PEMASANGAN TRANSFUSI
2018
1
ANALISA INDIKATOR MUTU KEPERAWATAN
PEMASANGAN TRANSFUSI
A. PENDAHULUAN
Pelaporan indikator mutu keperawatan di Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari yang
mengacu pada buku petunjuk pelaksanaan indikator mutu pelayanan rumah sakit dari WHO
dan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI Th. 2005, Indikator Mutu Keperawatan
yang dimaksud yaitu :
1.Angka kejadian Dekubitus
2.Angka Kejadian Infeksi karena jarum infus
3.Angka Kejadian Infeksi karena pemasangan kateter
4.Angka Kejadian Infeksi karena luka operasi
5.Jumlah pemasangan transfusi darah
Indikator Mutu Keperawatan di analisa setiap satu bulan sekali secara berkesinambungan oleh
Tim Keperawatan setelah mendapat data dari tiap ruang inap Rumah Sakit Mitra Anugrah
Lestari. Hasil evaluasi indikator mutu juni – agustus tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Angka kejadian dekubitus tidak ada, dan angka kejadian infeksi karena jarum infus 1,53 %.
Angka tersebut masih dibawah ambang normal ( Normal < 5 % ). Hasil pemantauan bulan uni
– september tahun 2018 sebagai berikut :
B. HASIL PEMANTAUAN
C. KETERANGAN
Jumlah pemasangan transfusi bulan juni 1,25% bulan Juli 0,62 % dan bulan agustus
0,621%
2
D. KESIMPULAN
Angka penyulit transfusi di Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari adalah tidak ada dari
semua pemasangan transfusi dan rata rata pemasangan dari bulan juni sampai dengan
bulan september adalah 0,83 % dari seluruh pasien rawat inap.
Koordinator
3
PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DI RUANG
PERAWATAN RUMAH SAKIT MITRA ANUGRAH LESTARI
BULAN JANUARI 2018
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan Indonesia telah diarahkan guna
tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Rumah Sakit Panti Waluyo dalam memberikan dukungan
4
operasional dalam bidang kesehatan memberikan pelayanan
kesehatan terbaik bagi masyarakat umum.
Dengan meningkatnya status ekonomi masyarakat, kemudahan
komunikasi serta peningkatan pengetahuan sebagai hasil
pembangunan nasional disegala bidang telah menyebabkan
masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang lebih bermutu,
ramah serta sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut Donabedian, pengukuran mutu pelayanan kesehatan
dapat diukur dengan menggunakan tiga variabel, yaitu :
1. Input (struktur) ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk
melakukan pelayanan kesehatan seperti tenaga, dana, obat,
vasilitas, peralatan, bahan, teknologi, organisasi, informasi dan
lain-lain. Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlikan
dukungan input yang bermutu pula. Hubungan struktur dengan
mutu pelayanan kesehatan adalah dalam perencanaan dan
penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Proses adalah interaksi profesional antara pemberi pelayanan
dengan konsumen (proses/masyarakat). Proses ini merupakan
variabel penilaian mutu yang penting.
3. Output/Outcome ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan
perubahan yang terjadi pada konsumen (pasien/masyarakat),
termasuk kepuasan dari konsumen tersebut.
B. DASAR
1. Keputusan No. : Kep / 53 / X / 2002 “Lampiran K “ Tanggal 17
Oktober 2002 Tentang Organisasi dan Tata Kerja RS MAL
2. ST No. : ST / 801 / IX / 2009, tanggal 3 september 2008, Tentang
Akreditasi Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari.
3. Surat Keputusan Dierktur RS MAL No. : Skep / 54 / I / 2010 tanggal
05 Januari 2010 Tentang pembentukan tim Pengedalian Mutu di
lingkungan Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari.
C. TUJUAN UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit secara
efektif dan efisien.
D. TUJUAN KHUSUS
1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit secara
paripurna dan berkesinambungan
5
2. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan Rumah Sakit melalui
indikator mutu pelayanan Rumah Sakit
E. RUANG LINGKUP
Ruang perawatan Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari terdiri dari :
1. Ruang HCU
2. Ruang Flamboyan (Dalam dan Bedah)
3. Ruang Nusa Indah Ibu (Kebidanan)
4. Ruang Nusa Indah Bayi (Perinatologi)
5. Ruang Melati (Anak)
F. ALAT EVALUASI
Indikator Mutu Rumah Sakit adalah suatu cara untuk menilai
hasil dari suatu kegiatan dengan menggunakan instrumen, Indikator
merupakan variabel yang digunakan untuk menilai suatu perubahan
A. HASIL EVALUASI
Rekapitulasi indikator reaksi transfusi darah diruang perawatan
Rumah Sakit Mitra Anugerah Lestari adalah sebagai berikut :
6
BULAN JANUARI
N 2018
RUANGAN
O Reaksi Mendapat
Transfusi Transfusi
1. Ruang HCU
2. Ruang Flamboyan
3. Ruang Nusa Indah Ibu
4. Ruang Nusa Indah Bayi
5. Ruang Melati
C. KESIMPULAN
1. Angka kejadian reaksi transfusi di Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari
adalah 0,05 % dari seluruh pasien yang mendapatkan transfusi
darah.
2. Belum adanya sistem pencatatan dan pelaporan yang baik.
D. TINDAK LANJUT
NO KEGIATAN TINDAK LANJUT
1. Angka Kejadian Transfusi 1. Perhatikan teknik septik dan anti
Darah septik sebelum melakukan
tindakan.
7
2. Pemantapan bagi tenaga
keperawatan mengenai
pemasangan trasfusi darah sesuai
dengan SOP.
3. Dibuat sistem pencatatan dan
pelaporan kasus reaksi transfusi
darah.
A. HASIL EVALUASI
Rekapitulasi indikator Infeksi Luka Operasi di Ruang perawatan
Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari Bulan Mei 2010 adalah sebagai
berikut :
0 22
HASIL
0 / 22 x 100 % = 0 %
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel tersebut diatas terlihat bahwa angka kejadian
infeksi luka operasi di Ruang Perawatan Rumah Sakit Mitra Anugrah
Lestari pada bulan Mei 2010 adalah 0 kasus dari 22 kasus pasien Post
Operasi Bersih ( 0 % ).
C. KESIMPULAN
8
Angka kejadian infeksi luka operasi di Rumah Sakit Mitra Anugrah
Lestari adalah 0 % dari seluruh pasien post operasi bersih.
D. TINDAK LANJUT
NO KEGIATAN TINDAK LANJUT
1. Angka Kejadian Infeksi 1. Perhatikan teknik septik dan anti
Luka Operasi septik sebelum melakukan
tindakan.
2. Pemantapan bagi tenaga
keperawatan mengenai cara
menganti balutan sesuai dengan
SOP.
3. Perhatikan kesterilan alat sebelum
melakukan tindakan.
1. Kejadian dekubitus pada bulan Januari – Juni 2010 adalah 2 kejadian, presentasi
angka tersebut dalam posisi 0.3 % dikarenakan ada pasien yang dirawat dengan
perawatan tirah baring total, sedangkan kejadian dekubitus yang ada bahwa pasien
sudah terjadi dekubitus sebelum dirawat di rumah sakit.