for recording various
potentials in the body have been developed, e.g. body surface recording electrodes, internal electrodes. and
microelectrodes.
Key words: Body surface recording-internal-microelectrodes

Pendahuluan Elektroda ini gampang dibuat di pabrik.


Telah lama diketahui adanya biopotensial Strukturnya terdiri dari metal Ag dikelilingi oleh
di dalam tubuh yang terutama dihasilkan oleh AgCl yang sangat sedikit larut dalam air
sel syaraf, sel otot, dan sel kelenjar. Untuk sehingga tetap stabil. Elektroda ini kemudian
mengukur dan mencatat potensial di dalam dicelupkan ke dalam bak elektrolit di mana
tubuh, perlu ada alat yang menghubungkan anion elektrodanya adalah Cl- .
tubuh dengan peralatan pengukur elektronik. Ag+ + Cl- ↔ AgCl + 1e- paksi ini
Alat ini dikenal sebagai biopotensial elektroda. mempunyai beda potensial sebesar 0,223 V pada
Arus listrik di dalam kawat dibawa oleh elektron 25 °C 1,2,3. Bila dipakai bahan Cu maka beda
sedangkan arus listrik di dalam tubuh dialirkan potensialnya sebesar 0,34 V. 3
oleh ion-ion dalam elektrolit. Potensial eletroda
I. Elektroda Permukaan Tubuh
harus bersifat transduser, yaitu merubah arus ion
Banyak jenis elektroda untuk mencatat berbagai
ke arus elektron, jadi elektroda merupakan
potensial permukaan tubuh telah lama
transmitter ion ke penyalur ion.1,2,3
dikembangkan. Jenis biopotensial elektroda
Biopotensial elektroda banyak digunakan
permukaan tubuh adalah:
pada sistem peralatan medis terutama untuk
1. Elektroda Metal-plate
pengukuran potensial dengan alat ECG,EEG,
2. Elektroda Suction
EMG, dan potensial intraseluler. Jenis-jenis
3. Elektroda Floating
elektroda untuk pencatatan dan pengukuran
4. Elektroda Flexible
potensial tubuh telah banyak dikembangkan dan
5. Elektroda Dry
yang akan dibahas di sini adalah elektroda
1. Elektroda Metal-plate
permukaan tubuh, elektroda internal, dan
Pada dasarnya, elektroda ini terdiri dari
elektroda mikro.
konduktor metal yang kontak dengan kulit.
Bahan Elektroda
Elektrolit gel digunakan untuk
Umumnya bahan elektroda adalah metal.
mempertahankan kontak tersebut. Ada
Biasanya dipakai Ag yang dilapisi AgCl.

Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005 195


Tinjauan Pustaka

berbagai bentuk elektroda metal-plate yang Jenis elektroda ini tidak kontak langsung
terutama digunakan untuk elektroda anggota dengan kulit. Terdiri dari metal disk pada
tubuh pada ECG. suatu ruangan yang dikelilingi oleh
Bentuk pertama adalah terdiri dari plat metal elektrolit gel. Ruangan ini tidak bisa
seperti silinder. Terminalnya terletak di atas bergerak sehingga tidak menimbulkan
pelat tersebut dan ada karet yang gerakan mekanik. Elektroda direkatkan
melekatkan elektroda ke anggota tubuh. dengan plaster ke kulit dada. Elektrodanya
Elektrodanya dibuat dari german silver terdiri dari Ag yang dilapisi dengan AgCl
(nickel-silver alloy). Sebelum dilekatkan ke yang sangat stabil. Ada elektroda floating
anggota tubuh, bagian permukaan yang yang disposable dibuat dari busa disk yang
konkaf diberi elektrolit gel.1,4,5 berisi elektrolit gel dan diletakkan di sekitar
Bentuk kedua adalah bentuk metal disk. metal elektrodanya.1,4,5
Terminalnya juga terletak di atas metal disk.
4. Elektroda Flexible
Digunakan pada ECG sebagai elektoda di
Permukaan tubuh manusia berbentuk tidak
dada dan juga untuk memonitor jantung
rata dan dapat berubah karena gerakan.
untuk jangka waktu yang panjang. Elektroda
Elektroda solid tidak dapat menyesuaikan
terdiri dari Ag dengan lapisan AgCl pada
dengan perubahan bentuk permukaan tubuh.
permukaan kontak kemudian dilapisi
Untuk itu perlu elektroda yang fleksibel.
elektrolit gel dan direkatkan di dada pasien.
Salah satu tipenya dibuat dari kain nilon
Bentuk elektoda ini juga populer untuk
yang dapat diregang, diliputi dengan partikel
pencatatan potensial permukaan pada EMG
perak. Kabel penghubung dilekatkan dengan
dan EEG.
lem epoxy. Bantalan gel digunakan untuk
Variasi ketiga adalah berbentuk disk yang
memonitor jangka pendek. Elektroda ini
besar dari busa plastik dengan silver-plated
terutama penting untuk memonitor bayi
disk pada satu sisi kemudian dihubungkan
prematur. Elektroda untuk mendeteksi ECG
dengan kabel ke monitor. Silver-plated disk
dan pernapasan dihubungkan ke dada bayi
bertindak sebagai elektroda yang dilapisi
prematur.
dengan AgCl dan elektrolit gel menutupi
Elektroda konvensional tidak dapat
disk ini. Bagian busa plastik di mana ada
mengikuti bentuk kelengkungan pada bayi
elektodanya diberi perekat untuk
1,4,5 dan dapat menyebabkan ulserasi kulit yang
ditempelkan di kulit.
berat. Elektroda ini harus diangkat bila akan
2. Elektroda Suction dilakukan X-Ray dada karena elektroda ini
Elektroda ini merupakan modifikasi gelap dan dapat menghambat pemandangan
elektroda metal-plate di mana tidak rongga dada di belakangnya. Neuman
diperlukan perekat untuk merekatkan ke (1973) mengembangkan elektroda tipis yang
kulit, tetapi berbentuk suction. Sering fleksibel untuk bayi baru lahir yang dapat
digunakan pada ECG sebagai pre-cordial meminimalisasi problem di atas.
leads, karena bisa di mana saja diletakkan di Elektrodanya terdiri Mylar film setebal 13
dada untuk pencatatannya. Elektroda suction μm di mana diletakkan Ag dan AgCl.
terdiri dari lekukan elektroda berbentuk Elektroda ini mempunyai lapisan Ag yang
silinder dari metal yang dapat kontak cukup tipis sehingga tidak diperlu diangkat
dengan kulit pada basisnya. Terminal untuk bila akan dilakukan X-Ray dada dan kulit
kabel terletak di metal silindernya. bayi terhindari dari iritasi karena
Kemudian pengisap karet berbentuk bola pengangkatan dan pemasangan elektroda
dilekatkan di atasnya. Elektrolit gel dengan adhesive tape.1,4
diletakkan pada permukaan elektrodanya
5. Elektroda Dry
dan bila bola karet ditekan dan diletakkan di
Semua elektroda yang dibicarakan di atas
dada kemudian dilepaskan maka elektroda
memerlukan elektrolit gel untuk menetapkan
akan menempel di kulit dada. Elektroda ini
kontak antara elektroda dan kulit. Penelitian
hanya digunakan pada jangka waktu yang
akhir-akhir ini memungkinkan pencatatan
pendek karena pengisapan dan penekanan
biopotensial permukaan tubuh dengan
pada dada dapat menyebabkan iritasi walau
elektroda yang langsung dilengketkan ke
elektrodanya cukup besar.
kulit tanpa memakai elektrolit gel. Bentuk
3. Elektroda Floating elektroda ini self contained dengan very
high input impedance amplifier. Suatu

196 Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005


Zairul Arifin Biopotensial Elektroda di Bidang
Medis

elektoda metal diletakkan di kulit yang kerusakan serius dari sel dan mengubah
walaupun tidak ada elektrolit gel, aliran sifat sel. Juga elektroda ini harus kuat
listrik tetap ada. Untuk hasil yang baik, sehingga dapat masuk membran sel dan
impedance input dari amplifier pada tetap stabil secara mekanis. Elektroda
elektroda harus berada pada orde 1 GΩ. seperti disebut elektroda mikro. Ujung
Contohnya adalah elektroda yang elektroda ini berdiameter antara 0,05
dikembangkan oleh Ko dan Hynececk sampai 10 μm. Elektroda mikro dapat
(1974) yang terdiri dari suatu disk yang dibuat dari jarum metal atau kapiler-kapiler
stainless steel dengan diameter 7 mm. Suatu yang kecil dari mikropipet gelas yang
IC mikroelectronic impedance converting berlubang di tengahnya berisi cairan
amplifier diletakkan pada bagian belakang elektrolit.1
disk dan inputnya dihubungkan ke disk.1,4 Sebagai contoh mikroelektroda ini dapat
disisipkan kedalam dinding sebuah serat
II. Elektroda Internal otot tunggal tanpa merusak serat. Dengan
Elektroda dapat juga digunakan di dalam cara demikian dimungkinkan untuk
tubuh untuk mendeteksi biopotensial. Dapat mengukur potensial istirahat dan potensial
berbentuk percutaneous electrodes di mana aksi serat-serat otot skeletal. Elektroda
elektrodanya sendiri atau kawat penghubung mikro ini harus dapat bergerak bersama
menyilang kulit atau bisa dimasukkan ke dengan serat selama terjadi kontraksi otot.6
dalam tubuh seluruhnya sebagai elektroda
internal di mana hubungannya ditanamkan Kesimpulan
suatu rangkaian elektronik seperti radio - Untuk mencatat biopotensial didalam
telemetry transmitter. Elektroda ini beda tubuh, diperlukan biopotensial elektroda
dengan elektroda permukaan tubuh, di mana yang berfungsi sebagai transduser.
tidak mengandung elektrolit gel karena - Penggunaan di bidang medis terutama
adanya cairan ekstraseluler. Ada bermacam- untuk pencatatan potensial dengan alat
macam bentuk elektoda internal. Ada ECG, EEG, EMG dan potensial intra
berbagai tipe yang berbeda dari jarum seluler.
percutaneous dan elektroda kawat.1,5 Dasar - Bahan elektroda terutama metal dan
elektroda ini terdiri suatu jarum yang pada biasanya dipakai adalah Ag yang
umumnya stainless steel dengan ujungnya dilapisi AgCl.
yang tajam. Tangkai jarum diisolasi dengan - Jenis elektroda yang umum digunakan
lapisan pernis di mana ujungnya saja yang adalah elektroda permukaan tubuh.
tidak. Suatu kawat penghubung dipasangkan - Disamping itu ada elektroda internal
pada ujung yang lain dari jarum. Elektroda yang dipakai pada EMG, monitor ECG.
ini sering dipakai pada EMG. Variasi dari - Jenis lain adalah elektroda mikro yang
tipe elektroda ini digunakan pada pasien digunakan dalam mempelajari
yang sedang dioperasi untuk memonitor elektrofisiologi sel-sel, terutama serat-
ECG secara terus menerus. Elektroda ini serat otot
terdiri dari jarum stainless steel yang
dimasukkan secara subkutan pada kedua Kepustakaan
kakinya. Kawat penghubung dihubungkan 1. Webster, J.G. : Medical Instrumentation
ke ujung lain dari jarum dan dihubungkan Application and Design 2d Ed., John Wiley &
ke cardioscope. Elektroda ini tetap berada Son Inc., New York, 1995, p. 227-270
dalam tubuh pasien selama operasi 2. 2. Tompkins, W.J. ; Webster, J.G.: Design
berlangsung dan diangkat setelah operasi of Microcomputer-Based Medical
telah selesai. Di sini tidak dibutuhkan Instrumentation, Prentice Hall Inc. New
elektrolit gel.1,5 Jersey, 1981, p. 6-7
III. Elektroda Mikro 3. Bahill, A.T. : Bioengineering : Biomedical,
Dalam mempelajari elektrofisiologi dari sel Medical and Clinical Engineering, Prentice-
yang dirangsang penting mengukur Hall, New Jersey, 1981, p. 46- 54
perbedaan potensial yang melalui membran 4. Grandis, S.L.: Instrumentation for Coronary
sel. Untuk itu harus ada elektroda yang Care, Cambridge University Press, London,
dapat masuk ke dalam sel. Jadi elektroda 1988, p. 186,197
ini harus kecil sekali untuk menghindarkan

Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005 197


Tinjauan Pustaka

5. Cobbold; R.S.C.: Transducer for Biomedical 6. Ackerman, E.; Ellis, L.B.H.; Williams, L.E.:
Measurement, 4th Ed., John Wiley & Son, Ilmu Biofisika, Airlangga, University Press,
New York, 1974, p. 412-469 Surabaya, 1988, p. 186,197

198 Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005

Anda mungkin juga menyukai