Pada grate cooler, udara pendingin yang dihembuskan oleh fan masuk
melalui lubang-lubang plat dan melewati celah-celah bongkahan klinker dan
mendinginkannya. Sehingga perpindahan panas yang terjadi antara udara
pendingin dengan klinker tidak bisa diasumsi sebagai benda padat secara
keseluruhan tetapi merupakan porous medium. Pembakaran akan terus
berlangsung sampai terbentuk klinker dan akan keluar menuju clinker cooler.
Selama proses pembakaran, material akan melewati beberapa zona dalam kiln
dengan range suhu yang berbeda-beda seperti pada gambar di bawah ini,
sehingga dalam kiln akan terjadi reaksi kimia pembentukan senyawa penyusun
semen.
Gambar 2. Grate Cooler Per Section
(Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/154595-ID-none.pdf)
𝑞 𝑥 𝑑𝜃
𝑚 𝑁𝑢𝑥 = =( ) 𝑃𝑒 1/2 = 0.564𝑃𝑒𝑥 1/2 (1)
𝑇0 − 𝑇∞ 𝑘 𝑑𝜂 𝜂=0 𝑥
LATAR BELAKANG
Bila dalam suatu sistem terdapat gradien suhu, atau biladua sistem yang
suhunya berbeda disinggungkan,maka akanterjadi perpindahan energi. Proses ini
disebut sebagai perpindahan panas (heat transfer). Dari titik pandang teknik
(engineering), Analisa perpindahan panas dapat digunakan untuk menaksir biaya,
kelayakan, dan ukuran karakteristik peralatan yang diperlukan untuk memindahkan
sejumlah panas tertentu dalam waktu yang ditentukan. Perpindahan panas dibagi
menjadi tiga jenis berdasarkan cara perpindahannya, yaitu konduksi, konveksi, dan
radiasi. Karena pada makalah sebelumnya penulis sudah menjelaskan mengenai
konduksi dan konveksi, maka penulis ingin memberikan penjelasan mengenai
perpindahan kalor radiasi melalui tulisan makalah ini.
Radiasi merupakan perpindahan kalor melalui gelombang dari suatu zat ke
zat yang lain. Semua benda memancarkan kalor. Keadaan ini baru terbukti
setelah suhu meningkat. Pada hakekatnya proses perpindahan kalor radiasi
terjadi dengan perantaraan foton dan juga gelombang elektromagnetik. Terdapat
dua teori yang berbeda untuk menerangkan bagaimana proses radiasi itu terjadi.
Semua bahan pada suhu mutlak tertentu akan menyinari sejumlah energi kalor
tertentu sehingga semakin tinggi suhu bahan tadi maka semakin tinggi pula energi
kalor yang disinarkan. Proses radiasi adalah fenomena yang terjadi pada
permukaan dan tidak terjadi pada bagian dalam suatu bahan.
Salah satu prinsip perpindahan kalor radiasi yang terjadi pada dunia industri
adalah pendinginan klinker dalam produksi semen. Klinker (bahan baku semen)
harus mengalami proses pendinginan setelah mengalami pemanasan suhu tinggi
karena berbagai alasan yang dapat mempengaruhi kondisi dan kemampuan mesin
serta kualitas produk yang ingin dihasilkan. Dengan mengetahui prinsip dasar dari
radiasi, maka sebagai mahasiswa teknik proses, penulis dapat memperhitungkan
faktor-faktor seperti karakteristik bahan dan rangkaian sistem yang memanfaatkan
radiasi sehingga proses dan produk berkualitas dapat dihasilkan dengan lebih
efektif, efisien, dan ekonomis.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA