KELOMPOK 4:
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerah-
Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas
Hepatis”. Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu
Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu kami sangat
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………….………………….……………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..21
3.2 Saran………………………………………………………………………21
DAFTAR PUSTAKA……………………….………………………………..22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Di dalam hati terjadi
tubuh kita, sehingga dapat kita bayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi
Sirosis hepatis adalah suatu penyakit di mana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh
darah besar dan seluruh systemhati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan
terjadi penambahan jaringan ikat (firosis) di sekitar paremkin hati yang mengalami
fibrosis dan perubahan strukture hepar normal menjadi penuh nodule yang tidak
normal. Akibatnya bentuk hati yang normal akan berubah disertai terjadinya
penekanan pada pembuluh darah dan terganggunya aliran darah vena yang akhirnya
hepatis.
1
2
Adapun rumusan masalah yang didapat dari latar belakang diatas yaitu:
1.3.5 Untuk mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan pada sirosis hepatis
hepatis, anatomi dan fisiologi sirosis hepatis, etiologi sirosis hepatis, patofisiologi
sirosis hepatis, dan asuhan keperawatan yang diberikan pada sirosis hepatis, serta
untuk melengkapi tugas Keperawatan medikel bedah yang diberikan oleh dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
Hati merupakan organ terbesar didalam tubuh, beratnya sekitar 1500 gram.
tulang rusuk (costae). Hati dibagi menjadi 4 lobus dan setiap lobus hati terbungkus
oleh lapisan tipis jaringan ikat yang membentang kedalamlobus itu sendiri dan
membagi massa hati menjadi unit-unit kecil, yang disebut lobulus.Sirkulasi darah ke
dalam dan keluar hati sangat penting dalam penyelenggaraan fungsi hati.
3
4
Hati menerima suplai darahnya dari dua sumber yang berbeda. Sebagian besar
suplai darah datang dari vena porta yang mengalirkan darah yang kaya akan zat-zat
gizi dari traktus gastrointestinal. Vena hepatika mengalirkan isinya ke dalam vena
kava inferior. Jadi terdapat dua sumber yang mengalirkan darah masuk ke dalam hati
retikuloendotelial juga terdapat dalam hati. Organ lain yang mengandung sel-sel
retikuloendotelial adalah limpa, sumsum tulang, kelenjar limfe dan paru-paru. Dalam
hati, sel-sel ini dinamakan sel kupfer. Fungsi utama sel kupfer adalah memakan
benda partikel (seperti bakteri) yang masuk ke dalam hati lewat darah portal.
Sirosis hepatis adalah penyakit yang ditandai oleh adanya peradangan difus
dan menahun pada hati, diikuti dengan proliferasi jaringan ikat, degenerasi dan
regenerasi sel-sel hati, sehingga timbul kekacauan dalam susunan parenkim hati
2.3 Etiologi
1. Malnutrisi
2. Alkoholisme
3. Virus hepatitis
7. Zat toksik
6
2.4 Patofisiologi
Hipertensi portal ansietas Bilirubin tdk Asam amino relative Ggn asam
terkunjugasi (albumin,globulin) folat
Metabolic
Peningkatan Lemak tdk dapat
ensefalopa
peristalik usus diemulsikan dan
ti
tdk dpt diserap
Koma oleh usus halus
Diare
Ketidak
Kematian Ketidak Resiko seimbangan
mampuan ketidakseimba nurisi kurang dari
koping keluarga ngan elektrolit kebutuhan tubuh
7
A. PENGKAJIAN
HARI / TANGGAL MASUK RS : Minggu, 8 Juli 2018
JAM MASUK : 21.00 Wita
HARI/TANGGAL PENGKAJIAN : Minggu, 8 Juli 2018
JAM PENGKAJIAN : 22.00-22.30Wita
BANGSAL/RS : Arjuna/RSKU
NO.RM :070899
DIAGNOSA MEDIS : Sirosis Hepatis
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 42th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Tianyar
Agama : Hindu
Suku :-
Pekerjaan : Petani
No. RM : 070899
Diagnosa Medis : Sirosis Hepatis
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. N
Umur : 45th
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Desa Tianyar
Agama : Hindu
Suku :-
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan Pasien : Suami
8
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan pada hari sabtu 7 Juli 2018 pasien muntah darah dan
pasien merasakan perutnya sakit dibagian kanan atas lalu oleh keluarga klien
Menurut pasien jika ada salah satu anggota keluarganya yang sakit
Tidur siang : Tidak pernah (sebelum sakit) ± 2 jam /hari (selama sakit)
d. Pola Nutrisi
Makan pagi : habis 1 porsi (sebelum sakit), habis ¼ porsi (selama sakit)
Makan siang : habis 1 porsi (sebelum sakit), habis ½ porsi (selama sakit)
Makan malam : habis 1 porsi (sebelum sakit), habis ¼ porsi (selama sakit)
Minum : lebih 9 gelas/ hari (sebelum sakit), lebih 7 gelas/hari (selama sakit)
e. Pola Eliminasi
a. Sebelum sakit
BAK BAB
b. Selama sakit
BAK BAB
Sikap pasien terhadap dirinya : Baik, Pola Emosional : Baik, Citra diri : Baik,
e. Pola Koping
g. Pola Hubungan
Pasien menganut agama hindu dimana selama sakit dia selalu berusaha
4. Pemeriksaan Fisik
Nadi : 90x/menit
Pernapasan : 22x/menit
12
B. Kesan Umum
C. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
2. Mata
3. Leher
4. Telinga
5. Hidung
6. Mulut
7. Kulit
8. Paru
Perkasi : sonor
9. Jantung
10. Perut
Palpasi : - nyeri tekan bagian kanan atas, turgor baik, hepar terasa - batas
hepar teraba tegas.
Perkusi : pekak
11. Ekstermitas
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. DATA FOKUS
1.1 Data Subjektif
a. Klien mengatakan nyeri perut pada bagian kanan atas
b. Klien mengatakan nafsu makan berkurang
c. Klien mengatakan tidak dapat tidur dengan nyenyak dan mudah terbangun
d. Klien mengatakan istirahat tidak puas
e. Klien mengatakan terbangun lebih awal
1.2 Data Objektif
e. Q : Seperti diremas-remas
TD : 130/80 mmHg
Nadi :90x/menit
Suhu : 36,7oC
2. ANALISIS DATA
Hari
Jam
Do : Pasien terlihat
sekitar 2 minggu
Do : kulit dan daerah mata
tampak berwarna
kekuningan (ikterus)
Do : Pasien mengalami
keadaannya, pasien
kulit menurun
17
DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. INTERVENSI
Hari
Jam Dx
keperawatan pasien
pada aktivitas
mobilisasi
3 keperawatan - Untuk
intake nutrisi
klien teratasi
19
4. IMPLEMENTASI
Hari
Jam dx
sakit
beraktivitas
oleh keluarga
dan nyaman
menahan nyeri
N : 78x/menit
S : 36,5°C
R : 21x/ menit
09.30 4 Menganjurkan relaksasi Ds : klien mengatakan akan
Do : klien menghabiskan
dan rileks.
mandiri
12.00 Mengkaji pola makan klien Ds: klien mengatakan
sering makan secara sedikit
tapi sering.
Do: Klien tampak makan
buah
Do: TD : 130/90
N : 83x/menit
RR: 21X/menit
S :36°C
20
5. EVALUASI
Hari
Jam
P : Lanjutkan intervensi
ringan
A : Masalah teratasi.
P : Pertahankan intervensi
15.00 3 S : Pasien mengatakan nafsu makan agak
P : pertahankan intervensi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hati merupakan organ terbesar didalam tubuh, beratnya sekitar 1500 gram.
Letaknya dikuadaran kanan atas abdomen, dibawah diafragma dan terlindungi oleh
tulang rusuk (costae).
Sirosis hepatis adalah penyakit yang ditandai oleh adanya peradangan difus
dan menahun pada hati, diikuti dengan proliferasi jaringan ikat, degenerasi dan
regenerasi sel-sel hati, sehingga timbul kekacauan dalam susunan parenkim hati
(Mansjoer, FKUI, 2001).
3.2 Saran
sirosis hepatis ini, selain itu asuhan keperawatan pada pasien dengan sirosi hepatis
21
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unimus.ac.id//files/disk1/135/jtptunimus-gdl-nururhiday-6749-2-
22