OLEH :
ILMU KEPERAWATAN
Penyusun
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar.................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
4.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN PENULIS
Gagal ginjal kronik adalah destruksi struktur ginjal yang progesif dan terus
menerus(patofisiologi corwin,490)
Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir(ESRD) merupakan
gangguan fungsi renal yang progesif ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit,menyebabkan uremia(KMB:2,1448)
Gagal ginjal kronik(GGK) adalah ketidakmampuan ginjal untuk
mempertahankan keseimbangan dan integritas tubuh yang muncul secara bertahap
sebelum terjun ke fase penurunan faal ginjal terakhir.
B. Etiologi
1. Glomerulonefritis kronis
2. Hipertensi
3. kencing manis (diabetes melitus)
4. batu ginjal
5. infeksi kronis saluran air kencing (virus TBC)
6. Makanan, minuman dan obat-obatan (Nefron Toksik)
7. Obesitas
8. rokok
C. Manifestasi Klinis
Menurut Suhardjono (2001), manifestasi klinik yang muncul pada pasien dengan
gagal ginjal kronik yaitu:
Sistem Integumen
Kulit berwarna pucat akibat anemia. Gatal dengan ekskoriasi
akibat toksin uremik.
Ekimosis akibat gangguan hematologis
Urea frost akibat kristalisasi urea
Bekas-bekas garukan karena gatal
Kulit kering bersisik
Kuku tipis dan rapuh
Rambut tipis dan kasarb. Sistem Hematologi
Anemia
Gangguan fungsi trombosit dan trombositopenia
Gangguan fungsi leukosit.
Hipertensi
Akibat penimbunan cairan dan garam.
Nyeri dada dan sesak nafas
Gangguan irama jantung
Edema akibat penimbunan cairan.
5. Sistem Endokrin
Pada stadium yang sudah sangat lanjut, penderita bisa menderita ulkus dan
perdarahan saluran pencernaan. Kulitnya berwarna kuning kecoklatan dan kadang
konsentrasi urea sangat tinggi sehingga terkristalisasi dari keringat dan
membentuk serbuk putih di kulit (bekuan uremik). Beberapa penderita merasakan
gatal di seluruh tubuh.
Kegagalan ginjal ini bisa terjadi karena serangan penyakit dengan stadium
yang berbeda-beda
Stadium I
Penurunan cadangan ginjal.
Selama stadium ini kreatinine serum dan kadar BUN normal dan pasien
asimtomatik. Homeostsis terpelihara. Tidak ada keluhan. Cadangan ginjal residu
40 % dari normal.
Stadium II
Insufisiensi Ginjal
Penurunan kemampuan memelihara homeotasis, Azotemia ringan, anemi. Tidak
mampu memekatkan urine dan menyimpan air, Fungsi ginjal residu 15-40 % dari
normal, GFR menurun menjadi 20 ml/menit. (normal : 100-120 ml/menit). Lebih
dari 75 % jaringan yang berfungsi telah rusak (GFR besarnya 25% dari normal),
kadar BUN meningkat, kreatinine serum meningkat melebihi kadar normal. Dan
gejala yang timbul nokturia dan poliuria (akibat kegagalan pemekatan urine)
Stadium III
Payah ginjal stadium akhir
Kerusakan massa nefron sekitar 90% (nilai GFR 10% dari normal). BUN
meningkat, klieren kreatinin 5- 10 ml/menit. Pasien oliguria. Gejala lebih parah
karena ginjal tak sanggup lagi mempertahankan homeostasis cairan dan elektrolit
dalam tubuh. Azotemia dan anemia lebih berat, Nokturia, Gangguan cairan dan
elektrolit, kesulitan dalam beraktivitas.
Stadium IV
Tidak terjadi homeotasis, Keluhan pada semua sistem, Fungsi ginjal residu kurang
dari 5 % dari normal.
F. Komplikasi Gagal Ginjal Kronik
1. Kelebihan Cairan
Jika seseorang dengan fungsi ginjal ygang baik minum 2-3 liter air dalam
sehari ,memang baik untuk ginjalnya .Tetapi jika seseorang dalam kondisi
memilki gejala penyakit ginjal minum 5-6 liter dalam sehari,hal tersebut bisa
berbahaya .Karena bisa menyebabkan kadar garam di dalam tubuh berkurang,
dan bisa membuat orang lemah atau bahkan kejang-kejang .Seseorang dengan
penyakit ginjal kronis, memiliki dengan pembuangan cairan yang ada di dalam
tubuhnya .sehingga ketika ia minum air dalam jumlah yang banyak ,tidak semua
air ia minum dan malah menumpuk pembuluh darah, dan membuat jantung
menjadi bekerja lebih keras.
2. Hiperkalamia
3.Hipertensi
6.Disfungsi seksual
7.Dislipidemia
8.Metabolik Asidosis
Salah satu fungsi ginjal adalah mengatur elektrolit ,cairan dan juga asam
basa di dalam darah. Jika fungsi tersebut terggangu maka darah akan asam dan PH
akan darah turun.Jika pH darah turun ,maka akan membuat pembuluh darah
melebar dan juga kontraksi jantung menjadi terggangu .
G. Pemeriksaan Penunjang
Gambaran klinik mempunyai spectrum klinik luas dan melibatkan banyak dan
tergantung dari derajat penurunan faal ginjal dan lebih makin nyata bila pasien
sudah terjun ke fase terminal dari gagal ginjal terminal (GGT) dengan melibatkan
banyak organ seperti system hemopoiesis, saluran cerna yang lebih berat, saluran
nafas, mata, kulit, selaput serosa (pluritis dan perikarditis), system kardiovaskuler,
danneuropsikatri.
Pada anamnesis dan pemeriksaan fisik harus dapat mengungkapkan etiologi GGK
yang dapat dikoreksi maupun yang tidak dapat dikoreksi. Semua factor etiologi
yang mungkin dapat dikoreksi biasanya sulit terungkap pada anamnesis dan
pemeriksaan fisik diagnosis tetapi informasi ini sangat penting sebagai panduan
pengejaran diagnosis dengan memakai sarana penunjang laboratorium dan
pemeriksaan yang lebih spesifik.
2. Pemeriksaan Laboratorium
Sebagian besar pasien GGK harus menjalani program terapi simtomatik untuk
mencegah atau mengurangi populasi gagal ginjal terminal (GGT).Banyak faktor
perlu dikendalikan untuk mencegah/memperlambat progresivitas penurunan faal
ginjal (LFG).
SH.Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronis
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyebab gagal ginjal kronik cukup banyak tetapi untuk keperluan klinis dapat
dibagi dalam 2 kelompok,yaitu:
1. Penyakit parenkim ginjal
Penyakit ginjal primer : Glomerulonefritis, Mielonefritis, Ginjal polikistik,
Tbc ginjal
Penyakit ginjal sekunder : Nefritis lupus, Nefropati, Amilordosis ginjal,
Poliarteritis nodasa, Sclerosis sistemik progresif, Gout, Dm.
2. Penyakit ginjal obstruktif : pembesaran prostat,Batu saluran kemih, Refluks
ureter,
Secara garis besar penyebab gagal ginjal dapat dikategorikan Infeksi yang
berulang dan nefron yang memburuk Obstruksi saluran kemih, Destruksi
pembuluh darah akibat diabetes dan hipertensi yang lama
DAFTAR PUSTAKA