Anda di halaman 1dari 4

Bismillah

Sahadat

PERJALANAN
HIDUP MANUSIA
(SERI KE-3)

Tak ada satupun perjalanan hidup manusia yang mulus-mulus saja, segalanya akan menemui
ujian, ujian inipun tergantung kepada keimanan manusia tersebut.

APA MANFAAT UJIAN?


Ujian berfungsi untuk meneliti apakah manusia tersebut MAS atau KUNINGAN? Apa yang
asli dan bermanfaat di bumi ini, maka dia akan tetap, tapi apa yang hanya sekedar buih, maka
jadilah dia buih semata.

Inilah yang ditegaskan dalam al-Quran

Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut
ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur
dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah
1
Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai
sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi.
Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.
(QS. 13:17)

Inilah manfaat ujian, untuk mengukur harga nilai seseorang disisi Alloh, sebab kelak setelah itu
akan ada timbangan. Untuk menimbang kebaikan dan keburukan seseorang.

Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya,
maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 7:8)

Bagaimana tidak beruntung? Manusia tersebut telah mempergunakan waktunya dengan amal
sholeh. Mengisinya dengan kebaikan, kejujuran. Inilah manusia yang benar-benar pedagang,
benar-benar memanfaatkan waktunya.

Ada orang yang waktunya hanya dipergunakan untuk nongkrong di warung kopi, warnet, game
online selama berjam-jam, mereka belum menyadari pentingnya nilai sebuah waktu, mereka
bukan pebisnis sejati, bukan pedagang tulen di dunia ini, sebab pebisnis sejati akan menghargai
waktunya dengan baik. Akan rajin berkomunikasi dengan atasannya, ada atau tidak ada
masalah. Atasannya adalah Gusti Alloh. Inilah pebisnis sejati, dia rajin membantu orang lain,
membantu orang keluar dari kesulitannya.

2
Maka ujian yang diberikan oleh Gusti Alloh tidak lain dan tidak bukan, untuk mengasah diri
kita, menempa jiwa kita, agar selalu ‘ALIF’ tegak lurus. Tajam Laksana Pedang Sayyidina Ali
bin Abi Thalib karromallahu wajhah.

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan
kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan
orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. 2:214)

Sungguh perjalanan menuju Syurga tidaklah mudah, Syurga itu mahal... Sangat Mahal bahkan
teramat Mahal. Tidak gratis. Itulah sebabnya ujian berupa malapetaka, kesengsaraan dan
diguncangkan dengan guncangan yang mengguncang jiwa adalah harga dari Syurga. Tiket.

Inilah yang seyogyanya disadari benar-benar oleh manusia hari ini. Mereka juga mesti ingat apa
yang menimpa Pandawa Lima dalam kisah Mahabharata, perjuangan mereka sungguh tidak
mudah, berat dan penuh dengan ujian, namun hasilnya adalah kebahagiaan lahir dan batin.

3
APA RAHASIA MENGHADAPI UJIAN YANG BERAT DISAMPING MODAL
KESABARAN?

Jawabnya Ya, keikhlasan adalah kata kunci setelah kesabaran. Keikhlasan itu laksana blunder.
Apapun yang datang semuanya ditenggelamkan oleh keikhlasan.

Itulah sebabnya Imam Al-Ghazali Hujjatul Islam pernah barkata, “Dahulu kami mencari ilmu
bukan karena ikhlas kepada Allah, Akan tetapi akhirnya, ilmu itu sendiri yang membimbing
kami untuk menjadi orang yang ikhlas kepada Allah swt.”.

Keikhlasan sudah cukup sebagai modal raksasa untuk mengarungi lautan ujian,namun jangan
lupa setelah menghadapi ujian dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, kita wajib berikhtiar
dengan penuh tawakkal kepada Alloh swt. Jujur dalam hidup adalah potret jiwa yang sudah
ikhlas dan tawakkal berserah kepada-Nya. Sa-Ju-Ta. Sabar, Jujur dan Tawakkal.

Ikhlas adalah...

Apakah anda pernah masuk ke wc dan membuang hajat kotoran dalam perut anda?
Jawabannya pasti pernah. Anda ikhlas waktu mengeluarkannya kan? Ya!
itulah hakekat ikhlas.

Membuang semua kotoran ampas dalam hidup ini dengan ikhlas. Karena yang kekal hanya
Alloh, semuanya akan musnah.

Nah segini dulu ya seri-3 Perjalanan Hidup Manusia.Insya Alloh akan


bersambung di Seri ke-4
4

Anda mungkin juga menyukai